Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Resume The Man on Horseback E. Finner

Menurut Finner dalam bukunya The Man on Horseback: The Role of Military in Politics dijabarkan bahwa intervensi sebuah institusi militer bias dan dapat terjadi di dalam suatu negara.

RESUME BACAAN Samuel E. Finer, The Man on Horseback (London: Transaction Publishers, 1962), Ch. 7-8 Menurut Finner dalam bukunya The Man on Horseback: The Role of Military in Politics dijabarkan bahwa intervensi sebuah institusi militer bias dan dapat terjadi di dalam suatu negara. Ada empat level intervensi militer terhadap institusi sipil secara garis besar yang dimana bisa terjadi, Finner (1962). Terdapat juga alat ukur yang digunakan sebagai pengukur suatu kebaduyaan politik di negara tersebut. Empat level tingkatan tersebut antara lain: Yang pertama adalah influence terhadap otoritas sipil yang bersifat memiliki kekuasaan tertinggi, dimana militer memiliki otoritas birokrasi yang sama. Kedua adalah pressure dimana militer melakukan tindakan dengan berupaya untuk memberikan tekanan dengan sebuah ancaman atau dorongan. Ketiga, displacement yaitu penjatuhan otoritas sipil sebagai tingkat tertinggi di dalam politik dan memegang otoritas sipil yang tidak melawan militer. Terakhir atau keempat yaitu supplement dimana militer menjadikan dirinya sebagai pemerintah itu sendiri, keberadaan pemerintahan sipil kemudian dihapuskan. Finner menambahkan dalam bukunya bahwa berlangsungnya level intervensi militer ini bergantung terhadap tingkat budaya politik dalam negara itu sendiri. Budaya politik sebuah negara dapat dijadikan sebagai pengaruh terhadap tingkatan dalam menghadapi intervensi militer. Terdapat tiga aspek tingkat kultur suatu negarayaitu Political belief, Transfer of power, dan ketiga Kohesien. Kemudian dari tingkatan diatas dapat dikategorikan empat negara berdasarkan intervensi militernya, yakni: Mature political culture,diamana tidak terdapat ruang untuk militer dalam mengintervensi masyarakat sipil, Developed political culture, Low political culture, dan Minimal political culture. Kemudian Finner juga menambahkan dalam bab 7 dan 8, bagaimana intervensi itu sendiri terjadi di dalam negara-negara developed political culture . Finner menjelaskan cukup banyak didalam bukunya terutama pada bab 7 dan 8 bagaimana kemungkinan militer untuk mengintervensi suatu negara, yang berpedoman pada ide-idenya tentang tingkatan dan aspek suatu budaya politik dapat berpengaruh. Kemudian Finner menjelaskan atau menggolongkan negara kedalam suatu golongan yang cukup ringkas, namun tidak dapat dipungkiri bahwa setiap nation mempunyai budaya politiknya masing-masing. Dengan pembagian kedalam empat kategori, seperti yang ditulis diatas review, akan terlihat keefektifan konsep ini juga pasti akan berbeda. Referensi S. E. Finer, The Man on Horseback: The Role of the Military in Politics, Transaction Publishers, New Brunswick, The Levels of Intervention (I) Countries of developed political culture & Intervention (2) Countries of low political culture, pp. 86-129. Anak Agung Gde A.M.C.P 16/399260/SP/27393 Militer Politik