Radiasi Benda Hitam
Radiasi Benda Hitam
Radiasi Benda Hitam
= 2,90 10
3
.
Rumus Rayleigh-Jeans untuk radiasi
oleh benda hitam sempurna memang cocok
untuk frekuensi rendah, tetapi menghasilkan
energi persatuan volume persatuan selang
frekuensi yang besarnya tak hingga apabila
frekuensi tak hingga. Hal ini secara teoritik
tidak mungkin, maka oleh para ilmuawan
kecendeungan itu dinamakan bencana
ultraviolet (ultraviolet catastrophe). Bencana
karena bertentangan dengan secara
fundamental dengan konsep mengenai energi
(taka da energi yang tak terhingga jumlahnya);
dan ultraviolet karena bencana itu secara
teoritik terjadi pada daerah frekuensi tinggi
(frekuensi ultraviolet). Bencana ultraviolet ini
menunjukkan bahwa konsep klasik mengenai
ekipartisi energi tidakberlaku untuk radiasi
energi termal.
Asas Hukum Stefan-Boltzmann
menyatakan bahwa radiasi total yang
dipancarkan oleh sebuah benda sebanding
dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4.
Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah
permukaan adalah M (M = daya total radiasi),
maka besarnya radiasi yang terpancar
dirumuskan sebagai,
4
M T (1)
Dengan = 5,67 10-8 W/m2K4 (konstanta
Stefan-Boltzmann).
Pada saat yang bersamaan benda hitam
juga menyerap radiasi dari lingkungannya.
Maka yang diukur bukanlah M melainkan M
yakni radiasi yang diserap dari lingkungan.
Radiasi yang dipancarkan oleh lingkungan ini
dituliskan sebagai,
4
o o
M T (2)
Dengan demikian diperoleh,
4 4
'
o
M T T (3)
Suatu benda yang bukan radiator ideal
juga memenuhi persamaan 3 dia tas tetapi
mempunyai koefisien absorbsi e yang
nilainya kurang dari 1, sehingga dituliskan :
4
T e E (4)
Dimana, e = emisivitas (0 e 1). Radiasi
atau emisi cahaya pada benda padat
memperlihatkan spectrum kontinyu seperti gas
yang dipanaskan.
METODOLOGI EKSPERIMEN
Pada percobaan ini, terdapat alat dan
bahan perlu digunakan, antara lain: Satu set
alat eksperimen produksi Leybold GmBH,
yang terdiri atas Oven listrik untuk tegangan
230 V, Asesori benda hitam, Safety connection
box with ground, Sensor CASSY, CASSY
Lab, adaptor NiCr-Ni, sensor temperatur NiCr-
Ni 1,5 mm, boks V, termofile Moll, Bench
optik kecil, shortrod, Penyangga berbentuk V,
28 cm, Multiclamp Leybold, Clamp universal,
dan kabel berpasangan 100 cm, merah/biru.
Kemudian, terdapat tambahan 1 PC dengan
sistem operasi Windows 98 atau yang lebih
tinggi. Peralatan lain yang direkomendasikan
yaitu Satuimmersion pump 12 V, Satulow-
voltage power supply, Satu silicone tubing, 7
mm , dan Satu laboratory bucket, 10 l.
Sebelum melakukan pengamatan
intensitas radiasi benda hitam, terlebih dahulu
kita mempelajari seluruh komponen yang telah
terpasang dengan benar sehingga tidak perlu
dilakukan pengaturan lagi. Setelah itu kita
menghubungkan semua alat ke sumber
tegangan termasuk computer yang akan kita
gunakan dalam pengambilan data.
Dalam percobaan ini, sebelum
menyalakan oven listrik yang telah dilengkapi
oleh asesori benda hitam terlebih dahulu
dijalankan pompa air selama kurang lebih 2
menit. Setelah 2 menit oven dinyalakan dan
menunggu sampai suhu oven naik 500
0
C,
dimana perubahan suhu diamati dilayar
computer yang telah dilengkapi software
CASSY Lab.
GAMBAR 2. Rangkaian alat percobaan
radiasi benda hitam
GAMBAR 3. Tampilan Menu CASSY dan
penyetelan sensor suhu dan tegangan.
Pada perintah CASSY mengaktifkan
sensor suhu NiCr-Ni dan kotak V serta
mengatur rentang pengukuran suhu dari 0
0
C-
1200
0
C dan tegangan dari -30 mV 30 mV.
Selanjutnya mengamati perubahan intensitas
radiasi sebagai fungsi suhu dimana kita akan
menunggu selama 1 jam atau lebih sampai
suhu mencapai di atas 500
0
C. Pada saat suhu
mencapai 500
0
C mulai dilakukan perekaman
data dengan menekan symbol measurement
pada menu CASSY serta menghentikan
perekaman saat berada pada suhu 50
0
C. setalah
itu menyimpan data hasil rekaman dengan
mengklik symbol save pada menu CASSY.
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISA
DATA
Setelah dilakukan pengamatan diperoleh
nilai rata-rata temperatur dan tegangan
begitupun k dari analisi cassy lab dan
mic.excel
Adapun grafik hasil plot hubungan
antara tegangan(Log V) dengan temperatur
(Log T) untuk menentukan nilai pangkat empat
pada temperatur benda hitam ditunjukkan
seperti grafik sebagai berikut.
GAMBAR 3. Grafik Hubungan antara Log V
dan Log T
Persamaan garis linear pada grafik hubungan
log (T) dan log (V) digunakan untuk
menganilisis hubungan intensitas radiasi
dengan suhu pangkat empat.
a. Secara manual
Misalkan I (intensitas) = V (tegangan),
berdasarkan persamaan Stefan-Boltzman
diperoleh :
4
T e I dengan e = 1 (benda hitam ideal)
V = log T
4
V = 4 log T
V = n log T
n =
log
n = 0.00003102 2.610576
n = 4.9915
% eror = |
praktek
| 100%
% eror = |
4 4.9915
4
| 100%
% eror = 24 %
Derajat kepercayaan
(DK) = R
2
= 0.8019= 80.19%
Kesalahan relative
(KR) = 100% - DK
= 100% - 80.19%
= 19.81 %
n = KR x n = 0.1981 x 4.9915 = 0.9888
Secara ilmiah hasil analisis grafik secara
ilmiah dilaporkan dalam 2 angka penting
p = |4.99 0,98|.
b. Secara grafik
Y = 4.9915x - 17.861
R = 0.8019
n = 4.9915
Nilai n = 4.9915 merupakan nilai yang
menunjukkan pangkat suhu mutlak seperti
yang ditunjukkan pada persamaan intensitas
radiasi benda hitam hukum Stefan-boltzman.
Derajat kepercayaan
y = 4,9915x - 17,861
R = 0,8019
-8
-6
-4
-2
0
2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9
L
o
g
V
Log T
(DK) = R
2
= 0.8019= 80.19%
Kesalahan relative
(KR) = 100% - DK
= 100% - 80.19%
= 19.81 %
n = KR x n = 0.1981 x 4.9915 = 0.9888
Secara ilmiah hasil analisis grafik secara
ilmiah dilaporkan dalam 2 angka penting
p = |4.99 0,98|.
GAMBAR 4. Grafik Hubungan antara
temperatur dengan waktu
a. Secara grafik
Persamaan garis pada grafik hubungan
waktu dantemperatur digunakan untuk
menganilisis besarnya nilai konstanta
pendinginan Newton
Y =583.91801250e
-0.00009198x
R = 0.91994011
T = 583.91801250e
-0.00009198
R
2
= 0.9199
Nilai k = -0.00009198 Nilai k merupakan
nilai yang menunjukkan konstanta pendinginan
Newton.
Derajat kepercayaan Derajat kepercayaan (DK)
= R
2
= 0.91 = 91%
Kesalahan relatif (KR) = 100% - DK = 9 %
Nilai k = KR x k = 0,09 x (-0.00009198)
= -0.000002782
Hasil analisis grafik secara ilmiah dilaporkan
dalam 2 angka penting
k = |0.000091 0.0000027| s
-1
b. Secara manual
Nilai rata-rata konstanta pendinginan Newton
yang diperoleh dengan menggunakan
persamaan
r = r0 e
kt
= e
kt
ln
= kt
t
r
r
k
) ln(
0
t
r
r
k
) ln(
0
Dari data diperoleh nilai k sebesar -
0.000319398
Derajat kepercayaan (DK) = R
2
= 0.91 = 91%
Kesalahan relatif (KR) = 100% - DK = 9 %
Nilai k = KR x k = 0,09 x (-0.000319398)
= -0.00002874
Hasil analisis grafik secara ilmiah dilaporkan
dalam 2 angka penting
k = |0.000319 0.000028| s
-1
Berdasarkan analisis diatas dapat lebih
jelas jika nilai pangkat suhu (p) dan nilai
konstanta pendinginan Newton disajikan dalam
bentuk tabel analisis sebagai berikut.
TABEL 1. Perbandingan Nilai Pangkat T
pada Eksperimen dengan Nilai Referensinya
Pangkat T
Referensi 4
Eksperimen/plot
grafik
|4.99 0,98|.
TABEL 2. Perbandingan Nilai Konstanta
Pendinginan Newton Secara Perhitungan
dengan Plot Garik
Konstanta k (s
-1
)
Eksperimen/
plot grafik
Secara grafik
|0.000091
0.0000027|
Secara manual
|0.000319
0.000028|
Berdasarkan percobaan diatas intesnsitas
radiasi sebanding dengan pangkat empat suhu
mutlaknya, dari analisis diatas diperoleh grafik
hubungan antara temperatur terhadap
tegangan, dan dimisalkan intensitasnya adalah
tegangan sehingga secara keseluruhan tampak
bahwa temperature berbanding lurus dengan
tegangan. Berdasarkan hasil analisis grafik
diperoleh hasil pangkat dari temperatur benda
y = 583,91801250e
-0,00009198x
R = 0,91994011
0
200
400
600
800
0 2000 4000 6000 8000
S
u
h
u
,
T
(
K
)
Waktu, t (s)
hitam adalah |4.99 0,98| K dengan besar
kesalahan relatif 19.81% dan % erornya
sebesar 24 %. Nilai pangkat dari suhu mutlak
berdasarkan teori adalah 4 sehingga nilai dari
pangkat suhu mutlak yag diperoleh dari grafik
berbeda 0.99 dari nilai sesungguhnya. Hal ini
disebabkan karena beberapa alat yang di
gunakan sudah mulai rusak seperti oven listrik
yang di gunakan yang tidak bisa lagi di
panaskan sampai suhunya 500
0
c hanya
mencapai 419
0
c Selain itu disebabkan pula
pada saat pendinginan atau pada saat
perekaman di berikan jeda 20
0
c sehinnga
perekaman data berjalan dari 399
0
c sampai
50
0
c, Sehingga dari hasil eksperimen
dikatakan bahwa temperatur berpangkat empat
(T
4
) berbanding lurus dengan tegangan yang
bersesuaian dengan Hukum Stefan-Boltzmann
dalam percobaan ini mendekati teori.
Berdasarkan nilai persamaan garis
yang terdapat pada grafik tersebut dengan
menggunakan hukum pendinginan newton
maka kita dapat menentukan nilai K dengan
melihat persamaan garis eksponensial yang
terdapat pada grafik. Nilai pangkat
eksponensial pada plot grafik merupakan nilai
k secara grafik |0.000091 0.0000027| dan
nilai k secara manual |0.000319
0.000028| dengan besar kesalahan relatih 9%.
Dimana nilai ini tidak jauh berbeda dari hasil
yang diperoleh dari grafik.
SIMPULAN
Intensitas radiasi benda hitam (diwakili
tegangan) berbanding lurus dengan naiknya
temperatur berpangkat 4 dan yang di peroleh
dari eksperimen yaitu |4.99 0,98| . Nilai K
secara perhitungan diperoleh |0.000319
0.000028|s
-1
dan dari grafik diperoleh nilai K
sebesar|0.000091 0.0000027|s
-1
.
REFERENSI
[1]Daud M., Jasruddin. 2005. Pengantar
Fisika Modern. Makassar: Badan Penerbit
UNM Makassar.
[2]Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern
(Terjemahan H. J. Wospakrik). Jakarta:
Universitas Indonesia (UI-Press).
[3]Subaer, dkk. 2013. Penuntun Praktikum
Eksperimen Fisika I. Makassar: Jurusan Fisika
FMIPA UNM.
[4]Sutopo. 2004. Pengantar Fisika Kuantum.
Malang: JICA.
[5]Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains
dan Tehnik Jilid 2 (alih bahasa Dr. Bambang
Soegijono). Jakarta: Erlangga.