III - Bahan Bahan Konstruksi JTM
III - Bahan Bahan Konstruksi JTM
III - Bahan Bahan Konstruksi JTM
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
I. Bahan bahan kontruksi JTM
Yang dimaksud dengan komponen jaringan distribusi atau sering disebut dengan
Material Distribusi adalah semua komponen yang terpasang pada konstruksi jaring
distribusi
Untuk material distribusi Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM ), terdiri dari 2
( dua ) bagian, yaitu ; material distribusi utama dan material pelengkap.
Disebut dengan material distribusi utama karena, material tersebut fungsinya sangat
penting pada konstruksi , sehingga merupakan bagian yang tidak bisa tergantikan.
Sedangkan disebut material pelengkap, karena merupakan bagian pelengkap untuk
menunjang pemasangan material distribusi utama pada suatu konstruksi.
TIANG
Sebagai penyangga kawat agar berada di atas tiang dengan jarak aman
sesuai dengan ketetentuan.. Terbuat dari bahan yang kuat menahan beban tarik
maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin.
Menurut bahannya tiang terdiri dari :
- Tiang besi : dari bahan baja ( steel ) terdiri dari 2 atau 3 susun pipa dengan
ukuran berbeda bagian atas lebih kecil dari bagian di bawahnya, setiap pipa
disambung, bagian yang lebih kecil dimasukkan ke dalam bagian yang lebih
besar sepanjang 50 cm dipasang pen dan dilas.
- Tiang beton : dari bahan campuran semen, pasir dan batu split, dicor dengan
kerangka besi baja.
Bentuk tiang beton ada 2 ( dua ) macam, yaitu berbentuk profil H dan berbentuk
bulat. Tiang berbentuk profil H konstruksi kerangka besi yang diregangkan
dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kekuatan tiang, dicor dengan bahan
campuran beton menggunakan cetakan. Bahan campuara beton di pres sampai
padat pada cetakannya, dipanasi beberapa saat sampai mengeras .
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Kekuatan tiang berada pada 2 ( dua ) sisi yang tidak sama besarnya . ( lihat
gambar tiang beton type H ).
Tiang beton berbentuk bulat lebih banyak digunakan karena mempunyai
kekuatan yang sama di setiap sisinya. Dibuat dengan kerangka baja yang
dibentuk bulat dan diregangkan sesuai kekuatan tiang yang diinginkan,
kemudian dicor dengan bahan campuran beton pada cetakan berbentuk bulat.
Untuk pengerasannya dengan cara diputar dengan kecepatan tinggi selama
beberapa waktu, sampai akhirnya membentuk seperti pipa , dimana bagian
tengahnya berupa lobang. Tiang beton dapat digunakan setelah dipanaskan
denga temperatur cukup tinggi selama beberapa menit dan kemudian
didinginkan kembali secara alami
- Tiang kayu : dari kayu yang tahan perubahan cuaca ( panas, hujan ) dan tidak
mudah rapuh oleh bahan-bahan lain yang ada didalam tanah, tidak dimakan
rayap atau binatang pangerat. Nama kayu yang banyak dipakai menjadi tiang
antara lain kayu rasamala. Pada saat ini tiang kayu sudah jarang digunakan lagi
dengan alasan ekonomis, yaitu tiang dari bahan beton lebih murah harganya.
Ketentuan yang harus dipenuhi pada tiang listrik adalah :
Beban kerja
Ialah beban yang diijinkan terhadap tiang, sehingga tiang tersebut mampu
menahan beban tersebut secara terus menerus. Letak beban kerja 20 cm
dibawah puncak tiang, dan tiang dalam keadaan terpasang kuat 1/6 panjang
tiang bagian bawah. Beban kerja dinyatakan dalam DaN ( deca newton )
Kekuatan puncak tiang
kekuatan puncak tiang ditentukan oleh konstruksi dan ukuran tiang sedang gaya
yang bekerja ditentukan oleh berat dan gaya tarik hantaran.
Penandaan
Tanda pengenal tiang menyatakan : panjang, beban kerja, kode pabrik dan nomor
seri produksi, terletak bagian bawah tiang 1,5 m diatas garis tanah
contoh 9 m / 200 d a N
Bp - 234
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Spesifikasi Tiang besi
Panjang tiang
Keterangan
(m)
8 Penopang JTR (strut pole)
9 JTR (berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban
kerja 100 dan)
10 JTM 6 kv
11 JTM 6 kv sirkit tunggal, dengan panjang gawang 40 m
JTM 20 kv atau jtm 6 kv sirkit ganda
12 JTM 20 sirkit tunggal dengan panjang gawang 60 m
13 JTM 20 kv sirkit ganda
14 Ukuran khusus
15 Ukuran khusus
16
2500
tiang
A - 190,7 267,4 318,5 355,6 406,4
(mm)
C - 5.6 4,5 4,5 6 6
B - 6 7 8 8 8
Tebal pipa (mm)
A - 7 7 9 8 12
2500
Panjang bagian-bagian tiang C - 2500 2500 2500 2500 2500
(mm) B - 2500 2500 2500 2500 2500
TT A - 6000 6000 6000 6000 6000
Lenturan pada beban kerja
- 196 144 142 108 106
(mm)
Tebal selongsong (mm) - 7 7 9 8 12
Panjang selongsong (mm) - 600 600 600 600 600
0
6800
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
UKURAN DIAMETER
BEBAN
Tebal
L RENCANA
Da Db (MM)
TINGGI (daN)
TIANG (M)
9 200 170 290 42
9 500 60
11 200 190 337 42
11 350 190 337 50
11 500 190 337 60
13 350 190 363 50
13 500 190 363 60
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Ukuran Bottom
Beban Top
L (bag bawah) Ukuran (mm)
Rencana (bag atas) mm
Tinggi mm
(dan)
Tiang (m) A B A B C D E F
9 200 165 110 315 235 15 55 52 72
9 500
11 200 200 125 320 250
11 350 200 125 320 250 15 55 55 85
11 500 230 145 410 310 15 65 60 95
13 350 200 125 342 272 15 55 55 85
13 500 230 145 442 340 15 65 60 95
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
o Mendirikan/Menanam
Perlu Alata-Alat Khusus
Dan Keahlian
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
5 CM
5 CM 7,5 CM
10 CM
7,5 CM
Pemasangan travers pada tiang diikat dengan klem dan mur-baut, tetapi pada tiang beton
tidak diperlukan klem, karena baut langsung bisa menembus tiang dan travers. Untuk
menjaga agar travers tidak miring setelah dibebani isolator dan kawat, maka dipasang
konstruksi berupa besi penyangga atau berupa plat simpul.
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
ISOLATOR
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap penghantar
lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar yang disekatkan tersebut
mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang berasal dari berat penghantar
itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat temperatur dan angin, maka isolator
harus mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang harus dipikulnya.
Untuk penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan kemampuan isolasi antara kawat
dan batang besi pengikat isolator ke travers, sedangkan untuk penyekatan antar fasa maka
jarak antara penghantar satu dengan yang dilakukan adalah memberi jarak antara isolator
satu dengn lainnya dimana pada kondisi suhu panas sampai batas maksimum dan angin
yang meniup sekencang apapun dua penghantar tidak akan saling bersentuhan.
Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan gelas,
tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas, dikarenakan udara
yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di Indonesia isolator dari bahan gelas
permukaannya mudah ditempeli embun. Warna isolator pada umumnya coklat untuk bahan
porselin dan hijau-bening untuk bahan gelas.
Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan yang bertujuan
untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi hujan maka ada bagian
permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.
Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Isolator telor
Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas dan kawat
bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, isolator ini harus
mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan tiang dari kemiringan. Kawat
diikatkan keisolator menggunakan preformed spiral grip, yaitu bahan jadi yang
pemasangannya dengan cara mengaitkan ke lubang isolator dan pada kawat tinggal
membelitkannya.
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Isolator Tarik
Jenis Clevis
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
PENGHANTAR / KONDUKTOR
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Penghantar untuk saluran udara biasanya
disebut kawat yaitu peghantar tanpa isolasi ( telanjang ), sedangkan untuk saluran dalam
tanah atau saluran udara berisolasi biasanya disebut dengan kabel.
Penghantar yang baik harus mempunyai sifat :
Konduktivitas / Daya Hantar Tinggi
Kekuatan Tarik Tinggi
Fleksibilitas Tinggi
Ringan
Tidak Rapuh
Untuk mendapatkan penghantar dengan persyaratan di atas dan ditijau dari segi ekonomis
masih menguntungkan, maka bahan penghantar yang banyak digunakan sebagai saluran
tenaga listrik adalah logam aluminium dan tembaga. Untuk penghantar ukuran kecil
penghantar bisa terdiri hanya satu kawat, tetapi untuk ukuran yang besar terdiri beberapa
kawat yang dipilin menjadi satu.Hal itu selain untuk keperluan kelenturan, maka kuat tarik
dan daya hantar akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan penghantar yang hanya
terdiri dari satu kawat.
Logam Murni
BCC : Bare Copper Conductor
AAC : All Aluminium Conductor
Logam Campuran
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor
Logam Paduan
Copper Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Tembaga
Aluminium Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Aluminium.
Kawat Lilit Campuran
ACSR : Aluminium Cable Steel Reinforced
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Perbandingan konduktor
Tahanan Jenis Kekuatan. Tarik
Berat Jenis
Jenis Penghantar Penghantar Putus
2
(gr / mm 3)
(.mm / m) ( Kg / mm )
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
16/2.5 6/1.80 1/1.80 15.30 2.55 17.85 5.40 62 1.3790 607 (5.950) 110 10.000
25/4 6/2.25 1/2.25 23.80 4.00 27.80 6.80 97 1.2030 939 (9.200) 150 10.000
35/6 6/2.70 1/2.70 34.30 5.70 40.00 8.10 140 0.3353 1.291 (12.650) 185 10.000
44/32 14/2.00 7/2.40 44.00 31.70 75.70 11.20 372 0.6573 4.388 (43.000) 240 5.000
50/8 6/3.20 1/3.33 48.30 8.00 56.30 9.60 196 0.5946 1.745 (17.100) 230 10.000
50/30 12/2.33 7/2.33 51.20 29.80 81.00 11.70 378 0.5544 4.469 (43.800) 250 5.000
70/12 26/1.35 7/1.44 69.60 11.40 81.30 11.70 284 0.4130 4.735 (26.800) 295 5.000
95/13 26/2.25 7/1.67 94.40 15.30 109.70 13.60 383 0.3053 3.648 (35.750) 355 5.000
95/55 12/3.20 7/3.20 95.50 56.30 152.80 16.00 712 0.2992 8.097 (79.350) 375 3.000
105/75 14/3.10 19/2.25 105.70 75.50 181.20 17.50 891 0.2590 11.066 (108.350) 390 3.000
120/20 26/2.44 7/1.90 121.60 19.80 141.40 15.50 494 0.2374 4.658 (45.650) 420 5.000
120/70 12/3.60 7/3.60 122.00 71.30 193.30 18.00 901 0.2364 10.204 (100.000) 440 3.000
125/30 30/2.33 7/2.33 127.90 29.80 157.70 16.10 591 0.2259 5.878 (57.600) 435 3.000
150/25 26/2.70 7/2.10 149.90 24.20 174.10 17.10 605 0.1939 5.638 (55.250) 475 3.000
170/40 30/2.70 7/2.40 171.80 40.10 211.90 18.90 794 0.1682 7.832 (76.750) 525 3.000
185/30 26/3.00 7/2.33 183.80 29.80 213.60 19.00 746 0.1571 6.755 (66.200) 545 3.000
210/35 26/3.20 7/2.49 209.10 34.40 243.20 20.30 850 0.1980 7.643 (74.900) 495 3.000
210/50 30/3.00 7/3.00 212.10 49.50 261.60 21.00 981 0.1363 9.582 (93.300) 600 3.000
230/30 24/3.50 7/2.33 230.90 29.80 250.70 21.00 977 0.1249 7.459 (73.100) 630 3.000
240/40 26/3.45 7/2.68 243.00 39.50 282.50 21.90 987 0.1183 8.816 (86.400) 655 3.000
265/35 24/3.74 7/2.49 263.70 34.10 297.80 22.40 1.002 0.1094 8.474 (83.050) 685 2.000
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
KABEL
Kabel dan pemasangannya
* Kabel tanah dipasang di dalam tanah
* Kabel instalasi dipasang di dalam pipa direntang di langit-langit
* Kabel fleksibel dipasang di panel kontrol dan instrumen
Konstruksi kabel
Kabel tanah
Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
Berisolasi, berperisai, berselubung untuk kabel TR
Berisolasi, berperisai, berselubung, berpenghantar listrik untuk kabel TM
Kabel instalasi
Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
Berisolasi
Berisolasi dan berselubung
Kabel fleksibel
Berinti satu atau banyak dan berkawat banyak halus
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Penandaan Kabel
Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel dimulai dari bagian paling
dalam (inti) sampai dengan bagian paling luar (Selubung Luar)
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau
berpenghantar konsentris, serta berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 /
15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau
berpenghantar konsentris, berperisai baja dan berselubung pvc dengan tegangan
kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari bahan sama
dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan yang sudah jadi (preformed)
terbuat dari aluminized steel
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Kawat skur juga disebut guy wire atau lebih umum disebut seling, sedangkan pengikatnya
disebut preform spiral grip bahannya dari kawat baja galvanis.
Preform spiral grip hanya boleh digunakan sekali saja, sebab bila dibuka kembali perekatnya
sudah kurang berfungsi.
Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Opdist/mn/2006