9997 - Sap1 Fix
9997 - Sap1 Fix
9997 - Sap1 Fix
Pengertian
akuntansi
Arti penting
Pengertian teori dalam teori akuntansi
ilmu pengetahuan
Teori ak sbg
penalaran logis
Teori akuntansi
sebagai sains
Teori akuntansi
normatif
Pengantar mengenai
PERTEMUAN konsep dasar Teori akuntansi
PERTAMA positif
akuntansi sbg sebuah
teori normatif
Tataran
semiotika
(Suwarjono)
Sematik Pragmatic
Sintatik
Perkembangan awal
Pengantar mengenai
akuntansi
sejarah dan
perkembangan riset
empiris dalam Perkembangan
akuntansi. akuntansi di
indonesia
1
PEMBAHASAN
1.2 Pengantar mengenai Konsep Dasar Akuntansi sebagai Sebuah Teori Normatif
1.2.1 Teori Akuntansi Normatif
3
Disini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak
peduli apakah berlaku atau dipraktekkan sekarang atau tidak. Teori normative
berusaha untuk membenarkan tentang apa yang seharusnya dipraktekkan,
misalnya pernyataan yang menyebutkan bahwa laporan keuangan seharusnya
didasarkan pada metode pengukuran aktiva tertentu. Menurut Nelson (1973)
dalam literature akuntansi teori normative sering dinamakan teori apriori (artinya
dari sebab ke akibat atau bersifat deduktif). Alasannya teori normative bukan
dihasilkandari penelitian empiris, tetapi dihasilkan dari kegiatan “semi-research”.
Teori normatif hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana akuntansi
seharusnya dipraktekkan tanpa menguji hipotesis tersebut. Pada awal
perkembangannya, teori akuntansi normative belum menggunakan pendekatan
investigasi, dan cenderung disusun untuk menghasilkan postulat akuntansi.
4
1.2.3 Tataran Semiotika (Menurut Suwarjono)
1.2.3.1 Teori Akuntansi Sematik
Salah satu interpretasi teoritis akuntansi biaya tradisional historis adalah
bahwa sebagianbesar merupakan teori sintaksis. Penafsiran ini dapat
digambarkan sebagai berikut: system semantik adalah transaksi dan
pertukaran tercatat dalam voucher, jurnal dan buku besar bisnis.Hasil ini
kemudian disimpulkan berdasarkan lokasi dan asumsi akuntansi biaya
historis. Sebagai contoh, kami mengasumsikan bahwa inflasi tidak akan
dicatat dan nilai pasar nilai aktiva dan kewajiban diabaikan. Kami lalu
menggunakan akuntansi double-entry dan prinsip-prinsip akuntansi biaya
historis untuk menghitung laba rugi dan posisi keuangan. Proposisi
individu diverifikasi setiap kali laporan diaudit dengan memeriksa
perhitungan dan manipulasi. Dengan cara ini teori biaya historis telah
dikonfirmasi berkali-kali.
1.2.3.2 Teori Akuntansi Sintatik
Beberapa teori akuntansi mengkritik dari pendekatan ini. Mereka
berpendapat bahwa teori tersebut memiliki konten semantik hanya atas
dasar input. Tidak ada operasi empiris independen untuk memverifikasi
output yang dihitung, misalnya, keuntungan atau aset total. Angka-angka
ini tidak diamati, mereka hanya sekedar penjumlahan sederhana saldo
rekening, dan proses audit ini, pada dasarnya, hanya sebuah perhitungan
kembali. Proses audit memverifikasi masukan dengan memeriksa dokumen
yang digaris bawahi dan memeriksa perhitungan matematis tapi tidak
memverifikasi output akhir. Hal ini berarti bahwa bahkan jika laporan
akuntansi disusun dengan menggunakan sintaks yang sempurna, mereka
mungkin memiliki sedikit, jika ada, nilai dalam pelaksanaan.
1.2.3.3 Teori Akuntansi Pragmatik
Teori pragmatis menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar
akuntansi terhadap perilaku atau keputusan. Penekanan dalam
perkembangan teori akuntansi adalah penerimaan orientasi komunikasi dan
pengambilan keputusan. Sasarannya pada relevansi informasi yang
dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku berbagai
individu atau kelompok sebagai akibat penyajian informasi akuntansi serta
pengaruh laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh
5
umpan balik terhadap tindakan para akuntan dan auditor. Jadi, teori
perilaku mengukur dan menilai pengaruh-pengaruh ekonomik, psikologis,
dan sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan media pelaporannya
1.3 Pengantar mengenai Sejarah dan Perkembangan Riset Empris dalam Bidang
Akuntansi
1.3.1 Perkembangan Awal Akuntansi
Seorang penulis Leo Herbert dalam artikelya di “The GAO Review” (Fall 1972, p
31) dengan judul Growth of Accountability Knowledge 1775-
1975 menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai beriku:
1. Tahun 1775 : Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry
maupun double entry
2. Tahun 1800 : Pada tahun ini dan sampai 1875 masyarakat menjadikan neraca
sebagai laporan yang terutama digunakan dalam menilai perusahaan
3. Tahun 1825 : Pada tahun ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan
4. Tahun 1850 : Pada tahun ini laporan lugi laba menggantikan posisi neraca
sebagai laporan keuangan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini
perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan
pembukuan.
5. Tahun 1900 : Di USA mulai diberlakukan sertifikasi profesi yang dilakukan
melalui ujian yang dilakukan secara nasional. Kemudian pada periode ini
akuntansi sudah dianggap dapat memberikan pola tentang pajak. Cost
Accunting mulai dikenal termasuk laporan statistic biaya produksi
6. Tahun 1925 : Banyak perkembangan yang terjadi yaitu :
a. Mulai dikenal akuntansi pemerintah dan pengawasan dana pemerintah
b. Teknik-teknik analisis biaya juga mulai dikenalkan
c. Laporan keuangan mulai diseragamkan
d. Norma pemeriksaan akuntan telah mulai dirumuskan
e. Akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan
7. Tahun 1950 s.d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat kita catat dalam
perkembangan akuntansi.
a. Pada periode nini akuntansi menggunakan computer untuk pengolahan
data
b. Perumusan prinsip Akuntansi sudah dilakukan
6
c. Analisis cost Revenue semakin dikenal
d. Jasa-jasa perpajakn seperti konsultan pajak perencanaan pajak mulai
ditawarkan profesi akuntan
e. Menegemen accounting sebagai bidang akuntansi yang kuhususnya
untuk kpentingan manajemen muli dikenel dan berkembang pesat
f. Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan
pengawasan
g. Perencanaan manajemen makin dikenal demikian juga manajemen
accounting.
8. Mulai periode tahun 1975 semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang
lainya. Perkembangan itu antara lain:
a. Timbulnya Manajemen Science yang mencakup analisis proses
manajemen
b. System informasi semakin canggih yang mencakum perkembangan
8
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10