Body Scrub 3
Body Scrub 3
Body Scrub 3
Abstrak
Abstract
Body scrub is cosmetic preparation used for skin care. One of the natural
ingredients that can be used as raw material body scrub is purple sweet potato.
Purple sweet potato contains vitamins C, E, A, carotene acids, phenols, polyphenols,
and flavonoids are good for the skin. Others,polysaccharides from purple sweet
potato are potential natural antioxidant.This study aims to formulate juice of purple
sweet potato (Ipomoea batatas L.) varieties Ayamurasaki that formula A of 40%,
formula B of 45% B, and formula C of 50%. This type of research is experimental.
Testing includes homogenity test , pH test, organoleptic test, irritation test, and
emulsion type test. Juice obtained by sampling grated until smooth, after that
squeezed flannel cloth to obtain pollen purple sweet potato. The results showed
preparations are designed to meet the physical evaluation semisolid dosage in the
texture, a distinctive smell, color brown, homogeneous, oil in water emulsion type,
pH ranges from 6.1 to 6.2, and does not irritate. The good body scub used is 45%
of formula B.
Keywords : Purple sweet potato, body scrub, juice
sediaan oleh konsumen (Betageri & emulsi yang homogen, maka emulsi
Prabhu, 2002). yang diuji tipe minyak dalam air
Pengukuran pH. Pengujian (M/A) dan sebaliknya. Jika sampel
dilakukan menggunakan pH meter. dicampur dengan minyak, maka hal
Sebanyak 1 g sediaan dimasukkan ini akan menyebabkan pecahnya
dalam gelas kimia dan diencerkan emulsi. Pada jenis A/M akan
dalam 100 ml aquadest. pH sediaan diperoleh hasil yang sebaliknya
diukur menggunakan pH meter. (Voigt, 1995).
Pengujian dilakukan selama 4 Uji Iritasi. Pengujian dilakukan
minggu. Sediaan kosmetik yang dengan cara mengoleskan body scrub
digunakan pada kulit harus memiliki pada lengan bawah terhadap 5 orang
pH yang sesuai dengan pH kulit, panelis. Reaksi yang diamati adalah
berkisar antara 4,5-6,5 (Tranggono terjadinya iritasi pada kulit atau tidak.
dan Latifah, 2007). Uji ini dilakukan sebanyak 3 kali
Pengujian Homogenitas. Sebanyak sehari selama dua hari berturut-turut
1 g sediaan body scrub dioleskan (Tranggono dan Latifah, 2007).
pada kaca objek, kemudian diamati Analisis Data. Data diolah
partikel-partikel kasar dengan cara berdasarkan hasil evaluasi fisik
diraba dan diperhatikan tekstur sediaan body scrub kemudian
sediaan. Homogenitas sediaan disajikan dalam bentuk tabel
ditunjukkan dengan tidak terdapat kemudian dijabarkan dalam bentuk
partikel-partikel kasar pada sediaan narasi.
dan warna sediaan merata ((Betageri, HASIL DAN PEMBAHASAN
G. And Prabhu, S., 2002). Lulur mandi (body scrub)
Pengujian Tipe Emulsi. Pengujian adalah sediaan kosmetik yang
dilakukan dengan metode berfungsi untuk menghaluskan kulit
pengenceran. Sebanyak 1 g sediaan tubuh dan mengangkat sel-sel kulit
body scrub dimasukkan ke dalam mati dengan bantuan bahan scrub.
gelas kimia dan ditambahkan 100 ml Pada proses pembuatan lulur mandi,
air. Jika pengocokan atau hal utama yang harus diperhatikan
pengadukannya diperoleh kembali adalah proses peleburan dan
Tabel 1. Hasil Uji Organoleptik Sari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas
Ayamurasaki
A B C
Tabel 2. Hasil Uji pH Sari Ubi Jalar Ungu pengenceran, yaitu dengan cara
(Ipomoea batatas L.) Varietas
masing-masing krim dilarutkan pada
Ayamurasaki
dua pelarut yaitu pada minyak dengan
pH (Minggu ke)
Formula air. Hasil pengujian disajikan pada
I II III IV tabel 4. Dari proses pengujian tipe
A 6,1 6,1 6,2 6,2 emulsi yang telah dilakukan,
B 6,1 6,1 6,2 6,2 diperoleh hasil tipe emulsi sediaan
C 6,1 6,1 6,2 6,2 adalah tipe minyak dalam air (M/A).
Pada saat sediaan dicampur dengan iritasi pada kulit setelah diberikan
minyak terjadi pemisahan antara fase sediaan body scrub, sehingga dapat
air dan fase minyak sedangkan pada diketahui tingkat keamanan sediaan
saat sediaan dicampur dengan air lulur mandi . Uji iritasi dilakukan
sampel terdispersi dengan homogen. dengan cara mengoleskan sediaan
Berdasarkan penelitian sebelumnya pada kulit normal panel manusia
oleh Febriana dkk (2007) untuk untuk mengetahui sediaan tersebut
pemakaian luar biasanya digunakan menimbulkan iritasi pada kulit atau
tipe emulsi minyak dalam air (M/A). tidak. Hasil pengujian iritasi disajikan
Pada penelitian ini dipilih jenis emulsi pada tabel 5. Pengujian dilakukan
minyak dalam air (M/A) untuk sebanyak 3 kali sehari tiap minggu
memudahkan penggunaan serta untuk selama 1 bulan. Hasil pengujian
kenyamanan pada waktu digunakan menunjukkan sediaan formula A, B,
sebab jenis emulsi ini mudah dicuci dan C tidak mengiritasi yang ditandai
dengan air. dengan tidak adanya edema dan
eritema pada kulit penelis.