Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

III - Bahan Bahan Konstruksi JTM

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

PT PLN (Persero)

Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Bahan bahan konstruksi


Jaringan Distribusi

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
I. Bahan bahan kontruksi JTM

Yang dimaksud dengan komponen jaringan distribusi atau sering disebut dengan
Material Distribusi adalah semua komponen yang terpasang pada konstruksi jaring
distribusi
Untuk material distribusi Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM ), terdiri dari 2
( dua ) bagian, yaitu ; material distribusi utama dan material pelengkap.
Disebut dengan material distribusi utama karena, material tersebut fungsinya sangat
penting pada konstruksi , sehingga merupakan bagian yang tidak bisa tergantikan.
Sedangkan disebut material pelengkap, karena merupakan bagian pelengkap untuk
menunjang pemasangan material distribusi utama pada suatu konstruksi.

I.1. MATERIAL DISTRIBUSI UTAMA ( MDU )

TIANG
Sebagai penyangga kawat agar berada di atas tiang dengan jarak aman
sesuai dengan ketetentuan.. Terbuat dari bahan yang kuat menahan beban tarik
maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin.
Menurut bahannya tiang terdiri dari :

- Tiang besi : dari bahan baja ( steel ) terdiri dari 2 atau 3 susun pipa dengan
ukuran berbeda bagian atas lebih kecil dari bagian di bawahnya, setiap pipa
disambung, bagian yang lebih kecil dimasukkan ke dalam bagian yang lebih
besar sepanjang 50 cm dipasang pen dan dilas.

- Tiang beton : dari bahan campuran semen, pasir dan batu split, dicor dengan
kerangka besi baja.
Bentuk tiang beton ada 2 ( dua ) macam, yaitu berbentuk profil H dan berbentuk
bulat. Tiang berbentuk profil H konstruksi kerangka besi yang diregangkan
dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kekuatan tiang, dicor dengan bahan
campuran beton menggunakan cetakan. Bahan campuara beton di pres sampai
padat pada cetakannya, dipanasi beberapa saat sampai mengeras .

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Kekuatan tiang berada pada 2 ( dua ) sisi yang tidak sama besarnya . ( lihat
gambar tiang beton type H ).
Tiang beton berbentuk bulat lebih banyak digunakan karena mempunyai
kekuatan yang sama di setiap sisinya. Dibuat dengan kerangka baja yang
dibentuk bulat dan diregangkan sesuai kekuatan tiang yang diinginkan,
kemudian dicor dengan bahan campuran beton pada cetakan berbentuk bulat.
Untuk pengerasannya dengan cara diputar dengan kecepatan tinggi selama
beberapa waktu, sampai akhirnya membentuk seperti pipa , dimana bagian
tengahnya berupa lobang. Tiang beton dapat digunakan setelah dipanaskan
denga temperatur cukup tinggi selama beberapa menit dan kemudian
didinginkan kembali secara alami

- Tiang kayu : dari kayu yang tahan perubahan cuaca ( panas, hujan ) dan tidak
mudah rapuh oleh bahan-bahan lain yang ada didalam tanah, tidak dimakan
rayap atau binatang pangerat. Nama kayu yang banyak dipakai menjadi tiang
antara lain kayu rasamala. Pada saat ini tiang kayu sudah jarang digunakan lagi
dengan alasan ekonomis, yaitu tiang dari bahan beton lebih murah harganya.
Ketentuan yang harus dipenuhi pada tiang listrik adalah :
Beban kerja
Ialah beban yang diijinkan terhadap tiang, sehingga tiang tersebut mampu
menahan beban tersebut secara terus menerus. Letak beban kerja 20 cm
dibawah puncak tiang, dan tiang dalam keadaan terpasang kuat 1/6 panjang
tiang bagian bawah. Beban kerja dinyatakan dalam DaN ( deca newton )
Kekuatan puncak tiang
kekuatan puncak tiang ditentukan oleh konstruksi dan ukuran tiang sedang gaya
yang bekerja ditentukan oleh berat dan gaya tarik hantaran.
Penandaan
Tanda pengenal tiang menyatakan : panjang, beban kerja, kode pabrik dan nomor
seri produksi, terletak bagian bawah tiang 1,5 m diatas garis tanah
contoh 9 m / 200 d a N
Bp - 234

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
Spesifikasi Tiang besi

Panjang tiang
Keterangan
(m)
8 Penopang JTR (strut pole)
9 JTR (berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban
kerja 100 dan)
10 JTM 6 kv
11 JTM 6 kv sirkit tunggal, dengan panjang gawang 40 m
JTM 20 kv atau jtm 6 kv sirkit ganda
12 JTM 20 sirkit tunggal dengan panjang gawang 60 m
13 JTM 20 kv sirkit ganda
14 Ukuran khusus
15 Ukuran khusus
16

Contoh Spesifikasi Tiang Besi untuk SUTM dengan panjang 11 meter

Beban kerja (da n) 100 200 350 500 800 1200


C - 114,3 165,2 190,7 216,3 267,4
Diameter bagian-bagian B - 165,2 190,7 267,4 318,5 355,6

2500
tiang
A - 190,7 267,4 318,5 355,6 406,4
(mm)
C - 5.6 4,5 4,5 6 6
B - 6 7 8 8 8
Tebal pipa (mm)
A - 7 7 9 8 12

2500
Panjang bagian-bagian tiang C - 2500 2500 2500 2500 2500
(mm) B - 2500 2500 2500 2500 2500
TT A - 6000 6000 6000 6000 6000
Lenturan pada beban kerja
- 196 144 142 108 106
(mm)
Tebal selongsong (mm) - 7 7 9 8 12
Panjang selongsong (mm) - 600 600 600 600 600
0
6800

Berat tiang (kg) - 306 446 564 700 973

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton Bulat

UKURAN DIAMETER
BEBAN
Tebal
L RENCANA
Da Db (MM)
TINGGI (daN)
TIANG (M)
9 200 170 290 42
9 500 60
11 200 190 337 42
11 350 190 337 50
11 500 190 337 60
13 350 190 363 50
13 500 190 363 60

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton H

Ukuran Bottom
Beban Top
L (bag bawah) Ukuran (mm)
Rencana (bag atas) mm
Tinggi mm
(dan)
Tiang (m) A B A B C D E F
9 200 165 110 315 235 15 55 52 72
9 500
11 200 200 125 320 250
11 350 200 125 320 250 15 55 55 85
11 500 230 145 410 310 15 65 60 95
13 350 200 125 342 272 15 55 55 85
13 500 230 145 442 340 15 65 60 95

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Keuntungan Dan Kerugian Tiang Berdasarkan Bahannya

Tiang Besi Tiang Beton

o Ringan, Lebih Mudah o Kekuatan Puncak Besar


Keuntungan Pemasangannya
o Pemeliharaan Praktis
o Ukuran Lebih Kecil Nol

o Umur Praktis Tidak


Terbatas

o Mudah Berkarat o Rapuh, Gampang Pecah/


Patah
o Harganya Lebih Mahal
o Berat, Daerah Berbukit
Sulit Dipasang
Kerugian
o Transportasinya Sulit

o Mendirikan/Menanam
Perlu Alata-Alat Khusus
Dan Keahlian

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

TRAVERS ( Cross Arm )


Berfungsi untuk tempat pemasangan isolator. Beberapa konstruksi SUTM di Jawa Tengah
travers tidak diperlukan dikarenakan isolator langsung dipasang pada tiang. Bahannya dari
besi baja dilapisi galvanis berbentuk kanal U berukuran 10 x 5 x 5 cm dengan ketebalan 5
mm atau berbentuk persegi panjang berukuran 7,5 x 7,5 x 7,5 x 7,5 cm dengan , ketebalan 5
mm.
Berdasarkan besarnya sudut tarikan kawat ukuran panjangnya dibedakan menjadi 3 yaitu
Panjang 1800 mm untuk sudut tarikan dari 00 s/d 180
Panjang 2662 mm untuk sudut tarikan dari 180 s/d 600
Panjang 2500 mm untuk sudut tarikan dari 600 s/d 900

5 CM

5 CM 7,5 CM

10 CM
7,5 CM

Pemasangan travers pada tiang diikat dengan klem dan mur-baut, tetapi pada tiang beton
tidak diperlukan klem, karena baut langsung bisa menembus tiang dan travers. Untuk
menjaga agar travers tidak miring setelah dibebani isolator dan kawat, maka dipasang
konstruksi berupa besi penyangga atau berupa plat simpul.

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

ISOLATOR
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap penghantar
lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar yang disekatkan tersebut
mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang berasal dari berat penghantar
itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat temperatur dan angin, maka isolator
harus mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang harus dipikulnya.
Untuk penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan kemampuan isolasi antara kawat
dan batang besi pengikat isolator ke travers, sedangkan untuk penyekatan antar fasa maka
jarak antara penghantar satu dengan yang dilakukan adalah memberi jarak antara isolator
satu dengn lainnya dimana pada kondisi suhu panas sampai batas maksimum dan angin
yang meniup sekencang apapun dua penghantar tidak akan saling bersentuhan.
Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan gelas,
tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas, dikarenakan udara
yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di Indonesia isolator dari bahan gelas
permukaannya mudah ditempeli embun. Warna isolator pada umumnya coklat untuk bahan
porselin dan hijau-bening untuk bahan gelas.
Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan yang bertujuan
untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi hujan maka ada bagian
permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.
Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

Isolator tumpu ( pin insulator )


Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika penghantar
dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan dengan sudut maksimal 2
dan beban tarik ringan jika penghantar dipasang di bagian sisi ( leher ) isolator untuk
tarikan dengan sudut maksimal 18 . Isolator dipasang tegak-lurus dii atas travers.

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Isolator tarik ( Strain insulator )


Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar ditambah dengan
beban akibat pengencangan ( tarikan ) penghantar, seperti pada konstruksi tiang
awal / akhir, tiang sudut , tiang percabangan dan tiang penegang. Isolator dipasang di
bagian sisi Travers atau searah dengan tarikan penghantar. Penghantar diikat dengan
Strain Clamp dengan pengencangan mur - bautnya. Isolator jenis ini pada sebagian
konstruksi SUTM di Jawa Barat dipakai juga untuk tarikan lurus atau sudut kecil
yang dipasang menggantung di bawah travers dan sebagai pengikat penghantarnya
digunakan suspension clamp seperti pada konstruksi SUTT

Isolator telor
Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas dan kawat
bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, isolator ini harus
mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan tiang dari kemiringan. Kawat
diikatkan keisolator menggunakan preformed spiral grip, yaitu bahan jadi yang
pemasangannya dengan cara mengaitkan ke lubang isolator dan pada kawat tinggal
membelitkannya.

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Gambar Isolator Pasak (Pin)

Solator Jenis Pasak - 15 Kv Isolator Tonggak Saluran


Charbonneaux

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Isolator Tarik

Jenis Clevis

Jenis Ball & Socket

Jenis Long Rod

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

PENGHANTAR / KONDUKTOR

Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Penghantar untuk saluran udara biasanya
disebut kawat yaitu peghantar tanpa isolasi ( telanjang ), sedangkan untuk saluran dalam
tanah atau saluran udara berisolasi biasanya disebut dengan kabel.
Penghantar yang baik harus mempunyai sifat :
Konduktivitas / Daya Hantar Tinggi
Kekuatan Tarik Tinggi
Fleksibilitas Tinggi
Ringan
Tidak Rapuh
Untuk mendapatkan penghantar dengan persyaratan di atas dan ditijau dari segi ekonomis
masih menguntungkan, maka bahan penghantar yang banyak digunakan sebagai saluran
tenaga listrik adalah logam aluminium dan tembaga. Untuk penghantar ukuran kecil
penghantar bisa terdiri hanya satu kawat, tetapi untuk ukuran yang besar terdiri beberapa
kawat yang dipilin menjadi satu.Hal itu selain untuk keperluan kelenturan, maka kuat tarik
dan daya hantar akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan penghantar yang hanya
terdiri dari satu kawat.
Logam Murni
BCC : Bare Copper Conductor
AAC : All Aluminium Conductor

Logam Campuran
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor

Logam Paduan
Copper Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Tembaga
Aluminium Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Aluminium.
Kawat Lilit Campuran
ACSR : Aluminium Cable Steel Reinforced

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Perbandingan konduktor
Tahanan Jenis Kekuatan. Tarik
Berat Jenis
Jenis Penghantar Penghantar Putus
2
(gr / mm 3)
(.mm / m) ( Kg / mm )

Tembaga Murni (BCC) 0, 0175 40 8, 96


Aluminium Murni (AAC) 0, 297 20 2,7
Aluminium Campuran (AAAC) 0, 036 35 2,72

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAC


Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum
Current Standard
Overal Weight Of DC Min. Calculated
Carrying Length
Nominal Actual Of Wire Diameter Conductor Resistance Breakeing Load
Capacity per reel
at 200C
mm2 mm2 Pcs/mm mm Kg/km Ohm/km kgf (N) A m

16 16.84 7/1.75 5.25 46 1.700 310 (3.038) 115 10.000


25 27.83 7/2.25 6.75 76 1.029 490 (4.802) 160 10.000
35 34.36 7/2.50 7.50 94 0.8332 590 (5.782) 185 10.000
50 49.48 7/3.00 9.00 135 0.5786 810 (7.938) 230 10.000
50 45.70 19/1.75 8.75 126 0.6295 833 (8.183) 220 10.000
55 58.07 7/3.25 9.75 159 0.4930 935 (9.163) 255 10.000
70 75.55 19/2.25 11.25 208 0.3808 1.040 (10.192) 300 5.000
95 93.27 19/2.50 12.50 257 0.3084 1.560 (15.288) 345 5.000
100 99.30 7/4.25 12.75 272 0.2883 1.542 (15.092) 360 5.000
120 122.62 19/2.75 13.75 310 0.2549 1.890 (18.522) 390 5.000
150 154.62 19/3.25 16.25 434 0.1825 2.530 (24.794) 485 5.000
150 147.12 37/2.25 15.75 406 0.1960 2.575 (25.235) 465 5.000
185 131.63 37/2.50 17.50 501 0.1578 3.110 (30.478) 500 5.000
200 189.83 19/3.75 18.75 577 0.1371 3.290 (32.242) 580 3.000
240 238.76 19/4.00 20.00 657 0.1205 3.700 (36.260) 630 3.000
240 242.54 61/2.25 20.25 670 0.1191 4.020 (39.396) 635 3.000
300 290.44 61/2.50 20.50 857 0.0965 4.850 (47.530) 730 3.000
400 431.18 61/3.00 27.00 1.191 0.0670 6.675 (65.415) 920 2.000
500 506.04 61/3.25 29.25 1.398 0.0571 7.700 (75.460) 1.015 2.000
630 643.24 91/3.00 33.00 1.782 0.0450 9.960 (97.608) 1.180 1.500
800 754.92 91/3.25 35.75 2.091 0.0384 11.480 (42.504) 1.305 1.000
1.000 1.005.07 91/3.75 41.25 2.784 0.0288 14.925 (146.265) 1.555 1.000

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAAC

Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum


Current Standard
Overal Weight Of DC Min. Calculated
Carrying Length per
Nominal Actual Of Wire Diameter Conductor Resistance Breakeing Load
Capacity reel
at 200C
mm2 mm2 Pcs/mm mm Kg/km Ohm/km kgf (N) A m

16 16.84 7/1.75 5.25 46 1.955 480 (4.704) 110 10.000


25 27.83 7/2.25 6.75 76 1.183 790 (7.742) 150 10.000
35 34.36 7/2.50 7.50 94 0.958 980 (9.604) 175 10.000
50 49.48 7/3.00 9.00 135 0.655 1.410 (13.818) 220 10.000
50 45.70 19/1.75 8.75 126 0.724 1.300 (12.740) 205 10.000
55 58.07 7/3.25 9.75 160 0.567 1.655 (16.219) 240 10.000
70 75.55 19/2.25 11.25 208 0.438 2.150 (21.070) 285 5.000
95 93.27 19/2.50 12.50 256 0.355 2.600 (26.068) 325 5.000
100 99.30 7/4.25 12.75 272 0.322 2.830 (27.734) 340 5.000
120 122.62 19/2.75 13.75 310 0.293 3.220 (31.556) 370 5.000
150 157.60 19/3.25 16.25 434 0.210 4.490 (44.002) 455 5.000
150 147.10 37/2.25 15.75 406 0.225 4.190 (41.062) 435 5.000
185 181.60 37/2.50 17.50 501 0.183 5.175 (50.715) 500 5.000
240 238.80 19/4.00 20.00 670 0.137 6.805 (66.689) 600 3.000
240 242.50 61/2.25 20.20 657 0.139 6.910 (67.718) 595 3.000
300 299.40 61/2.50 20.50 827 0.111 8.530 (83.594) 690 3.000
400 431.10 61/3.00 27.00 1.191 0.077 12.290 (120.442) 870 2.000
500 506.00 61/3.25 29.25 1.398 0.066 14.420 (141.316) 960 2.000
630 643.20 91/3.00 33.00 1.782 0.052 18.330 (179.634) 1.115 1.500
800 754.90 91/3.25 35.75 2.091 0.044 21.515 (210.847) 1.235 1.000
1.000 1.005.10 91/3.75 41.25 2.784 0.033 28.640 (280.672) 1.475 1.000

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Konstruksi Dan Karatersitik Kawat ACSR

No. / Dia Of Wire Actual Cross Sectional Area Approximately Maximu


Nominal
Weigth m DC Current Standard
Cross Min. Calculated
Alumini Overall of Resista Carrying Length
Sectional Aluminium Steel Steel Total Breakeing Load
um Diameter Conduc nce at Capacity per reel
Area
tor 200C
mm2 Pcs/mm Pcs/mm mm2 mm2 mm2 mm2 Kg/km Ohm/km kgf (N) A m

16/2.5 6/1.80 1/1.80 15.30 2.55 17.85 5.40 62 1.3790 607 (5.950) 110 10.000
25/4 6/2.25 1/2.25 23.80 4.00 27.80 6.80 97 1.2030 939 (9.200) 150 10.000
35/6 6/2.70 1/2.70 34.30 5.70 40.00 8.10 140 0.3353 1.291 (12.650) 185 10.000
44/32 14/2.00 7/2.40 44.00 31.70 75.70 11.20 372 0.6573 4.388 (43.000) 240 5.000
50/8 6/3.20 1/3.33 48.30 8.00 56.30 9.60 196 0.5946 1.745 (17.100) 230 10.000
50/30 12/2.33 7/2.33 51.20 29.80 81.00 11.70 378 0.5544 4.469 (43.800) 250 5.000
70/12 26/1.35 7/1.44 69.60 11.40 81.30 11.70 284 0.4130 4.735 (26.800) 295 5.000
95/13 26/2.25 7/1.67 94.40 15.30 109.70 13.60 383 0.3053 3.648 (35.750) 355 5.000
95/55 12/3.20 7/3.20 95.50 56.30 152.80 16.00 712 0.2992 8.097 (79.350) 375 3.000
105/75 14/3.10 19/2.25 105.70 75.50 181.20 17.50 891 0.2590 11.066 (108.350) 390 3.000
120/20 26/2.44 7/1.90 121.60 19.80 141.40 15.50 494 0.2374 4.658 (45.650) 420 5.000
120/70 12/3.60 7/3.60 122.00 71.30 193.30 18.00 901 0.2364 10.204 (100.000) 440 3.000
125/30 30/2.33 7/2.33 127.90 29.80 157.70 16.10 591 0.2259 5.878 (57.600) 435 3.000
150/25 26/2.70 7/2.10 149.90 24.20 174.10 17.10 605 0.1939 5.638 (55.250) 475 3.000
170/40 30/2.70 7/2.40 171.80 40.10 211.90 18.90 794 0.1682 7.832 (76.750) 525 3.000
185/30 26/3.00 7/2.33 183.80 29.80 213.60 19.00 746 0.1571 6.755 (66.200) 545 3.000
210/35 26/3.20 7/2.49 209.10 34.40 243.20 20.30 850 0.1980 7.643 (74.900) 495 3.000
210/50 30/3.00 7/3.00 212.10 49.50 261.60 21.00 981 0.1363 9.582 (93.300) 600 3.000
230/30 24/3.50 7/2.33 230.90 29.80 250.70 21.00 977 0.1249 7.459 (73.100) 630 3.000
240/40 26/3.45 7/2.68 243.00 39.50 282.50 21.90 987 0.1183 8.816 (86.400) 655 3.000
265/35 24/3.74 7/2.49 263.70 34.10 297.80 22.40 1.002 0.1094 8.474 (83.050) 685 2.000

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Konstruksi Dan Karatersitik Kawat BCC

Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum DC


Min. Calculated Standard Length
Overal Weight Of Resistance at
Nominal Actual Of Wire Breakeing Load per reel
Diameter Conductor 200C
mm2 mm2 Pcs mm Kg/km Ohm/km kgf (N) m

6 6.16 1/2.80 2.80 55 2.8994 248 (2.428) 10.000


10 9.62 1/3.50 3.50 86 1.8565 378 (3.706) 10.000
10 10.02 7/1.35 4.05 90 1.8181 413 (4.049) 10.000
16 15.89 7/1.70 5.10 143 1.1465 655 (6.421) 10.000
25 24.25 7/2.10 6.30 218 0.7512 987 (9.668) 5.000
35 34.36 1/2.50 7.50 309 0.5302 1.382 (13.545) 5.000
60 48.36 19/1.80 9.00 434 0.3781 1.97 (19.281) 5.000
70 65.82 19/2.10 10.50 591 0.2781 2.678 (26.242) 5.000
95 93.27 19/2.50 12.50 837 0.1963 3.752 (36.767) 3.000
120 117.00 19/2.80 14.00 1.050 0.1565 4.706 (46.121) 3.000
150 147.10 37/2.80 15.70 1.321 0.1244 5.985 (58.649) 2.000
185 181.60 37/2.50 17.50 1.631 0.1008 7.305 (71.587) 2.000
240 242.50 61/2.50 20.20 2.178 0.0755 9.866 (96.685) 1.000
300 299.40 61/2.10 22.50 2.689 0.0611 12.043 (118.023) 1.000
400 400.10 61/2.89 26.00 3.593 0.0458 16.094 (157.719) 5.00
500 499.10 61/3.23 29.10 4.488 0.0367 19.801 (194.050) 5.00

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :90 0C

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi
KABEL
Kabel dan pemasangannya
* Kabel tanah dipasang di dalam tanah
* Kabel instalasi dipasang di dalam pipa direntang di langit-langit
* Kabel fleksibel dipasang di panel kontrol dan instrumen
Konstruksi kabel
Kabel tanah
Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
Berisolasi, berperisai, berselubung untuk kabel TR
Berisolasi, berperisai, berselubung, berpenghantar listrik untuk kabel TM
Kabel instalasi
Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
Berisolasi
Berisolasi dan berselubung
Kabel fleksibel
Berinti satu atau banyak dan berkawat banyak halus

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Penandaan Kabel
Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel dimulai dari bagian paling
dalam (inti) sampai dengan bagian paling luar (Selubung Luar)

Kode pengenal Uraian


N Inti Terbuat Dari Bahan Tembaga
NF Kabel udara dengan initi terbuat dari tembaga
NA inti terbuat dari bahan alumunium
NFA kabel udara dengan inti terbuat dari alumunium
Y Isolasi Atau Selubung Dari Pvc (Poly Vynil Chloride) Tegangan
Kerja Maksimal 1000 V Titik Lebih 70oc
2X Isolasi atau selubung dari xlpe (Cross Link Poly Etheline)
Tegangan Kerja Sampai Di Atas 20 Kv Titik Leleh 90oc
S atau SE Pelindung Elektrik, Terbuat Dari Pita Pelat Tembaga
C atau CE Pelindung Elektrik Terbuat Dari Kawat Tembaga yang
dipasang Konsentris
F Pelindung Mekanik Terbuat Dari Fita Baja Pipih
Gb Pelindung Mekanik Terbuat Dari Spiral Pelat Baja
B Pelindung Mekanik Terbuat Dari Lapisan Pelat Baja

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

KABEL INTI TUNGGAL (SINGLE CORE

KABEL N2XSY . Y ATAU NA 2X SY Y

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau
berpenghantar konsentris, serta berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 /
15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga atau
berpenghantar konsentris, berperisai baja dan berselubung pvc dengan tegangan
kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

KABEL TIGA INTI (THREE CORE)

- KABEL N2XSY - KABEL N2XSEY


- KABEL NA2XSY - KABEL NA2XSEY

Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu

Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari bahan sama
dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan yang sudah jadi (preformed)
terbuat dari aluminized steel

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Kawat Skur Dan Pengikatnya

Kawat skur juga disebut guy wire atau lebih umum disebut seling, sedangkan pengikatnya
disebut preform spiral grip bahannya dari kawat baja galvanis.
Preform spiral grip hanya boleh digunakan sekali saja, sebab bila dibuka kembali perekatnya
sudah kurang berfungsi.

Opdist/mn/2006
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Bahan bahan Konstruksi

Material Sambungan Penghantar

Joint Sleeve : Berfungsi untuk menyambung kawat


Repair Sleeve : Berfungsi untuk memperkuat kembali kawat yang sebagian uratnya
ada yang putus.
Parallel Groove Clamp : Berfungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak ada beban tarikan,
misalnya sambungan pada tiang penegang, sambungan percabangan.
Taping Clamp : Berfungsi untuk penyadapan dari saluran ke peralatan listrik lainya
Joint dan repair sleeve pengencangannya dengan cara dipres edangkan
parallel groove clamp diikat dengan mur baut.

Opdist/mn/2006

Anda mungkin juga menyukai