Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

CVT

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

MODUL PELATIHAN BERBASIS

KOMPETENSI
SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
MEMELIHARA SISTEM
TRANSMISI OTOMATIS
OTO.SM03.001.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN


PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Halaman: 1 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
------------------------------------------------------------------------------------------------------1
DAFTAR ISI
------------------------------------------------------------------------------------------------------2
BAB I

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS


PELATIHAN
BERBASIS
KOMPETENSI
(PBK)
3
A.
B.
C.

Standar
3
Unit
6
Silabus
7

BAB II URAIAN
12
A.
B.
C.
D.

Kompetensi

Kerja

Kompetensi
Pelatihan

Berbasis

SINGKAT

MATERI

Nasional

(SKKNI)

Prasyarat
Kompetensi

(PBK)

PELATIHAN

Latar
Belakang
----------------------------------------------------------------------------------12
Tujuan
----------------------------------------------------------------------------------12
Ruang
Lingkup
----------------------------------------------------------------------------------12
Pengertian-Pengertian
----------------------------------------------------------------------------------13

BAB III MATERI PELATIHAN MEMELIHARA SISTEM TRANSMISI OTOMATIS


14
A.
B.

Diagram
Alir
Unit
Kompetensi
-----------------------------------------------------------------------------------14
Penjelasan
Modul
sistem
transmisi
otomatis
-----------------------------------------------------------------------------------15
1.Pengetahuan
-----------------------------------------------------------------------------------15

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 2 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

2.Ketrampilan
26
3.SOP
29
4.Sikap
29
BAB IV SUMBER-SUMBER
KOMPETENSI
A.

Kerja

YANG

DIPERLUKAN

Sumber-sumber
30
1.
2.

Daftar
30
Website

UNTUK

PENCAPAIAN

Perpustakaan
Pustaka

30
B.
31

Daftar

Peralatan/Mesin

dan

Bahan

TIM PENYUSUN
------------------------------------------------------------------------------------------------------32

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 3 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
A.

Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)

KODE UNIT
:
JUDUL UNIT
:
DESKRIPSI UNIT:

OTO.SM 03.001.01
Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan
untuk melaksanakan memelihara sistem transmisi
otomatis untuk Sepeda Motor 2 langkah dan 4 langkah
hingga berkapasitas 250 cc .

Persyaratan pendahuluan:
OTO.SM01.001.01 : Mengikuti keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja
OTO.SM01.002.01: Membaca dan Memahami Gambar Teknik
ELEMEN KOMPETENSI
01 Memelihara Sistem
Transmisi Otomatis

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1 Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
dilaksanakan
tanpa
menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau
sistem
lainnya.
1.2 Informasi yang benar diakses dari
spesifikasi pabrik dan dipahami.
1.3 Komponen sistem transmisi otomatis
diperiksa berdasarkan spesifikasi dan
toleransi yang
ditentukan pabrik.
1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan
hasil pemeriksaan.
1.5 Seluruh kegiatan Memelihara sistem
transmisi
otomatis
dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures),
undang-undang
K
3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan
perundang-undangan
dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

Batasan Variabel
1.

Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk Sepeda Motor.

2.

Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:


2.1. Spesifikasi pabrik kendaraan
2.2. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 4 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

2.3.
2.4.
2.5.

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Persyaratan di tempat kerja/industri


Kebutuhan pelanggan
Spesifikasi pabrik komponen/produk (termasuk cairan pendingin
dan logam dasar).

3.

Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:


3.1. Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2. Ketentuan di bidang industri

4.

Sumber-sumber dapat termasuk:


Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga/power
peralatan khusus/special tools untuk pemeriksaan.

tools,

5.

Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus
meliputi: penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi: kerusakan,
keausan)

6.

Persyaratan khusus:
6.1.
6.2.

7.

Transmisi otomatik.
Penggerak roda belakang.

Variabel lain dapat termasuk:


7.1.
7.2.
7.3

Unit Power Take Of (PTO).


Full Automatic Transmission.
Continuous Variable Transmission (CVT).

Panduan Penilaian
1.

Konteks:
1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui
pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan
yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang
sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian
dapat dilakukan melalui simulasi.
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa
pengawasan langsung.
1.4. Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.

2.

Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan
merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1

Pemahaman dan komunikasi informasi kerja.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 5 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

2.2

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Prosedur pemeriksaan transmisi/komponen.

3.

Pengetahuan dasar:
3.1. Prosedur Membuka Cover Sistem transmisi otomatis
3.2. Prosedur Pemeriksaan komponen
3.3. Penukuran komponen
3.4. Persyaratan keamanan perlengkapan kerja
3.5. Persyaratan keselamatan diri

4.

Penilaian praktek:
4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
4.2. Menilai komponen
4.3. Pemeriksaan komponen sistem transmisi otomatis
4.4. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai
4.5. Menguji komponen sistem transmisi otomatis

5.

Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:


5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan
dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala
oleh pengawas.
5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan
peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil
pekerjaan diperiksa oleh pengawas.
5.3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi
mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

Kompetensi Kunci
N
o
1
2
3
4
5
6
7
B.

Kompetensi Kunci Dalam Unit ini

Tingkat

Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi


Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika
Memecahkan masalah
Menggunakan teknologi

1
2
1
1
2

Unit Kompetensi Prasyarat

Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi memelihara sistem transmisi


otomatis ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai
berikut:
OTO.SM01.001.01 : Mengikuti keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja
OTO.SM01.002.01: Membaca dan Memahami Gambar Teknik

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 6 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

C.

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

Judul Unit Kompetensi


:
Kode Unit Kompetensi
:
Deskripsi Unit Kompetensi :

Memelihara sistem transmisi otomatis


OTO.SM. 03.001.01
Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan Memelihara
sistem transmisi otomatis
Perkiraan Waktu Pelatihan : 18 Jp @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
Elemen
Kompetensi

Kriteria
Unjuk Kerja

1. Memelihara
sistem
transmisi
otomatis

1.1.
Memelih
ara sistem
transmisi
otomatis
dilaksanaka
n tanpa
menyebabk
an
kerusakan
terhadap
komponen
atau system
lainnya.

Materi Pelatihan

Indikator
Unjuk Kerja

Dapat
Memelihara sistem
transmisi otomatis .

Mampu
melakukan Pemelihara
sistem transmisi
otomatis sesuai
dengan Prosedur dari
Pabrik.

Harus
bersikap hati hati,
teliti, taat asas.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Pengetahuan

Menjelaskan
fungsi sistem transmisi
otomatis .

Keterampilan

Melaku
kan Pemelihara
sistem transmisi
otomatis sesuai
Prosedur dari
Pabrik.

Sikap

Perkiraan
Waktu Pelatihan
Penge- Keteramtahuan
pilan

Hati hati,
teliti, taat
asas.

Halaman: 7 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Elemen
Kompetensi
1.1.Memelihara
sistem
transmisi
otomatis

Kriteria
Unjuk Kerja
1.2.
Informas
i yang benar
diakses dari
spesifikasi
pabrik dan
dipahami

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Materi Pelatihan

Indikator
Unjuk Kerja

Dapat
memahami informasi
dari Pabrik yang
diakses untuk Prosedur
Memelihara sistem
transmisi otomatis.

Mampu
mengakses informasi
tentang spesifikasi dari
pabrik serta
membandingkan untuk
Memelihara sistem
transmisi otomatis

Harus
bersikap hati hati,
teliti dan benar saat
mengakses informasi
tentang spesifikasi
pabrik pada buku
workshop manual.
Memelihara
1.3.
Kompon

Dapat
sistem transmisi
en sistem
mengidenti-fikasi
otomatis
transmisi
kerusakan sistem
otomatis
transmisi otomatis dan
dan
diperbaiki sesuai SOP
diperbaiki

Mampu
berdasarkan
menetapkan penilaian
spesifikasi
komponen sistem
dan
transmisi otomatis dan
toleransi
diperbaiki sesuai SOP
yang diten
Harus
Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
tukan pabrikVersi: 2009
bersikap tekun, cermat,
Buku Informasi
.
teliti, taat asas

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Memahami
informasi dari Pabrik
yang diakses untuk
Prosedur Memelihara
sistem transmisi
otomatis

Mampu
mengakses
informasi tentang
spesifikasi dari
pabrik serta
membandingkan
untuk Memelihara
sistem transmisi
otomatis .

Bersikap
hati
hati, teliti
dan
benar
saat
mengaks
es
informasi
tentang
spesifikas
i pabrik
pada
buku
workshop
manual.

Kerusakan
Komponen sistem
transmisi otomatis dan
diperbaiki sesuai SOP

Meneta
pkan penilaian
komponen sistem
transmisi
otomatis dan
diperbaiki sesuai
SOP

Tekun

Cermat

Teliti

Taat asas

Perkiraan
Waktu Pelatihan
Penge- Keteramtahuan
pilan

Halaman: 8 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Elemen
Kompetensi

Kriteria
Unjuk Kerja

Memelihara
1.4.
Data
sistem transmisi
yang tepat
otomatis
dilengkapi
sesuai
dengan hasil
ukur.

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Materi Pelatihan

Indikator
Unjuk Kerja

Mampu
menggunakan
workshop manual
untuk mendapatkan
data sistem transmisi
otomatis

Dapat
menyebutkan macammacam data sistem
transmisi otomatis

Dapat
mengetahui data yang
tepat tentang
komponen

Harus
bersikap hatihati,cermat dan teliti
dalam melengkapi data

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Pengetahuan

Menyebutka
n macam-macam data
sistem transmisi
otomatis Mengetahui
data yang tepat
tentang komponen.

Keterampilan

Mengg
unakan workshop
manual untuk
mendapatkan
data sistem
transmisi
otomatis

Sikap

Perkiraan
Waktu Pelatihan
Penge- Keteramtahuan
pilan

Bersikap
hati-hati,
cermat
dan teliti
dalam
melengka
pi data

Halaman: 9 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Elemen
Kompetensi

Kriteria
Unjuk Kerja

Memelihara
1.5.
Seluruh
sistem transmisi
kegiatan
otomatis
overhaul
dan
perbaikan
dilaksanaka
n
berdasarkan
SOP
(Standard
Operation
Procedures),
undangundang K 3
(Keselamata
n dan
Kesehatan
Kerja),
peraturan
perundangundangan
dan
prosedur/ke
bijakan
perusahaan.

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Materi Pelatihan

Indikator
Unjuk Kerja

Dapat
memahami ketentuanketentuan yang
berhubungan dengan
kegiatan Memelihara
sistem transmisi
otomatis sesuai
dengan peraturan yang
berlaku

Mampu
melaksanakan
Memelihara sistem
transmisi otomatis
sesuai dengan SOP dan
K3

Harus
mematuhi aturanaturan pengukuran,
spesifikasi dan
toleransi yang
ditentukan pabrik
sesuai SOP dan K3

Pengetahuan

Keterampilan

Ketentuanketentuan didalam
kegiatan overhaul dan
Memelihara sistem
transmisi otomatis
sesuai dengan
peraturan yang berlaku

Melaks
anakan
Memelihara
sistem transmisi
otomatis sesuai
dengan SOP dan
K3

Sikap

Perkiraan
Waktu Pelatihan
Penge- Keteramtahuan
pilan

Mematuhi
aturanaturan
pengukur
an,
spesifikas
i dan
toleransi
yang
ditentuka
n pabrik
sesuai
SOP dan
K3

Asesmen Pelatihan
6

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

12

Halaman: 10 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN
A.

Latar Belakang

Sistem transmisi otomatis merupakan salah satu dari sekian banyak


Sistem yang terdapat pada kendaraan bermotor yang mempunyai peranan
yang sangat vital. Sistem transmisi otomatis yang dimana didalamnya
terdapat berbagai macam komponen pendukung perlu mendapatkan
perawatan agar komponen itu tidak mudah rusak. Komponen Komponen
Sistem transmisi otomatis juga perlu pemeriksaan dimana pemeriksaan ini
bertujuan untuk mengetahui apakah komponen itu masih berfungsi
dengan baik atau tidak dan juga dapat diketahui apakah komponen itu
perlu penggantian atau tidak dan juga dapat mengetahui apakah
komponen tersebut bisa dilakukan perbaikan atau tidak. Atas dasar-dasar
itulah Modul Memelihara sistem transmisi otomatis ini disusun.
Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana
berisi Informasi tentang Fungsi dan Jenis sistem transmisi otomatis, juga
akan dipaparkan tentang Fungsi, cara kerja dan Jenis jenis sistem
transmisi otomatis
. Dibagian terakhir akan dipaparkan tentang
bagaimana melakukan Pemeriksaan sistem transmisi otomatis. Dengan
disusunnya Modul Memelihara sistem transmisi otomatis
ini
diharapkan akan dapat membantu Pelatih dalam menjelaskan tentang
sistem transmisi otomatis itu sendiri dan juga dapat membantu siswa
dalam memahami dan belajar tentang Memelihara sistem transmisi
otomatis .
B.

TUJUAN

Modul Memelihara sistem transmisi otomatis ini bertujuan agar siswa


mampu untuk melakukan Pemeliharaan sistem transmisi otomatis sesuai
SOP. Dimana sistem transmisi otomatis yang diberikan dalam Modul ini
adalah Sistem transmisi otomatis Sepedamotor . Disamping itu juga
bertujuan agar siswa mampu melakukan pemeriksaan Komponen
Komponen Sistem
transmisi otomatis
sebelum
Memelihara sistem
transmisi otomatis dan juga dapat melakukan perbaikan dari komponen
komponen sistem transmisi otomatis .
C.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari Modul Memelihara sistem transmisi otomatis ini


terdiri dari: Pemeriksaan Komponen Sistem transmisi otomatis dan
Memelihara sistem transmisi otomatis dan hanya sebatas pada Sistem
transmisi otomatis Sepeda Motor.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 11 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

D.

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Pengertian-Pengertian
1.

Drive belt/Sabuk adalah komponen yang berfungi sebagai


penghubung dan meneruskan putaran Drive Pulley ke Driven
Pulley .

2.

Movable drive face/Sliding Sheave. adalah komponen


utama untuk mengontrol rasio transmisi sistem V matic.

3.

Weight rollers/pemberat adalah komponen yang berfungsi


untuk mendorong Movable Drive Face dengan memanfaatkan
gaya setrifugal.

4.

Drive pulley/Primary adalah komponen yang berfungsi untuk


menahan V Belt , dan membantu sistim pendinginan di area
CVT.

5.

Driven pulley/Secondary adalah komponen yang menerima


putaran mesin melalui Drive Pulley dan diteruskan ke roda
belakang.

6.

Cluth shoe/Sepatu kopling adalah komponen yang


berfungsi untuk memutus/meneruskan putaran Drive pulley ke
Driven Pulley.

7.

Cluth outher/Rumah kopling adalah komponen yang


berfungsi untuk meneruskan putaran Driven pulley melalui
Cluth shoe dengan memanfaatkan gaya setrifugal agar Roda
belakang dapat berputar.

8.

SOP adalah standar operasi dan pelaksanaan yang antara lain


berisi petunjuk bagaimana cara operasional menurut standar
yang berlaku

9.

Sepeda Motor adalah kendaraan bermesin dengan 2 roda.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 12 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

BAB III
MATERI PELATIHAN
MEMELIHARA SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
A.

Diagram Alir Unit Kompetensi

PENEMPATAN SP
MOTOR PADA
AREA KERJA

MENGEMBALIKAN
ALAT KERJA

B.

PERSIAPAN
PERALATAN DAN
BAHAN KERJA

MELAKUKAN
PEMERIKSAAN
KOMPONEN CVT

MEMINDAHKAN
SP MOTOR
SETELAH
DIKERJAKAN

MEMBERSIHKAN
AREA KERJA

Penjelasan Modul Memelihara Sistem Transmisi Otomatis

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 13 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

1. Pengetahuan
a. Penjelasan Umum

DRIVE BELT

DRIVEN
PULLEY

DRIVE
PULLEY
b.Gambaran Tentang Transmisi Otomatis ( CVT )
Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 14 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

1) Sabuk V Matic Transmisi Otomatis


V Matic adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang melalui
sabuk V yang menghubungkan antara drive pulley dengan driven pulley
menggunakan prinsip gaya gesek .
Sistem ini dilengkapi dengan kopling otomatis sentrifugal dan tidak
memerlukan operasi kopling ketika jalan maupun berhenti. Ketika pengendara
menyesuaikan putaran gas, secara otomatis akan memindahkan rasio
transmisi sehingga daya mesin akan secara efektif ditransmisikan dalam
semua kondisi kecepatan ketika motor berjalan.
Dengan demikian, pengendara akan terbebas dari beberapa
gangguan yang berhubungan dengan sistem operasi kopling dan
perpindahan gigi. Bahkan pengendara pemula pun akan mudah untuk
menikmati kenyamanan dalam mengendara.
Sistem V Matic memiliki design yang jauh lebih ringan dan compact
dibandingkan dengan transmisi otomatis menggunakan torque conventer
seperti yang digunakan pada mobil. V matic banyak diaplikasikan untuk skuter
baik model kecil maupun model besar.

2).Komponen Dasar
Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 15 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Dalam sistem V matic, drive belt menghubungkan antara drive pulley


(terpasang di crankshaft) dengan driven pulley (terpasang didrive shaft). Gaya
penggerak yang ditransmisikan melalui drive shaft selanjutnya akan
ditransmisikan menuju roda belakang melalui reduction gear.
Kopling sentrifugal otomatis yang diperlukan untuk jalan maupun berhenti
terinstal pada driven pulley. Putaran mesin ditransmisikan ke driven pulley
melalui drive belt, dan kopling otomatis akan terhubung apabila kecepatan
driven pulley bertambah.
Drive pulley tersusun atas drive face (secara baik dan tepat terpasang pada
crankshaft) dan moveable drive yang dapat bergerak sliding di crankcase,
memberikan perubahan diameter dari drivepulley, yang merupakan hasil yang
dipengaruhi oleh putaran mesin.
Didalam V matic belt casing, temperatur meningkat akibat panas dari mesin
melalui crankshaft, selain itu juga panas muncul akibat dari gesekan antara
pulley dan sabuk.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada drive belt yang terbuat dari karet
sintetis akibat panas yang ekstrim, maka untuk mendinginkan sabuk tersebut,
beberapa design model dari drive face mulai menggunakan fin untuk
mengalirkan udara dari luar ke dalam casing.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 16 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

3). Konstruksi dari Moveable Drive Face


Movable drive face adalah komponen utama untuk mengontrol rasio transmisi
sistem V matic. Antara ramp plate dan movable drive face (dapat sliding)
dipasang weight roller yang dapat bergerak radial akibat gaya sentrifugal
seiring dengan meningkatnya putaran mesin.
Sebuah pegas terpasang pada driven pulley, pulley lainnya dari system V
matic, selalu memberikan gaya pada arah mengencangkan sabuk. Ketika gaya
sentrifugal yang dihasilkan kecil akibat putaran mesin yang rendah, diameter
drive pulley juga dalam keadaan kecil. Hal tersebut diakibatkan movable drive
face tertekan kearah ramp plate oleh ketegangan sabuk yang dimunculkan
akibat gaya pegas pada driven pulley.
Apabila gaya sentrifugal pada roller meningkat seiring dengan
meningkatnya putaran mesin, weight roller mulai untuk bergerak
secara radial kearah luar sepanjang permukaan dalam dari ramp
plate. Weight roller tersebut akan mendorong movable drive face
menuju arah drive face sehingga mereduksi jarak antara movable
drive face dan drive face , mengangkat drive belt dan meningkatkan
diameter.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 17 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

4). Konstruksi driven Pulley


Driven pulley terpasang pada drive shaft. Terdiri dari driving pulley untuk
menerima gaya dari sabuk, dan kampas tipe kopling kering (dry clutch)
sentrifugal otomatis.
Driven pulley memiliki driven face dan movable driven face yang bergeser
pada poros. Movable driven face selalu menekan kearah driven face yang lain
akibat gaya pegas. Dengan demikian, kedua driven face mencoba untuk saling
mendekat, meningkatkan diameter dari pulley, dan akan memberikan
tegangan sabuk yang sesuai selagi menghindari slip. Mekanisme ini akan
selalu memberikan rasio transmisi yang rendah.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 18 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

5). Transmisi Daya dan Bagaimana kecepatan akan berubah


Selama idle ketika unit baru saja dijalankan, rasio
transmisi dalam keadaan rendah karena putaran
mesin juga kondisi rendah.

Apabila putaran/kecepatan mesin ditingkatkan,


gaya sentrifugal mulai bekerja pada weight roller
dan rasio gigi akan meningkat secara otomatis.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 19 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

6).

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Cara Kerja Kopling sentrifugal Otomatis.

Secara umum, V matic diperlengkapi dengan kampas kering tipe kopling


sentrifugal otomatis. Pelat Clucth drive diperlengkapi dengan clutch weight
yang dapat berputar pada pivot centernya akibat gaya sentrifugal. Clucth
weight akan tertarik oleh pegas sehingga diameter kopling secara keseluruhan
akan menjadi lebih kecil. Lining terpasang pada bagian luar dari clutch weights
dan lining ini akan mentransmisikan daya melalui gesekan.
Clutch drive plate terpasang pada driven face dan keduanya berputar ketika
mesin dalam keadaan hidup. Lebih lanjut, clutch outer ditempatkan diluar
permukaan lining dan terpasang pada drive shaft.
Dengan

kampas

kering

kopling

Sentrifugal,

apabila

putaran

mesin

ditingkatkan, clutch weights akan mengembang ke arah luar akibat gaya


sentrifugal, menekan clucth shoe lining ke clucth outer dan mentransmisikan
gaya gesek.
Untuk motor skuter yang dilengkapi dengan V matic system, kopling akan
senantiasa tidak terhubung walaupun clutch outer berputar dengan kecepatan
tinggi, kecuali kopling akan terhubung jika putaran mesin ditingkatkan.
Dengan demikian, apabila pengendara mengendarai motornya dengan
kondisi jalan menurun, engine braking tidak akan bekerja walaupun
kecepatan kendaraan bertambah.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 20 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

7).

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Sistem operasi Dry Shoe Tipe sentrifugal otomatik

Ketika mesin dalam keadaan idle atau tidak berjalan, clutch shoe lining dan
clutch outer tidak saling kontak, dan kopling dalam keadaan tidak terhubung
penuh.
Ketika clutch shoe lining mengembang dan kontak dengan clutch
outer, ini dinamakan kondisi Clutch-In. Putaran mesin pada kondisi ini
disebut dengan Clutch-In Speed.
Sesaat setelah clutch-in, masih terdapat perbedaan kecepatan antara clutch
weights dan clutch outer, dan kopling masih berlanjut slip, belum terhubung
penuh. Apabila throttle dibuka lebih lanjut pada saat tersebut, dan putaran
mesin meningkat dan kampas rem akan menekan kuat clutch outer akibat
gaya sentrifugal. Sebuah kondisi dimana daya yang ditransmisikan oleh
kopling dan keluaran mesin akan setimbang dan putaran mesin tidak akan
meningkat lagi pada titik tertentu. Putaran mesin pada kondisi ini disebut
Clutch stall speed. Untuk kopling sentrifugal otomatis, torsi yang dapat
ditransmisikan pada saat clutch stall speed dengan kopling setengah
terhubung adalah torsi maksimum.
Ketika kopling setengah terhubung, kecepatan clutch outer secara bertahap
akan meningkat, dan akan berjalan tanpa ada slip yang terjadi. Kondisi ini
dinamakan Kopling penuh terhubung.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 21 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

8).

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Torque Cam Dan Pengenalan Kick Down

Ketika rasio berpindah dengan perubahan lebar driven pulley, movable


driven face akan berputar dan bergeser sepanjang torque cam. Pin yang
membatasi pergerakan dari cam terpasang pada driven face, dan movable
driven face akan terdorong ke arah driven face oleh gaya pegas.
Ketika sejumlah besar gaya penggerak dibebankankan terhadap drive belt
pada waktu kendaraan berjalan dengan kecepatan konstan, movable driven
face lebih lanjut akan tertarik ke arah dimana movable driven face berputar
relatif terhadap driven face. Lebih lanjut, movable driven face akan
bergerak ke sisi rasio yang lebih rendah tertarik oleh kerja dari torque cam.
Sebaliknya, ketika sejumlah driving force diturunkan, gaya thrust yang
dihasilkan dihasilkan torque cam akan semakin kecil dan movable driven
face akan bergerak ke bagian atas menuju sebuah titik dimana gaya
sentrifugal yang bekerja pada weight roller akan setimbang dengan gaya
pegas.

Dengan kerja torque cam, apabila throttle


ditutup

ketika

akselerasi,

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

rasio

akan

Halaman: 22 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

berpindah ke Top, yaitu sama dengan


perpindahan
tinggi
apabila

transmisi

secara
throttle

ketingkat

automatis.
dibuka

lebih

Sebaliknya,
ketika

motor

berjalan dengan kecepatan kostan, rasio


akan berpindah turun, yaitu sama dengan
pemindahan turun otomatis. Perpindahan
turun

transmisi

secara

otomatis

ketika

throttle terbuka dinamakan kick down.


9).

Konstruksi Dan Pengecekan Sabuk

Sabuk V dibuat dari material komposit karet


sintetis, fiber aramid, polyester atau aramid,
sebagai inti. Inti fiber akan memberikan
resistansi melawan tegangan, membuat
mulur yang terjadi, dalam skala kecil dan
meredam gaya impak yang terjadi.
Sabuk V akan mendapat beban yang sangat
kuat, terdorong ke arah lateral, mentransmisikan
daya melalui gaya gesek dengan permukaan
pulley. Sangat perlu untuk memberikan luas
penampang yang cukup untuk melindungi
kekakuan sehingga tidak akan berubah bentuk
ketika dilakukan pepindahan transmisi. Akan
tetapi, apabila luas penampang diperbesar untuk
mendapatkan sabuk yang lebih tebal, akan
mengakibatkan sabuk untuk sulit melengkung
pada kondisi radius pulley yang kecil.
Dengan demikian, untuk alasan ini maka sabuk
memiliki gigi agar sabuk sulit untuk dideformasi
tetapi mudah untuk dilengkungkan (bend). Gigigigi ini akan terhubung dengan puli untuk
mentransmisikan daya.

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 23 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Untuk motor skuter kecil, sabuk memiliki gigi hanya didalam, sedangkan
untuk motor skuter besar, menggunakan double gigi, dibagiandalam
maupun bagian luar.
Sebagai penambahan untuk melakukan pengecekan terhadap retakan
maupun kerusakan dari permukaan karet seperti pengerasan maupun
lapisan yang menjadi buruk, maka tingkat keausan dari sabuk harus dapat
diliha melalui lebar dari sabuk tersebut. Ketika lebar sabuk melebihi batas
servis maka sabuk tersebut harus diganti. Sedangkan pada sabuk double
gigi, untuk melakukan pengukuran harus sesuai seperti yang terlihat pada
gambar dan bukan ukuran lebar sabuk yang terlebar.

108 N.m (11,0 kgf.m, 80


lbf.ft)

49 N.m (5,0 kgf.m, 35


lbf.ft)

3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft)

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 24 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

2.

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Keterampilan

Hal hal yang diperhatikan saat melakukan pemeriksaan / pekerjaan :

Pakailah suku cadang dan pelumas atau yang direkomendasikan. Suku


cadang yang tidak memenuhi spesifikasi dapat mengakibatkan
kerusakan.
Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk
menghindari kerusakan dan kesalahan pada pemasangan.
Pergunakan perkakas dengan ketentuan yang diperkenankan pabrik
sepeda motor.
Pengencangan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter
yang lebih besar atau baut di sebelah dalam dulu. Kemudian kencangkan
dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang
dalam langkahlangkah peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan
tertentu.
Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut.
Lumasi semua permukaan luncur sebelum perakitan kembali.
Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap
pemasangan dan pengoperasian yang benar.
Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada buku pedoman
reparasi.
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu
pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja berventilasi baik.
Jangan sekali-kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas
pembuangan mengandung gas karbonmonoksida beracun yang
dapat menghilangkan kesadaran dan dapat menyebabkan
kematian. Jalankan mesin di tempat terbuka atau di tempat
tertutup dengan sistem pembuangan gas.

a.Penempatan Sepeda Motor Pada Area Kerja


Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 25 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

- Tempatkan Sepeda Motor yang akan dikerjakan pada tempat


kerja yang aman
- Gunakan Penyangga sepeda motor dengan standart utama ( Main
Stand )
b.Persiapan Peralatan dan Bahan Kerja
Persiapkan alat dan Bahan yang digunakan untuk Memelihara
Engine Berikut Komponen-komponennya

Pemeriksaan Komponen- CVT

DRIVE BELT
Periksa/bersihkan V belt / drive
belt
terhadap keausan atau
kerusakan setiap 8,000 km dan
ganti setiap 24.000 km
- Ukur lebar drive belt
Batas servis : 18,00mm

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 26 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

WEIGHT ROLLER
Periksa masing-masing roller
terhadap keausan dan tidak
normal menggunakan jangka
sorong.
Ukur D.L. weight roller
BATAS SERVIS: 17,5 mm.

MOVABLE DRIVE FACE


Periksa movable drive face
terhadap goresan, gerusan
atau kerusakan.
Ukur D.D. drive face bushing.
BATAS SERVIS: 22,11 mm

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 27 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

CLUTCH OUTER
Periksa clutch outer terhadap
keausan atau kerusakan.
Ukur D.D. clutch outer.
BATAS SERVIS: 125,5 mm

DRIVEN FACE SPRING


Ukur panjang bebas driven face
spring.
BATAS SERVIS: 108,0 mm

DRIVEN FACE
Periksa driven face terhadap
goresan, gerusan atau kerusakan.
Ukur D.L. driven face boss.
BATAS SERVIS: 33,94 mm

MOVABLE DRIVEN FACE


Periksa movable driven face
terhadap goresan, gerusan
atau kerusakan.
Periksa alur-alur guide terhadap
keausan bertingkat atau
kerusakan.
Ukur D.D. movable driven face.
BATAS SERVIS: 34,06 mm

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 28 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

DRIVEN PULLEY
Olesi gemuk pada bibir oil seal
baru dan pasang pada
movable driven face.
Lapisi O-rings baru dengan oli
mesin dan pasang mereka
pada alur-alur movable driven
face

Bersihkan oli dan gemuk dari


pulley face (muka pulley).
Pasang movable driven face pada
driven face.
Pasang guide rollers dan guide
pins.
Pakailah 2,0 2,5 g gemuk (Shell
ALVANIA R3 atau IDEMITSU
AUTOREX B atau sejenisnya) pada
masing-masing
alur guide.

3.

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Untuk melakukan Memelihara Sistem Transmisi 0tomatis harus


sesuai dengan standar Operasional prosedur yang ditetapkan oleh
pabrik pembuat Sepeda Motor yang dikerjakan. Jangan melakukan
rekayasa sendiri yang tidak disarankan atau tidak dianjurkan oleh
pabrik. Gunakan pakaian kerja dan perlengkapan kerja sesuai
dengan prosedur
Pada modul ini hanya dijelaskan Memelihara Sistem Transmisi
0tomatis saja, sehingga hanya dapat menemukan kelainan yang
terjadi pada bagian Sistem Transmisi 0tomatis. Sedangkan untuk
Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 29 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

perbaikan Sistem Transmisi 0tomatis sistem dijelaskan pada modul


OTO.SM03.002.01
4.

Sikap Kerja

Pemeriksaan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasangan komponenkomponen


transmisi
otomatis
memerlukan
beberapa
langkah
penanganan / tindakan pencegahan yang harus diperhatikan. Bersikap
hati-hati, cermat, teliti dan mematuhi peraturan yang ada merupakan
tindakan pencegahan untuk meyakinkan bahwa tidak ada masalah yang
terdapat selama dilakukan, pemeriksaan dan pemasangan kembali :
Membersihkan bagian drive pulley, drive belt, Driven pulley. Komponenkomponen tersebut merupakan komponen yang perlu diperiksa secara
rutin sehingga sistem transmisi otomatis bekerja secara optimal.
Bila memeriksa V-belt, perlu diperhatikan bahwa belt harus mempunyai
ketegangan yang benar, bila belt kendor akan menyebabkan bunyi
dan slip , bila terlalu tegang/kencang akan merusak puli dan
bantalan poros, oleh karena itu stel tegangan sesuai ukuran yang
disarankan dengan menggunakan tension gauge.
Bila melakukan pemeriksaan selalu gunakan buku petunjuk atau manual
book yang sesuai dengan sepeda motor yang sedang dikerjakan. Ikuti
semua petunjuk sesuai dengan ketentuan pabrik. Gunakan alat kerja
yang sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Melakukan
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku akan mendapatkan
hasil yang optimal.

BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. Sumber-Sumber Perpustakaan
1.

Daftar Pustaka

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 30 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

1) Pedoman Reparasi Vario, Team Technical Service Astra Honda Motor


2) Modul Pengetahuan Motor Matic , Team Technical Service Astra Honda
Motor.
2.

B.

Website

1)

www.otomotifnet.com

2)

www.maticcholic.com

3)

www.motorplus-online.com

Daftar Peralatan/Mesin Dan Bahan

Daftar Peralatan/Mesin
No.
A.
1
2
3

Nama Barang

Spesifikasi

Keterangan

Peralatan/Mesin
Unit
Sepeda
Motor Type CVT
lengkap
Bike Life
Kapasitas 400 kg
Mechanic Truster / Hand
Standar bengkel resmi
Tool

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Halaman: 31 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

4
5
6
7

B.
1.
2.
3.

4.
5.
No
.
1.
2.
3.
4.
5.

Jangka sorong
Mistar baja
Tacho meter
SST (special service tools)

Bahan
Kain pembersih
Sarung tangan kain
Gemuk (grease)

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Ketelitian 0.05
Ketelitian 0.1
Untuk mesin 4 langkah
- Clutch center holder
- Flywheel holder
- Clutch spring compressor
- Pilot, 28 mm
- Pilot, 20 mm
- Attachment 28x30 mm
- Socket wrench, 39x41mm
- Bearing driver

Molybdenum disulfide
paste /
( shell Alvania R3 ), STP,
Sta-lube 065200004
Kydo Yushi,
Spray

Belt Dressing &


Conditioner
Amplas

Mitutoyo
Kowa

HEAVY DUTY

Permatex,
Gzox

No 1000
Keterangan

Nama Bahan
Gemuk/grease yang diperlukan
Buku Pedoman Reparasi Vario (BPR)
Kain Majun
Cairan pembersih ( Kerosin / Solar )
Ampelas no 1000

TIM PENYUSUN

No.
1.
2.
3.
4.

Nama
Bambang Purwono
Senggono
RA Danang PQ
Kusnanto

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Institusi

Keterangan

Indomobil Group
LSP-TO Indonesia
BLKPI Pasar Rebo
BLKPI Pasar Rebo
Halaman: 32 dari 31

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

5.
6.
7.
8.
9.
10.

Gunadi
Jumari
Dudun Sutrisna
Bambang Sulistyo
Sudiono
Nur Arifin

Judul Modul: Memelihara Sistem Transmisi Otomatis


Buku Informasi
Versi: 2009

Kode Modul
OTO.SM03.001.01

Astra Honda Motor


LSP-TO Indonesia
Toyota Auto 2000
Auto Prof
BLKPI Pasar Rebo
BLKPI Pasar Rebo

Halaman: 33 dari 31

Anda mungkin juga menyukai