Matematika

In the focus of our study was stood the distribution of disadvantaged and traditional students, according to the type and the maintainer of the school. Furthermore, the attention is drawn to the composition and selection mechanism of the school together with the susceptibility to the further trainings of the teaching staff as well. In the investigation, the variables of disadvantaged and traditional status was created on the basis of the law concerning the disadvantage, additionally, school maintainers were aggregated into four big groups. Subsequently, crosstabs and ANOVA analysis were made between the variables. Regarding the results, it can be stated that disadvantaged students concentrate in low quality secondary technical schools and vocational schools where the results of the mathematics and literature is the lowest. The ratio of disadvantaged students is lower in religious schools. Disadvantaged students attend those schools where entrance exam is less typical, the social background of the students is low.

Bidang studi matematika merupakan mata pelajaran yang menjadi momok bagi para siswa. Mereka sering kali merasakan kesulitan dalam mempelajari, memahami, mendeskripsikan hingga harus menghafal rumus-rumus matematika yang begitu banyak. Sehingga dengan demikian mereka akhirnya membenci matematika dan enggan belajar matematika. Entah siapa yang memberikan kesan dan memulai bahwa mata pelajaran matematika itu sulit dan membosankan, sehingga melekat pada diri mereka bahkan menjadi pola pikir atau mendset yang melekat pada diri mereka. Sebenarnya mata pelajaran matematika merupakan pelajaran yang asyik dan menyenangkan, bahkan termasuk pelajaran yang akan terus berguna untuk kehidupan di masa depan. Coba sekali kali ajak anak anak belajar matematika diluar ruangan atau di alam terbuka. Belajar diluar ruangan pastinya akan lebih seru dan menyenagkan. Ada banyak sekali alat penunjang yang bisa kita manfaatkan jika belajar diluar. Berdasarkan hasil penelitiam yang didapat oleh (Maswar, 2019) menunjukkan bahwa untuk memotivasi siswa menyukai matematika dapat diterapkan strategi pembelajaran matematika menyenangkan siswa (MMS) berbasis metode permainan mathemagic, teka-teki matematis, dan cerita-cerita matematika yang menarik, menantang dan menghibur. Dengan demikian, pembelajaran di kelas matematika menjadi nyaman, dan tidak kaku. Selain itu, melalui metode-metode tersebut dapat merangsang siswa tertarik belajar matematika dan merangsang otak mereka untuk berpikir kreatif. Belajar menjadi terhibur, dan persepsi siswa terhadap matematika yang selama ini negatif karena dipandang rumit, jelimet, terlalu serius dan membosankan menjadi persepsi positif yakni matematika itu asyik, mudah, banyak manfaatnya, menghibur dan menyenangkan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang didapat oleh (Abidin & Tohir, 2019) menunjukkan bahwa pemilihan strategi yang sesuai dalam konstruksi rumus,penjelasan uraian masalah, informasi penting termasuk penyelesaian kendala yang ditemukan. Adapun berdasarkan hasil penelitian yang didapat oleh (Mohammad Tohir, 2016a) menunjukkan bahwa untuk menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, maka guru harusm enerapkan sembilan hal yang dapat diterapkan pada kegiatan bertanya, yaitu (1) Mengenalkan suatufenomena menarik yang belum pernah dikenali oleh siswa sebelumnya, (2) Words in a question, (3) Guru memberikan contoh pertanyaan pancingan, (4) Guru membentuk kelompok belajar dalam kegiatan pengamatandan bertanya, (5) Guru dapat juga meminta siswa untuk bekerja dalam kelompok untuk membuat beberapa pertanyaan, (6) Guru mendampingi masing-masing siswa untuk membuat pertanyaan, (7) Completing What ifor What if not questions, (8) Questioning Breakfast, dan (9) Questioning Appraisal (Mohammad Tohir, 2016b). Sedangkan menurut (As'ari, Tohir, Valentino, Imron, & Taufiq, 2017) mengatakan bahwa guru harus fokus pada materi yang akan didiskusikan dalam kelas, melalui pembelajaran HOTS yang bersumber dari kelompok diskusi siswa. Kemudian, guru menyusun instrumen penilai berdasarkan penerapan pembelajaran HOTS yang dilakukan dalam kelas. Pembelajaran HOTS merupakan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, peran guru tidak banyak menerangkan, sebaliknya guru banyak melakukan stimulasi pertanyaan untuk mendorong memunculkanya pikiran-pikiran orsinil siswa. Oleh kare itu, maka ada tujuh tips belajar matematika asyik dan menyenangkan, yaitu

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk melakukan pengkategorian terhadap suatu permasalahan yang akan diteliti mengenai motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika setelah diterapkan model pembelajaran problem solving. B. Waktu dan Tempat Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Paradigma Palembang. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil 2018, selama tiga kali pertemuan di kelas VIII. Sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dari pertemuan-pertemuan yang telah dirancang oleh peneliti. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian diambil berdasarkan teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015: 300). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan tujuan penilitian yaitu mengidentifikasi motifasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika setelah diterapkan model pembelajaran problem solving. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam memilih sampel pada penelitian ini adalah kemampuan matematika 26

a. la rapidez con que esta bajando su extremo superior cuando el extremo inferior de la escalera se halla a 4 metros de la pared. b. la rapidez con que cambia el area del triangulo formado por la escalera, el suelo y la pared, cuando el extremo inferior de la escalera se halla a 4 metros de la pared. lo primero que tienes que hacer es un grafico de tu problema, con esto se te aclarara bastante el panorama. este es un problema de derivadas especificamente diferenciales por los datos entregados, las escalera forma con la pared un triangulo rectangulo, por lo tanto, puedes aplicar el teorema de pitagoras. si llamamos X al recorrido en el piso y H al recorrido de la escala en la pared, tienes las siguientes relaciones: Area del triangulo formado por la escala, pared y piso: A=XH/2 razon de cambio del area: dA=H/2(dX)+X/2(DH) si te das cuenta, dX lo conoces y es la velocidad de cambio dada como dato, te falta obtener una relacion de dH en funcion de dX para solucionar el problema, esta relacion la obtienes desde el teorema de pitagoras aplicando el dato del largo de la escalera. 100=X**2+H**2 (**)= exponente de esta espresion, despejas H en funcion de X y luego diferencias para obtener DH en funcion de dX. con esto ya obtienes la respuesta a la pregunta a) y b) con X=4 obtienes dH (razon de cambio de velocidad vertical). 2.El volumen de la cisterna es V=3m.4m.h=12h (m^3). La razón del cambio del volumen es 0.5 m^3/ min. Es decir dV/dt=0.5 m^3/ min. Tenemos que calcular la rapidez con la que cambia (es decir la razón de cambio) la altura h, cuando la razón de cambio es 0.5 m^3/min. Tanton el Volumen como la altura van a variar en función del tiempo (t), por tanto: dV/dt=12 m^2(dh/dt) entonces despejando dh/dt, tenemos dh/dt=(1/12 m^2). dV/dt, por tanto (como dV/dt=0,5 m^3/min) dh/dt=(1/12 m^2).0.5 m^3/min=(1/24) m/ min. Sol, la rapidez con la que asciende el nivel del agua es (1/24) m/min=4.17 cm/ min.

Kata titik dan garis tentunya sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari, tapi pernakah kita berifikir sebenarnya apa itu titik dan apa yang dimaksud dengan garis? Dalam matematika khususnya dalam geometri euclid, titik dan garis adalah salah satu hal dasar yang sangat penting.

Abstrak-Handphone adalah salah satu produk dari teknologi yang telah mengubah perilaku komunikasi manusia dengan menembus ruang dan waktu. Meluasnya produk handphone akan menyebabkan pesatnya persaingan antara pasar handphone, sehingga penting bagi perusahaan handphone untuk mengetahui berapa jumlah produk yang akan terjual pada masa mendatang. Suatu perusahaan dapat meminimalkan resiko ketidaktersediaan stok produk dan mencegah pelanggan lari ke perusahaan lain dengan mengoptimalkan pemasaran dan penjualan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Untuk mencari strategi pemasaran dan penjualan yang optimal maka penelitian ini menerapkan metode Fuzzy Time Series (FTS) yang sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan dengan menggabungkan antara analisis ilmu dalam bidang Komputer dan Statistik yang bisa digunakan dalam meramalkan hasil penjualan. Adapun hasil dari penerapan fuzzy time series diharapkan perusahaan dapat memperoleh informasi atas peramalan penjualan hasil produksinya untuk dijadikan sebagai bahan acuan. Setelah dilakukan pencocokan hasil simulasi dengan real di lapangan dapat diketahui bahwa metode fuzzy time series cheng pada peramalan hasil penjualan handphone dari Indophone Pamekasan menggunakan 60 data penjualan bulanan mulai Januari 2014 sampai Desember 2018 dengan merk Samsung memberikan hasil 686.29 dan diperoleh nilai MAPE = 13.152542 %, dengan merk Oppo memberikan hasil 479.43 dan diperoleh nilai MAPE = 7.237288 %.

Günümüze kadar matematik öğreniminin yetersiz olduğu, yapılan sınavlardaki matematik netlerinden ve teknoloji alanında istenilen düzeye gelemeyişimizden bellidir. (Taşdemir,2009) Bu durumda şimdiye kadar zaman gelen yöntemlerden ziyade, daha çağdaş eğitim metot ve tekniklerine yönelmemiz gerekir. Bu uygar yöntemlerden birisi de Hikayeleştirerek Öğretme Yöntemidir. Bu yöntemi Öyküleştirme (storytelling) Yöntemi ile karıştırmamak gerekir. İsim olarak benzerlik gösterseler de uygulanma biçimi açısından birbirinden ayrılırlar. Yapılandırmacı eğitim anlayışı çerçevesinde alan araştırmacıları tarafınca geliştirilen birçok eğitim metodu ve tekniği bulunmaktadır. Hikayeleştirme tekniği matematiği çocuğun zihnindeki soyut rakamlar olmaktan çıkarıp somut örnekler düşünmesini sağlar. Bu metot hikâye anlatımını ve ifade edilen öykünün arasında yer almayı esas alarak öğrenciyi öğrenmede etken kılmayı hedeflemektedir. Hikâye anlatımı çocuk gelişiminde sözlü gelenekten beri kullanılan düzenli olmayan bir öğrenim aracı olsa da seksenli yıllarda hikayelemenin formal bir eğitim yöntemi olarak daha faal kullanılması sağlanmıştır. Hikâye anlatımının, yapılandırmacılık üstüne inşa edilmiş olduğu literatürde tanımlanmıştır. Matematik okuryazarlığının öğretilmesinde ve öğrencilerin aktif, bağlam temelli, matematiksel problem çözme becerilerinde hikâye anlatımının önemli bir yeri vardır. (Albano ve Pierri, 2014). Hikâye anlatımını kullanmak, eğlenceli ve çok yönlü bir metottur (Martinez ve Martinez, 2000). Toor ve Mgombelo (2015)’ya göre matematik eğitimcileri ve araştırmacıları matematiği etkili bir şekilde öğretebilmek için, öğrenenlere matematiğin kolaylaştırılarak öğretilmesi gerektiğini önermektedirler. Bu bağlamda hikâye anlatımı, öğrencilerin bireysel ölçüde matematik ile ilişki kurabilmelerini sağlar. Martinez ve Martinez (2000) matematik sorunlarını öğrencilerin ilgisini çeken hikâyelere dönüştürmenin, öğrencileri eğlendirebileceği şeklinde matematikle alakalı daha iyi sonuçlar elde edilebileceğini belirtmişlerdir. Matematik derslerinde hikâye anlatımının matematiği daha keyifli ve daha kalıcı hâle getirdiğini söyleyen diğer bir araştırmacı Modi (2012) ise oldukca değişik matematiksel hikâye ile matematiksel problemlerin, içeriğin, kavram ve fikirlerin açıklanabileceğini vurgulamıştır.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika secara daring di masa pandemi covid-19 terhadap kemampuan berpikir kreatif pada siswa sekolah dasar efektif di tinjau dari ketuntasan belajar siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan respon siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas V Dusun Gunung Karang. Teknik sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VII yang berjumlah 19 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument penelitian yang berupa tes, observasi dan angket. Hasil penelitian yang ditinjau dari ketuntasan hasil belajar pada tes awal diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 68,68% dengan 9 siswa yang tuntas dan 10 siswa yang tidak tuntas serta ketuntasan klasikal sebesar 47, 36% dan berada pada kategori kurang efektif, sedangkan pada tes akhir diperoleh rata-rata 92,63% dengan 19 siswa yang tuntas serta ketuntasan klasikal sebesar 100% dan berada pada kategori efektif. Ditinjau dari kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran memperoleh presentase sebesar 92% dan berada pada kategori efektif. Ditinjau dari respon siswa memperoleh presentase sebesar 85,28% dan berada pada kategori efektif

ABSTRAK Bus Trans Jogja adalah bus di kota yang berfungsi untuk mengantarkan penumpang dari satu pemberhentian ke halte bus lainnya, untuk itu kita menentukan rute tercepat untuk sampai ke halte yang dilalui tepat satu kali tanpa terlewatkan dua kali dan harus kembali ke tempat asal, upaya mengefisienkan waktu pada transportasi bus. Sistem transportasi bus dapat di identifikasikan dalam grafik dimana halte bus adalah titik dan jalur yang menghubungkan saat transportasi bus berhenti. Ada 2 metode yang dapat digunakan untuk menemukan rute tercepat. Masalah yang muncul dalam pencarian rute yang efisien adalah jalur terpendek dengan hasil pencarian yang telah diperoleh dari perhitungan satu cara yang paling efisien. Langkah yang digunakan dalam perbaikan adalah memperhatikan tujuan dan tanpa menghilangkan satu rute yang terlewatkan. Dengan hasil perhitungan dan pencarian rute terpendek menggunakan metode untuk menghasilkan jarak dan bentuk jalur bus yang sama dengan rute yang dilalui oleh bus jogja 2A pada awalnya. Dari hasil ini, rute Trans Jogja di Rute 2A telah efektif. ABSTRACT Trans Jogja Bus is a bus in the city that serves to deliver passengers from one stop to another bus stop, for that we determine the fastest route to get to the bus stop that is passed right once without being missed twice and having to return to the original place, efforts to make time efficient bus transportation. The bus transportation system can be identified in a graph where the bus stop is the connecting point and line when bus transportation stops. There are 2 methods that can be used to find the fastest route. The problem that appears in the search for efficient routes is the shortest path with the search results that have been obtained from the calculation of the most efficient way. The steps used in repairs are to pay attention to the purpose and without losing one route that is missed. With the results of the calculation and search for the shortest route using the method to produce the distance and shape of the bus lane that is the same as the route that was passed by the Jogja 2A bus at first. From this result, the Trans Jogja route on Route 2A has been effective.

o Puede obtener un resumen rápido de este libro en p 135 o 326. Si no estás a la velocidad de la psicología evolutiva, primero debe leer uno de los numerosos textos recientes con este término en el título. Uno de los mejores es "el manual de la psicología evolutiva" 2 Nd Ed por Buss. Hasta hace unos 15 años, las explicaciones del comportamiento no han sido realmente explicaciones de los procesos mentales, sino descripciones vagas y en gran medida inútiles de lo que la gente hizo y lo que dijeron, sin ninguna idea de por qué. Podríamos decir que la gente se reúne para conmemorar un acontecimiento, alabar a Dios, recibir sus (o sus) bendiciones, etc., pero nada de esto describe los procesos mentales relevantes, por lo que podríamos decir que son explicaciones de la misma manera que explica por qué una manzana cae al suelo si decimos que es porque la lanzamos, y es pesada-no hay ningún mecanismo y ninguna potencia explicativa o predictiva. Este libro continúa la elucidación de la base genética del comportamiento humano que ha sido casi universalmente ignorado y negado por el mundo académico, la religión, la política y el público (véase el excelente libro de Pinker ' ' The Blank Slatè '). Su declaración (P3) de que no tiene sentido preguntar si la religión es genética se confunde como el porcentaje de variación de cualquier comportamiento debido a los genes y el medio ambiente se pueden estudiar, tal como lo son para todos los demás comportamientos (ver por ejemplo, Pinker). El título debe ser "intentos preliminares para explicar algunos aspectos de la religión primitiva", ya que él no trata la conciencia superior en absoluto (por ejemplo, Satori, iluminación, etc.) que son, con mucho, los fenómenos más interesantes y la única parte de la religión de interés personal a las personas inteligentes, educados en el siglo 21. Leyendo todo este libro, nunca adivinaría que esas cosas existirían. de la misma manera, para el inmenso campo de las drogas y la religión. Carece de un marco para la racionalidad y no menciona los sistemas duales de visión del pensamiento que ahora es tan productivo. Para eso sugiero mis documentos recientes. Sin embargo, el libro tiene mucho interés, y a pesar de estar fechada todavía vale la pena leer. Aquellos que deseen un marco completo hasta la fecha para el comportamiento humano de la moderna Doe Sistemas Punto de Vista puede consultar mi libro 'La estructura lógica de la filosofía, la psicología, la mente y lenguaje en Ludwig Wittgenstein y John Searle ' 2nd ED (2019). Los interesados en más de mis escritos pueden ver 'Monos parlantes-filosofía, psicología, ciencia, religión y política en un planeta condenado-artículos y reseñas 2006-2019 3rd ED (2019) y delirios utópicos suicidas en el 21 St Century 4 TH Ed (2019) y otras. "Dios está muerto y el hombre es libre" Nietzsche "Este mismo cuerpo el Buda, este tierra el paraíso del loto " Osho "bien puedo imaginar una religión en la que no hay doctrinas, por lo que no se habla nada. Claramente, entonces, la esencia de la religión no puede tener nada que ver con lo que se dice "Wittgenstein Cuando este libro apareció, fue un esfuerzo pionero, pero ahora hay interminables discusiones sobre este tema, por lo que voy a dar un resumen suficientemente detallado y preciso que sólo los especialistas necesitarán leerlo. Puede obtener un resumen rápido de este libro en p 135 o 326. Si no está al tanto de la psicología evolutiva, primero debe leer uno de los numerosos textos recientes con este término en el título. Los mejores son "El manual de Psicología evolutiva" 2 Na Ed (2015) y 5 a Ed. de Psicología evolutiva por Buss, fácilmente disponible en la red. Hasta unos 15 años atrás, "explicaciones" de comportamiento no han sido realmente explicaciones de los procesos mentales en absoluto, pero descripciones vagas y en gran parte inútiles de lo que personas lo hicieron y lo que dijeron, sin ninguna idea de por qué. Podríamos decir que la gente se reúne para conmemorar un evento, pelevar a Dios, recibir su bendiciones, etc., pero nada de esto describe los procesos mentales relevantes, por lo que podríamos decir que son explicaciones de la misma manera que explica por qué una manzana cae al suelo si decimos que's porque lo liberamos y es pesado-no hay ningún mecanismo y ninguna potencia explicativa o predictiva.