Sistem Numerasi Bilangan Cina Rev
Sistem Numerasi Bilangan Cina Rev
Sistem Numerasi Bilangan Cina Rev
06131281924016 (nim)
Sistem numerasi ini telah ada sejak tahun 200 S.M. Bangsa Cina menuliskan
angka-angkanya menggunakan alat tulis yang dinamakan pit dimana bentuknya
menyerupai kuas. Tulisannya berbentuk gambar atau piktografi yang mempunyai
nilai seni tinggi. Sistem angka Cina disebut dengan sistem “batang”, mempunyai nilai
tempat, berkembang sekitar 213 SM. Bangsa Cina menggunakan tiga sistem
penomoran, yaitu: sistem Hindu-Arab, dan dua lainnya menggunakan penomoran
bilangan setempat (disebut Daxie) yang dibedakan untuk keperluan komersil dan
financial demi menghindari pemalsuan.
〤 〇 〢 二
拾 元
拾 〤
元 〇
Baris pertama berisi nilai-nilai numerik, di dalam contoh ini, " 〤 〇 〢 二 "
mewakili "4.022". Bari kedua berisi karakter Cina yang mewakili orde besaran dan
satuan pengukuran angka pertama di dalam penyajian numerik. Di dalam kasus ini
" 拾 元 " yang mewakili "sepuluh yuan". Ketika diletakkan bersama-sama, maka
dibacanya "40,22 yuan".
Ketahuilah bahwa koma desimal adalah tersirat (implisit) ketika angka pertama
adalah himpunan pada posisi sepuluh. Nol disajikan oleh karakter untuk nol (〇). Di
sistem ini, nol di muka tidak diperlukan. Ini sangat mirip dengan bilangan bernotasi
ilmiah modern untuk titik ambang di mana angka yang signifikan disajikan di dalam
mantissa dan orde besaran dinyatakan dengan eksponen. Juga, satuan pengukuran,
dengan indikator angka pertama, biasanya bersekutu dengan pertengahan baris
"bilangan".
Belasan
Puluhan
Ratusan
Catatan :
Angka 200 dapat menggunakan 二百 atau 两百
Ribuan
Contoh:
Catatan :
Apabila angka setelah puluhan adalah 0 (零 líng), maka 10 (十 shí) tidak perlu
disebutkan. Pada angka ribuan 1200 dapat langsung menyebutkan 1200 (一 千二 yī
qiān èr)
http://arieffadlansyah.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-cina-200-sm-
sejarah.html
http://laili-kusniati.blogspot.com/2014/10/teori-bilangan-cina.html
http://aboutmathika.blogspot.com/2014/06/sejarah-perkembangan-angka-
modern.html
http://dedeknita.blogspot.com/2016/05/sejarah-bilangan.html