Buku Informasi Sistem Bahan Bakar Bensin
Buku Informasi Sistem Bahan Bakar Bensin
Buku Informasi Sistem Bahan Bakar Bensin
SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN
BUKU INFORMASI
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
DAFTAR ISI
Daftar Isi
1
BAB I PENGANTAR
2
..................................................................................
8
2.3.7. Panduan Penilaian
..................................................................................
9
2.3.8. Kompetensi Kunci
..................................................................................
10
BAB I
Bahan bakar dan udara tercampur bersama dalam karburator,campuran tersebut dilihat
dari jumlah udara yang tercampur dengan bahan bakar, sebagai contoh : perbandingan
12:1 berarti 12 bagian berupa udara pada satu bagian bahan bakar. Bagian tersebut
selalu diukur dalam berat. sehingga untuk setiap 1 kg bahan bakar diperlukan 12 kg
udara untuk menghasilkan perbandingan 12:1
Sebuah campuran yang lebih gemuk / kaya dari 15 ; 1, seperti 12 : 1 harus berarti
bahwa beberapa bahan bakar tidak terbakar dengan keseluruhan dan terbuang lewat
saluran buang. Pabrik harus menerapkan pengurus campuran yang akan mengurangi
polusi gas buang.
Tekanan Atmosfir.
Semua molekul udara menekan ke bawah sebagai efek grafitasi. Pada tingkat
permukaan air laut tekanan udara berkisar 101,3 kPa. Tekanan ini kenyataannya
bervariasi pada kondisi – kondisi (musim) yang berbeda, jika permukaan meningkat
tekanan atmosfer minimum.
Biasanya pengukur dikalibrasi dengan angka 0 (nol) untuk membaca tekanan atmosfer,
tetapi beberapa alat ukur menunjukkan 101,3 kpa pada tekanan atmosfer. Hal tersebut
mengacu pada alat ukur tekanan absolut.
Kerja Venturi
Venturi adalah sebuah penghambat dalam bagian aliran udara. Hal ini dimaksudkan
untuk menibulkan kecepatan aliran udara meningkat dan hasil lainnya sebuah
penurunan tekanan. Penurunan tekanan untuk memasukkan bahan bakar dari ruang
pelampung dan bercampur dengan udara yang melalui venturi.
Dengan sebuah peningkatan kecepatan udara melalui venturi, kevakuman akan
meningkat pangkat dua dengan meningkatnya kecepatan udara, sebagai contoh, jika
kecepatan udara meningkat ganda nilai kevakuman akan meningkat empat kali, dan jika
kecepatan udara meningkat tiga kali nilai kevakuman meningkat sembilan kali.
Karburator Sederhana
Gambar 1
Gambar 2.
Sebuah kerja engin pada perbandingan Stoichiometric dengan pembakaran lengkap akan
menghasilkan sejumlah air dan karbondioksida. Reaksi kimianya sebagai berikut:
Hal tersebut diterima atau bebas gas beracun. Jika campuran terlalu kaya tidak diterima
atau gas buang beracun, terbentuk dari bahan bakar yang tidak terbakar (HC) dan
karbon monoksida (CO) akan dihasilkan. Tempertur tinggi dalam proses pembakaran
menghasilkan zat Nitrogen Oksida (NO x) dan kerja kendaraan pada bahan bakar
bertimah akan menghasilakn zat – zat timah (Pb).
Dengan pabrik - pabrik yang menggunakan campuran sangat kurus untuk mengurangi
gas buang, karburator menyebabkan engin cenderung “hidup” atau “diseseling”
setelah dimatikan. Penyebab dari hal ini adalah temperatur tinggi yang dihasilkan oleh
campuran kurus yang menghasilkan karbon di dalam kepala silinder cukup panas
untuk menyalakan pemasukan bahan bakar dan udara ketika sistem pengapian
dimatikan.
Untuk mencegah terjadinya hal ini pabrik telah menggunakan berbagai cara seperti:
Gambar 3:
Pada sistem ini sebuah katup selenoid mengoperasikan plunyer penutup bahan bakar ke
sistem idel ketika sistem pengapian kunci kontak dimatikan (diOFF-kan)
Ketika sistem pengapian (kunci kontak) di ON-kan, katup selenoid bekerja dengan
menarik plunyer yang mengijinkan bahan bakar mengalir kesaluran idle dan engin dapat
berputar idel.
Katup selenoid pengatur matinya mesin.
Ketika saklar di ON – kan katup selenoid menutup mencegah masuknya udara. Engin
akan dapat dapat hidup normal.
Ketika saklar di OFF- kan katup selenoid membuka dan katup mengijinkan udara masuk
ke saluran masuk. Udara tersebut menyebabkan campuran terlalu kurus sampai titik
dimana engin tidak akan hidup.
Gambar 5:
Perpaduan dari campuran kurus, kecepatan idel tinggi dan temperatur panas
menghasilkan kecenderungan terjadinya engin “hidup” atau “dieseling” ketika kunci
kontak di OFF-kan.
Selenoid pemati idel merupakan saklar ON – OFF yang mengatur kecepatan idel engin
dengan cara memegang katup gas terbuka. Hal ini diatur dari kunci kontak pengapian.
Untuk mengijinkan selenoid pemati idel siap kerja, biasanya dengan membuka katup gas
paling sedikit setengah setelah meng-ON-kan kunci kontak. Katup selenoid tidak cukup
kuat untuk membuka katup gas dengan sendirinya, hal ini karena kondisi berhenti katup
gas. Katup selenoid pemati idel ter-reset untuk keperluan kecepatan idel.
Ketika kunci kontak di OFF-kan, selenoid menutup rapat sekali katup gas sehingga
mencegah campuran bahan bakar udara masuk dan mencegah engin hidup.
Kegunaan dari karburator ini untuk memungkinkan pengukuran secara teliti dari
udara dan bahan bakar menggunakan venturi pada kecepatan rendah, dan pada
waktu yang bersamaan dimungkinkan hambatan yang rendah untuk aliran udara
pada kecepatan tinggi ketika katup primer dan sekunder bekerja (terbuka).
1. Kerja Mekanikal
Sewaktu katup primer ¾ terbuka sambungan bersinggungan dengan katup
sekunder. Kedua katup sekarang bekerja besama dan keduanya terbuka penuh
bersama.
Katup – katup udara tertarik terbuka ketika aliran udara dalam katup sekunder
mendadak tinggi. Terdapat pemberat padanya dan akan tertutup pada kecepatan
rendah. Fungsi dari katup – katup udara adalah untuk meyakinkan bahwa terdapat
aliran udara yang kurang banyak dalam katup primer.
Untuk mengoperasikan venturi dan meyakinkan aliran bahan bakar, Jika katup
terbuka pada kecepatan rendah, tanpa katup –katup udara semua katup akan
terbuka terlalu lebar, pada saat ini putaran mesin rendah dan terlalu banyak udara
kurang bensin, campuran terlalu kurus mesin mati.
Gambar 6
2. Kerja Vaccum
Gambar 7.
udara yang tinggi lewat venturi primer menghasilkan cukup kevakuman untuk
menggerakkan diafragma dan katup sekunder dibuka.
Regulator tekanan terletak pada rail bahan bakar dan menghasilakn fungsi sangat
penting yaitu menjaga tekanan pemberian bahan bakar yang tetap ke injektor pada
semua kondisi kerja engin.
Jumlah penyemprotan bahan bakar diatur oleh waktu lamanya injektor bekerja (diberi
arus) dan juga untuk menjaga pemberian tekanan bahan bakar ke injektor tetap.
Bagaimanapun jika tekanan bahan bakar di jaga tetap pada tekanan atmosfer, beberapa
perubahan kevakuman disaluran masuk (yang mana bahan bakar disemprotkan) akan
menyebabkan jumlah penginjeksian berubah sedikit bersamaan dengan waktu injektor
bekerja.
Agar menyelesaikan masalah ini, regulator tekanan dikontrol dengan kevakuman saluran
masuk, tekanan dipertahankan 250 kpa lebih tinggi dari tekanan negativ, sebagai hasil
ketepatan pengukuran jumlah penyemprotan bahan bakar untuk kondisi kerja engin
yang bervariasi.
Dengan berdasar ketepatan tekanan bahan bakar pada tekanan saluran masuk, tekanan
penyemprotan relatif dapat dijaga dan jumlah bahan bakar tersemprot ditetapkan
dengan panjang waktu katup injektor terbuka.
Bahan bakar tidak digunakan sebagai hasil dari pengaturan tekanan dikembalikan ke
tangki bahan bakar dengan jalan saluran pengembali.
Gambar 8
Regulator Tekanan
Terdiri dari rumah baja yang didalamnya terdapat diafragma yang berpegas melawan
pembukaan katup tekanan. Tekanan kerja diset dengan pegas yang dipasangkan
dengan kekuatan tertentu dan tidak dapat disetel.
Ruang berpegas tertutup rapat dan dihubungkan dengan saluran masuk melalui pipa,
Dengan demikian penurunan tekanan saluran masuk dapat digunakan sebagai acuan
untuk penyesuaian pembukaan katup jarum injektor sehingga perbandingannya tetap,
karena tekanan bahan bakar akan kurang ketika penurunan tekanan saluran masuk
terjadi.
Hal ini untuk meyakinkan bahwa jumlah bahan bakar tersemprot hanya tergantung pada
lama pembukaan katup injektor
Sejak tekanan saluran masuk dapat berbeda dengan tekanan atmosfer dan kira–kira 70
kpa dibawah atmosfer, pengukuran tekanan ruang bahan bakar akan keliru antara 180 –
250 kpa. Pada daerah diatas permukaan laut sekitar 180 kpa ketika idle, dan sekitar 250
kpa pada beban penuh atau dengan engine stasioner
Gambar 9.
Seperti yang telah disebutkan dimuka, jumlah bahan bakar dikontrol oleh jumlah waktu
lamanya sinyal ke injektor. Internal waktu ini terantung lebar pulsa dari ECU dan diukur
dalam mili-detik (perseribu detik). Pada idle lebar pulsa 2 – 3 mili-detik (ms), pada
beban menengah sekitar 5 – 12 ms dan pada beban penuh sekitar 15 ms
Sensor MAP ini terletak diruang engin dan terhubung kesaluran masuk dengan slang. Hal
ini memungkinkan sensor membaca perubahan tekanan udara didalam saluran masuk.
Sensor mengirim sebuah sinyal / informasi ke ECU sebagai sebuah perubahan tegangan
atau perubahan frekwensi dari tekanan absolut (bukan alat ukur) di dalam saluran
masuk.
Catatan : Bahwasanya sensor tersebut diacukan sebagai sensor tekanan – tekanan
terbesar terjadi pada tekanan atmosfer (katup terbuka lebar dan engin mati),
sehingga hal ini nyata – nyata mengukur tekanan dibawah atmosfer (atau
sedotan / vakum) di dalam saluran masuk.
Sensor menunjukkan tekanan absolut pada saluran masuk, dan ECU menggunakan
sebagai informasi untuk menghitung jumlah udara yang masuk ke engin. Hal ini juga
Gambar 10
Sensor teridiri dari sebuah flap di dalam rongga udara yang akan terbuka bila terdapat
aliran udara yang melewati. Flap dihubungkan ke tahanan geser (potensio meter) dan ini
menyediakan sebuah sinyal tegangan bervariasi ke ECU yang dihubungkan dengan aliran
udara.
Sebuah saluran by-pass mengijinkan sejumlah kecil udara masuk tanpa diukur. Pada idle
jumlah udara ini digunakan untuk mangatur campuran dan memungkinkan penyetelan
CO atau campuran idle.
Apabila sekrup campuran di putar masuk udara yang mengalir akan berkurang dan
campuran kaya, sebaliknya jika diputar keluar udara bertambah dan campuran miskin.
Peredam flap mencegah terjadinya getaran flap selama perubahan cepat jumlah aliran
udara. Banyak jenis ini dilengkapi dengan sensor temperatur udara yang terpasang
didalam dan beberapa terpasang sebuah switch untuk memutar pompa bahan bakar
ketika aliran udara masuk.
Gambar 11