Artikel Kemampuan Spasial
Artikel Kemampuan Spasial
Artikel Kemampuan Spasial
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/303810324
CITATIONS READS
0 2,632
11 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Toto Subroto on 05 June 2016.
Abstrak
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Materi pendidikan matematika di sekolah mencakup materi aritmatika, aljabar,
statistik, dan geometri. Materi-materi tersebut berguna, baik untuk matematika sendiri
maupun untuk pemanfaatan di luar matematika. Materi-materi tersebut bertujuan untuk
meningkatkan 5 kemampuan yang dijelaskan oleh NCTM (2000) yaitu kemampuan
penalaran, kemampuan koneksi, kemampuan komunikasi, kemampuan pemecahan
masalah, dan kemampuan representasi. Selain 5 kemampuan tersebut materi
matematika bisa mengembangkan kemampuan lain diluar yang dikemukan NCTM.
Salahsatu kemampuan yang bisa diukur dalam materi matematika adalah kemampuan
spasial. Kemampuan spasial merupakan salahsatu kemampuan matematika mengenai
tilikan terhadap materi geometri bangun ruang.
Materi geometri bangun ruang di sekolah merupakan salah satu materi yang
diajarkan dalam sekolah. Materi bangun ruang bermanfaat langsung dalam kehidupan
sehari-hari siswa. Guru biasanya mengajarkan materi bangun ruang dengan
menggunakan model-model alat peraga real. Walaupun ada juga guru yang masih
menggunakan papan tulis untuk menerangkan materi bangun ruang. Pengajaran materi
bangun ruang dengan menggunakan papan tulis, dilihat dari efektifitas waktu bisa
dianggap lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan model-model alat peraga real,
tetapi hal tersebut bisa berakibat munculnya salah konsep (misconception) dalam
Page | 253
pemahaman bangun ruang.
Berikut salahsatu salah konsep yang mungkin disebabkan oleh penggunaan papan
tulis sebagai media untuk mengajarkan materi bangun ruang. Dijelaskan garis HI
dimana garis tersebut menghubungkan titik sudut H dengan titik I pada garis BC,
berikut digambarkan dengan menggunakan papan tulis:
Gambar 1.1
Gambar 1.
Garis PG dalam kubus
II. Pembahasan
Kecerdasan spasial merupakan salah satu kecerdasan yang sangat penting, baik
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja. Dalam kehidupan sehari-hari
dapat berguna seperti mendirikan tiang, memasang frame foto di dinding agar tegak
lurus, memprediksi mata dadu yang tidak terlihat, dan membuat jaring-jaring dari suatu
bangun ruang. Dalam dunia kerja profesional kemampuan spasial ini banyak digunakan
bagi mereka yang punya keahlian seperti arsitek, desain kartun, film animasi 3 dimensi
dan lain sebagainya.
Berikut beberapa definisi kemampuan spasial dari beberapa ahli; menurut Howard
Gardner dalam Sudjito (2007), Kemampuan spasial adalah kemampuan untuk
menangkap dunia ruang-visual secara tepat, yang di dalamnya termasuk kemampuan
mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam
pikirannya dan mengenali perubahan tersebut, menggambarkan suatu hal atau benda
dalam pikiran dan mengubahnya kedalam bentuk nyata, mengungkapkan data dalam
suatu grafik serta kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan
ruang.
Menurut McGee:1976 (dalam Kosa, T:2008) kemampuan spasial terdiri
Kemampuan untuk merubah, merotasi, melipat dan membalik gambaran visual yang
ada dalam pikiran. Menurut Linn dan Petersen:1985 (dalam Kosa, T:2008) kemampuan
Page | 255
spasial merupakan proses mental dalam mempersepsi, menyimpan, mengingat,
mengkreasi, mengubah, dan mengkomunikasikan bangun ruang.
Ada beberapa ahli yang menyampaikan beberapa dimensi kemampuan spasial. Arti
dimensi dalam tulisan ini sama dengan indikator, model, bagian, elemen, atau sub
kemampuan spasial. Menurut Lohman:1988 (dalam Kosa, T:2008) ada 3 dimensi
dalam kemampuan spasial yaitu dimensi visualisasi spasial, dimensi orientasi spasial,
dan dimensi relasi spasial.
Menurut Roland Guay (1976) dari Universitas Purdue kemampuan spasial dibagi
menjadi 3 dimensi yaitu yaitu dimensi development, dimensi view, dan dimensi rotasi.
Ketiga dimensi tersebut dibuat dalam satu intrumen yang disebut Purdue Spatial Visual
Test (PSV Test). PSV Test sudah menjadi instrumen umum yang banyak digunakan
untuk mengetahui kemampuan spasial. Salah satu penelitian yang memakai instrumen
ini adalah penelitian yang dilakukan Temel Kaso dan Bulent Guven di Turki tahun
2008. Penelitian tersebut sebagai salah satu referensi utama dalam penelitian ini. Dalam
instrumen PSV Test ini setiap dimensi ada 12 pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda
sehingga semua soalnya ada 36 butir. Berikut contoh soal PSV Test:
Gambar 2.
Contoh Soal PSV Test
Menurut Meir (1994) kemampuan spasial dibagi menjadi lima dimensi kemampuan
spasial yaitu:
Page | 256
Merupakan proses mental dalam memprediksi kedalaman suatu bangun ruang,
miring tidaknya suatu bangun ruang terhadap acuan vertikal, maupun acuan horisontal.
Salah satu contoh dimensi kemampuan persepsi adalah air di dalam gelas apabila gelas
tersebut dimiringkan maka akan berbentuk seperti gambar diatas.
Dimensi Kemampuan Visualisasi
Page | 257
Merupakan kemampuan mental untuk memprediksi visual bangun ruang bila dilihat
dari berbagai sudut pandang.
Tabel 1.
Dimensi Kemampuan spasial dalam Mental proses dan Mental Posisi
didalam Persepsi
III.2 Saran
- Di Indonesia penelitian tentang kemampuan spasial masih minim, sehingga
penelitian kemampuan spasial masih sangat luas, baik di perguruan tinggi
maupun di sekolah-sekolah.
- Penelitian di sekolah dapat dikembangkan dengan menggunakan intrumen yang
sudah ada seperti PSV test maupun intrumen yang dibuat sendiri oleh peneliti.
- Perlu adanya perubahan kurikulum sekolah yang bisa memasukan kemampuan
spasial sebagai salahsatu kemampuan matematika sebagai indikator peningkatan
hasil belajar anak didik.
Daftar Pustaka
Jones, Keith dan Fujita, Taro (2001). Developing A New Pedagogy For
Geometry. UK. British Society for Research into Learning Mathematics Geometry
Working Group. Online : http:// eprints.soton.ac.uk/ (diakses tanggal 13 juli 2012)
Maier, P. H. (1994). Spatial Geometry And Spatial Ability - How To Make Solid
Geometry Solid? Online : http:// webdoc.gwdg.de/ (diakses tanggal 13 juli 2012)
Miyazaki, M., Arai, H., Chino, K., Ogihara, F., Oguchi, Y., Dan Morozumi, T.
(2007). The Effects Of Spatial Geometry Curriculm With 3d Dgs In Lower Secondary
School. In Woo, J. H., Lew, H. C., Park, K. S. & Seo, D. Y. (Eds.). Proceedings of the
31st Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics
Education, Vol. 2, pp. 137-144. Seoul: PME. Online : http:// www.emis.de/ proceedings/
PME31/ (diakses tanggal 13 juli 2012)