Efektivitas Teknik Meneran Terhadap Pencegahan Ruptur Perineum Spontan Pada Ibu Bersalin Primigravida Di BPM Sidoarjo
Efektivitas Teknik Meneran Terhadap Pencegahan Ruptur Perineum Spontan Pada Ibu Bersalin Primigravida Di BPM Sidoarjo
Efektivitas Teknik Meneran Terhadap Pencegahan Ruptur Perineum Spontan Pada Ibu Bersalin Primigravida Di BPM Sidoarjo
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-1 TAHUN 2017 | 169
Abstract
Mechanical pushed was a way to push from the normal natural response to the result of the
contraction reflex mechanis which was got stronger. Given the high incidence of rupture perineum
impacted on postpartum hemorrhage that will threaten the safety of the mother then the problem was
interested to do research that is limited to the factors pushing mothers. The studied design used
analytical survey. sample of 30 respondents nonprobability sampling by consecutive sampling
technique. Data is presented in a frequency distribution table and cross tabulation. Then Fisher 's
Exact test. The results show women giving birth in BPM Churnia Amin Suryani mostly experience
rupture perineum on maternal wrong with pushing technique Exact Fisher test signifikansi of P <
0.05. So Ho reject. Which means that there is a relationship between a mother pushing technique
with events Spontaneous rupture perineum. Conclusions research There is a relationship between a
mother pushing technique with spontaneous rupture perineum. Suggestions midwives research
remains to motivate women giving birth that the mother is able to push it right.
Keywords: Mechanical Straining Capital, Genesis Rupture Perinium
penipisan serviks, serta penurunan janin selama 2. Barret et all, 2000. Asuhan
proses kelahiran. Respon fisiologis terhadap kebidanan,persalinan dan kelahiran, Buku
nyeri yang dapat dialami individu meliputi Kedokteran. EGC: Jakarta
hilangnya konsentrasi, peningkatan tekanan 3. Depkes RI. 2008. Profil Kesehatan
darah, denyut nadi, pernapasan, keringat, Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
diameter pupil, dan ketegangan otot 4. Enggar, P.Y. 2010. Hubungan berat badan
Berdasarkan tabel 5. diketahui bahwa lahir dengan kejadian ruptur perineum
sebagian besar dari responden ibu bersalin pada persalinan normal di RB Harapan
normal/spontan mengalami ruptur perineum Bunda di Surakarta. Surakarta : Jurnal
terjadi pada ibu dengan teknik meneran yang Kebidanan dan Kesehatan.
salah, sedangkan dari responden yang tidak 5. Enterprise BPPKB. 2013. Target
mengalami ruptur perineum hampir setengahnya Millennium Development goals (MDGS).
(35,7%) terjadi pada ibu dengan teknik meneran Bandung : BPPKB.
yang benar. Hasil uji exact fishers menunjukkan 6. Erfandi, (2009). Metode Penelitian.
p = 0.014 yang berarti nilai signifikan, maka Ho Yogyakarta: Graha Ilmu
ditolak. Hal ini menunjukkan ada hubungan 7. Heimburger,. 2009. The Essentials of
teknik meneran ibubersalin normal/spontan Postpartum Care. Inggris: The New
terhadap ruptur perineum. England Journal of Medicine.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang 8. Hendarson, C., & Jones, K., 2006. Konsep
telah di kemukakan oleh Manuaba (2010), bahwa Kebidanan. Jakarta : EGC
mengedan yang benar adalah mengedan sesuai 9. JNPK-KR,. 2008. Pelatihan Klinik Asuhan
dengan dorongan alamiah pada saat kontaksi. Persalinan Normal, Jaringan Nasional
Selain itu juga ibu tidak di anjurkan untuk Pelatihan Klinik- Kesehatan Reproduksi.
menahan nafas atau nafas jangan terengah engah Jakarta: JNPK-KR.
pada saat meneran, dan ibu meneran tidak 10. Khumaira, M. 2012. Ilmu Kebidanan.
mengangkat bokongnya. Menurut asumsi peneliti Yogyakarta: Citra Pustaka Yogyakarta.
bahwa ada hubungan teknik mengedan dengan Manuaba, I B G., 2010. Pengantar Kuliah
kejadian ruptur perineum, dan jika teknik Obstetri. Jakarta: EGC.
meneran yang salah maka dapat menyebabkan 11. Marmi. 2012. Intranatal care Asuhan
kejadian ruptur perineum yang lebih berat. Hal Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta :
ini juga dipengaruhi oleh cara seseorang dalam Pustaka Pelajar.
mengatur nafas saat meneran. Dengan demikian 12. Mochtar, R. 2011. Sinopsis Obstetri
untuk menghindari kejadian ruptur perinium Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta: EGC
diperlukan pengetahuan ibu serta usaha ibu saat 13. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian.
proses persalinan berlangsung, serta dengan Jakarta: PT Rineka Cipta. Nursalam. 2011.
bantuan dari petugas kesehatan untuk Konsep Dan Penerapan Metodologi
memberikan edukasi tentang teknik meneran Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
yang benar dan pimpinan persalinan yang Salemba medika.
maksimal agar dapat mengurangi kejadian ruptur 14. Oxorn, H., & Forte.W,. 2010. Ilmu
perineum pada persalinan normal/spontan. Kebidanan: Patologi dan Fisisologi
Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essentia
4. KESIMPULAN Medica (YEM)
Berdasarkan hasil analisis data dan 15. Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan.
pembahasan maka dapat disimpulkan, sebagian Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
besar responden melakukan teknik meneran yang 16. Saifudin A.B. 2010. Buku Panduan Praktis
salah, dan sebagian besar ibu bersalin mengalami Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
ruptur perinium, dan terdapat hubungan antara Yayasan Bina Pustaka
teknik meneran dengan kejadian ruptur perinium 17. Sondakh, J.J.S. 2013. Asuhan Kebidanan
pada ibu bersalin di BPM Sidoarjo. Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta :
Erlangga.
REFERENSI 18. Sulistyawati,A., & Nugraheni.E. 2013.
1. Arifin,. 2008. Nyeri Persalinan Dan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Penatalaksanaannya Secara Non Jakarta : Salemba Medika
Farmakologik. Jakarta : Tosca. 19. Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Volume 2. Jakarta : EGC.