Bab Iv PDF
Bab Iv PDF
Bab Iv PDF
KONVERSI ENERGI
KETEL UAP (STEAM BOILER)
72
73
74
pada boiler tersebut yaitu upper drum (drum atas) dan lower drum
(drum bawah), sedangkan pembakarannya dilakukan
disalurkan ke alat
pemanas uap
75
tinggi
sehingga
tidak
memungkingkan
untuk
menproduksi tekanan uap yang tinggi. Boiler macam ini ini banyak
digunakan pada industri gula mini serta industri-industri kecil
lainnya.
3) Ketel Uap Tangki
Dimna air yang dipanaskan ditempatkan di dalam tangki dan
sebagian besar
tetapi dipanasi melalui ruang dinding bakar dan dinding dari tangki
pengisi air tersebut.
76
77
boros.
Baik
itu,
tenaga,
bahan,
serta
waktu
produksinyapun lama.
2) Indoor Plants, ialah ketel yang sebagian besar komponennya
barada dalam bangunan ketel, tetapi untuk drum pengisi air ketel
(Upper Drum) sendiri letaknya berada di bagian atas ketel
sedangkan Drum bawah (lower drum) berada dalam bangunan
ketel. Hal semacam ini biasa kita dapat ketemukan pada (ketel pipa
air).
3) Semi indoor plants
jenis
bahan
bakar
yang
digunakan,
ketel uap
78
: 1 6 ton/jam
: 10 75 ton/jam ( PG
Krebet Baru I ).
3) Ketel uap berkapasitas tinggi
: 7 - 13 kg/cm
: 22 - 39 kg/cm
: 60 125 kg/cm
79
80
81
82
83
5) Super heater ialah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi
panas uap basa menjadi energi panas yang lebih besar yaitu berupa
uap kering yang bisa digunakan untuk mengerakkan mesin-mesin
yang ada dalam pabrik. Super heater terdiri dari pipa-pipa berbentuk
spiral, sehingga uap yang keluar dari upper drum
mengalir ke
dalamnya lebih lama terkenah gas panas (asap panas) yang bersuhu
tinggi, sehingga memanasi bagian luar pipa super heater tersebut.
Jadi, butir-butir air yang terbawa oleh uap jenuh akan menguap habis
di dalam alat ini dan akan diperoleh uap yang benar-benar kering.
Pada bagian ini juga terdapat perlengkapangnya tersendiri seperti :
a. Safety valve yaitu suatu unit kontrol yang sengaja dipasang
sehingga bisa mengontrol panas serta level air yang terjadi dalam
drum ketel itu sendiri atau dalam superheater yang dimaksudkan.
b. Super heater steam header, uap yang dihasilkan oleh super heater
akan di tampungg dalam suatu header setelah itu di salurkan ke
communal steam header.
84
6) Main valve yaitu katup yang berfungsi untuk menbuka dan menutup
steam serta air pengisi ketel, dimana katup ini letaknya berada di atas
rangkaian steam tube, steam header dan water tube. Main valve dapat
terbagi atas dua yaitu ;
a) Automatic main valve, dimana sistem kerja katup ini di atur oleh
suatu sensor, dimana dapat menbuka dan menutup sendiri.
b) Manual main valve yaitu sistem kerjanya di lakukan oleh para
operator ketel dengan cara menbuka dan menutup secara manual
pula.
7) Ekonomiser adalah pesawat yang berfungsi untuk memanaskan air
pengisi ketel (feed water) sebelum air dimasukkan ke ketel uap. Agar
memanasi air tersebut digunakan gas-gas asap yang yang telah dipakai
pada ketel uap, sebelum gas-gas asap tersebut dibuang ke cerobong.
Macam-macam ekonomiser :
a) Ekonomiser arus searah yaitu arus dari gas asap yang memanaskan
searah dengan air yang dipanaskan.
b) Ekonomiser arus berlawanan, yaitu arus dari air yang dipanaskan
berlawanan dengan arah dari gas asap.
c) Ekonomiser arus gabungan, yaitu kombinasi dari ekonomiser arus
searah dengan ekonomiser arus berlawanan arah.
85
86
Dengan bantuan oli yang berasal dari feeding pump, residu akan mengalir
ke bender atau nosel dan udara yang diperlukan untuk membantu proses
pembakaran di ambil dari blower (FDF).
antara lain :
1) Force Draft Fan (FDF), alat ini berfungsi sebagai penghembus udara dari
luar ketel menuju masuk ke ruang pembakaran dengan terlebih dahulu
dilewatkan melalui ruang pemanas (air preheater) untuk dipanaskan
dengan maksud agar menaikkan temperatur udara sehingga membantu
memudahkan proses pembakaran dalam ruang pembakar. Sedangkan
sisanya akan ditarik oleh Indust Draft Fan (IDF) bersama gas panas dan
abu keluar ke cerobong.
87
tebu yang dibawa dari stasiun gilingan pada konfeyor pembawa ampas,
dan sebagian lagi dilewatkan ke cerobong.
88
89
Control
Consule,
berfungsi
untuk
mengontrol
atau
90
91
2) Air yang dihasilkan dalam pabrik yaitu air condensat yang keluar dari
bejana penguapan di stasiun penguapan.
Jadi disini, air yang akan digunaka pada ketel harus benar-benar
diperhatikan kelayakannya, yaitu dengan cara air harus ditreatment
dengan baik agar nanti digunakan pada ketel tidak menimbulkan
kerusakan pada ketel dan tidak mengancam nyawa para pekerja yang ada.
Satuan
Jenis
Yoshimine-I
Yoshimine-I
Chen-Chen
Water tube
Water tube
Water tube
Kapasitas
Ton/jam
40
80
60
Max. steam
persure
Heating
surface
Unit Burner
Kg/cm
22
27
25
1120
2700
1940
Semi
outdoor
60.000
Semi
outdoor
10.000
Semi
outdoor
80.000
Instalasi
Fuel pump
capacity
l/hour
92
Fuel inlet
temp.
Fuel outlet
temp.
Daerator
Feed Pump
Kapasitas
max
Inlet water
temp
Outlet water
temp
Required
steam pres
Daerator
Feed Pump
Kapasitas
Max.
Economizer
30
30
30
120
120
120
Presure
Spray
48
Presure
Spray
96
Presure
Spray
80
80
80
80
105
105
105
Kg/cm
0,8
1,2
0,8
Single stage
cent.
50
Single state
cent
96
Single state
cent
85
Bar Tube
Ton/jam
Ton/jam
Tipe
Inlet Water
Temp.
Outlet Water
Temp.
Feed Water
Pump
Kapasitas
Max.
Pressure
Pelivery
Induced Draf
Fun
-Kapasitas
105
135
Multi Stage
Cent.
48
Multi stage
Cent.
110
Multi Stage
Cent.
85
Kg/cm
25
25
25
m/min
2250
5800
5600
-Static
Pressure
Force Draf
Fun
-Kapasitas
mmAq
200
220
250
m/min
930
220
220
-Static
Pressure
Secondary
Air Fun
mmAq
200
240
230
Ton/jam
93
-Kapasitas
Max.
-Static
Pressure
Air
Preheater
-Surface
Heating
-Inlet Air
Temp.
-Outlet Air
Temp.
Generation
Tube
-Jumlah Pipa
m/min
360
430
500
mmAq
240
250
230
Tubular
Tubular
Tubular
1025
2000
1400
35
35
35
200
210
200
1316
426
GRADE III
GRADE III
GRADE III
27
53
52
JIS STB 22
JIS STB 22
JIS STB 22
14
14
14
Flush Tank
Flush Tank
Flush Tank
23
23
23
Pcs
-Bahan
Superheater
Tube
-Jumlah Pipa
Pcs
-Bahan
Shot Blowing
equip.
-Required
Pressure
Blow Down
System
-Type
Kg/cm
-Blow
Pressure
Fly Ash
Arrestor
-Kapasitas
m/min
Dry Dust
Confeyor
-Kapasitas
Ton/jam
Tranfer As
Confeyor
-Kapasitas
Ton/jam
5,5
4,4
5800
1,5
94
Baggase
Feeder
-Jumlah
Unit
-Type
Confeyor
Chain
Feeder
Chain
Feeder
Chain
Feeder
steam
untuk
menggerakan
turbin
untuk
sistem
95
yang ada selama ini. Bahan bakar yang kita ketahui bersama saat ini ada tiga
(3) macam yaitu ;
a) Bahan bakar padat yaitu bahan bakar berupa kayu-kayuan, serbuk kayu,
arang dan ampas serta batu bara.
b) Bahan bakar cair yaitu bahan bakar yang berupa minyak tanah, bensin,
solar, oli, dan bahan bakar residu.
c) Bahan bakar gas, antara lain aftur, elpiji (LPG), semua ini merupakan
bahan bakar, namum dalam pengunaannya berbeda antara satu dengan
lainnya.
4.2.2 Perhitungan Bahan Bakar Ampas Pada Ketel Uap Pipa Air
Ampas adalah sisa dari hasil proses produksi di PG Krebet Baru-I yang
digunakan sebagai bahan baku untuk pembakaran di dapur ketel dengan
tujuan agar memberikan panas pada fluida air pengisi ketel agar bisa
menghasilkan uap. Dari hasil pembakaran yang diperoleh dari bahan bakar
ampas tersebut, maka fluida air yang terdapat dalam pipa-pipa dan header
akan menjadi panas dan timbul uap yang kemudian akan diubah oleh suatu
alat yang dinamakan superheater menjadi uap kering yang kemudian akan
akan ditransfer melalui header dan pipa-pipa steam sehingga bisa membantu
turbin untuk bekerja secara maksimal. untuk memaksimalkan proses
pembakaran dalam ketel dan menghasilkan uap dengan baik maka ampas
96
: 80 ton/jam.
b) Tekanan Kerja
: 23 - 25 kg/cm.
c) Temperatur Uap
: 350 C.
: 105 C
: 60 ton/jam.
b) Tekanan Kerja
: 21 - 25 kg/cm.
c) Temperatur uap
: 325 C.
: 105 C
keterangan :
97
4.
5.
Penyelesaian :
Jadi bahan bakar ampas yang mesti dihabiskan dalam satu jam adalah
sebesar 48 ton. 24 jam x 48 ton/jam = 1.152 ton bahan bakar ampas, jadi
dalam sehari beroperasi ketel Yosh menghabiskan bahan bakar sebanyak
1.152 ton.
b) Perhitungan Bahan Bakar Pada ketel Chen-Chen
diketahui :
1.
2.
3.
4.
Penyelesaian :
Jadi selama satu jam penuh kedua ketel (Yosh-II dan Chen-Chen) yang
beroperasi, dapat menghabiskan bahan bakar ampas sebanyak 85 ton
ampas/jam.
c) Perolehan Ampas Hasil Giling
1. Kapasitas Giling tebu/jam
: 270 ton/jam.
: 6.500 TCD
98
Penyelesaian :
Ampas yang dihasilkan dari proses giling adalah ;
Jadi ampas tebu yang dihasilkan selama sejam dalam produksi sebanyak
85 ton.
4.3 Turbin Uap
Turbin uap merupakan suatu pengerak mula yang mengubah energi potensial
uap yang dihasilkan ketel menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah
menjadi energi mekanik dengan bantuan roda gigi reduksi yang dihubungkan
langsung dengan mekanisasi yang digerakkan. Pengerak utama turbin adalah
uap yang dihasilkan dari pembakaran boiler/ketel uap yang ada.
Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, assemble rotor
blade. Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk mengerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah
kincir angin dan roda air, sebuah turbin yang bekerja terbalik disebut sebagai
kompresor atau pompa turbo. Turbin gas, uap dan air biasanya biasanya
memiliki Casing yang berada di sekitar baling-baling yang fungsinya untuk
mengontrol fluida. Jadi secara umum turbin digunakan sebagai tenaga
pengerak mula yang berfungsi unuk mengerakkan mesin-mesin baik itu mesin
produksi maupun mesin-mesin penghasil listrik yang juga sebagai pembangkit
listrik tenaga uap.
Di PG Krebet Baru.I, turbin digunakan untuk mengerakan semua mesin
yang ada kaitannya dengan kegiatan produksi dalam pabrik itu sendiri, seperti ;
1) Mesin pemotong tebu.
2) Mesin pencacah tebu.
3) Mesin giling tebu.
Laporan Praktik Kerja Nyata 2014
P.T PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru I
99
4) Mesin blower dan kompresor pada ketel uap Yosh-II dan Chen-Chen
serta.
5) Mesin pembangkit tenaga listrik pada stasiun penerangan PG. Krebet
Baru I
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan di PG. Krebet
Baru.I semuanya berhubungan dengan uap dan turbin pengerak.
100
dengan
mekanisme
yang digerakkan.
Untuk
menghasilkan listrik,
101
102
103
governor akan diseting sesuai kebutuhan yang ada sehingga daya turbin
akan bertambah.
untuk
104
arus listrik untuk menarik katup darurat supaya menutup saluran uap
baru dan turbin akan bebrhenti secara perlahan.
c) Pelepas Temperatur Minyak Pelumas Tinggi, berfungsi untuk
menghentikan turbin uap bila temperatur minyak pelumas tinggi
pada batas-batas yang tidak aman, sehingga tidak terjadi pemanasan
dan pendinginan yang baik. Pada saluran sirkulasi pelumasan
terdapat pengukur tekanan minyak pelumas yang berfungsi secara
elektrik dan berhubungan katup dengan darurat. Bila temperatur
minyak pelumas di dalam saluran sirkulasi minyak pelumas
ditentukan maka, akan menberi arus listrik untuk menarik katub
darurat supaya menutup saluran uap baru dan turbin akan berhenti
secara perlahan.
d) Pelepas Tekanan Air Rendah.
Pada saluran air untuk pendingin oli pelumas, terdapat pengukur laju
kecepatan air pendingin secara elektrik dan juga berhubungan
dengan katup darurat. Bila aliran air pendingin untuk pendingin
minyak pelumas dibawah ditentukan maka akan menberi arus listrik
untuk menarik katup darurat supaya menutup saluran uap baru dan
turbin akan berhenti secara perlahan.
105
Metal journal
Gambar 4.22 Journal Metal (Dudukan Poros Turbin)
Untuk melihat komponen-komponen utama pada turbin dapat dapat
dilihat pada gambar berikut :
106
Keterangan Gambar :
1) Casing adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.
2) Rotor adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros,
sudu turbin atau deretan sudu yaitu stationary blade dan moving
blade. Untuk turbin bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya
untuk turbin jenis reaksi maka turbin ini perlu dipertimbangkan
untuk mengimbangi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap
poros.
3) Bearing Pendestal adalah merupakan dudukan bagi poros rotor.
4) Journal Bearing, adalah bagian turbin yang berfungsi menahan gaya
radial atau gaya tegak lurus rotor.
5) Thrust Bearing bagian turbin yang berfungsi untuk menahan atau
menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang
merupakan gerakan maju mundurnya poros rotor.
6) Main Oil Pump, berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untuk
di salurkan ke seluruh bagian turbin yang berputar. Dimana fungsi
dari lubricating oil adalah :
a) Sebagai pelumas pada bagian-bagian turbin yang berputar.
b) Sebagai pendingin (Oil Cooler) yang telah panas dan masuk ke
bagian turbin dan akan menekan/ mendorong keluar secara
sircular.
c) Sebagai pelapis (Oil Film) pada bagian turbin yang bergerak
secara rotasi.
d) Sebagai pembersih (Oil Cleaner) dimana oli yang telah kotor
sebagai akibat dari benda-benda yang berputar dari turbin akan
terdoron keluar kembali ke tangki secara sirculer.
7) Gland packing dan labirinth ring, sebagai penyekat untuk menahan
kebocoran, baik uap maupun kebocoran oli.
8) Inpuls stage, adalah sudu turbin tingkat pertama yang menpunyai
sudu sebanyak 116 buah.
107
108
109
110
111
112
Merek
Rasio
Power
Kapasitas Oil
Speed Imput
Steam Rate
LUFKIN NM1600 C
7:59:01
620 HP
30 ltr
4.554 Rpm
16,4 kg/Kw/Jam
Cane Cutter
Dipasang
Ukuran
Panjang Poros Rotor
Diameter Poros
Speed
Bearing
Knife Holder
Jumlah Pisau
Kapasitas Dasa
1994
850 X 1981
3.490 mm
229, 170, 165
600 Rpm
SKF 23 144 CCK
9 Buah
36 Buah
18 ihp/tfh
2. Turbine Unigrator
Pabrik Pembuat
Model
Output
Turbin Speed
Rotation
Nozzle Hand Valve
Exhaust Flange Sive
Dreser Rand
(703 W)
1750 HP
4.500 HP
View From Governor
2 (two)
12'' NB (orientation : rihgt)
113
Steam Condition
Inlet Steam Pressure
Inlet Temperatur
Exhaust Temperatur
Spesifikasi Steam Rate
Steam mass Flow Rate
22 kg/ cm
325 C
1 kg/ cm
14,57 kg/ KWh
19085,81 kg/ hr
Gear Box
Merek
Model
Power
Input Speed
Rotation
Gear Accessories
Service Factor
Output Speed
Formose ex Taiwan
TA-400-SFC-LP
1.750 HP
4.500 rpm
CCW (view from turbine driver)
Thermometer and oil level gauge
1,5 (min)
750 rpm
Unigrator
Buatan
Dipasang
Ukuran
Jumlah Hammer
Bearing Dua Set
Spare Part
Duah Buah HousingFAG SD 3114 TS
Duah buah Bearing FAG 231444 KM BC 2
Dua Buah Trek Bus Seri H 3144
64 Buah Hammar Mild Steel dengan hard Facing
Power
1.70 HP- 1.3.50 KW
Speed
750 rpm
114
2004
PT. Srikarya Mas
Dreser Rand
D-5503
703 W
Sugar Mill
One Curtis
992 Hp (740) at 5.165 rpm
Clock Wise
0,8 kg/cm
17 kg/cm G at 325 C
18 Kg/cm
15,5 kg/cm G
16,4 kg / KW /jam
Governor
Merek
Maximum
Normal
Minimum
5.165
3.176
3.344
1 st critical
7.700
969 rpm
697 rpm
627 rpm
Lufkin
3.750
680 rpm
710 HP
5,515 : 1
Lufkin
650 rpm
210 HP
710 rpm
Ratio
Reduction Gear
Ratio Penggerak Gilingan IV
3.1 : 1
52,73 : 1
937,41 : 1
Laporan Praktik Kerja Nyata 2014
P.T PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru I
115
2004
PT. Srikarya Mas
Dreser Rand
D-5503
703 W
Sugar Mill
One Curtis
992 Hp (740) at 5.165 rpm
Clock Wise
0,8 kg/cm
17 kg/cm G at 325 C
18 Kg/cm
15,5 kg/cm G
16,4 kg / KW /jam
Governor
Merek
Maximum
Normal
Minimum
1 st critical
5.165
3.176
3.344
969 rpm
697 rpm
627 rpm
7700 rpm
Lufkin
3.750
650 rpm
710 HP
5,77 : 1
116
2004
PT. Srikarya Mas
Dreser Rand
D 5503
703 W
Sugar Mill
One Curtis
992 HP (740 KW) at 5 165 rpm
Clock Wise
0,8 kg/cm G
17 kg /cm G at 325 C
18mkg/ cm G
16,4 kg/ KW /jam
Governor
Merek
Maximum
Normal
Minimum
1 st critical
969 rpm
697 rpm
627 rpm
117
1996
PT. Srikarya Mas
Dreser Rand
D- 3717
702 W
750 HP
21,99 Ib / HP / jam
9,99 kg / cm
Tekanan Uap Masuk 17 kg / cm
Tekanan Uap Keluar 0,8 kg / cm
Governor
Merek
Maximum
Normal
Minimum
1 st critical
5.000 rpm
5.000 rpm
2.600 rpm
5.500
938 rpm
638 rpm
4888 rpm
Lufkin
3.750
650 rpm
710 HP
5,77 : 1
Lufkin
650 rpm
210 HP
710 rpm
Ratio
Reduction Gear
Ratio Penggerak Gilingan IV
3.1 : 1
52,73 : 1
937,41 : 1
118
1996
PT. Srikarya Mas
Dreser Rand
D-3717
703 W
Sugar Mill
One Curtis
992 Hp (740 KW) at 5.165 rpm
Counter Clock Wise
0,8 kg/cm
17 kg/cm G at 325 C
18 Kg/cm
15,5 kg/cm G
16,4 kg / KW /jam
Governor
Merek
Maximum
Normal
Minimum
1 st critical
5.165
3.176
3.344
969 rpm
697 rpm
627 rpm
7700 rpm
Gear Box High Speed
Merek
Input Speed
Output Speed
Power Gearbox
Ratio
Triveni, India
3750 rpm
650 rpm
750 KW
6,5
119
2.250 m/min
200 mm Aq
200 C
1.200 Rpm
126 KW = 170 HP
190 KW = 256 HP
790 Kg/cm
43 Kg M
6.000 Kg
7.800 Kg
Steam Turbine
Merek
Serial number
Size And Type
Rated Power
Rated Speed
First Critical Speed
Max. Continous Speed
Over Speed Trip
Max. Initial Steam Temp.
Max. Initial Steam Press.
Max. Exhaust Steam Press
Weight Turbine
SNM Turbine
17064
H-142R
190 KW
4.014 Rpm
8.160 Rpm
4.215 Rpm
4.616 Rpm
375 C
22 Kg/cm
1,5 Kg/cm
750 Kg
Motor
Capacity
930 m/min
Power 100 HP - 4 P
Static Press.
240 mm Aq
Vvoltage 440 Volts ; 60 Hz
Air Temp.
35 C
Speed 1.770 Rpm
Revolution
1.770 Rpm
Brake Power
60 KW = 81 HP
GD 2
109 Kg/cm
Damper Torque
12,11 Kg M
Static Weight ( With Motor ) 2.050 Kg
Dynamic Weight ( With Motot)
120
b) Ketel Yosh- II
SHINKO
DDG61X - 35
149205
350 KW
23 Kg/Cm G
1 Kg/cm G
345 C
4.981 Rpm
950 Rpm
3.450 Rpm
Nop-05
110 m / hr Type
Manual Starting, Back Press. Type
25 kg/cm G Inlet Steam Press. 19 kg/cm G
105 C Max Outlet Steam Press. 1,2 kg/cm G
Inlet Steam Temp. 320 C
Power
150 KW
Speed
2.950 rpm
121
Type
Maximum Capacity
Static Pressure (at max capacity)
Gas Temperature
Draf Regulating Method
Denisty
Fan Type
Fan Size
Type Of drive
Fan Oper. Speed
Static Efficiency
Max. Break H. P.
Type
Power
Speed Turbin / R. Gear
Rotation
Steam Condution
5.600 ACMM
250 mm Aq
170-240 C
Automatic Damper Control
1,293 kg / NM
Aufool Centrifugal
D 1807/7300 DIDW CCWUB W/Inlet Box
Direct By Motor
880 rpm
69%
330 BKW @ DES Conditions
HO-16 R
400 KW
4.000 / 890 rpm
CW
Inlet Press
Inlet Tem
Exhaust Press
Steam Consumtion
19 kg/cm G
340 C
1,0 kg / cm
6.600 kg/cm
Steam Condution
2000 m / min
Static Pressure
230 mm Aq
Air Temp.
30 C
Handling Capacity Regulating Method Automatic Damper Control
Maximum Capacity
Type
Inlet Press
Exhaust Press.
Inlet Steam Temp.
Power
Speed
Elektrik Motor
Power
Speed
Reduction Gear
110 KW
1.180 rpm
4.500 / 1.000
122
Specification
Maximum Capacity
Delivery Press
Feed Water Temp
Nozzle Size
Steam Turbin
85 m / hr
260 kg / cm G
105 C
100 x 180
Type
20mkgm/ cm G
1 kg / cm 2 G
350 C
120 KW
3.600 rpm
3) Stasium Listrik
1. Turbin Listrik I
Merek
Serial Number
Driven Machine
Turbine Ranting
Turbine Rotation
Exhaust Condition
Inlet Steam Condition
Exshaust end
DF TSSER-RAND
ET-191
5 rateau
Generator
4000 kw @ 5400 rpm
Counter- Clockwise (viewed from governor side)
0,8 kg/cm-325 C (256 psi G @ 617 f)
ASTM A-216 WCB
Speeds ( rpm )
Maximum
Normal
Minimum
1 st Critical
2nd Critical
Gear Box
5832
5400
4968
4200
7300
Merek
Mode no.
Serial no.
Order no.
Oil Capacity
Ratio
Input
Cat
Ranting
Set Factor
Service
LUFKIN GEARS
N1802C
118591
20218119
Glas
3,659 : 1
5488
6847 Kw
9182 HP
385
6800 HP
123
Generator
Type
KVA NT
Coolan T
Gears
Cos Q
HZ cps
Phasen Phases
Drehrictung
Rot Direction
Erregung
Isol. Klase
Hilft Serugung
Funkstrograrol Pis Degree
Ewicht Weight
Watt
Tegangan
Kuat Arus
53 v-4,6 ampere
F ip 23 - schallpl cric diagr : k841.0.133
83-50 v HZ.cps
N
12,6 T
1000
230 volt
4,3 ampere
2. Turbin Listrik II
Merek
Serial Number
K.w atau HP
Inter Press
Trip Speed
Max.Cont
1 st Crit.
Frame
Rpm
Exh.Press
Extr Temp.
Order
Kw atau HP
Intel press
Temp.
DF TSSER-RAND
35913
950 kw
103 PISG
5491
5391 rpm
7651 rpm
702 LP WB
4999
10 PSIG
240 F
U-22197
1250 kw
235 Ps iG
617 F
Gear Box
Hourse Power
Service Factor
Pinion rpm
Gear Serial No
Form Ratio
Gear rpm
1250 kw
1,1
4992
35913
E-S
2.774
1800
Generator
Type
No
Tegangan
Kuat Arus
Cont. Duty
Only U.V.W
Exc
INS.CL.F
DKBH 4505/043
81-472-524
460 V
2353 A
1875 KVA cos : 60 c/s
1800 Tev/Min : 60 c/s
64,0 Volt, 3,3 Ampere
Ip 23
124
Ge ar Box
Merek
Gear Seerial
Horse Power
Service Factor
Pinion
Torm
Ratio
Gear
TURBODYLINE
37808
3300
1,25
5788 rpm
H-6
3,216
1800 rpm
Generator
Merek
Siemens
Generator
60 HZ
Tegangan
450 V
Kuat Arus
3730 A
Cont. Duty
2900 KVA
Cos Q
0,8 : 1800 1/min
Err Excit
100 V, 0,8 A
IP 23 gen/wt
5,8 T
Maximum output at the terminals 1600 KW
Liv steam condition
16,0 atg - 300 C
Back Pressure
100 V, 0,8 atg - 1,8 atg
Turbine speed abt
9000 rpm
Generator speed
1800 rpm
Freguency
60 HZ
Voltage
412 V/231 V TPAC
Voltage Changeable
Star Connection
Power Factor
0,8
Reted Aperent Power
2000 KVA
Cooling Water Temp.
30 C Fresh Water