Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

OTO - SM02.008.01 BI Overhoul Engin

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR

MELAKUKAN OVERHAUL ENGINE DAN


MENILAI KOMPONEN-KOMPONENNYA,
MEMERIKSA TOLERANSI SERTA
MELAKUKAN PROSEDUR
PENGUJIAN YANG SESUAI
OTO.SM02.008.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

DAFTAR ISI

Daftar Isi
1

BAB I PENGANTAR
3

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi


3
1.2. Penjelasan Modul
3
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)
4
1.4. Pengertian-pengertian Istilah
5

BAB II STANDAR KOMPETENSI


6

2.1. Peta Paket Pelatihan


6
2.2. Pengertian Unit Standar
6
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari
6
2.3.1. Judul Unit
..................................................................................
7
2.3.2. Kode Unit
..................................................................................
7
2.3.3. Deskripsi Unit
..................................................................................
7
2.3.4. Elemen Kompetensi
..................................................................................
7
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja
..................................................................................
7
2.3.6. Batasan Variabel

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 1 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

..................................................................................
8
2.3.7. Panduan Penilaian
..................................................................................
12
2.3.8. Kompetensi Kunci
..................................................................................
13

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN


14

3.1. Strategi Pelatihan


.................................................................................................
14
3.2. Metode Pelatihan
.................................................................................................
14

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI


15
4.1. Melepas dan Memasang Mesin
15
4.2.1. Melepas Mesin
15
4.2.2. Memasang Kembali Mesin ke Rangka
16
4.2. Membongkar Mesin
17
4.2.1. Membelah Mesin
17
4.3. Pemeriksaan Komponen Engine
18
4.3.1. Poros Bubungan
18
4.3.2. Silinder
19
4.3.3. Torak
21
4.3.4. Pena Torak
21
4.3.5. Cincin Torak
22
4.3.6. Batang Penggerak
23

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 2 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

4.3.7. Poros Engkol


23
4.3.8. Roda Gila
23

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI


25

5.1. Sumber Daya Manusia


.................................................................................................
25
5.2. Sumber-sumber Perpustakaan
.................................................................................................
25
5.3. Alat Yang Dibutuhkan
.................................................................................................
27

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 3 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria
Unjuk Kerja.

 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja,
sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul

1.2.1. Desain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan
menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari
pelatih.

1.2.1. Isi Modul

a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.

b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 4 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.1. Pelaksanaan Modul

Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :


 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency).


Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

 Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 5 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

1.4. Pengertian-pengertian Istilah

Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan
bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 6 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan


Standar Bidang yang
Kompetensi digunakan pada
Terkini Pedoman Belajar
ini

OTO.SM02.005.01 Melakukan
Overhaul Engine
dan komponennya

2.2. Pengertian Unit Standar

Apakah Standar Kompetensi?


Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?


Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk
“Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?


Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan
waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?


Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah
dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-
komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 7 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

2.3.1. Judul Unit


Melakukan overhaul Engine berikut komponennya

2.3.2. Kode Unit


OTO.SM02.008.01

2.3.3. Deskripsi Unit


Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan
melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponen-komponennya untuk
sepeda motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc.

2.3.4. Elemen Kompetensi


Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada


setiap elemen

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


01 Melakukan overhaul 1.1. Overhaul engine berikut komponen-
engine dan / atau komponennya dilakukan tanpa menyebabkan
komponen- kerusakan terhadap komponen atau sistem
komponen-nya lainnya.
1.2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
1.3. Penyetelan dan penggantian engine berikut
komponen-komponennya dilakukan sesuai
dengan spesifikasi dan toleransi pabrik.
1.4. Seluruh kegiatan overhaul dilakukan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
02 Memeriksa/mengukur/ 2.1 Pemeriksaan/pengukuran/pengujian dilakukan
menguji blok engine tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
dan bagiannya sesuai komponen atau sistem lainnya.
dengan prosedur 2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
perbaikan yang di pabrik dan dipahami.
tentukan
2.3 Blok engine dan bagiannya diukur berdasarkan
spesifikasi pabrik dan dipahami.
2.4 Kebutuhan perbaikan diidentifikasikan dan

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 8 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

dilaporkan berdasarkan kebijakan dan


prosedur perusahaan.
2.5 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil
pemeriksaan/ pengukuran/pengujian.
2.6 Seluruh kegiatan pemeriksaan/pengukuran/
pengujian dilakukan berdasarkan SOP
(Standard Operation Procedures), peraturan
K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan
perusahaan.

03 Menggunakan 3.1. Toleransi/kelonggaran diperiksa tanpa


metode yang tepat menyebabkan kerusakan terhadap komponen
untuk memeriksa atau sistem lainnya.
toleransi 3.2. Elemen kompetensi ini dilakukan dengan
menggunakan prosedur dan peralatan industri
yang ditetapkan.
3.3. Toleransi yang tepat diperoleh dengan
menggunakan spesifikasi
kendaraan/komponen perusahaan yang
sesuai.
3.4. Tugas-tugas dilakukan untuk memenuhi
panduan industri yang ditetapkan.
3.5. Seluruh kegiatan pemeriksaan dilakukan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
04 Melakukan pengujian 4.1. Pengujian dan penyetelan dilakukan tanpa
dan prosedur menyebabkan kerusakan terhadap komponen
penyetel an yang atau sistem lainnya.
sesuai 4.2. Pengujian dan penyetelan yang sesuai
dilakukan dengan menggunakan prosedur
dan peralatan industri yang ditetapkan.
4.3. Pengujian dan penyetelan dilakukan untuk
memenuhi spesifikasi perusahaan dan
panduan industri yang ditetapkan.
4.4. Seluruh kegiatan pengujian dan penyetelan
dilakukan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), peraturan K3L
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan
perusahaan.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 9 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

05 Merakit blok engine 5.1. Blok engine dan kepala silinder serta
dan kelengkapannya kelengkapannya dipasang tanpa menyebabkan
serta memasang kerusakan terhadap komponen atau sistem
kepala silinder lainnya.
5.2. Perakitan dan pemasangan dilakukan dengan
menggunakan prosedur dan peralatan industri
yang ditetapkan.
5.3. Perakitan dilakukan sesuai dengan spesifikasi
perusahaan dan panduan industri yang
ditetapkan.
5.4. Seluruh kegiatan perakitan dilakukan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

2.3.6. BATASAN VARIABEL

1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk:
1.1 Engine berikut komponen-komponennya untuk sepeda motor
hingga ukuran 250 cc.
1.2 Jasa pelayanan pemeriksaan dan perbaikan bidang perbengkelan.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:


2.1 Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.
2.2 Spesifikasi pabrik untuk produk/komponen.
2.3 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.4 Kode area tempat kerja.
2.5 Undang-undang pemerintah.

3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:


3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan)
3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Peralatan-peralatan dapat termasuk:


4.1 Peralatan tangan/hand tools, peralatan tenaga/power tools,
peralatan khusus/special tools, peralatan ukur, dan peralatan
pengukur tegangan.
4.2 Oli mesin, pelumasan pada bagian yang bergerak, suku cadang
pengganti, sil/penyekat, dan penyekat/ gasket.
4.3 Peralatan uji keretakan dan peralatan uji tekanan.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 10 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

5. Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus


meliputi:
5.1 Prosedur pemeriksaan toleransi/kelonggaran.
5.2 Prosedur pembongkaran dan perakitan kembali.
5.3 Prosedur pengukuran tegangan.
5.4 Pemeriksaan secara visual.
5.5 Penggunaan peralatan/perlengkapan.
5.6 Pengukuran terhadap spesifikasi, inspeksi visual, membandingkan
dengan yang baru, dan membandingkan dengan spesifikasi.

6. Persyaratan khusus:
Berbagai komponen engine (termasuk poros engkol/crankshaft, poros
kam/camshaft, blok silinder, poros penghubung/ idler, piston, batang
piston/ connecting rod, bantalan, cincin piston, roda gigi, rantai, timing
belt, puli, dan pompa oli).

7. Variabel-variabel lain dapat termasuk:


Sistem tambahan (seperti sistem pendinginan, sistem bahan bakar, dan
sistem pembuangan).

2.3.7. PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan


tidak melalui pekerjaan.

2. Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang


diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, maka penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.

3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan


langsung.

4. Kompetensi harus dinilai sesuai dengan konteks kualifikasi yang sedang


diperhatikan.

5. Aspek-aspek penting :
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon
situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
5.1 Pengukuran dan pemeriksaan sesuai dengan spesifikasi
perusahaan.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 11 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

5.2 Prosedur perakitan blok engine dan bagian-bagiannya.


5.3 Prosedur perakitan dan pengujian.
5.4 Penilaian unit ini setelah kompetensi pada unit OTO.SM01.006.01
diperagakan.

6. Pengetahuan dasar :
6.1 Persyaratan keselamatan diri.
6.2 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
6.3 Konstruksi dan pengoperasian dari blok engine dan
kelengkapannya yang sesuai dengan penggunaannya.
6.4 Prosedur overhaul engine.
6.5 Prosedur pengukuran, penyetelan, dan pengujian
6.6 Prosedur pengencangan/penegangan.
6.7 Informasi teknik yang sesuai.
6.8 Kebijakan perusahaan yang sesuai.
6.9 Teknik penanganan manual.
6.10 Prinsip kerja engine.

7. Penilaian praktek:
7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
7.2 Memeriksa/menyetel toleransi.
7.3 Menggunakan peralatan pengukuran.
7.4 Menggunakan teknik penanganan manual.
7.5 Menyimpan/memelihara catatan/data pelanggan/perusahaan.
7.6 Menguji & menyetel engine sesuai persyaratan teknik & undang-
undang.
7.7 Mengukur ketegangan berbagai komponen.
7.8 Memasang/memperbaiki engine/komponen.
7.9 Mengukur dan menguji komponen engine.
7.10 Menggunakan prosedur pembongkaran.
7.11 Menggunakan prosedur pengujian.
7.12 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai.
7.13 Memeriksa dan membandingkan berbagai komponen untuk
spesifikasi terbaru.
7.14 Memutuskan tindakan tepat untuk perbaikan yang diperlukan.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 12 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

2.3.8. KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 2

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 13 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap
belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan
Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.

Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan
tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada
tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang
telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2. Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 14 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan
secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 15 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI

Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan


melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponen-komponennya untuk sepeda
motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc.

4.1. Overhaul Engine

4.1.1. Melepas Mesin


Sebelum mesin diturunkan dari rangka, bersihkan terlebih dahulu dengan air panas. Cara
menurunkan mesin diterangkan dalam urutan langkah sebagai berikut:
a. Topanglah sepeda motor dengan penopang tengah. Buka tutup pembuangan oli
(1) keluarkan semua oli transmisi.

b. Buka tempat duduk dan lepaskan hubungan kabel batere.

c. Buka leg shield dan tutup rangka kiri dan kanan.


d. Lepaskan penyangga kaki
e. Lepaskan knalpot dengan melepas baut klamnya dan baut pemegangnya.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 16 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

f. Lepaskan tutup gear depan

g. Lepaskan tutup rantai dengan melepas sekrup (I) dan baut (2).

h. Melepaskan gear depan dengan melepas circlip (snap ring)


i. Melepaskan sambungan kabel-kabel dan selang-selang.
o Lepaskan Sambungan kabel magnet (1)
o Sambungan kabel indikator pemindah gigi (2)
o Sambungan kabel massa (3)
o Cabut selang udara mesin (4)
o Cabut selang Udara (
o Cabut tutup busi (6)
o Cabut sambungan kabel motor starter (7)
o Cabut selang bahan bakar (8)
o Cabut selamg vakum bahan bakar (9) dan pipa pemasukan
j. Melepaskan karburator berikut saluran pemasukannya dengan melepas baut
pengikat saluran pemasukan (10) dan sekrup klam karburator
k. Melepaskan baut pemegang mesin dan keluarkan mesinnya.

4.1.2. Memasang Mesin Kembali ke Rangka

Memasang mesin kembali adalah kebalikan melepasnya.


a. Pasang baut-baut pengikat mesin dan kencangkan mur sesuai petunjuk
pengencangan. Mur pengikat mesin : 55 Nm
b. Pasang rantai penggerak
c. Kencangkan baut-baut klam pipa saluran pembuang dan baut-baut pengikat
knalpot sesuai batas pengencangannya.
Setelah memasang mesin stellah yang perlu seperti berikut:
Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-
komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 17 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

o Kabel gas
o Rantai penggerak
o Pedal rem belakang
o Putaran stationer
d. Setelah membongkar mesin, isi dengan oli mesin. Periksa mesin dengan
menghidupkan beberapa saat dengan putaran stationer. lebih satu menit matikan
mesin, periksa tinggi permukaan oli d bawahi garis ”L” sampai pada garis “F”.

4.2. MEMBONGKAR MESIN

4.2.1. Membelah Mesin


Langkah-langkah berikut adalah cara membelah mesin.
a. Lepaskan tuas pemindah gigi dan tuas kick starter.
b. Lepaskan pipa oli setelah melepas penutup magnet.
c. Lepaskan tutup gigi sprocket cam.
d. Setelah melepas baut penahan pegas (1) dan lepas penyetel tegangan rantai cam
dengan melepas baut-baut pengikat (2).
e. Lepas baut-baut gigi sprocket cam dan lepas gigi camnya. Harus diingat bilamana
melepas camshaft posisi piston harus pada TMA saat langkah kompressi.
f. Kendorkan dan lepas mur-mur dan baut—baut cylinder head.
g. Lepas cylinder head.
h. Lepas pengarah rantai. 0-ring dan gasket.
i. Kendorkan mur silinder dan lepas silinder.
j. Letakkan lap bersih pada lubang dudukan silinder untuk mencegah benda masuk
ke dalam crankcase kemudian lepas circlip pin piston dengan tang lancip.
k. Lepas pin piston dan piston.
l. Lepas baut saringan oil mesin.
m. Longgarkan mur dengan menggunakan alat khusus (conrod stoper).
n. Lepas rangkaian kopling pertama dan gear primary drive.
o. Lepas pendorong kopling (clutch push piece).
p. Lepas circlip sleeve hub kopling dengan menggunakan alat khusus ( snap ring
pliers)
q. Lepas pompa oil.
r. Lepas saringan oli.
s. Lepas drive gear pompa oil.
t. Lepaskan baut penahan cam pemindah (I).
u. Lepaskan baut pin cam pemindah (2).
v. Lepaskan pelat penahan cam pemindah_ pengarah pin.
w. Lepaskan pemindah dan pin-pin.
x. Lepaskan as pemindah gear.
y. Lepas penahan cam pemindah.
z. Lepas motor starter dan tutup magnet.
aa. Kendorkan mur magnet dengan menggunakan alat khusus ( rotor holder)
bb.Lepas magnet dengan menggunakan alat khusus (motor remover)
cc. Kendorkan sekrup dan lepaskan pelat kopling starter.
dd.Lepas gear penggerak starter.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 18 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

ee. Lepas gear penghubung starter dengan melepas circlip.


ff. Dan washer. Alat : Snap ring pliers.
gg.Lepaskan switch gear shift.
hh.Lepaskan rantai camshaft drive.
ii. Lepas pin gear shift dan pegas
jj. Kendorkan sekrup-sekrup crankcase/bak mesin.
kk. Pisahkan crankcase kiri dan kanan dengan menggunakan alat khusus ( Crank shaft
Separator).
ll. Lepaskan as kick starter dengan cara memutarnva.
mm. Lepaskan as garpu pemindah gigi. garpu pemindah gigi dan cam
pemindah.
nn.Lepas penahan oil (1)
oo. Lepaskan rangkaian transmisi.
pp.Lepas crankshaft dengan rnenggunakan palu plastik.
qq.Lepaskan oil seal dan bearing dengan menggunakan alat khusus: Bearing installer,
bearing puller dan sliding shaft

4.3. PEMERIKSAAN KOMPONEN ENGINE

4.3.1. POROS BUBUNGAN /CAM SHAFT.

a. Pemeriksaan saluran olinya dan dudukan cam shaft.


Periksalah dari kerusakan bila terjadi goresan atau kerusakan pada
permukaan bantalan. Ukur diameter luar bantalan dan tinggi cam.
Gantilah cam shaft jika hasil pengukurannya di bawah batas servis yang
diijinkan. Check putaran cam shaft dengan menggunakan dial indicator.
Letakan kedua ujung cam shaft di atas V.bbok.

Gambar 4.1 Mengukur putaran cam shaft

b. Pemeriksaan cam shaft bearing


Check apakah bagian dalam bearing memegang cam shaft dengan kuat
tanpa ada kebonggaran putaran sisi sebebah luar (outer rose) dan
check apakah bearing berputar dengan lancar dan suaranya halus.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 19 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

Gambar 4.2 Pemeriksaan camshaft bearing

c. Pemeriksaan rocker arm dan shaft.


Periksa permukaan luncur (sliding surface) rocker arm dari kerusakan
dan goresan dimana terjadi kontak dngan cam shaft atau dari
hambatan pada lubang oli. Ukur diameter daiam dari tiap rocker arm.
Ukur diameter luar dari tiap poros rocker arm. Periksa poros dari aus
dan kerusakan dan hitung clearence antara rocker arm dan porosnya.
Jika hasil pengukurannya telah melampaui batas servis maka rocker
arm atau porosnya harus diganti.

4.3.2. SILINDER (CYLINDER).

a. Periksalah permukaan silinder.


Lepaskan silinder (lihat petunuk model). Dengan hati-hati lepaskan material
gasket yang menempel pada bagian-bagian permukaannya. Jangan sampai
merusak permukaan atas. Check silinder dan kelengkungan dengan
menempatkcin straight egde dan feeller gauge secara bersilangan. Gantilah
silinder jika hasil pengukuran telah melampaui batas servis.

Gambar 4.3 Pemeriksaan dengan feeler gauge

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 20 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

Adanya kelonggaran antara cylinder dan cylinder head akibat


kerusakan atau kelengkungan akan mengakibatkan kebocoran compressi
don performa mesin akan menurun.(Gambar 4.9)

Gambar 4.4 Adanya kelonggaran antara silinder dengan kepala silinder

b.Periksalah dinding silinder.


o Periksa dinding silinder dan keausan dan cacat (baret).
o Amati di daerah sekitar TDC (Top Dead Center) dengan hati-hati.
o Daerah inil kemungkinan lebih cepat aus, Karena disamping terkena panas,
juga menjadi
o pergerakan ring paling akhir.
o Ukurlah dan catat diameter dalam silinder di 3 tempat yang berbeda (bawah,
tengah dan atas) dengan menggunakan cylinder gauge. Tentukan hasil
pembacaan maximum untuk menentukan keausan dinding silinder.

Gambar 4.5 Pemeriksaan dinding silinder

Hal lain yang harus diperhatikan :


• Hati-hati jangan sampai merusak permukaan silinder pada saat menggunakan
obeng untuk membuka silinder. Jangan memukul terlalu keras selama
membongkar sekalipun dengan palu plastik. Tujuannya untuk menghindari
kemungkinan rusaknya sirip-sirip pada silinder.
• Hati-hati agar tidak merusak pendingin silinder dan pistonnya.
• Untuk mesin dengan banyak silinder, simpanlah piston, pin piston dan ring
piston secara berkelompok sesuai dengan silindernya agar tidak tertukar dan

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 21 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

mempermudah pemasangan kembali.

4.3.3. TORAK (PISTON).


- Ukur diameter dalam lubang pin pada piston, dalam arah sumbu X dan Y.

Gambar 4.6 Pemeriksaan diameter dalam lubang

- Ukur Diameter luar torak poda jarak 10 mm dan bagian bawah torak.
- Bandingkan pengukuran ini terhadap batas servis dan gunakan untuk
menghitung kelonggaran antara torak dan silinder.

Gambar 4.7 Pengukuran diameter luar torak

4.3.4. PENA TORAK (PIN PISTON).


o Ukur diameter luar pin piston pada tiga titik pengukkuran.
o Hitung kelonggaran antara pin piston dengan diameter dudukan pin piston.

Gambar 4.8 Pengukuran Pin torak

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 22 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

4.3.5. CINCIN TORAK (PISTON RING).


l
Periksalah komponen-komponen Piston dan Ring piston.
- Ukur Ring Piston pada alurnya pastikan ring tidak boleh terjepit, gunakan Voeer
untuk hasil pengukuran yang tepat.

Gambar 4.9 Pemeriksaan ring piston

- Ukur keausan Ring piston, dengan cara seperti dalam gambar 4.19

Gambar 4.10 Pengukuran keausan ring piston

4.3.6. BATANG PENGGERAK (CONNECTING ROD).

a. PADAMESIN2TAK.
Lakukan pemeriksaan dengan cara memasukan needle bearing pada lubang
kepala kecil, kemudian gerakan ke atas dan ke bawah.
b. PADAMESIN4TAK.
Gunakan Dial Gauge soot memeriksa kondisi keausan lubang kepala kecil.

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 23 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

Gambar 4.11 Pemeriksaan Conrod

4.3.7. POROS ENGKOL(CRANKSHAFT/KRUK AS).

Periksa Crank Shaft pada bagian-bagian:


1. Jarak antara Crank Shaft dengan Big End Connecting Rod, dengan menggunakan
Feeler (Gambar 4.21)
2. Periksa putaran Connecting Rod Big End dengan menggunakan Dial Indicator.
3. Periksa jarak antara Connecting Rod Big End dengan Crank pin.
4. Periksa putaran poros bagian kiri dan kanan, pastikan bahwa hasil ukuran
keduanya harus sama.Gunakan Dial Indicator dengan bantuan besi V-Blok dan
Magnetik stand.

Gambar 4.12 Pemeriksaan dengan feeler gauge

4.3.8. RODA GILA (FLY-WHEEL).


Setelah berakhirnya langkah kerja, poros engkol harus tetap berputar
untuk menjamin agar torak dapat mencapai Iangkah-langkah berikutnya.Dapat
Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-
komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 24 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

berputarnya poros engkol secara terus menerus itu, adalah akibat adanya tenaga
gerak (energi kinetis) yang disimpan pada roda gilanya, sebagai kelebihan pada
saat langkah kerja.Roda gila mi dalam pembuatannya harus dibalansir dengan
teliti agar putaran mesin rota betul, tanpa getaran-getaran.Pada mesin sepeda
motor, umumnya roda gila berfungsi juga sebagai rotor generator atau magnit.

Gambar 4.13 Roda gila

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 25 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja/sesama peserta pelatihan


Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2. Sumber-sumber Perpustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :


1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoli tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-
komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 26 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber


yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk
menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-
sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Buku Pelatihan Mekanik Tingkat 1


Pengarang : Astra Honda Training Centre
Penerbit : Astra Honda Motor
Tahun terbit : -

Judul : Buku Pelatihan Mekanik Tingkat 2


Pengarang : Astra Honda Training Centre
Penerbit : Astra Honda Motor
Tahun terbit : -

Judul : Pedoman Pelatihan Teknis Sepeda Motor Tingkat Dasar


Pengarang : Divisi Servis Suzuki
Penerbit : PT Indomobil Suzuki Internasional
Tahun terbit : -

Judul : Pedoman Pelatihan Teknis Sepeda Motor Lanjutan


Pengarang : Divisi Servis Suzuki
Penerbit : PT Indomobil Suzuki Internasional
Tahun terbit : -

Judul : Teknik Sepeda Motor


Pengarang : Daryanto
Penerbit : Yrama Widya
Tahun terbit : 2006

Judul : Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor


Pengarang : M. Suratman
Penerbit : Pustaka Grafika
Tahun terbit : 2003

Judul : Servis Sepeda Motor


Pengarang : Handoko Soesilo
Penerbit : Karya Utama
Tahun terbit : -

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 27 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.008.01

5.3. Alat Yang Dibutuhkan

1. Kunci Pas
2. Kunci Ring
3. Palu
4. Obeng set
5. Dial gauge
6. Feeler Gauge
7. Tang
8. Kompresor
9. Impact driver set
10.Vernier Caliper
11.Micrometer
12.Snap ring pliers
13.Hexagon wrench set
14.Thickness Gauge
15.V-Block set
16.Dial Test Indicator
17.Bensin
18.Oli
19.Seal
20.Kain lap

Judul Modul: Melakukan overhaul Engine dan Menilai Komponen-


komponennya, Memeriksa Toleransi serta
Halaman: 28 dari 27
Melakukan Prosedur Pengujian Yang sesuai
Buku Informasi Vesi 2007

Anda mungkin juga menyukai