Paper Reservoir Rekah Alami
Paper Reservoir Rekah Alami
Paper Reservoir Rekah Alami
I.
PENDAHULUAN
II.
Porositas Rekahan
Intensity Index (FII)
Fracture
f = t m
Slab
Matchstick
Cube
Gambar 1. Geometri Blok Matriks4,5,9
dan
..... (1)
FII =
f
t m
=
1 m 1 m
II.2
Kompresibilitas Rekahan
..... (2)
f cf
f c f + m cm
..... (3)
m c m
f ( 1)
D+e
..... (5)
f =
e
e+D
..... (7)
k m .D + k f .e
k T + k m f k m
kT =
..... (4)
kf =
cf =
..... (6)
k m rw
k f D2
..... (8)
D2 =
k m rw
kf
..... (9)
D=
f
2
rw
k +k k
m f
m
T
km
..... (10)
Slab (strata)
12
Matchstick (cylinder)
32
Cube (sphere)
60
III.
APLIKASI LAPANGAN
0.033
= 0.035
1 0.057
dan
= 1.054162(1 e 3.001271. x )
di mana, x =
Gambar 8. Log-log Plot Hasil Analisa Uji
Sumur-12
..... (11)
rekahan
total
cf =
Gambar 9. Log-log Plot Hasil Analisa Uji
Sumur-13
Hasil analisa dari pengujian sumur di reservoir
ini ditampilkan pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Hasil Analisa Uji Sumur
kT
Sumur
mD
1.12E-06
80.1
Sumur-11 0.54
0.2
5.06E-05
16.7
Sumur-12
26.6
Sumur-13 0.519 1.25E-06
Gambar 10 menunjukkan hubungan antara
omega dari analisa uji sumur dan perbandingan
porositas rekahan terhadap porositas total dari
data log.
cf, 1/psi
Sumur-01
Sumur-02
Sumur-03
Sumur-04
Sumur-05
Sumur-06
Sumur-07
Sumur-08
Sumur-09
Sumur-10
Sumur-11
0.788
0.626
0.458
0.703
0.644
0.659
0.703
0.760
0
0.392
0.540
1.32E-05
1.17E-05
1.08E-05
1.23E-05
1.18E-05
1.19E-05
1.23E-05
1.28E-05
0
1.06E-05
9.94E-06
Sumur-12
Sumur-13
Sumur-14
Sumur-16
Sumur-17
Sumur-18
Sumur-19
Sumur-20
Sumur-21
Sumur-24
Sumur-26
Sumur-27
Sumur-29
Sumur-30
Sumur-31
Sumur-32
Sumur-33
Sumur-34
Sumur-36
Sumur-37
Sumur-38
Sumur-39
0.200
0.519
0.489
0.647
0
0.700
0.791
0.424
0.608
0.233
0.712
0
0.091
0.180
0.433
0
0.476
0
0.841
0.147
0.260
0.493
1.04E-06
1.43E-05
1.1E-05
1.18E-05
0
1.23E-05
1.32E-05
1.07E-05
1.16E-05
1E-05
1.24E-05
0
9.68E-06
9.9E-06
1.07E-05
0
1.09E-05
0
1.39E-05
9.81E-06
1.01E-05
1.1E-05
k m = 4119. m
3.342
..... (12)
yang
digunakan
untuk
menghitung
permeabilitas matriks berdasarkan semua nilai
porositas matriks yang berasal dari data log.
Untuk mendapatkan harga permeabilitas total
efektif pada setiap sumur, maka dicari korelasi
antara permeabilitas total efektif dari 3 sumur
yang telah diuji (lihat Tabel 2) dengan
permeabilitas
matriksnya
(menggunakan
persamaan (12)). Mengingat data uji sumur
sangat terbatas, maka diplot 2 buah
kemungkinan korelasi dari kT vs km, yaitu
pesimistis dan optimistis. Plot tersebut dapat
dilihat pada Gambar 12 dan 13 berikut:
Gambar
12
k T = 10.825.k m + 24.606
y=
1
(0.052012 0.31995 x1.148925
menghasilkan
..... (13)
kf =
y=
30.4624
(1 1.05229 exp(0.229737 x))
= 836 .039 mD
Area
B
D = 12
0.30263
0.3 2
7.24 x10 6
0.033
3.
KESIMPULAN
4.
5.
V.
SARAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
DAFTAR SIMBOL
= fracture intensity index, fraksi
= kompresibilitas rekahan, 1/psi
= kompresibilitas matriks, 1/psi
= permeabilitas total efektif, mD
= permeabilitas matriks, mD
= permeabilitas rekahan, mD
= fracture width, ft
= fracture spacing, ft
= jari-jari sumur, ft
= porositas total , fraksi
= porositas matriks, fraksi
= porositas rekahan, fraksi
= interporosity flow parameter
(lambda)
= storativity ratio (omega)
= suatu shape factor