Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

METODE-METODE PEMBELAJARAN

METODE-METODE PEMBELAJARAN A. Metode Ceramah

0 2015 STRATEGI PEMBELAJARAN Metode-metode Pembelajaran LUTFI KOTO METODE PEMBELAJARAN Oleh : Lutfi Koto A. Metode Ceramah 1. Pengertian Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui pennturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada kelompok siswa (Wina Sanjaya 2012 : 147). Sedangakan menurut Didid Supriadie dan Deni Darmawan (2012 : 136) ceramah sebagai suatu metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan dalam mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan (lecturer) lisan. Dengan demikian metode ceramah menuntut kepiawaian guru dalam berkomunikasi. Materi yang disampaikan harus jelas sehingga peserta didik dapat dengan mudah mencerna informasi yang disampaikan guru. Berikut ini hal-hal yang diperhatikan guru dalam melaksanakan metode ceramah adalah : a. Lakukan dengan penuh antusias, semangat dan penuh energi b. Pilih kosakat dan kalimat atau bahasa yang baik, dan mudah dipahami c. Gunakan kalimat yang pendek atau menghindari kalimat-kalimat majemuk yang terlampau kompleks. d. Lakukan dengan tempo yang cukup atau tidak tergesa-gesa, serta dengan intonasi dan gaya tutur yang variatif (tidak monoton) e. Selama ceramah lakukan kontak mata, gesture, gerak tubuh, dan gunakan ruang (kelas) untuk memindahkan posisi secara memadai sehingga tidak terkesan hilir mudik, namun terpaku di satu tempat dan/atau hanya duduk terpaku di kursi guru. 2. Kelebihan dan Kelemahan Menurut (Wina Sanjaya, 2012 : 148) ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan. Alasan ini sekaligus merupakan keunggulan metode cermah yaitu : a. Ceramah merupakan metode yang “murah” dan “mudah” untuk dilakukan. Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangakan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit. b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokokpokoknya oleh guru dalam waktu yang siifat. c. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. d. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah. e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengar guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan. Disamping beberapa kelebihan diatas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya : a. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru. b. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verblisme. Verbalisme adalah “penyakit” yang sangat mungkin disebabkan oleh proses ceramah. Oleh karena itu, dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi pembelajaran melalui pendengarannya. c. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan . Sering terjadi, walaupun secara fisik siswa ada didalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; pikirannya melayang kemana-mana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik. d. Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham. 3. Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah Berikut ini hal yang harus diperhatikan maupun pada tahap pelaksanaan : a. Tahap persiapan 1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. 2) Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan 3) Mempersiapkan alat bantu b. Tahap pelaksanaan 1) Langkah Pembukaan 2) Langkah Penyajian