Kel 2 - Pencemaran Makanan Oleh Jamur
Kel 2 - Pencemaran Makanan Oleh Jamur
Kel 2 - Pencemaran Makanan Oleh Jamur
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Amanda Nadia Putri P21345118008
Annisa Farras Nabilla P21345118009
Eigen Rohidup P21345118019
Hilldan Gustiya Filardhy P213451180
Is’ad Bahirah Khansa P213451180
DOSEN PEBIMBING :
Rahayu Winarni, S. Pd
PENDAHULUAN
Pangan dan hasil olahnya dapat tercemar oleh konidia, spora, dan potongan miselia dari
lingkungan. Cemaran dapat terjadi pada berbagai tingkatan, baik selama pertumbuhan,
pemanenan, penyimpanan, tahap pengolahan, maupun pada produk akhir. Pertumbuhan jamur
pada pangan akan menyebabkan kerusakan pangan serta jika kondisinya memungkinkan akan
menyebabkan terbentuknya mikotoksin. Mikotoksin yang telah terbentuk pada pangan tidak
mempengaruhi rasa, relative tahan terhadap faktor prosen, tahan terhadap panas, sehingga bila
bahan mentah telah tercemar oleh mikotoksin juga tetap besar.
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a) Cemaran dapat terjadi selama pertumbuhan, pemanenan, penyimpanan, tahap pengolahan,
maupun pada produk akhir. Pertumbuhan jamur pada pangan menyebabkan kerusakan
pangan serta memungkinkan akan menyebabkan terbentuknya mikotoksin
b) Mitotoksin bersifat karsinogenik, teratogenik, toksisitas akut, menyebabkan nekrosis pada
hati dan ginjal, serta penurunan imunitas
c) Deterosiasi bahan pangan terjadi karena bahan pangan tidak disimpan sebagaimana
seharusnya yang dipengaruhi oleh kerusakan pada bahan karbohidrat, pangan dengan garam
dan gula tinggi, bahan daging dan olahannya, sayur, acar, buah-buahan segar, dan bahan
rempah-rempah
d) Terjadinya cemaran juga dapat terjadi pada proses fermentasi yang umumnya diakibatkan
karena kontaminasi pada saat pengolahan makanan
e) Cara pencegahan pencemaran jamur pada makanan dapat dilakukan melalui proses
pengeringan dan sterilisasi pada suhu 121oC selama 15 menit
DAFTAR PUSTAKA