Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)
Tampilkan postingan dengan label BURUNG MIGRASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BURUNG MIGRASI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Mei 2018

10 JENIS BURUNG ELANG TERBESAR DI DUNIA

 
    Pada bagian ke 8 Artikel tentang Burung Migrasi yang merupakan bagian terakhir postingan yang ditulis dalam rangka memperingati Hari Migrasi Burung Sedunia tahun 2018 (World Migratory Bird Day 2018), kembali admin menurunkan pembahasan tentang Burung Elang (Eagle), burung yang memiliki tampilan gagah menawan dan menjadi simbol dan lambang beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia. Walaupun sebenarnya masih banyak jenis burung yang melakukan migrasi termasuk ke wilayah Indonesia seperti misalnya jenis burung air, namun pembahasan kita batasi dari jenis burung pemangsa atau jenis burung Karnivora. Dalam postingan sebelumnya kita sudah membahas jenis-jenis burung pemangsa seperti Burung Hantu (Owl Bird), Rajawali (Hawk), Alap-alap (Falcon) baik yang endemik Indonesia maupun yang berasal dari migrasi luar Indonesia. Kali ini kita akan membahas 10 jenis burung Elang berukuran besar dan terkuat didunia yang diantaranya juga menjadi simbol dan lambang beberapa negara di dunia. ke 10 jenis burung Elang terbesar dan terkuat di dunia itu antara lain :

1. Elang Laut Steller (Steller Sea Eagle)

Steller Sea Eagle adalah burung besar pemangsa dalam keluarga Accipitridae yang dapat ditemukan di timur laut pesisir Asia. Hewan ini terutama memangsa ikan dan burung laut. Rata-rata jenis ini sebagai Elang Terberat Di Dunia dengan berat tubuh antara 5 - 9 kilogram. Burung ini dinamai oleh peneliti asal Jerman yang bernama Georg Wilhelm Steller. 

   Steller Sea Eagle adalah Elang terbesar dan terkuat di dunia dari genus Haliaeetus dan juga merupakan Burung Pemangsa Terbesar secara keseluruhan. Elang jenis ini dapat mencapai berat 6.1 - 9.5 kilogram dengan lebar sayap antara 1.95 - 2.5 meter serta panjang ekor 95 - 100 mm. Dengan jari kaki yang relatip pendek namun gemuk serta cakar yang sangat kuat melengkung. Elang Steller Sea (Haliaeetus pelagicus) adalah burung pemangsa bertubuh besar dan termasuk dalam keluarga Accipitridae yang hidup di Asia timur laut pesisir dan biasanya memangsa ikan dan burung air. Berat rata-rata elang ini adalah elang yang terberat di dunia, sekitar 5 sampai 9 kg (11-20 lb), tetapi mungkin di bawah elang Harpy (Harpia harpyja) dan elang Filipina (Pithecophaga jefferyi) di beberapa pengukuran standar.
Elang Laut Steller adalah burung terbesar dalam genus Haliaeetus dan merupakan salah satu raptor terbesar secara keseluruhan. Elang betina beratnya bervariasi dari 6195 ke 9500 g (13,658-20,944 lb), sedangkan elang jantan agak lebih ringan dengan beratberkisar antara 4.900 ke 6.800 g (10,8-15,0 lb).

2. Elang Rajawali Besar (Wedge Tailed Eagle)

The Wedget-Tailed Eagle  (aquila audax) atau juga kadang-kadang dikenal dengan sebutan Eaglehawk adalah burung pemangsa terbesar di Australia. Selain di Autralia, Burung Elang Baji juga dapat ditemukan di selatan Pulau Papua, Indonesia. Burung ini memiliki sayap yang panjang dan lebar, kaki sepenuhnya berbulu  dan ekor berbentuk Baji. Elang Ekor Baji adalah salah satu spesies dari 12 spesies besar dari keluarga aquila yang di dominiasi oleh bulu berwarna gelap dan dapat ditemukan diseluruh dunia. Seekor burung besar dari Wedge-Tailed Eagle ini memiliki lebar sayap hingga 2.84 meter dengan panjang tubuh hingga mencapai 1.06 meter.
Elang Wedge-tailed atau Elang Berekor Baji atau Bunjil memiliki nama ilmiah Aquila audax, kadang-kadang dikenal sebagai Eaglehawk, adalah burung pemangsa terbesar di Australia, dan juga ditemukan di selatan New Guinea, bagian dari Papua Nugini dan Indonesia. Memiliki sayap yang panjang dan cukup luas, kaki yang tertutupi berbulu, dan ekor berbentuk baji sebagai ciri khasnya.
Elang berekor baji betina bratnya anatar 3-5,77 kg (66-12,7 lb), sedangkan elang jantan lebih ringan dengan berat 2-4 kg (4,4-8,8 lb). Ukuran panjang tubuhnya bervariasi antara 81-106 cm (32-42 inchi) dan lebar sayap biasanya adalah antara 182-232 cm (6-7 ft).
Pada tahun 1930, rata-rata berat dan wingspans dari 43 burung adalah 3,4 kg (7,5 lb) dan 204,3 cm (6 ft 8 in). Angka rata-rata yang sama ditunjukan pada survei pada tahun 1932 dari 126 elang adalah 3,63 kg (8,0 lb) dan 226 cm (7 ft 5 in)

3. Elang Perampas (Harpy Eagle)

Garpy Eagle atau Elang Perampas (Harpia Harpyja) adalah spesies dari Elang Neotropical. Hal ini juga dikenal sebagai Elang Perampas (Amerika) atau Elang Perampas Papua. Elang jenis ini diketahui sebagai yang terbesar dan terkuat dari jenis Burung Elang Di Amerika diantara spesies elang besar yang masih ada di dunia.
Harpy Eagle biasanya hidup di hutan tropis dataran rendah. Pengrusakan habitat asli alam mereka menyebabkan elang jenis ini semakin langka dan hampir punah di Amerika Tengah.
Pada bagian sisi atas elang biasanya di dominasi warna hitam keabuan dan sisi bawahnya di dominasi oleh warna putih. Leher di dominasi abu-abu dan dada berwarna putih serta kaki berwarna kuning.  Elang Perampas dapat mencapai berat badan 6-9 kilogram dengan lebar sayap mencapai 176-244 centimeter.  
Elang ini kadang-kadang dikenal sebagai elang Harpy Amerika untuk membedakannya dari elang Papua, yang kadang-kadang dikenal sebagai elang New Guinea Harpy atau elang Harpy Papua. Hewan ini termasuk salahsatu raptor terbesar dan paling kuat yang ditemukan di Amerika.
Elang Harpy betina beratnya sekitar 6 sampai 9 kg (13 sampai 20 lb). Sebuah sumber menyatakan bahwa betina dewasa dapat mencapai berat sampai 10 kg (22 lb). Elang jantan, jauh lebih kecil dan beratnya hanya sekitar 4-4,8 kg (8,8-10,6 lb). Elang Harpy memiliki panjang 86,5-107 cm (2 kaki 10 di-3 ft 6 in) dan memiliki lebar sayap 176-224 cm (5 ft 9 in ke 7 ft 4 in).
Elang Harpy adalah Burung Nasional negara Panama.

4. Elang Emas (Golden Eagle)
Golden Eagle (Aquila Chrysaetos) adalah salah satu Burung Pemangsa Paling Terkenal Di Belahan Bumi Utara. Burung ini berwarna cokelat gelap dengan bulu keemasan di leher mereka.  Golden Eagle menggunakan kelincahan dan kecepatan yang dikombinasikan dengan kaki yang kuat dan besar, cakar yang tajam untuk menerkam mangsanya seperti kelinci, marmut atau tupai tanah.
Golden Eagle adalah burung pemangsa besar dengan panjang sayap mencapai 1.8 - 2.4 meter dengan berat sekitar 4.05 - 6.35 kilogram.
Berkut Golden Eagle atau artinya Elang Emas Betina, dengan nama ilmiah Aquilla chrysaetos adalah salah satu burung pemangsa paling terkenal di bumi bagian utara. Perseberan spesies ini adalh yang paling luas dibanding semua jenis elang.
Elang emas berukuran sangat besar, raptor berwarna coklat gelap dengan sayap luas, memiliki panjang 66-102 cm (26-40 in) dan lebar sayap 1,8-2,34 m (5 ft 11 in ke 7 ft 8 in). Lebar sayap spesies ini adalah terbesar kelima di antara spesies elang yang masih ada.
Pada balapan terbesar (A. c. Daphanea) berat jantan dan betina biasanya 4.05 kg (8,9 lb) dan 6,35 kg (14,0 lb). Dalam subspesies terkecil, A. c. japonica, berat jantan 2,5 kg (5,5 lb) dan betina 3,25 kg (7,2 lb). Dalam spesies keseluruhan, berat rata-rata jantan sekitar 3,6 kg (7,9 lb) dan betina sekitar 5,1 kg (11 lb). Burung Elang Emas adalah burung nasional negara Mesir dan Meksiko.

5. Elang Botak (Bald Eagle)  

  Bald Eagle atau Elang Botak (Haliaeeetus Leucocephalus) adalah salah satu Burung Elang terbesar dan terkuat di dunia yang dapat ditemukan di Amerika Utara hingga Kanada dan Alaska serta Meksiko Utara. Burung ini juga dapat ditemukan di dekat air luas yang terbuka dengan pasokan makanan dan pohon-pohon tua untuk tempat bersarang. Bald Eagle yang juga merupakan Hewan Nasional Amerika Serikat ini memiliki panjang tubuh 70 - 102 centimeter dengan lebar sayap sekitar 1.8 - 2.3 meter serta berat badan bisa mencapai 3 - 6.3 kilogram. Elang Bald dengan nama ilmiah Haliaeetus leucocephalus, yang berasal dari bahasa Yunani dimana “hali” berarti laut, “aiÄ“tos” berarti elang, “leuco” berarti putih, “cephalos” berarti kepala. Elang ini adalah burung pemangsa yang ditemukan di Amerika Utara. Sebuah elang laut, yang dikenal memiliki dua subspesies dan satu spesies dengan elang ekor putih (Haliaeetus albicilla).
Elang Bald memiliki panjang tubuh 70-102 cm (28-40 in). Lebar sayap adalah berkisar antara 1,8 dan 2,3 m (5,9 dan 7,5 ft) dan berat berkisar antara 3 dan 6,3 kg (6,6 dan 13,9 lb). Elang betina sekitar 25% lebih besar dari jantan, dengan berta rata-rata 5,6 kg (12 pon), sedangkan berat rata-rata elang jantan adalah 4,1 kg (9,0 lb).
Bulu elang Bald dewasa adalah merata berwarna coklat gelap dengan kepala dan ekor berwarna putih. Ekor agak panjang dan sedikit berbentuk baji. Burung jantan dan betina memiliki warna bulu yang identik, tapi secara seksual jelas berbeda. Ukuran elang betina 25% lebih besar dari jantan. Paruh, kaki dan iris berwarna kuning cerah. Kaki yang bebas bulu, dan jari-jari kaki yang pendek dan kuat dengan cakar besar.
Elang botak biasanya cukup sensitif terhadap aktivitas manusiaketika sedang bersarang, dan ditemukan paling sering di daerah yang jauh dari gangguan manusia. Ia memilih tempat bersarang dengan jarak lebih dari 1,2 km (0,75 mil) untuk kategori gangguan pada tingkat rendah dan lebih dari 1,8 km (1,1 mil) dari  gangguan manusia tingkat menengah dan tinggi.
Burung Elang Botak adalah Burung Nasional Amerika Serikat.

6. Elang Philipina (Philipine Eagle) 

 Philipine Eagle (Pithecophaga Jefferi) atau Elang Pemakan Monyet adalah salah satu elang terbesar dan terkuat di dunia dari jenis Accipitridae, Elang jenis ini merupakan elang endemik Hutan Filipina yang memiliki bulu berwarna cokelat dan putih. Elang Filipina umumnya memiliki panjang sekitar 86 - 102 centimeter dengan berat mencapai 4.7 - 8.0 kilogram. Elang jenis ini dianggap sebagai Elang Terbesar Dan Terkuat Di Dunia yang masih tersisa selain dengan Steller Sea Eagle. Di antara burung paling langka dan terkuat di dunia, Filipines Eagle dinyatakan sebagai Burung Nasional Filipina yang terancam punah akibat makin sedikitnya populasi mereka untuk berkembang biak. Membunuh Elang Filipina dapat dikenakan hukuman 12 tahun penjara atau hukuman yang sangat berat.
Elang Filipina (Pithecophaga jefferyi), juga dikenal sebagai elang pemakan monyet atau elang Filipina terbesar, adalah elang dari keluarga Accipitridae yang tinggal di dalam hutan Filipina. Umumnya memiliki ukuran panjang 86-102 cm (2,82-3,35 ft) dan berat 4,7-8,0 kilogram (10,4-17,6 lb). Sehingga elang ini dianggap sebagai elang terbesar dari semua elang yang masih ada di dunia dalam segi panjang badan. Namun dalam segi ukuran lebar sayap dan berat masih lebih besar dan berat elang laut Steller dan elang Harpy. Elang Filipina termasuk salah satu burung paling langka dan paling kuat di dunia, yang telah dinyatakan sebagai burung nasional Filipina.
Tengkuk elang Filipina dihiasi dengan bulu panjang, berwarna coklat yang berbentuk kasar. Elang ini memiliki wajah berwarna gelap dan tengkuk krim coklat serta sebuah mahkota. Bagian belakang elang Filipina berwarna coklat gelap, sementara bagian bawah dan di bawah sayap berwarna putih.
Kaki berwarna kuning, berukuran besar, cakar berwarna gelap, dan tampak menyolok dengan postur yang besar, tinggi, dan paruh melengkung berwarna abu-abu kebiruan.
Mata elang berwarna biru-abu-abu. Ketika remaja bentuknya mirip dengan elang dewasa hanya saja bulu bagian atas memiliki pinggiran berwarna pucat.
Elang Filipina dikenal awalnya sebagai Filipina elang pemakan monyet karena diyakini elang ini secara khusus memangsa monyet, yaitu satu-satunya monyet asli Filipina adalah monyet Filipina berekor panjang. Namun hal ini telah terbukti tidak akurat.
Mungkin anggapan ini muncul karena spesimen pertama yang diperiksa memiliki potongan  tubuh monyet di dalam perutnya. Seperti kebanyakan predator, elang Filipina adalah seorang oportunis yang memakan waktu mangsa berdasarkan tingkat lokal kelimpahan dan kemudahan. Burung adalah predator puncak didalam ekosistemnya.  

7. Elang Mahkota Afrika (African Crowned Eagle) 

 African Crowned Eagle (Stephanoaetus Coronatus) adalah burung besar pemangsa yang dapat ditemukan di Gurun Sahara Afrika. Elang jenis ini diakui sebagai satu-satunya yang masih tersisa dari genus stephanoaetus. Mangsa utamanya adalah hewan berkuku kecil seperti duiker, chevrotains, batu karang dan primata kecil lainnya seperti monyet. kadal dan juga ular.  Elang jenis ini dapat mencapai panjang hingga 90 centimeter dengan lebar sayap yang lebih kecil dari Elang Afrika lainnya namun memiliki cakar yang luar biasa besar dan sangat kuat yang dapat membunuh dengan menghancurkan tengkorak mangsanya. 

   Burung Elang Crowned ini adalah  burung nasional negara Afrika Selatan. Elang mahkota hanya ditemukan di benua Afrika. Di Afrika Timur , rentang elang yang dimahkotai meluas dari Ethiopia bagian tengah, ke Uganda , daerah hutan Kenya dan Tanzania hingga ke selatan sejauh Afrika Selatan bagian selatan, dengan batas distribusi di selatan sekitar kenya. Di Afrika bagian barat dan tengah, rentang elang yang dimahkotai meluas melalui sebagian besar hutan hujan Afrika (sekali) yang luas. Mereka dapat ditemukan dari Senegal, Gambia, Sierra leone dan Kamerun , di mana mereka menghuni hutan-hutan Guinea , ke Republik Demokratik Kongo , di mana mereka tinggal di hutan Kongo , dan di selatan sampai sejauh Angola . Meskipun distribusi besar di sana, rajawali mahkota sekarang langka di banyak bagian Afrika Barat.
   Elang bermahkota mendiami daerah berhutan lebat, termasuk yang jauh di dalam hutan hujan , tetapi kadang-kadang juga dapat ditemukan di patch randa, lereng berkayu, strip tepian akasia , perbukitan yang berhutan lebat, dan singkapan batuan di seluruh jajarannya. Elang mahkota dapat ditemukan dari ketinggian permukaan laut hingga setidaknya 3.000 m (9.800 kaki). Karena kurangnya habitat yang cocok saat ini, kisaran elang sering agak terputus. Di Republik Demokratik Kongo, rajawali mahkota telah dikonfirmasi untuk bertahan hidup pada kepadatan yang relatif tinggi di kawasan lindung yang menjaga hutan hujan lebat.

8. Elang Hujan (White Tailed Sea Eagle) 

White-tailed Sea Eagle (Haliaeetus Albicila) yang juga dikenal sebagai Elang Hujan adalah burung pemangsa besar dari keluarga Accipitridae. Jenis ini juga dianggap sebagai sepupu dekat dari Elang Botak dan menempati relung ekologi yang sama di Eurasia. White-tailed Sea Eagle dapat mencapai panjang sekitar 66-94 centimeter dengan lebar sayap sekitar 1.78 - 2.45 meter dengan titik tengah sayap 2.18 meter. 
   White-tailed eagle atau biasa juga dikenal dengan nama eagle of the rain, sea grey eagle, erne, gray eagle, and white-tailed sea-eagle adalah burung pemangsa berukuran besar yang termasuk dalam keluarga Accipitridae yang meliputi raptor lainnya seperti elang, layang-layang, dan Harrier. Burung ini dianggap sebagai sepupu dekat dari Bald Eagle dan menempati relung ekologi yang sama, tetapi lokasinya di Eurasia.
Burung ini memliki panjang 66-94 cm (26-37 in) dengan lebar sayap 1,78-2,45 m (5,8-8,0 ft). Untuk lebar sayap memiliki rata-rata 2,18 m (7,2 ft) yang merupakan rata-rata terbesar dari semua jenis elang. Elang betina, biasanya memiliki berat 4-6,9 kg (8,8-15,2 lb), sedikit lebih besar dari elang jantan, yang beratnya hanya 3,1-5,4 kg (6,8-11,9 lb).
Rekor berat untuk spesies ini adalah 7,5 kg (17 lb) untuk spesimen dari Skotlandia, sementara data terbaru terdapat elang betina yang berukuran besar dengan lebar sayap 2,53 m (8,3 ft) dari Greenland. Dengan ukuran standar, chord sayap 55,2-71,7 cm (21,7-28,2 di), ekor 25-33 cm (9,8-13,0 in), tarsus adalah 9,2-10,1 cm (3,6-4,0 in) dan Culmen adalah 6-6,5 cm (2,4-2,6 in).
Spesies ini memiliki sayap yang lebar, kepala besar dan paruh tebal besar. Elang dewasa memiliki warna dominan cokelat keabu-abuan kecuali pada bagian kepala dan leher yang sedikit pucat, bulu sayap berwarna kehitaman, dan ekor bewarna putih sebagai ciri khasnya. Semua bagian telanjang yang berwarna kuning, termasuk paruh dan kedua kaki.
Pada burung remaja, ekor dan kepala warnanya lebih gelap, ekor menjadi putih dengan garis gelap dalam sebelum mencapai usia dewasa. Kombinasi warna coklat pucat pada sayap, ekor putih, paruh kuning dan ukuran keseluruhan yang besar membuat elang White-tailed mudah dikenali di daerah asalnya.
Elang White-tailed sudah matang secara seksual pada usia ke empat hingga lima tahun. Mereka hidup secara berpasangan, sehingga jika pasangannya meninggal dapat dengan cepat mendapat pengganti. Sebuah ikatan akan terbentuk ketika pasangan mulai menetukan tempat tinggalnya.
Saat melakukan perkawinan hewan ini melakukan pertunjukan di udara yang pada puncaknya setiap pasangan akan saling mengunci cakarnya di udara dan turun ke bumi dengan berputar-putar disertai serangkaian atraksi jungkir balik yang spektakuler. Elang berekor putih jauh lebih berisik daripada Golden Eagle, terutama selama musim kawin dan terutama pejantan. Kadang-kadang panggilan dapat berbentuk duet antar pasangan.

9. Elang Bela Diri (Martial Eagle)  

Martial Eagle atau Elang Bela Diri (Polemaetus Bellicosus) adalah salah satu Elang Terbesar yang dapat ditemukan di Gurun Sahara, Afrika. Elang ini memiliki panjang tubuh hingga 78-96 centimeter, berat hingga 3-6.3 kilogram dengan lebar sayap sekitar 188-260 centimeter serta ekor yang sangat pendek. Martial dalam bahasa Indonesia artinya beladiri, nama ini diberikan karena elang ini menjadi salah satu burung predator terkuat di afrika, hanya Crowned Eagle yang dapat mengimbanginya.
Elang Martial adalah elang yang sangat besar, dengan panjang rata-rata 78-96 cm (31-38 in), berat 3-6,2 kg (6,6-13,7 lb) dan lebar sayap 188-260 cm (6 ft 2 di -8 ft 6 in). Dengan metode pengukuran standar, chord sayap memiliki ukuran 56-67,5 cm (22,0-26,6 inchi), ekor adalah 27,2-32 cm (10,7-12,6 inchi), tarsus adalah 9,7-13 cm (3,8-5,1 inchi). Elang tercatat sebagai elang terbesar di Afrika dan merupakan yang elang terberat kelima di dunia.
Bulu elang dewasa terdiri dari warna gelap abu-abu-coklat pada bagian atas, kepala dan dada bagian atas, dengan merayap sedikit lebih ringan untuk bulu tersebut. The hamster tubuh berwarna putih dengan bercak kehitaman-coklat. Bulu pada sayap bagian bawah berwarna coklat, dengan bulu berwarna pucat bercoreng hitam.
Elang betina biasanya lebih besar dan lebih berbintik dari laki-laki. Saat dewasa elang betina memiliki warna yang lebih pucat di bagian atas, dengan warna agak putih pada kepala dan dada, dan sedikit berbintik di bagian bawah. Mencapai bulu dewasa di tahun ketujuh. Elang Martial memiliki ujung jambul yang pendek, yang kurang menonjol.
  Elang Martial adalah predator puncak, berada di puncak rantai makanan burung di lingkungannya, hanya ketika dalam kondisi yang sehat. Elang ini juga memiliki beberapa predator alami, karena pernah ditemukan macan tutul memangsa elang Martial. Meskipun kemampuan elang Martial dan Crowned kadang-kadang saling berbatasan, kedua spesies ini memiliki preferensi habitat yang berbeda. Elang Crowned biasanya lebih memilih tinggal di dalam hutan lebat, dimana hal ini bertentangan dengan elang Martial yang menyukai padang rumput dan pepohonan.

10. Elang Hitam (Verreaux's Eagle )
 Verreaux's  Eagle (aquila verreauxii) adalah burung pemangsa besar dari spesies Taksonomi Accipfitriformes dan dari keluarga Accipfitridae. Elang ini juga dikenal dengan sebutan Black Eagle terutama di negara Afrika Selatan. Verreaux's Eagle tinggal di daerah perbukitan dan pegunungan Afrika Selatan dan Timur hingga ke Chad dan sedikit di Afrika Barat, Semenanjung Arab dan Timur Tengah Selatan. Verreaux's Eagle adalah salah satu Elang Terbesar dan Terkuat Di Dunia yang memiliki panjang tubuh hingga 75-96 centimeter dengan berat tubuh sekitar 3-4,2 kilogram.
Elang Verreaux’s adalah elang yang sangat besar. Panjang tubuh dari ujung paruh sampai ke ujung ekor adalah 75-96 cm (30 sampai 38 inchi) menjadikannya elang terpanjang keenam di dunia. Elang berjenis kelamin jantan beratnya bisa mencapai 3-4,2 kg (6,6-9,3 lb) dan elang betina memiliki ukuran lebih besar dan lebih berat 3,1-7 kg (6,8-15,4 lb). Berat rata-ratanya adalah sekitar 4,19 kg (9,2 lb).
Sehingga elang ini tercatat sebagai elang terberat ke-tujuh atau ke-delapan di dunia. Rata-rata berat dan berat badan secara keseluruhan, jika diukur tidaklah linear. Ukkuran elang ini sangat mirip dengan ukuran pesaingnya, yaitu Martial Eagle, yang dijuluki elang terbesar di Afrika. Elang Verraux’s memiliki lebar sayap 1,81-2,3 m (5-7 kaki). Chord sayap pejantan adalah 56,5-59,5 cm (22,2-23,4 inchi) sedangkan betina adalah 59-64 cm (23-25 inchi).
Bulu elang yang belum dewasa atau remaja berbeda dengan elang dewasa. Pada saat remaja bulunya berwarna coklat gelap, memiliki mahkota berwarna sangat kontras yaitu seperti warna karat atau jahe. Mereka juga memiliki garis-garis putih kecil di dahi dan garis hitam di pipinya. Saat dewasa bulunya berubah menjadi hitam, ini merupakan ciri khas dari burung ini, karena tidak ada burung berukuranbesar lainnya yang warnanya sama.
Postur tubuh elang Verreaux’s memiliki ciri khas sendiri, sebagai satu-satunya spesies Aquilla selain Golden Eagle, elang ini mampu terbang tinggi hingga sampai dihedral. Ketika terbang sayapnya agak sedikit menekuk ke bagian belakang yang berbentuk seperti huruf V.
Spesies elang ini cenderung tidak berisik, meskipun memiliki suara yang keras seperti halnya Golden Eagle. Biasanya mengeluarkan suara kicauan seperti burung kalkun, selain itu juga mengeluarkan suara keras seperti whaeee-whaeee, heeee-oh atau panggilan keeooo-keeooo yang digunakan untuk panggilan kontak atau saat mengejar penyusup.
 
Sumber Referensi : Informazone.Com, Mahesa 88.Blogspot.com, Wikipedia English

Minggu, 13 Mei 2018

BURUNG HANTU SALJU YANG BERMIGRASI


   Pada bagian ke tujuh artikel tentang Burrung migrasi, postingan yang dibahas kali ini adalah tentang Spesies burung hantu (Owl Bird) yang melakukan gerak migrasi untuk menghindari musim dingin ke lokasi yang relatif hangat. Walaupun sebagian besar burung hantu tidak melakukan migrasi dan bersifat menetap di lokasi aslinya, namun ada beberapa jenis Burung Hantu yang melakukan perpindahan akibat perubahan musim untuk melangsungkan kehidupannya di alam liar. Kebanyakan jenis burung yang bermigrasi ke Indonesia adalah Burung Hantu yang berasal dari wilayah Siberia, negara Rusia. Misalnya Burung migrasi yang sudah terdekteksi adalah jenis Burung Salju (Snowy Owl) jenis Burung hantu Ikan Blakson.
    Burung hantu salju (snowy owl; Bubo scandiacus) adalah spesies burung hantu yang memperoleh nama demikian sebagai akibat dari warna bulunya yang terlihat seputih salju. Hanya burung hantu jantan yang memiliki tubuh berwarna nyaris putih seutuhnya. Burung hantu betina juga memiliki bulu berwarna putih, namun dengan tambahan bercak-bercak berwarna hitam di bagian punggung, dada, dan sayapnya. Sementara burung hantu salju yang masih muda bulunya berwarna dominan hitam.
Burung Hantu  Blakson asal Siberia,singgah di Indonesia
    Di luar masalah warna bulu, burung hantu salju memiliki penampilan fisik yang tidak berbeda dari spesies burung hantu lainnya. Kepalanya berbentuk bundar dengan wajah yang terlihat rata. Paruh & cakarnya berbentuk melengkung & tajam di bagian ujungnya. Kepalanya bisa memutar hingga sejauh 180 derajat, yang berarti burung hantu salju bisa melihat benda di belakangnya tanpa harus memutar badan. Burung hantu salju juga memiliki daun telinga yang terletak di atas matanya. Namun daun telinganya tidak terlihat karena tertutup oleh bulu kepalanya yang tebal.
   Burung hantu salju memiliki warna bulu yang dominan putih untuk keperluan kamuflase. Kebetulan, habitat utama dari burung hantu salju adalah daerah bersalju yang minim pepohonan di Amerika Utara, Eropa, & Asia bagian utara. Kombinasi warna putih & hitam pada bulu burung hantu salju membuat hewan yang bersangkutan dari jauh terlihat seperti batu atau onggokan kayu yang tertimbun salju. Dan untuk melindungi dirinya dari iklim dingin setempat, burung hantu salju memiliki lapisan bulu yang sangat tebal.
    Burung hantu salju adalah hewan karnivora di mana burung ini pada dasarnya mau memakan hewan apapun selama berukuran lebih kecil dari tubuhnya. Entah itu tikus, serangga, burung kecil, ikan, & sesekali bangkai hewan besar. Untuk menghemat tenaga sekaligus memudahkannya mencari makan, burung hantu salju lebih banyak diam di atas tanah di mana burung ini bisa tetap berada di tempat yang sama selama berjam-jam lamanya. Sementara untuk mengetahui ada tidaknya mangsa di sekitarnya, hewan ini memanfaatkan indra penglihatan & pendengarannya yang tajam.
Burung Hantu Salju hidup di Siberia dan Alaska

    Metode yang digunakan oleh burung hantu salju untuk mendapatkan makanan bervariasi. Jika mangsanya adalah hewan darat, burung ini bisa mendapatkan mangsanya dengan cara menyergapnya dari udara, atau mengejarnya sambil berlari di atas tanah. Sementara jika mangsanya adalah burung kecil, burung ini menangkap mangsanya sambil terbang dengan memakai cakarnya yang kuat & tajam. Kalau mangsanya adalah ikan, burung hantu salju akan bersiaga di tepi lubang es untuk menyergap ikan yang menampakkan diri di permukaan air dengan memakai cakarnya.

Bukan Burung Malam
    Tidak seperti spesies burung hantu lainnya yang hanya aktif pada malam hari, burung hantu salju melakukan aktivitas berburunya baik pada siang maupun malam hari. Fenomena yang terjadi karena di belahan bumi utara, matahari bisa terbit hingga lebih dari 12 jam pada waktu-waktu tertentu, namun dengan intensitas cahaya yang redup. Burung hantu salju sendiri bukanlah hewan yang benar-benar kebal akan iklim dingin. Jika musim dingin tiba & makanan semakin sulit didapat, burung hantu salju akan bermigrasi ke sebelah selatan & kembali lagi ke habitat awalnya jika musim dingin sudah usai.
     Burung hantu salju memiliki perilaku monogami yang berarti burung hantu salju hanya akan kawin dengan 1 pasangan & tetap bersama dengan pasangan tersebut hingga akhir hidupnya, walaupun tidak selalu. Ketika musim kawin tiba, burung hantu jantan akan membuat wilayah kekuasaan sendiri-sendiri. Betina akan dibiarkan masuk ke wilayah kekuasaannya, sementara burung hantu jantan lain akan diusir. Untuk memikat betina agar mau kawin dengannya, burung hantu jantan akan melakukan manuver akrobatik di udara sambil membawa bangkai hasil buruan di cakar atau paruhnya. 
   Jika betina menyukai "tarian" yang dilakukan pejantan, maka keduanya lalu melakukan perkawinan. Sesudah kawin, betina lalu membuat sarang di wilayah pejantan dengan cara mengais-ngais lubang di atas tanah. Jika sarangnya sudah selesai dibuat, betina lalu mengeluarkan telur-telurnya yang jumlahnya bisa mencapai 11 butir. Semakin sedikit makanan yang terdapat di sekitar sarang, semakin sedikit pula jumlah telur yang dihasilkan oleh betina. Hal berikutnya yang dilakukan oleh betina adalah mengerami telur-telur tersebut, sementara pejantan bertugas mengawasi kondisi di sekitar sarang & menyerang makhluk apapun yang mencoba mendekati sarang.
Animasi Burung Hantu Salju
   Telur burung hantu salju memerlukan waktu 1 bulan untuk menetas. Ketika bayi burung hantu salju sudah keluar dari telurnya, betina bertanggung jawab merawat & melindungi anak-anaknya, sementara pejantan bertugas mencari makan. Burung hantu salju muda sudah bisa terbang pada usia 7 minggu & mulai hidup mandiri pada usia 10 minggu. Usia kematangan seksual burung hantu salju adalah 2 tahun, sementara usia maksimalnya adalah sekitar 28 tahun. Burung hantu salju memiliki panjang tubuh maksimal 70 cm dengan rentang sayap maksimal 145 cm, di mana betina berukuran sedikit lebih besar daripada pejantan.
   Sulit mengetahui populasi burung hantu salju di alam liar sebagai akibat dari habitatnya yang terpencil & perilaku migrasinya yang sulit diprediksi. Namun burung ini diperkirakan memiliki populasi yang melimpah & tidak terancam punah. Kendati demikian, untuk menjaga agar populasi burung ini tetap aman, burung hantu salju sudah ditetapkan sebagai hewan yang dilarang untuk diburu di negara-negara lokasi habitat liarnya. Belakangan, ancaman terbesar untuk kelestarian burung ini diperkirakan berasal dari perubahan iklim karena burung ini hanya bisa hidup di daratan beriklim dingin di Kutub Utara & sekitarnya. 

Habitat Dan Makanan
   Sama seperti namanya, burung hantu salju tinggal di tempat dingin yang penuh salju. Daerah yang ditempati burung hantu salju di antaranya Eropa, Amerika bagian Utara, dan sebagian wilayah Asia. Burung hantu salju merupakan burung hantu terberat di Amerika Utara, dan memiliki wilayah penyebaran terbesar kedua di burung hantu Amerika Utara. Paruh mereka dapat mencapai hingga 2 inci panjang, dan kaki mereka sangat berbulu. Kehidupan burung hantu bersalju tersebar di tundra Arktik, lembah dan lereng pegunungan dan dataran tinggi. Mereka juga hidup di padang rumput terbuka atau daerah pertanian. Mereka ditemukan di Amerika Utara, mencapai dari batas utara Amerika Serikat dan Alaska serta di wilayah keseluruhan Kanada dan juga di Siberia selama musim dingin, dan mereka secara permanen berada lebih jauh ke utara, mencapai ke daerah Kutub Utara. Di samping itu, burung hantu salju juga memiliki bulu yang tebal. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari hawa dingin,  Dengan warna bulu yang didominasi warna putih, burung hantu salju pandai menyamar. Jika dilihat dari kejauhan, burung hantu salju terlihat sepeti gundukan salju biasa.
  Mereka biasanya memangsa hewan-hewan berukuran kecil, seperti ikan dan lemming, yaitu sejenis tikus yang tinggal di daerah dingin. Dalam sehari, burung hantu salju bisa memangsa 3-5 lemming. Burung hantu salju juga punya pendengaran dan penglihatan yang sangat baik. Bahkan, burung hantu salju bisa melihat lemming yang bersembunyi di bawah tumpukan salju. Burung hantu salju berbeda dari burung hantu kebanyakan. Mereka tidak hanya aktif di malam hari, tapi juga aktif di siang hari. 
Burung hantu salju adalah pemburu yang sabar. Mereka tidak langsung mengejar mangsa dan menerkamnya. Mereka biasanya lama bertengger di atas pohon memerhatikan mangsanya. Jika dirasa sudah ada di waktu yang tepat, barulah mereka terbang menerkam dengan cakar-cakarnya yang tajam.

Ciri Fisik Burung Hantu Salju 
  •  Ukuran tubuh burung Hantu Putih.  Burung Hantu Putih mempunyai panjang tubuh antara 52-71 cm. Sementara, lebar sayapnya mencapai 126-145 cm. Kemudian, berat tubuh burung Hantu Putih sekitar 1,6-3 kg. 
  • Ciri warna di tubuh burung Hantu Putih. Burung Hantu Putih dewasa yang berkelamin jantan mempunyai warna bulu putih bersih. Sedangkan burung Hantu Putih betina juga berwarna putih tetapi ada beberapa bintik-bintik gelap atau hitam di tubuhnya. Burung Hantu Putih muda mempunyai bintik hitam di tubuhnya, tapi seiring bertambahnya usia, warna hitamnya akan memudar dan tersisa warna putih saja. Hal ini terjadi pada burung Hantu Putih jantan, untuk betina warna hitamnya kemungkinan tidak akan hilang sempurna. Jika Anda ingin membedakan jenis kelamin burung Hantu Putih jantan dan betina, maka Anda cukup melihat bintik hitamnya saja. Intinya, burung Hantu Putih jantan dewasa berwarna putih bersih, sedangkan burung Hantu Putih betina putih berbintik hitam.
  • Mata burung Hantu Putih. Burung Hantu Putih memiliki mata berwarna kuning dan hitam. Bagian tepi mata berwarna kuning, sementara untuk bagian tengahnya berwarna hitam. 
  • Paruh burung Hantu Putih.Hampir semua burung Hantu Putih mempunyai paruh berwarna hitam. Ukuran paruh tersebut kecil tapi tajam, sehingga bisa memangsa hewan-hewan, seperti tikus, kelinci, tupai, marmut, musang, dan lain-lain.
Status Konservasi
   Burung Hantu Putih atau Salju terancam punah di Amerika Serikat dan Kanada. Bahkan, burung Hantu Putih terdaftar di 2016 State of North America’s Birds’ Watch List, yang meliput jenis burung yang paling terancam punah.
Di samping itu, burung Hantu Putih atau Snowy owl sudah least concern by the IUCN sejak tahun 1988. Kemudian di tahun 2017 status konservasinya menjadi vulnerable atau rentan (rentan punah). Pasalnya, dulu jumlah populasi burung Hantu Putih mencapai 200.000, sekarang kurang lebih tinggal 2.000 sampai 20.000-an.

Burung Hantu yang bermigrasi ke Indonesia
   Burung hantu asal Siberia, yaitu Burung hantu Ikan Blakston pernah terlihat singgah di wilayah Indonesia. Burung ini ciri-ciri fisiknya mirip dengan burung hantu pada umumnya.Bermata kecil dan tajam, serta berparuh runcing. Namun, spesies yang satu ini berbeda. Kalau populasi mereka berkurang, itu pertanda kerusakan ekosistem hutan dan sungai di negara kita menjadi penyebabnya. Banyak burung hantu ikan blakston bermigrasi melewati Indonesia pada musim dingin. Sayangnya, kini, pemandangan itu mulai berkurang.
   Tidak kurang 60 jenis raptor setiap tahunnya bermigrasi ke Asia Tenggara, 19 di antaranya ke Indonesia sebelum akhirnya kembali ke habitat berbiaknya. Sebut saja sikep-madu asia (Pernis ptilorhyncus), elang-alap cina (Accipiter soloensis), elang-alap nipon (Accipiter gularis), baza hitam (Aviceda leuphotes), elang kelabu (Butastur indicus), dan alap-alap kawah (Falco peregrinus).
Diperkirakan, puluhan ribuan burung bermigrasi ke daerah hangat di Asia, termasuk Indonesia. Ancaman selalu mengintai burung-burung migran tersebut, mulai dari perubahan iklim, bencana alam, kerusakan hutan, hingga perburuan. Beberapa kejadian seperti kerusakan hutan akibat alih fungsi lahan dan kebakaran menghambat migrasi mereka. Indonesia sebagai salah satu wilayah penting yang menjadi jalur utama berbagai jenis burung migran, turut mengalami hal tersebut. Tingkat kerusakan hutan di Indonesia yang terus terjadi, menyebabkan raptor yang bermigrasi ke Nusantara berkurang.
  Spesies burung migrasi ini mulai sulit ditemukan. Oleh karena itu bagi kita berkewajiban ikut menjaga dan melindungi keberadaan burung ini apabila migrasi burung-burung dari Siberia ini berkesempatan  singgah kembali di Indonesia, paling tidak menjaga keutuhan hutan dan ketersediaan pakannya selama mereka singgah, dan melindungi keberadaannya sampai kawanan burung migran ini kembali ke habitat asalnya semula.
Sumber Referensi : Re-Tawon.Com, Snowy Owl.Cornell.of Ornithology

Sabtu, 12 Mei 2018

15 JENIS BURUNG FALCON (ALAP-ALAP) YANG BERMIGRASI DI DUNIA

   
    Masih dalam rangka memperingati Hari Migrasi Burung Sedunia (World Migratory Bird Day), pada bagian ke 6 Artikel tentang Burung migrasi ini kembali membahas jenis-jenis Burung Falcon di dunia. Burung pemangsa yang lebih kita kenal dengan alap-alap (Indonesia) dan Kestrel (Eropa/Amerika) dikenal memiliki daya tahan tubuh yang tangguh. Mereka melakukan gerak migrasi yang cukup jauh dalam melangsungkan kehidupannya. Ratusan Kilometer mereka tempuh melintas antar negara bahkan benua. 
    Berpindah dari lokasi awal yang mulai memasuki musim dingin ke lokasi lain yang bertemperatur lebih hangat. Kalau pada postingan sebelumnya kita membahas 9 jenis falcon yang ada di Indonesia, pada postingan ke enam ini kita membahas jenis falcon yang tidak singgah di Indonesia, walaupun tetap ada kemungkinan mereka sewaktu-waktu bisa saja singgah di Indonesia, tak ada salahnya kita juga mengenal keberadaan falcon-falcon ini. Paling tidak daya tahan dan daya juang mereka beradaptasi menghadapi kehidupan yang ekstrem dan keras bisa menjadikan inspirasi buat manusia untuk menghadapi ujian hidup di dunia. Jenis-jenis falcon itu antara lain :

1. Alap-alap Amerika (Falco Sparverius)

  Dalam bahasa inggris alap alap Amerika ini disebut American kestrel, sedangkan nama latinya adalah (Falco sparverius). Dan bisa dikatakan bahwa alap alap Amerika ini hanya bisa di jumpai di Amerika. Alap alap Amerika sendiri memiliki banyak sub spesies, yang kurang lebih ada 17 sub spesies. Ukuranya terbilang kecil untuk jenis burung yang bersifat predator atau pemangsa. Pada umumnya jantan lebih kecil dibanding dengan betina.
   Panjang tubuhnya berkisar antara 22 hingga 31 cm, sedangkan lebar sayapnya 51 hingga 61 cm. Sedangkan ukuran betina dari alap alap Amerika ini jauh lebih besar dengan selisih antara 10 hingga 15 %.
Cara memangsa hewan buruanya, yang pada umumnya adalah  belalang, kadal, serangga, tikus, dan burung kecil, alap alap Amerika cenderung bertengger dan mengawasi gerakan gerakan dari mangsanya dan ketika sudah terlihat, maka ia akan melesat dengan cepat untuk menangkapnya. Selain itu, alap alap Amerika ini juga memangsa di udara. Bahkan dengan memiliki paruh, cakar dan otot yang kuat, alap alap Amerika ini mampu memangsa burung yang ukuranya sama bahkan lebih basar darinya.   Alap alap Amerika ini banyak digunanakan dalam falconry {  jenis olahraga yang memanfaatkan falcon (jenis elang atau alap-alap) atau hawk (rajawali) dalam suatu aktivitas berburu } terutama para pemula. Alap alap Amerika ini masuk dalam daftar IUCN yang berstatus beresiko rendah ( Least Concern ).

2. Alap-alap Northern Crested Caracara (Caracara Ceriway)

  Northern crested caracara adalah salah satu dari jenis burung pemangsa yang dalam klasifikasinya juga dari Falconidae / alap alap. Selain itu Northern crested caracara ini juga dikenal dengan nama northern caracara dan crested caracara. Nama Northern crested caracara sediri berarti caracara jambul utara. Sedangkan nama latin atau nama ilmiah dari burung alap alap Northern crested caracara ini adalah Caracara cheriway.
   Kuba adalah penyebaran burung alap alap Northern crested caracara ini, selain itu juga tersebar di utara Amerika Selatan dan Amerika Tengah serta Meksiko. Mangsa dari burung alap alap ini adalah mamalia kecil, amfibi, reptil, ikan, kepiting, serangga dan juga cacing. Bahkan alap alap ini memakan bangkai, selain itu jenis alap alap ini juga merebut makanan burung lain. Untuk tempat tinggal atau sarangnya, pada umumnya alap alap ini membangunya di pohon Prosopis, Arecaceae, dan juga kaktus. Alap alap Northern crested caracara adalah salah satu jenis alap alap di dunia yang juga terdaftar di IUCN yang berstatus Least Concern atau beresiko rendah.

3. Alap-alap Karakara Selatan (South Caracara)
   Karakara selatan atau caracara jambul selatan adalah salah satu dari jenis caracara jambul, burung ini juga pemangsa yang dalam klasifikasinya termasuk keluarga dari alap alap / Falconidae . Saat ini penyebaranya dibatasi hanya di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
   Caracara jambul selatan termasuk salah satu jenis alap alap di dunia yang ukuranya cukup besar, panjangnya mencapai 50-65 cm (20-26 in) dan Berat burung caracara jambul selatan adalah 0,9-1,6 kg (2-3,5 lbs), sedangkan rentang lebar sayapnya 120-132 cm (47-52 in). Bahkan bisa di bilang caracara jambul selatan adalah jenis alap alap terbesar di dunia setelah gyrfalcon. Selain dikenal dengan Karakara selatan juga dikenal dengan nama carancho, untuk nama latinya adalah (Caracara plancus). Sama dengan Northern crested caracara yang juga memakan bangkai, mencuri atau merebut makanan dari jenis hewan pemangsa lainya.

4. Alap-alap Chimango Caracara (Milvago Chimango)
  Chimango caracara adalah jenis burung predator yang juga dari keliarga alap alap, Chimango caracara ini termasuk jenis alap alap di dunia yang paling cerdas dibanding dengan yang lainya. Dan memiliki kemampuan bisa memangsa ikan yang ada di permukaan air. Selain ikan, alap alap ini juga memangsa serangga, vertebrata kecil dan juga bangkai.
  Chimango caracara adalah jenis burung dari caracara yang ukuranya paling kecil, panjang keselurunhan hanya 37 hingga 40 cm. Burung pemangsa ini tersebar di  di Argentina , Uruguay , Chile , Paraguay dan selatan Brasil. Burung alap alap yang memiliki nama lati (Milvago Chimango) sering di jumpai di semak kering dan semak semak, selain itu juga banyak terlihat di ladang ladang dan tepi air.

5. Alap-alap Caracara Kepala Kuning (Yellow Headed Caracara)

   Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah Yellow-headed caracara atau alap alap berkepala kuning. Seperti kebanyakan jenis alap alap lainya, alap alap kepala kuning juga merupakan burung predator, hanya saja burung yang satu ini tidak secepat jenis alap alap lain saat berburu, bahkan kebanyakan mencari mangsa dengan berjalan di tanah. Mangsa yang diburunya pada umumnya adalah reptil, amfibi, hewan kecil dan juga bangkai. Bahkan burung alap alap kepala kuning ini memakan kutu kutu dari hewan ternak sapi.
   Akan tetapi, terkadang alap alap kepala kuning ini juga gemar memakan buah, jadi selain memangsa juga memakan buah hingga akhirnya burung ini digolongkan menjadi hewan omnivora.
Pada umumnya burung alap alap kepala kuning ini panjangnya mencapai 41 hingga 46 cm sedangkan beratnya 325 g, dan seperti kebanyakan jenis alap alap di dunia lainya, alap alap kepala kuning ini juga ukuranya lebih besar betina dibanding dengan yang jantan.
   Persebaran alap alap kepala kuning ini meliputi  di tropis dan subtropis Amerika Selatan dan bagian selatan Amerika Tengah. Nama latin burung alap alap kepala kuning ini adalah M. chimachima, yang statusnya dalam daftar IUCN adalah beresiko rendah ( Least Concern ). Akan tetapi, setelah banyaknya pembukaan hutan untuk beternak sapi, alap alap kepala kuning ini dari jarang menjadi banyak terlihat.

6. Alap-alap Laughing (Herpetotheres Cachinans)
   Yang ke 6 dari jenis alap alap di dunia adalah Falkon tertawa yang dalam bahasa inggrisnya adalah  laughing falcon. Hampir mirip dengan alap alap kepala kuning dari segi warna pada kepalanya, alap alap laughing falcon juga berwarna kuning pucat pada bagian kepalanya. Terkadang juga disebut alap alap pemangsa ular, karena dalam berburu mangsanya pada umumnya adalah ular, tak jarang juga memangsa kadal, tikus kecil, kelabang atau lipan dan juga kelalawar.
   Dalam berburu, laughing falcon ini lebih sering bertengger di dahan atau ranting pohon dengan mengamati pergerakan mangsa yang ada di tanah. Setelah mangsa tertangkap maka akan dibawa kedahan untuk dimakan. Dalam memakan ular yang ukuranya kecil, maka akan lansung di telan mulai dari ekornya, sedangkan jika ukuran ularnya besar maka kepala si ular tersebut akan dipegang dengan cakarnya kemudian dibunuh lalu dimakan.
   Dinamakan falcon tertawa atau laughing falcon karena karena suara burung ini sangat nyaring. Panjang dari burung alap alap laughing falcon ini 46 hingga 56 cm sedangkan lebar sayapnya 79-94 cm. Statusnya dalam daftar IUCN adalah masih beresiko rendah dari kepunahan ( Least Concern )

7. Pyghmy Falcon (Polihierax Semitorquatus)

  Falcon Kerdil atau Pyghmy Falcon Polihierax semitorquatus berdasarkan rilis status dalam daftar IUCN berstatus beresiko rendah ( Least Concern ). Jenis alap alap yang ke 7 adalah Pygmy falcon, yang persebaranya di timur dan selatan Afrika. Pygmy falcon adalah jenis burung alap alap terkecil yang ada di benua  Afrika, ukuranya tak lebih dari 20 cm. Pada umumnya memangsa reptil kecil, mamalia kecil dan juga serangga. Nama latin dari burung alap alap Pygmy falcon adalah Polihierax semitorquatus.

8. Alap-alap Lurik (Phalcoboenus Australis)
   Jenis ke 8 dari jenis alap alap di dunia adalah alap alap lurik atau dalam bahasa inggris disebut dengan Striated caracara. Nama latin Striated caracara adalah (Phalcoboenus australis). Burung alap alap lurik atau Striated caracara adalah jenis burung pemangsa dari keluarga  Falconidae yang tersebar di kepulauan Falkland Islands, dan di sana dikenal dengan nama burung alap alap Johnny banteng atau Johnny rook.
   Alap alap lurik ini bukanlah tipe pemangsa atas, kebanyakan mencari makan di daratan. Makanan yang biasa dimakan adalah bangakai, terutama burung laut yang sudah mati dan domba mati. Tak jarang burung alap alap lurik ini menyerang domba kecil atau domba yang baru lahir, hingga akhirnya burung alap alap lurik ini menjadi musuh petani domba. Selain itu, pada umunya juga memakan cacing dan juga serangga, yang mana ia mencarinya dengan menggunakan cakar – cakarnya. Statusnya di dalam daftar IUCN, burung lurik ini hampir terancam punah ( Near Threatened  )

9. Falconet Collared (Microhierax Caerulescens)

   Yang ke 9 dari jenis jenis alap alap di dunia adalah Falconet berkerah atau Collared falconet ( Microhierax caerulescens ). Merupakan burung pemangsa dari jenis alap alap yang ukuranya kecil, panjangnya hanya 18 cm. Pesebaran burung alap alap jenis ini ada di anak benua India dan Asia tenggara.
Dalam daftar status laporan IUCN burung jenis alap alap ini tercatat dengan status masih beresiko rendah terhadap ancaman kepunahan di alam liar( Least Concern ).

10. Mountain Caracara (Phalcoboenus Megalopterus)
   Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah  mountain caracara, burung alap alap yang satu ini bersifat oportunis, bahkan sangat jarang berburu lewat angkasa atau udara. Pada umumnya mencari makan pada tanah, seperti misalnya bangkai bahkan bisa dibilang  mountain caracara ini lebih suka memakan bangkai ketimbang berburu. Akan tetapi, terkadang juga mengais dengan cakarnya untuk mencari  arthopoda atau hewan kecil atau hewan pengerat.
   Bisa dibilang  mountain caracara adalah burung alap alap paling cerdas, karena burung ini mampu membalikan batu batu untuk mencari makan. Selain berburu di tanah dan memakan bangkai juga memangsa burung burung kecil. Mountain caracara atau dalam bahasa Indonesia disebut burung alap alap gunung, ciri cirinya adalah warna pada bagian atas hitam legam sedangkan bagian bawah putih bersih dan wajahnya merah atau oranye.
  Nama latin burung alap alap mountain caracara adalah (Phalcoboenus megalopterus), dan persebaranya di Andes , Patagonia dan Kepulauan Falkland. Untuk stausnya di dalam daftar IUCN adalah masih beresiko rendah ( Least Concern )

11. Pied Falconet (Microhierax Melanoleucos)


   Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah Pied falconet, alap alap jenis ini banyak di temukan di Bangladesh , Bhutan , China , Hong Kong , India , Laos , dan Vietnam . Nama latinya adalah (Microhierax melanoleucos) dan terdaftar di IUCN dengan status masih beresiko rendah terhadap ancaman kepunahan atau Least Concern. Sedangkan dalam bahasa Spanyol adalah Falconete Pío.

12. White Rumped Falcon (Polihierax Insignis)
  
Jenis alap alap di dunia yang nomer 12 adalah White-rumped falcon. Burung alap alap ini memiliki panjang total 23-28 cm (9-11 in), sedangkan beratnya  84-112 g (3,0-4,0 oz), dan lebar sayap 42-49 cm. Burung alap alap ini hampir terancam ( Near Threatened ) dalam daftar IUCN.
   Nama latin alap alap White-rumped falcon adalah  ( Polihierax insignis ) sedangkan dalam bahasa inggris juga di kenal dengan nama White-rumped Pygmy-falcon, Fielden’s Falconet. Untuk bahasa spanyol menyebutnya Halconcito Asiático, Halconcito Colilargo de Asia. Alap alap ini persebaranya di Kamboja , Laos , Myanmar , Thailand , dan Vietnam. Dan pada umumnya memangsa kadal dan juga serangga.

13. Carunculated Caracara (Phalcoboenus Carunculatus)

    Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah carunculated caracara, burung ini untuk sifatnya hampir mirip dengan alap alap Mountain caracara (Phalcoboenus megalopterus) yakni oportunis, yang memakan bangkai dan serangga, perawakanya juga hampir serupa hanya saja pada bagian dada bercoral hitam putih.
   Nama latin carunculated caracara adalah (Phalcoboenus carunculatus), sedangkan dalam daftar IUCN alap alap carunculated caracara ini terdaftar dengan status masih beresiko rendah dari kepunahan (least concern). Persebaran burung alap alap ini di Paramo di Andes dari Ekuador dan Kolombia.

14. White-Throated Caracara (Phalcoboenus Albogularis)

   Jenis alap alap di dunia yang ke 14 adalah white-throated caracara, burung ini juga dari  Andes dari selatan Chile dan Argentina. Juga memakan bangkai dan serangga yang tertangkap layaknya alap alap Mountain caracara (Phalcoboenus megalopterus). Nama latin alap alap white-throated caracara adalah (Phalcoboenus albogularis), dan dalam daftar IUCN berstatus masih beresiko rendah dari ancaman kepunahan.

15. Philipine Falconet (Microhierax Erythrogenys)

   Philippine falconet adalah jenis alap alap di dunia selanjutnya, sesuai namanya jenis alap alap ini berasal dari Filipina, dan paling umum di jumpai di  Luzon, Mindanao, Mindoro dan Visayas. Pada umumnya alap alap jenis ini terlihat tunggal atau juga berpasangan bertenger di cabang cabang pohon yang kering di hutan subtropis primer dan sekunder dataran rendah lembab atau tropis.  Nama latin alap alap Philippine falconet adalah Microhierax erythrogenys, dan beresiko rendah atau masih aman dari kepunahan ( Least Concern ) dan dalam statusnya di daftar IUCN. Pada umumnya alap alap ini bersarang di sarang burung pelatuk yang sudah lama tidak di huni.
 
 Sumber Referensi : Majalah Hewan.Com