Asesmen
Asesmen
Asesmen
PSIKOLOGIS
LAPORAN PSIKOLOGIS
2. WWQ
Tes WWQ (Woodworth’s Character Questionnaires) juga
merupakan salah satu tes kepribadian. Terdiri dari 75
pertanyaan dan membagi aspek kepribadian menjadi 8. Aspek-
aspek tersebut yaitu, Kondisi emosional; Psychastenia, Obsesi;
Schizoid, Tendensi; Tendensi Paranoid; Tendensi Paranoid;
Tendensi Depresif; Impulsive; Instabilitas; dan Tendensi Anti-
Sosial. Berdasarkan hasil tes tersebut klien dapat disimpulkan
memiliki tendensi Psychastenia, Obsesi dan Tendensi Depresif.
Hal ini diperkuat dengan hasil tes yang menunjukkan skor
pada Psychastenia 168 (>120) dan pada tendensi depresif 130
(>120). Dari aspek kognitif, individu Psychastenia adalah tipe
neurosis yang ditandai dengan reaksi fikiran yang selalu
menggoda hati dan ketegangan. Suatu ide/pandangan yang
sama sekali tidak berdasar dan secara terus menerus merasuki
pikiran seseorang, sedangkan untuk tendensi depresif adalah
kesulitan berpikir. Sedangkan dari aspek afektif klien
cenderung patah hati, putus asa, kemuraman hati dan
melehmahnya terhadap stimulus tertentu.
3. DISC
DISC adalah sebuah alat pengukuran untuk memahami tipe
perilaku dan gaya kepribadian. DISC merupakan model
perilaku yang membantu setiap manusia memahami “mengapa
seseorang melakukan apa ayang dilakukannya”. Dalam tes ini
membagi 4 tipe perilaku individu, yakni Dominance, Influence,
Steadiness, dan Compliance. Berdasarkan hasil testrsebut,
klien dapat disimpulkan memiliki tipe S(Steadiness). Hal ini
diperkuat dengan hasil tes yang menunjukkan skor tertinggi
pada Strength adalah S dengan total 10 dan pada Weakness
adalah S dengan total 9. Tipe S adalah tipe peramah (amiable)
menangani tekanan dengan tidak menuntut dan melepaskan
emosi mereka. Aspek behavior yang nampak sebagai kekuatan
diantaranya tenang damai, dapat dipercaya, mudah
menyesuaikan diri dan bergaul dengan lingkungan, ramah
sopansantun, menyenangkan walaupun pendiam, baik hati,
cinta damai, senang kemapanan dan kepastian. Sedangkan
kelemahannya adalah kurang percaya diri, pemalu , pesimis
penakut kautir, jarang tertawa lepas, pasif apatis,
kompromistis, dan membenarkan diri sendiri.
4. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengenali individu tentang
pengalaman masa lalunya dan kejadian-kejadian yang dialami
klien.
V. Ringkasan Data
A. Kekurangan Klien
- Introvert
- Sensitif
- Peragu dan kurang tegas
- Inferior
- tendensi depresif
- memiliki pandangan yang tidak berdasar
- berorientasi pada masa lalu
B. Kelebihan Klien
- Idealism tinggi
- Menekankan etika, norma, dan religi
- Sopan santun dan ramah
- Cinta damai
- Dapat dipercaya
- Mampu menangani tekanan tanpa menuntut dan melepaskan emosi
- Mampu menyeleksi stimulus yang muncul
C. Faktor Lingkungan yang Menghambat
- Intensitas yang kurang dengan orang tua
- Suka menyembunyikan masalah
D. Sumber Daya yang Menguatkan
- Keluarga yang harmonis dan perhatian
- Ayah dan ibu masih lengkap
VII. Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan kepada subyek yaitu:
1. Menumbuhkan intensitas hubungan dengan kedua orangtuanya.
Sesekali mulailah menghubungi orangtua lebih dulu. Hal tersebut akan
meningkatkan kedekatan dan mengurangi konflik.
2. Lakukan startegi coping yang tepat. Menggunakan problem focusd
coping. Ketika masalah selesai, tidak perlu diingat lagi.
LAMPIRAN
a. Wawancara
1. Bisa kamu ceritakan masa kecilmu seperti apa?
- Lahir di mana?
- Tinggal bersama siapa waktu kecil?
2. Selama ini kamu tinggal di mana?
3. Apakah kamu mempunyai banyak teman?
4. Apakah kamu dekat dengan orangtuamu?
5. Menurutmu, bagaimana orangtuamu di dalam keluarga?
Baikkah?
6. Ayahmu tipe orang seperti apa?
7. Ibumu tipe orang seperti apa?
8. Sering gak bertengkar dengan orang tua? Tentang apa
biasanya?