Laporan Praktikum Coelenterata
Laporan Praktikum Coelenterata
Laporan Praktikum Coelenterata
TAKSONOMI INVERTEBRATA
COELENTERATA
Oleh :
Riko
( 2021611035 )
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga makalah ANIMALIA
INVERTEBRATA (ANNELIDA) ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu
meskipun kurang sempurna dalam sisi penulisan maupun isi yang terkandung di
dalamnya. Makalah ini saya buat guna memenuhi salah satu tugas Avertebrata
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam
belajar dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Riko
NIM 2021611035
ii
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka
Lampiran
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2
Secara garis besar ciri-ciri coelenterata adalah memiliki tubuh simetri radial
atau biradial, longitudinal aksis dengan sisi oral dan aboral (tidak punya
kepala).Mempunyai dua tipe individu : polyp dan medusa. Bagian tubuh terdiri
atasEksoskeleton dan endoskeleton : kitin, kapur atau beberapa komponen
proteinTubuh terdiri dari sel-sel yang terorganisasi membentuk jaringan,
diploblastik (epidermis dan gastrodermis, mesoglea. Mempunyai sel jelatang
disebut dengan nematocyst. Tentakel disekitar mulut atau ujung oral. Rongga
gastrovascular atau enteron. Jaringan saraf dengan sinapsis simetris dan asimetris
dengan organ sensori . Sistim muskuler : epitheliomuscular. Sistim ekskretori dan
respirasi tidak ada. Reproduksi aseksual: tunas (polyp) dan seksual : gamet
(medusa), bentuk larva planula. Sebagian besar hidup di laut dan beberapa spesies
hidup di air tawar dengan jumlah species + 10.000 spesies.
Susunan tubuh dari coelenterata adalah yang pertama bagian Epidermis
dimana pada bagian ini terdiri atas Sel epitheliomuscular yang berfungsi untuk
melindungi tubuh dan kontaraksi otot. Sel intersisial yang berfungsi untuk
membentuk sel, cnidoblast, seksual, tunas saraf. Sel sensori yang berfungsi
untuk menerima rangsangan kimia dan tactile dan Sel jelatang yang berfungsi
untuk mengeluarkan racun dapat melumpuhkan mangsa. Yang kedua
adalah Gastrodermis yang terdiri atas Sel nutrisiyang berfungsi untuk mencerna
makanan (intraseluler) dan Sel glandular yang berungsi untuk mensekresikan
enzim pemcernaan. ( yusmnah : 2007)
Tubuh coelenterata bersifat radial simetris yang dapat berbentuk globular
dan spherikal. Bersifat diplobaltik. Pada kedua lapisan tubuhnya tersebut masing-
masing dilapisi oleh sel-sel jelatang. Tubuhnya hanya dilengkapi dengan mulut,
tetapi tanpa anus dan di sekitar mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi
sebagai alat penangkap mangsa, alat penggerak dan alat pertahanan. Saluran
pencernaan makanan tidak sempurna, merupakan sistem gastrovaskuler. Saluran
syarafnya masih primitif, terdiri dari anyaman-anyaman sel syaraf yang tersebar
secara difusi dan belum mempunyai pusat susunan syaraf. Sel-sel syarafnya
belum berkutub, dan neurit yang dimiliki hanyalah tonjolan-tonjolan badan sel
syaraf saja / prosesus. (Sugiarto : 2005).
3
Reproduksi Coelenterata ada 2 cara, yaitu secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup tumbuh di
dekat kaki, semakin lama semakin besar, membentuk tentakel untuk menangkap
mangsanya. Tubuh anak ini akan melekat pada induknya, hingga induk
membentuk kuncup yang lain. Demikianlah lama-kelamaan akan terbentuk
koloni.
Reproduksi seksual dilakukan dengan bertemunya sperma dan
ovum.Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum oleh ovarium.Coelenterata meliputi
berbagai macam hewan air, misalnya hewan tumbuhan (hewan yang nampakanya
seperti tumbuhan),Aurelia aurita, binatang karang, anemone laut, polip dan lain-
lain. ( yusminah : 2007)
Adapun cara mendapatkan makanan hewan ini adalah Di bawah mulut
terdapat kerongkongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna
secara ekstraseluler (luar sel).Sel-sel endodermis menyerap sari-sari makanan.
Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut Rongga gastrovaskuler
Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum/penyekat dan belum
mempunyai anus Dalam sel endodermis terjadi pencernaan intraseluler (di
vakuola makanan), zat makanan diedarkan ke seluruh tubuh secara difusi dan
untuk keberlangsung respirasi dan ekskresi berlangsung pada hewan ini dengan
ciri-ciri, belum memiliki organ khusus, Pada bagian basal (ujung aboral) terdapat,
banyak penumpukan sisa ekskresi,Respirasi dan ekskresi secara difusi
melalui seluruh permukaan tubuhnya. (Maskoeri : 1992).
2.2 Klasifikasi Coelenterata
4
berkoloni, organisme ini mempunyai bentuk tubuh seperti silinder dan dapat
bergerak di bebatuan untuk menangkap makanan. Setelah berhasil menangkap
makanannya dimasukannya kedalam tubuh melalui Hipostom (Mulut),
perkembang biakannya dilakukan secara aseksual dan seksual.Contoh hydrozoa
yaitu : Hydra dan Obelia
Hydrozoa Terdiri atas beberapa ordo, perbedaan dari ordo-ordo ini
berdasarka kepada ciri-ciri polip nya. Pertama Ordo Hydrozoa secara umum
memiliki ciri-ciri Polip berkembang, sedangkan medusa tidak berkembang atau
tidak memiliki statocyst. Terdiri atas beberapa sub ordo yaitu: Sub ordo
Anthomedusae, Sub ordo Leptomedusae, Sub ordo Limnomedusae. Kedua Ordo
Hydrocorallina, secara umum memiliki ciri-ciri berupa polip kecil dengan rangka
dari zat kapur memiliki dua sub ordo yaitu: Sub ordo Milleporina, Sub ordo
Stylasterina. Ketiga Ordo Trachylina, secara umum dengan Polipyang hampir
punah, medusa besar, mempunyai statocyt, tentaculocyst, gonad pada radial canal.
Ordo ini memiliki tiga sub ordo yaitu: Sub ordo Trachymedusae, Sub ordo
Nacromedusae, Sub ordo Pteromedusae, Sub ordo Pteromedusa.
Keempat OrdoSiphonophora, secara umum memiliki ciri-ciri tubuh besar, tidak
ada tentakel, nematocyt banyak, hidup dilaut tropis. Contoh spesies: Physalia
pelagica, Velella, Porpita
Kelas Scyphozoa, Scyphozoa dalam bahasa yunani, scyph berarti
mangkuk, zoa berarti hewan, memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam
siklus hidupnya. Medusa Scyphozoa dikenal dengan Aurelia aurita. Medusa
umumnya berukuran 240 cm. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual.
Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual. Ciri-ciri
Scyphozoa secara umum adalah:Berukuran besar, banyak di pantai pantai sebagai
ubur ubur.dan hidup di laut, alat pencernaannya berupa saluran bercabang, bagian
tepinya di kelilingi tentakel, disekitar mulutnya terdapat empat lengan yang
dilengkapi dengan Nematokist yang berfungsi untuk melemahkan mangsa, sistem
saraf berbentuk anyaman.
Scyphozoa terdiri atas beberapa ordo. Pertama Ordo Straumedusae
(Lucernariida). Dengan ciri-ciri berbentuk seperti gelas terbalik , Menempel pada
ganggang Contohspesies: Lucernaria, Halyclistus. Kedua Ordo Cubomedusae
5
(Carydeida). Dengan ciri-ciri berbentuk seperti kubus, Tentakel 4 atau 4
kelompok, Hidup dipantai tropis dan subtropis Contoh spesies: Charybdaea,
Tamoya. Ketiga Ordo Coronatae (Peromedusae). Dengan ciri-ciri berbentuk
seperti payung atau pensi Hidup di laut dalam Contohspesies: Periphyla,
Nausithue, Linuche. Keempat Ordo Discomedusae. Dengan ciri-ciri berbentuk
seperti payung, punya lengan panjang dikenal dengan Aurelia aurita hidup di
pantai.
Kelas Anthozoa, Anthozoa dalam bahasa yunani anthus yang berarti
bunga dan kata zoa yang berarti hewan. Dengan ciri-ciri memiliki banyak
tentakel yang berwarna-warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk
medusa,hanya bentuk polip. Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas
Coelenterata lainnya. Hidupnya di laut dangkal secara berkoloni. Anthozoa
bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi
seksual menghasilkan gamet. Ciri-ciri Scyphozoa secara umum adalah: Berbentuk
mirip bunga, memiliki warna beraneka ragam, memiliki tentakel dalam jumlah yg
banyak,kelipatan 8, hewan ini hidup di air laut yang jernih, tidak memiliki bentuk
medusa dan juga yang berbentuk polip yang sangat langka. (Sugiarto : 2005)
6
BAB III. METODOLOGI
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu wadah terbuka,
wadah tertutup, handphone, pena, penghapus, buku gambar, dan pinset.
Sedangkan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu Aurelia aurita.
7
BAB V. KESIMPULAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Gambar tangan