Laporan KP Pks
Laporan KP Pks
Laporan KP Pks
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada saat ini sejalan
dengan berkembangnya industri-industri yang begitu pesat, dimana perkembangan
industri ini mempengaruhi perkembangan teknologi permesinan. Dengan
berkembangnya teknologi permesinan saat ini sangat memudahkan kita dalam
melakukan pekerjaan, selain tidak membutuhkan waktu yang lama juga dapat
mengurangi tenaga dari pada manusia.
Salah satu teknologi permesinan yang digunakan dalam suatu industriindutri besar adalah ketel uap, ketel uap merupakan suatu alat yang berfungsi
untuk merubah air dari phasa cair menjadi phasa gas (uap air) dengan cara
pemberian panas hingga mencapai titik didihnya (boiling). Dimana ketel uap
banyak digunakan pada industri pengolan kayu, pembangkit tenaga listrik,
pengolahan kelapa sawit, kopra, dan lain-lain.
Dimana salah satunya digunakan untuk mendukung proses pengolahan buah
kelapa sawit. Uap yang dihasilkan ketel uap tersebut selain untuk proses
pengolahan buah kelapa sawit juga digunakan untuk penggerak turbin uap yang
dihubungkan dengan generator listrik.
Untuk
menyeimbangkan
produksi
yang
semakin
banyak
akibat
1.1.Manfaat
1. Bagi mahasiswa
-
2. Bagi Fakultas
-
3. Bagi Perusahaan
-
2. Peninjauan kelapangan.
Melihat secara langsung perawatan boiler dan proses kerja atau
produksi serta pendistribusian uap ke setiap stasiun.
3. Pengumpulan data.
Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan judul yang di buat
sebagai dasar untuk menyusun laporan kerja praktek.
4. Penulisan laporan kerja praktek.
1.5.Batasan masalah
Penulisan laporan kerja praktek ini berisikan tentang sistem teknik
pengoprasian dan perawatan ketel uap (boiler) pada perusahaan kelapa sawit PT.
IVO MAS TUNGGAL PKS UJUNG TANJUNG MILL yang sesuai dari
perusahaan.
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai latar belakang permasalahan yang terjadi,
permasalahan yang akan diselesaikan, tujuan penelitian, metode penelitian,
sistematiak laporan yang disusun, serta lokasi dan waktu kerja peraktek.
1.8.Dasar Teori
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini penulis mengaplikasikan dasar-dasar
teori antara lain : Mesin-Mesin Konversi Energi, Perpindahan Panas, Mekanika
Fluida,mesin-mesin fluida,Ekonomi teknik/Manajemen Industri, maintenence
/perawatan mesin.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. IVO MAS TUNGGAL didirikan pada tahun 1995, beroprasi di Desa
Kandis,Kecamatan Kandis,kabupaten Siak,propinsi Riau. PT. IVO MAS
TUNGGAL adalah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis khususnya
perkebunan kelapa sawit. PT. IVO MAS TUNGGAL didirikan atas dasar
persetujuan pemerintah daerah pekanbaru untuk mengembangkan perkebunan
kelapa sawit dikawasan trasmigrasi. Perusahaan ini memiliki kebun sendiri
sebagian kebun masyarakat sekitar pabrik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku perusahaan mengadakan pemitraan dengan petani yang tergabung
dalam koperasi yang berada disekitar perusahaan. Dengan membenruk mitra kerja
koperasi petani dengan perusahaan, hal ini bertujuan mensukseskan program
pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dengan pola usaha perkebunan.
Pabrik ini mulai dibangun pada tahun 1995, dan mulai beroprasi pada
tahun 1995. kapasitas pabrik sebesar 60 ton/jam. Perkebunan masyarakat
memiliki luas areal yang sudah diproduksi adalah 5200 Ha yang terdiri dalam 4
buah koperasi. Kebun tersebut merupakan kebun kelapa sawit yang ditanam
dilahan milik warga trasmigrasi yang memiliki sertifikat.
a.
Lokasi pabrik
Pabrik dibangun didaerah jauh dari pemukiman penduduk, yaitu kurang
lebih 4 Km dari pemukiman penduduk dengan batas kebun kelapa sawit. Hal ini
bertujuan untuk menghindari adanya dampak negatif yang terjadi dari kegiatan
pabrik. Bangunan pabrik berada ditepi sungai songsang/win sehingga dekat
dengan sumber air. Lokasi kebun dan pabrik terletak diwilayah Kecamatan
Kandis, Kabupaten Siak, Propinsi Riau.
b.Sasaran/Target Usaha
Sasaran yang di maksud adalah visi dan misi perusahaan yang terdapat pada
perusahaan yang bersangkutan.Visi dan misi perusahaan sangat penting karena itu
merupakan faktor penunjang perusahaan.
Visi dan misi perusahaan PT.IVO MAS TUNGGAL-Ujung Tanjung Mill
sebagai berikut:
VISI
MENCIPTAKAN KESINAMBUNGAN SUMBER DAYA DAN HASIL
PRODUKSI
MISI
MELINDUNGI PEKERJA DAN ORANG LAIN DI TEMPAT KERJA
SERTA MENJAMIN SUMBER PRODUKSI DAPAT DIGUNAKAN AMAN
DAN EFISIEN SERTA MENJAMIN PROSES PRODUKSI BERJALAN
LANCAR.
Strategi perusahaan di PT.IVO MAS TUNGGAL adalah,
Apa-apa yang di tetapkan oleh manajemen dimaksimalkan untuk di capai
2.3
Laporan Produksi
Laporan produksi PKS PT. IVOMAS TUNGGAL kekantor pusat
gunanya untuk mengetahui produksi yang dapat dihasilkan oleh suatu
pabrik kelapa sawit, dan laporan ini berupa:
- Laporan Harian
2.4
STASIUN :
1.
2.
Stasiun rebusan
a. rebusan (sterillizer)
b. program digital rebusan
3.
Stasiun penembah
a. housting crane
b. penembah
c. auto feeder
d. conveyor
e. fruit elevator
f. empty bunch conveyor
g. incenerator
4.
Stasiun pressan
a. press
b. cage breaker conveyor
5.
Stasiun klarifikasi
a. vibrating screen
b. crude oil pump
c. oil purifier
d. sludge operator
e. continius settin tank
f. strorage tank
g. recovery
h. loading sheet
6.
7.
8.
Water treatment
a. klarifier tank
b. bak penampungan
c. sand filter
d. tower
9.
Effluent treatment
10
No
Uraian
Jumlah Orang
Keterangan
Karyawan Pimpinan
Manager
Orang
Asst. Teknik
Orang
Asst.Peng.Mutu
Orang
Asst.Admi
Orang
Asst. Pengolahan
Orang
Jumlah
Orang
11
II
Karyawan Pelaksana
Administrasi
11
Orang
Pengendalian Mutu
25
Orang
Teknik
23
Orang
Pengolahan-I
36
Orang
Pengolahan-II
33
Orang
Dinas Sipil
Orang
143
Orang
143
Orang
Jumlah
Total Keseluruhan
12
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT USAHA PABRIK KELAPA SAWIT KANDIS
MANAGER
ASISTEN
ASISTEN
ASISTEN
PENGOLAHA
PENGENDALIAN
TEKNISI
MUTU
PABRIK
ASISTEN
ADMINISTRASI
ASISTEN
LABORATURIUM
Shift I
Tabel 2.3 : Struktur Organisasi
13
URAIAN
Satuan
RKAP
Realisasi
Selisih
TBS Olah
- Produksi (M+I)
Kg
Kg
113,002
36,100
102,711
26,963
10,291
9,137
10.02
33.89
Rendemen CPO
22.10
21.57
0.53
2.46
Rendemen Inti
5.04
4.69
0.35
7.46
Biaya Olah
Rp. 000
15,337,678
14,840,727
496,951
3.35
Harga Pokok
Rp/Kg
424.87
549.67
(124.80)
(22.70)
Losses CPO
1.65
1.21
0.44
36.36
Losses Inti
0.65
0.21
0.44
209.52
Kapasitas
Ton/Jam
35.00
36.74
(1.74)
(4.74)
Stagnasi
5.00
13.63
(8.63)
(63.32)
Mutu Produksi
CPO
ALB
3.50
4.03
(0.53)
(13.15)
10
a.
-
11
K.Air
0.13
0.15
(0.02)
(13.33)
K.Kot
0.013
0.016
(0.00)
(18.75)
b.
-
Inti Sawit
K.Air
7.00
6.93
0.07
1.01
K.Kot
6.00
6.31
(0.31)
(4.91)
14
B. Penampungan TBS
E. Perebusan
16
17
G. Thressing
H. Fruit Elevator
18
I. Screw Press
19
voskositas
J. Pemisahan Ampas
Ampas press yang masih bercampur dengan nut berbentuk gumpalangumpalan, dibawa untuk dipisah antara ampas dan nut, alat ini terdiri dari pedalpadal yang diikat pada poros berputar, kemiringan pedal diatur sehingga
pemecahan gumpalan-gumpalan terjadi secara sempurna sambil didorong pelanpelan menuju depericarper
L. Pengolahan Kernel
1.Penampungan Nut
20
2.Pemecahan Nut
21
4.Pengeringan Kernel
22
23
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Boiler
Boiler adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah air
menjadi uap, dengan cara memanaskan air yang bersikulasi didalam
instalasi header atau pipa air didalam ruang bakar yang dilapisi batu tahan
api.
Uap yang dihasilkan mempunyai tekanan dan temperatur tertentu
tergantung kapasitas boiler. Uap yang dihasilkan berupa uap basah dan uap
kering.
24
25
horizontal atau tegak. Contoh dari ketel ini adalah : ketel pipa api
tegak, ketel chocran dan ketel lokomotip.
c. Ketel Pipa air
Pada ketel ini air didalam pipa dipanaskan dari luar dan air
bersikulasi
didalam
pipa
secara
alam
atau
secara
paksa
( dipompakan ). Contoh pipa air ini sepeti, ketel pipa air tegak, ketel
yarow, ketel benson, ketel lamont.
2. Ditinjau dari segi sumbunya
Ditinjau dari sumbunya atau kedudukannya ketel uap terdiri atas
a. Ketel tegak
yang termasuk dalam ketel tegak antara lain : ketel pipa silang,
ketel chocran, ketel pipa api tegak
b. Ketel mendatar
yang termasuk kedalam ketel mendatar antara lain : ketel cornwall,
ketel locomotip, ketel lancashire, ketel locomobil.
c. Ketel dengan pipa miring
Termasuk kedalam ketel denga pipa miring, antara lain : Ketel
Yarrow tekanan rendah, ketel yarrow tekanan tinggi.
3. Ditinjau dari kapasitasnya
Ditinjau dari kapasitasnya, yaitu produksi uap yang dihasilkan oleh
ketel setiap jamnya, maka ketel uap terdiri atas :
a.
b.
c.
d.
Ketel dengan kapasitas sangat besar; menghasilkan uap > 500 ton
uap/jam.
26
b.
c.
Ketel tekanan tinggi; yaitu ketel dengan tekanan kerja 50 s/d 150
atm
d.
27
Semua air yang disebut diatas sebelum digunakan untuk boiler harus
terlebih dahulu diproses guna untuk mendapatkan air yang memenuhi
syarat sebagai air untuk pengoperasian boiler.
Adapun tahapan pengolahan air yang dilakukan adalah:
-
Lalu air ditampung semua ke menara air (water tower). Menara ini
digunakan untuk menimbun dan membagi air ke peralatan-peralatan
yang memerlukan air.
Setelah itu air masuk kedalam tangki penukar ion positif, dimana
logam-logam akan terikat pada resin. Air yang keluar dari tangki
penukar ion positif ini dimasukan kedalam tangki penukar ion negatif
untuk menghilang asam dan silikat. Air yang keluar dari tangki
penukar ion disebut dengan air umpan.
Air terus masuk ke feed tank ( tangki air umpan ), didalam tangki ini
air dipanasi dengan uap injeksi hingga suhu 60-70
C, guna
oksigen
dan
karbon
dioksida.
Untuk
mempermudah
Proses terakhir air diolah didalam pompa bahan kimia atau chemical
pump, yang berguna untuk pemberian bahan kimia tambahan pada air
28
3.4.Bagian-Bagian Boiler
Pada garis besarnya ketel uap terbagi dalam :
1. Ruang pembakaran
2. Drum atas
3. Pipa uap pemanas lanjut ( superheater )
4. Drum bawah
5. Pipa-pipa air (header)
6. Pembuangan abu
7. Pembuangan gas bekas
8. Alat-alat pengaman.
1. Ruang Pembakaran
Ruang pembakaran (dapur) terbagi atas dua ruangan, yaitu:
-
Ruang Kedua: merupakan ruang gas panas yang diterima dari hasil
pembakaran dalam ruang pertama
29
30
ATAS
BAWAH
Gambar 3.5 : Drum Atas Dan Drum Bawah Pada Kontruksi Boiler
3. Pipa Uap Pemanas Lanjut
Pipa ini berfungsi sebagai pemanas lanjut dari uap basah yang
mempunyai suhu 205 s/d 217 oC menjadi uap kering dengan suhu 260 s/d
280 oC sehingga dapat digunakan untuk turbin uap.
4.Drum Bawah
Berfungsi sebagai tempat pemanasan air ketel yang didalamya di
pasang plat- plat pengumpul endapan halus untuk memudahkan pembuangan
keluar atau Blow Down.lihat pada gambar 3.4.
31
Pipa pipa air berfungsi sebagai tempat pemanas air ketel yang dibuat
sebanyak mungkin, sehingga penyerapan panas lebih merata dengan efisiensi
tinggi.
32
33
34
35
BAB IV
36
b.
Pompa air umpan ketel berada dalam kondisi yang baik (yang di
gerakkan oleh listik maupun uap)
c.
d.
Tinggi permukaan air pada drum atas sesuai dengan batas yang
ditentukan ( 65% s/d 85% dari volume drum atas)
e.
f.
b.
c.
d.
e.
37
f.
Menutup semua damper pada induced draft fan, forced draft fan,
dan fuel feeder fan. Ini dilakukan agar motor penggerak fan tidak
mendapatkan beban awal yang besar. Setelah putaran motor normal,
damper bisa dibuka sesuai besarnya pembakaran.
g.
h.
i.
j.
Tinggi air dalam ketel uap diatur agar berada pada level 65%
sampai 85% dari volume drum atas, ini dapat dilihat melalui
level control pada panel.
4.2.2. Kendala kendala yang terjadi pada saat pengopersian ketel uap
dan cara mengatasinya
1. Uap basah karena kelebihan air, maka:
-
38
di
stop
pengoperasiannya,
dan
dicari
Tarik api
Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan ini, maka setiap
pengguna atau pemakai ketel haruslah mengetahui ketentuan ketentuan
dan peraturan peraturan yang telah ditetapkan dalam undang undang
pesawat uap, baik dari segi pengopersian maupun dari segi perawatan ketel
uap tersebut.
Langkah penunjang kelancaran pelaksanaan tugas pengawasan
oleh para pegawai pengawas atau ahli keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang uap, maka diadakan kursus kursus operator pesawat uap sebagai
realisasi peraturan Mentri Tenaga Kerja No. PER.01 / MEN / 1988 tentang
kualifikasi dan syarat syarat operator pesawat uap.
4.3.1. Maintenance Secara Umum
Perawatan dalam pemakaian ketel uap, adapun bentuk
perawatan nya adalah:
a. Pembersihan dapur api
Dalam pengoperasian ketel uap diusahaka agar pengorekan
dilakukan secara merata. Pengorekan dilakukan sekitar 4 5
jam setelah ketel diopersikan . Ini bertujuan agar tidak terjadi
penumpukan kerak dari bahan bakar di dasar lantai dapur
ruang bakar yang dapat mengakibatkan variasi suhu dan
kemungkinan terjadinya peledakan - peledakan gas di dalam
kerak.
b. Pelayanan api
Jika nyala api kurang baik serta suhu di dalam dapur
menurun, periksalah bahan bakar yang masuk apakah bahan
bakar sudah cukap baik dari segi suplai ataupun dari kondisi
bahan bakar itu sendiri. Selain itu dapat memeriksa udara
bahan bakar yang masuk dan mensesuaikan dengan dengan
keperluan guna mendapatkan pembakaran yang baik.
c. Pengurasan (blow down)
40
pintu
cerobong
dan
dipindahkan
ketempat
untuk
pembersihan
atau
pembuangan
abu
bekewajiban
memberitahukan
hal
itu
kepada
41
menghentikan
pemasukan
bahan
bakar,
dahulu
harus
mengadakan
pemeriksaan-
Pemeriksaan pertama
b.
Pemeriksaan berkala
c.
Pemeriksaan khusus
42
a. pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama yaitu pemeriksaan ketel uap dengan tujuan
mencari data-data lengkap mengenai kekuatan konstruksi dari ketel
uap tersebut guna mendapatkan kepastian apakah ketel uap tersebut
mampu bekerja dengan baik.
Pemeriksaan semacam ini harus dilaksanakan terhadap :
-
Ketel uap lama yang tak dikenal identitasnya dan akan dipakai
kembali.
b. Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala ialah pemeriksaan pesawat uap untuk
mendapatkan data-data terhadap ketel uap, untuk mengetahui kelainan
pada alat-alat ketel selama pemakaian dalam jangka waktu tertentu.
Sebelum pemeriksaan ini dilakukan pemeriksa harus meneliti lebih
dahulu catatan-catatan dalam akte izinnya untuk mengetahui syaratsyarat yang telah diberikan dan sampai sejauh mana pelaksanaannya.
Yang dilakukan dalam pemeriksaan berkala diantaranya :
-
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan dalam
c. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan khusus mencakup :
-
43
Sistem Maintenance
Perawatan terencana (planned maintenance)
Yaitu perawatan yang diorganisasi dan dilakukan dengan pemikiran
Perawatan harian
Perawatan mingguan
Fan-fan dibersihkan
Cuci ketal
44
Periksa bagian
Periksa
Periksa semua
Perawatan korektive
Perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu bagian yang
telah terhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima,
perawatan ini diantaranya :
Reparasi
minor
yang
tidak
ditemukan
pada
waktu
pemeriksaan
d.
Overhaul terencana
45
BAB V
PENUTUP
5.1.KESIMPULAN
Boiler adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap,
dengan cara memanaskan air yang bersikulasi didalam instalasi header atau
pipa air didalam ruang bakar yang dilapisi batu tahan api.
Uap yang dihasilkan mempunyai tekanan dan temperatur tertentu
tergantung kapasitas boiler. Uap yang dihasilkan berupa uap basah dan uap
kering.
Sedangkan Perawatan dalam pemakaian ketel uap, adapun bentuk
perawatan nya adalah:
a. Pembersihan dapur api
b. Pelayanan api
c. Pengurasan (blow down)
d. Pembersihan jelaga dan abu berat
Cara Perawatan Selama Ketel Uap Tidak Dipakai adalah:
a. Pemberhentian ketel uap ( cutting out ) dari bekejanya
b. Pengeluaran (pengosongan) air dari ketel uap
c. Pembersihan ketel uap
46
5.2.SARAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pengoperasian boiler
-
Tinggi air dalam ketel uap diatur agar berada pada level
65% sampai 85% dari volume drum atas, ini dapat dilihat
melalui level control pada panel.
47
DAFTAR PUSTAKA
Buku catatan Instalasi Ketel Dan Turbin Uap Buku Panduan Boiler
Articel hal hal yang harus di perhatikan pada boiler21 mei 2013,google,
universitas islam riau
Kanagaratnam J.,A.L. Lai., Lim Kim Huan and J.B. Wood. 1987.
Application Method of Digested Palm Oil Mill Effluent in Relation to
Land Characteristic and Oil Palm Crop. Proceeding Workshop on Oil Palm
By-Product Utilization, PORIM-MOPGC Kuala Lumpur
48