Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)
Tampilkan postingan dengan label AIR PERMUKAAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AIR PERMUKAAN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 Oktober 2017

JENIS-JENIS SUNGAI DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN


    Sungai merupakan sumber air yang panjang mengalir di atas pulau atau daratan yang bersumber pada satu mata air dan pada akhirnya bermuara di laut . Jumlah sungai di daratan khususnya di Indonesia ini ada banyak sekali. Masing- masing sungai  mempunyai sumber dan muaranya masing- masing. Lalu, penasaran bukan bagaimana  bisa terbentuk di daratan? Ternyata, bisa terbentuknya sebuah sungai ini karena melalui proses tertentu. Dan air yang mengisi sungai ini bisa berasal dari berbagai sumber. Awalnya, saluran yang dilewati air (karena air mempunyai sifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah) ini mempunyai ukuran yang relatif sempit. Kemudian karena melalui sebuah proses alamiah, aliran ini kemudian mengikis daerah- daerah yang dilaluinya. Akibat dari adanya kikisan ini maka saluran yang terbentuk semakin lama akan semakin lebar dan juga panjang , sehingga terbentuklah sebuah sungai.

Jenis-Jenis Sungai
  1. Berdasarkan Sumber Airnya
Salah satu penggolongan jenis sungai adalah berdasarkan sumber air sungai itu sendiri. Air yang mengaliri sungai dapat berasal dari berbagai sumber. Lalu, apa sajakah sumber air yang mengaliri sungai ini? Berikut ini adalah berbagai jenis sungai berdasarkan sumber airnya:

  • Sungai Hujan
Jenis sungai yang pertama adalah sungai hujan . Dari namanya saja sudah dapat diketahui bahwa sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Air yang berasal dari air hujan ini dapat turun baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sungai yang sumber airnya secara langsung berasal dari air hujan , maka apabila curah hujan yang jatuh langsung mengalir ke permukaan bumi dan kemudian akan masuk ke dalam aliran sungai. Sedangkan sungai hujan yang airnya secara tidak langsung berasal dari air hujan, apabila ada hujan turun maka akan lebih dulu mengalami peresapan ke dalam tanah  atau infiltrasi dan pada tempat- tempat yang lebih rendah. Kemudian air hujan yang tadi meresap ke dalam tanah akan kembali muncul sebagai mata air dan kemudian membentuk suatu aliran sungai. Pada umumnya, jenis sungai hujan ini merupakan sungai yang mendominasi sungai- sungai yang ada di Indonesia ini, kecuali beberapa sungai yang terdapat di papua yang beberapa diantaranya merupakan sungai campuran.

  • Sungai Gletser


Jenis sungai kedua setelah sungai hujan adalah sungai gletser. Yang dimaksud dengan gletser sendiri adalah salju yang mencair. Gletser adalah lapisan es  yang bergerak secara perlahan- lahan melalui lembah menuruni  pegunungan– pegunungan karena memiliki gaya berat. Karena sungai glestser berasal dari salju yang mencair, maka sungai gletser ini biasanya terdapat di daerah yang mempunyai iklim dingin , yakni daerah yang ada di sekitar kutub- kutub bumi.

  • Sungai Campuran

Jenis sungai yang ketiga adalah sungai campuran. Sungai campuran merupakan sungai yang asal muasal airnya adalah dari campuran air hujan dan juga gletser. Di daerah garis lintang yang sedang, beberapa pegunungan yang tinggi pada umumnya tertutupi oleh salju. Di puncak gunung tersebut banyak glester yang meleleh kemudian menuruni lereng melalui lembah- lembah dari gunung tersebut. Gletser dari gunung ini dapat mencair karena berbagai macam faktor seperti karena adanya perubahan suhu dan dapat terjadi sewaktu- waktu dan mengisi lembah- lembah lereng tersebut. Di wilah lereng pegunungan tersebut juga memiliki daerah presipitasi atau peresapan yang tinggi maka air hujan  di daerah tersebut juga masuk ke dalam palung- palung sungai . Sungai yang mana airnya berasal dari gletser yang telah mencair dan juga dari air hujan disebut dengan sungai campuran. Ada beberapa contoh sungai campuran yang terdapat di Indonesia, seperti sungai Digul dan Membramo yang berada di provinsi Papua. Kedua sungai campuran tersebut mempunyai hulu di sekitar puncak gunung Jayawijaya dimana puncak gunung ini diselimuti oleh salju yang abadi.

  1. Berdasarkan Debit Airnya
Penggolongan sungai juga dilihat berdasarkan debit air dari sungai tersebut. Sungai yang digolongkan berdasarkan debit airnya dapat dibagi menjadi tiga jenis sungai. Penjelasan dari masing- masing sungai adalah sebagai berikut:

  • Sungai Permanen
 Sungai berdasarkan debit airnya, yang pertama adalah sungai permanen. Sungai permanen merupakan sungai yang mana debit airnya bersifat tetap sepanjang tahun. Bahkan seperti tidak ada perubahan yang berarti pada besar kecilnya debit air pada pada musim penghujan maupun musim kemarau . Di Indonesia terdapat beberapa jenis sungai permanen, diantaranya adalah Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Musi dan sungai Memberamo.
  •  Sungai Periodik

Sungai periodik merupakan penggolongan sungai menurut debit air nya. Yang dimaksud dengan sungai periodik adalah sungai yang memiliki debit air melimpah pada musim penghujan dan kecil ketika musim kemarau. Sehingga kita tahu bahwa sungai periodik ini merupakan sungai yang keadaannya menurut alur musim. Sungai jenis periodik ini banyak terdapat di pulau Jawa. Hal ini karena daerah aliran sungai atau DAS di pulau Jawa sudah banyak berubah menjadi daerah daerah pertanian. Sebagai contoh adalah sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai paling besar di Jawa Tengah , dan juga Kali Brantas di daerah Jawa Timur.

  • Sungai Episodik 
Selain ada sungai permanen, sungai berdasarkan debit air juga disebut dengan sungai episodik. Sungai episodik ini seperti ini mirip sekali dengan sungai Periodik. Yang membedakan hanya tingkat keadaan airnya. Sungai Episodik merupakan sungai yang mempunyai debit air yang besar ketika musim penghujan dan akan kering ketika musim kemarau tiba. Sungai episodik ini banyak terdapat di daerah- daerah yang memiliki musim kemarau sangat panjang dibandingkan dengan musim penghujannya. Sebagai contoh sungai episodik ini adalah sungai Kalada yang berada di pulau Sumbawa.
Itulah tiga jenis sungai berdasar pada jumlah atau debit air yang mengalirinya. Ketiga jenis sungai tersebut mempunyai ciri nya masing- masing. Jenis- jenis sungai tersebut berada di wilayah yang berbeda- beda.

  1. Jenis Sungai Berdasar pada Pola Alirannya
Selanjutnya sungai berdasarkan pola aliran airnya. Sebuah sungai mempunyai bentuk yang memanjang. Karena bentuknya yang memanjang, maka sungai tersebut mempunyai air yang mengalir. Nah, pola aliran yang dimiliki sungai ini bisa bermacam- macam. Beberapa jenis sungai berdasarkan pola alirannya adalah sebagai berikut:

  • Pola Aliran Radial atau Menjari
Yang pertama jenis sungai berdasarkan pola alirannya adalah sungai yang mempunyai pola aliran yang menjari. Jenis sungai yang mempunyai pola aliran menjari ini karena bentuk aliran sungainya seperti jari. Pola aliran sungai yang menjari ini dibedakan lagi menjadi dua macam, yakni sentrifugal dan juga sentripetal.

  • Pola Aliran Denditrik
Selanjutnya adalah jenis sungai yang memiliki pola aliran Denditrik. Pola aliran sungai denditrik ini maksudnya adalah pola aliran sungai yang tidak teratur. Sungai yang memiliki pola aliran denditrik ini biasanya terdapat di daerah daratan ataupun daerah pantai.

  • Pola Aliran Trelis
Selanjutnya adalah sungai yang memiliki pola aliran trelis. Jenis sungai ini adalah sungai yang memiliki pola aliran yang menyerupai sirip. Biasanya, sungai yang memiliki pola aliran trelis ini terdapat di daerah pegunungan lipatan.
  • Pola Aliran Rectanguler
Selanjutnya adalah jenis pola aliran sungai rectanguler. Pola aliran sungai jenis ini dapat ditebak melalui namanya. Pola aliran sungai jenis ini saling membentuk sudut siku- siku yang terjadi pada daerah patahan atau pada batuan  yang memiliki tingkat kekerasannya yang berbeda- beda.
  • Pola Aliran Anular
Pola aliran anular adalah jenis pola aliran sungai yang pada mulanya merupakan aliran radial sentrifugal, kemudian muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen dan juga sungai resekuen. Pola aliran sungai yang anular biasanya terdapat di daerah dome stadium dewasa.
Nah itulah beberapa jenis sungai berdasarkan pola aliran sungai yang dimilikinya. Jenis- jenis sungai tersebut memiliki pola aliran yag berbeda- beda dan masing- masing memiliki ciri khasnya tersendiri.
  1. Jenis Sungai berdasarkan Arah Alirannya
Sungai memiliki aliran unik. Mengapa disebut unik? Ya, karena aliran sungai ini tidaklah sama semua. Sungai memiliki pola aliran yang berbeda- beda, demikian pula dengan arah aliran sungainya juga berbeda- beda. Beberapa jenis sungai berdasarkan arah aliran sungainya adalah sebagai berikut:

  • Sungai Konsekuen
Jenis sungai berdasarkan arah alirannya yang pertama adalah sungai konsekuen. Sungai mempunyai sifat aliran dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Maka dari itu, keberadaan sungai seringkali berkaitan dengan lereng beserta kemiringannya. Nah, yang dimaksud dengan sungai konsekuen adalah sungai yang mana arah alirannya mengikuti arah kemiringan lerengnya. Jadi arah aliran sungai konsekuen ini searah dengan kemiringan lerengnya.

  • Sungai subsekuen
Selanjutnya adalah sungai subsekuen. Tidak seperti sungai konsekuen, yang dimaksud dengan sungai subsekuen adalah sungai yang memiliki arah aliran tegak lurus dengan sungai konsekuen. Jadi sungai subsekuen ini apabila ditemukan dengan sungai konsekuen maka arahnya akan tegak lurus, dan pada akhirnya akan membentuk satu aliran sungai yang lebih deras apabila kedua jenis sungai ini bertemu.

  • Sungai resekuen
Selanjutnya adalah sungai resekuen. Sungai resekuen merupakan sungai yang memiliki arah aliran yang sejajar dengan sungai konsekuen. Jadi, dapat dikatakan bahwa sungai resekuen ini merupakan sungai yang berkebalikan dengan sungai subsekuen.

  • Sungai obsekuen
Selanjutnya adalah sungai obsekuen. Sungai obsekuen ini merupakan sungai yang sangat bertolak belakang. Hal ini karena arah aliran air yang dimiliki oleh sungai obsekuen adalah berlawanan dengan sungai konsekuen.
  • Sungai insekuen
Jenis sungai yang berikutnya adalah sungai insekuen. Jika sungai- sungai di atas dijelaskan dengan berpatokan dengan sungai konsekuen, maka tidak dengan sungai insekuen ini. sungai insekuen merupakan sungai yang arah aliran airnya tidak mengikuti perlapisan batuan . Maka hal ini menyebabkan arah aliran sungai ini tidaklah menentu.
  • Sungai anteseden
Sungai anteseden adalah jenis sungai yang selanjutnya berdasarkan arah alirannya. Yang dimaksud dengan sungai anteseden adalah sungai yang mempunyai kekuatan erosi sungai ke dalam yang mampu mengimbangi pengangkatan daerah- daerah yang dilalui oleh sungai tersebut.
  • Sungai reverse
Yang terakhir adalah sungai reverse. Sungai reverse merupakan sungai yang mempunyai kekuatan erosi ke dalam yang tidak mampu mengimbangi pengangkatan daerah- daerah yang dilaluinya. Karena tidak mampu melaluinya, maka arah aliran sungai ini berbelok menuju ke tempat lain yang lebih redah.
Nah, itulah beberapa jenis sungai yang dilihat dari arah aliran sungai tersebut. Meskipun secara sekilas sama, namun ternyata sungai ini berbeda- beda arah alirannya. 

  1. Jenis Sungai berdasarkan Struktur Geologinya
Yang terakhir dari pembagian jenis sungai adalah berdasar kategori struktur geologinya. Jenis sungai berdasarkan struktur geologinya ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni sungai anteseden dan sungai superposed. Penjelasan dari masing- masing sungai tersebut adalah sebagai berikut:
  • Sungai Anteseden
Sungai anteseden merupakan jenis sungai yang tetap mempertahankan arah alirannya meskipun terdapat struktur batuan atau struktur geologi yang melintang. Hal ini dapat terjadi karena kekuatan arusnya sangat kuat sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.
  • Sungai Superposed
Selain sungai anteseden, berdasarkan struktur geologinya, sungai juga terdiri atas sungai superposed. Sungai Superposed merupakan sungai yang melintang, struktur dan juga prosesnya diiringi oleh lapisan batuan yang menutupi sungai tersebut.
Nah, itulah beberapa jenis sungai berdasar pada struktur geologi yang dimiliki oleh sungai tersebut. Beragam sungai menurut beberapa kategori tersebut dapat kita temukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Manfaat Sungai bagi kehidupan

Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki Bumi. Sebagai planet yang memiliki banyak sumber air, kehadiran sungai ini menjadi salah satu penopang kehidupan makhluk hidup di Bumi. Bukan hanya karena sungai menjadi tempat penampungan bagi air, lebih khusus lagi adalah air tawar yang mana menjadi salah satu jenis air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Air tawar memiliki manfaat yang lebih. Kenapa? Karena manusia akan lebih tahan terhadap air tawar daripada hidup dengan jutaan kubik air asin yang ada di samudera. Maka dari itulah air yang mengalir di sungai ini menjadi salah satu sumber kehidupan yang ada di Bumi.

Selain karena memuat air tawar yang ramah dengan manusia, keberadaan sungai yang malang melintang di daratan ini mempunyai banyak sekali manfaat bagi kehidupan makhluk yang ada di Bumi. Apabila kita menyebutkan manfaat sungai, maka seperti tidak ada habisnya, karena keberadaan air sungai ini menjadi salah satu penopang kehidupan makhluk hidup. Namun untuk mengetahui lebih jelas dan lebih rinci dari manfaat sungai tersebut, akan dipaparkan sebagai berikut:

  1. Sebagai penampung air
Salah satu manfaat yang dimiliki oleh sungai adalah sebagai tempat penampungan air. Mengapa menampung air manjadi sebuah manfaat? Ya, tentu saja hal ini merupakan sebuah manfaat. Karena air yang ditampung di sungai ini akan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan manusia. Bahkan bukan hanya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya seperti tanaman dan juga binatang. Air yang tertampung di dalam sungai akan menjadikan tanah lembab sehingga akan membuat tanaman menyerap air lebih banyak. Akibatnya tanaman menjadi lebih subur . Binatang pun juga akan mendapatkan cadangan air minum yang lebih banyak. Selain itu, air yang tertampung ini akan dapat menjadi tempat tinggal beberapa binatang air, seperti ikan, udang, kepiting dan lain sebagainya.

  1. Mengalirkan air ke hilir
Sugai memiliki bentuk panjang yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sungai yang bentuknya panjang ini mempunyai pangkal dan juga ujung. Pangkal sungai adalah sumber air itu sendiri, sementara ujungnya adalah muara. Sungai- sungai akan bermuara di lautan, dimana di pertemuan sungai dengan laut ini akan kita jumpai pertemuan antara air tawar dengan air asin. Seperti yang kita tahu bahwa air mempunyai sifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Dan tempat tinggi di sungai ini kita sebut sebagai hulu, sementara untuk tempat yang lebih rendahnya kita sebut sebagai hilir. Nah, tubuh sungai yang memanjang ini akan mengalirkan air dari hulu menuju ke hilir. Hal ini akan membawa dampak yang begitu baik. Apa dampak itu? Dampak yang baik itu adalah kemerataan air di berbagai daerah. Sungai yang mempunyai tubuh memanjang tentu saja akan melalui banyak daerah, sehingga banyak penduduk akan mendapatkan manfaat dari air tersebut.
      3.Sebagai pembangkit listrik

Hal yang paling penting dalam kehidupan manusia bisa dikatakan adalah listrik. Listrik mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik daripada tanpa listrik. Kehidupan manusia menjadi lebih mudah karena bantuan berbagai macam alat yang memudahkan kehidupan manusia. Alat- alat tersebut beroperasi dengan adanya listrik. Nah, untuk menciptakan atau membangkitkan listrik itu sendiri dapat digunakan berbagai macam cara atau sumber yang kita kenal sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini jenisnya ada bermacam- macam. Ada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan lain sebagainya. Nah, salah satu yang paling umum yang kita jumpai adalah pembangkit listrik tenaga air. Air untuk membangkitkan listrik ini bisa kita dapat dari aliran air sungai.

  1. Sumber mencari nafkah
Siapa yang menyangka bahwa sungai ternyata juga merupakan tempat untuk mencari nafkah? Lalu, siapa sajakah orang- orang yang mencari nafkah di sungai? Mereka adalah para nelayan ikan sungai maupun pemburu berbagai binatang air tawar yang sering kita temukan di sungai. Beberapa ikan air tawar dan binatang- binatang seperti udang air tawar, kepiting air tawar, keong, kerang dan lain sebagainya dapat kita jual sehingga menjadi sumber penghasilan.
      5.Sebagai tempat rekreasi

Sungai juga memiliki panorama yang indah. Beberapa jenis sungai dengan keindahan panoramanya menjadi salah satu tempat yang menarik untuk berekreasi. Terlebih lingkungan sungai yang hijau dan juga asri akan dengan mudah menghibur hati serta menjernihkan pikiran yang penat. Di tepian sungai orang yang memiliki hobi memancing bisa menyalurkan kegemarannya sambil berekreasi dan menikmati suasana yang alami.
       
      6. Sebagai sarana olahraga air
Sungai juga memiliki fungsi sebagai sarana olahraga air, baik itu olahraga yang masuk katagori ekstrem seperti Rafting atau arung jeram terutama pada sungai yang memiliki arus deras misalnya sungai Citarik, Sukabumi atau sungai alas di Aceh, maupun olahraga air bersifat kelompok seperti kayak, kano atau dayung. Bahkan mereka yang berjiwa petualang akan mencoba menyisir sungai dengan berenang maupun berakit menyusuri tantangan alam liar di sungai selain untuk menguji adrenelin juga menkmati keindahan alam
     7. Untuk Memenuhi kebutuhan air sehari-hari 
 
Salah satu manfaat dari sungai bahkan yang dikatakan paling penting adalah airnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari- hari. Meskipun jaman sekarang kita jumpai telah ada perusahaan air minum atau sumur- sumur pribadi yang dimiliki masyarakat, namun keberadaan sungai tetapklah sangat mereka butuhkan. Terlebih ketika musim kemarau tiba. bahkan di wilayah pedesaan, sungai juga dijadikan sebagai tempat untuk membersihkan badan (mandi), mencuci pakaian, hingga memandikan binatang ternak.
      8. Menghasilkan bahan bangunan dan bahan tambang
Sungai juga menghasilkan bahan bangunan yang berasal dari pasir sungai hasil endapan dan kikisan batuan, maupun batu kali, serpih, breksi, kerikil dan batu sedimen lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan bangunan. Selain itu juga di beberapa bagian aliran sungai yang hulunya berasal dari mata air di gunung berapi sering ditemukan bahan tambang dan mineral seperti serpihan emas, perak, maupun batu gamping
      9. Untuk mencegah terjadinya banjir
Sungai juga memiliki fungsi keamanan. Apakah fungsi keamanan yang dimiliki sungai? Ialah untuk mencegah terjadinya banjir. Hujan deras yang mengguyur lama ini membawa debit air yang sangat banyak, sehingga sangat berbahaya dan beresiko menimbulkan banjir. Namun sungai akan mengalirkan air tersebut ke laut, sehingga resiko banjir dapat diminimalkan.
Nah, itulah beberapa penjelasan yang bisa kita dapatkan mengenai manfaat dari sungai.Mudah-mudahan dengan mengetahui jenis-jenis dan manfaat sungai bagi kehidupan manusia makin menambah rasa syukur kita dan keimanan kita akan kebesaran ciptaan Allah SWT.

Sumber Referensi : Ilmu Geografi.Com

Minggu, 23 Oktober 2016

AIR TERJUN : PANORAMA ALAM YANG INDAH

    Air terjun adalah aliran air yang berada di ketinggian dan melewati jeram hingga jatuh bebas ke dasar sungai seperti lereng atau lembah. Aliran air yang mengalir deras di sungai hampir seperti air terjun tetapi lebih rendah disebut riam. Adapun rentetan riam atau air terjun kecil dibalik bebatuan yang landai disebut katarak. Air terjun dan riam terbentuk akibat pengikisan dinding atau dasar sungai yang lunak oleh arus air.
    Air terjun merupakan salah satu pemandangan alam yang indah dan menakjubkan. Bentuk air terjun ada yang bertingkat-tingkat disebut kaskade, yaitu air yang jatuh dari puncak air terjun yang memercikan butiran air. Butiran air yang terkena cahaya matahari akan membentuk bianglala yang indah.
Volume Air
    Selain keindahannya, banyak air terjun yang terkenal karena besarnya volume air yang jatuh dari ketinggian, misalnya air terjun Sigura-gura di Sumatera Utara. Air terjun Sigura-gura ini kemudian dimanfaatkan sebagai pusat pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air terjun yang terkenal di dunia diantaranya adalah air terjun Niagara (Niagara Falls) yang berada di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Air terjun Niagara terdiri dari dua bagian, yaitu Horseshoe Falls dengan lebar 822 m dan tinggi 53 m serta American Falls dengan lebar 329 m dan tinggi 50 meter.

Terbentuknya Air Terjun
    Air terjun dapat terbentuk dengan beberapa cara. Erosi dan proses geologi bukan satu-satunya faktor yang menciptakan air terjun. Gerak-gerik tektonik sepanjang celah batuan juga menyebabkan terbentuknya air terjun. Selain itu, air terjun dapat terjadi bila aliran air sungai melalui sebuah patahan yang timbul karena peristiwa alam. Air terjun juga dapat terjadi ketika air sungai mengalir dari dasar sungai yang keras melewati dasar yang mudah terkikis. Contohnya, bila air sungai yang mengalir dari bebatuan keras ke batuan lunak, seperti batu kapur, maka batuan lunak akan habis terkikis. Pada awalnya tercipta riam dan ketika pengikisan semakin besar maka terbentuklah air terjun. Banyak juga air terjun yang tercipta akibat gletser. Ketika gletser mencair, airnya mengalir melalui lembah yang dalam dan aliran air tersebut melewati tebing yang curam sehingga terbentuklah air terjun.

Air Terjun Tertinggi di dunia

  1. Salto Angel di Venezuela tinggi 979 m
  2. Tugela di Afrika Selatan tinggi 948 m
  3. Tres Hermanas di Peru tinggi 914 m
  4. Olo upena di Amerika Serikat tinggi 900 m
  5. Vinnufossen di Norwegia tinggi 860 m
  6. Balaifossen di Norwegia tinggi 850 m
  7. Pu'uka Oku di Hawai (AS) tinggi 840 m
  8. James Bruce di Kanada tinggi 840 m
  9. Browne di Selandia Baru tinggi 836 m
  10. Strupenfossen di Norwegia tinggi 820 m

 Angel Falls
Tugela Falls
Tres Hermanas Falls

Sabtu, 10 September 2016

OASIS : MATA AIR DI PADANG PASIR

    Oasis merupakan sumber mata air yang terdapat di daerah gurun pasir. Biasanya lokasi oasis ditumbuhi berbagai pepohonan dan tumbuhan hijau lainnya. Air yang ada di di oasis biasanya berasal dari tempat jauh yang mengalir melalui bawah tanah gurun pasir yang muncul sebagai mata ir ataupun membentuk kolam air . Selain itu air di Oasis dapat juga berasal dari air hujan di pegunungan yang mengalir ke gurun karena terletak berdekatan.
    Lokasi oasis merupakan tempat terpenting dalam sejarah perdagangan di daerah gurun. Karavan para pedagang berhenti di wilayah sekitar oasis untuk mengambil air yang telah habis dipakai sepanjang perjalanan mereka. Misalnya Oasis Awjila, Ghadames, dan Kufra di Libya merupakan jalur penting yang menghubungkan perdagangan antara wilayah Utara-Selatan dan Timur-Barat yang melalui gurun Sahara.
Oasis
Flora-Fauna
    Tanah subur di gurun pasir , khususnya di sekitar Oasis, banyak ditumbuhi oleh pepohonan dan tumbuhan hijau lainnya. Di daerah itu tanaman hidup dengan subur. Hal ini berarti di daerah itu terdapat sumber mata air yang dapat memberikan kehidupan terhadap tanaman, juga terhadap manusia. Oleh karena itu hampir semua wilayah di sekitar oasis digunakan untuk pertanian dan pemukiman. Oasis tidak hanya meliputi daerah sempit yang ditumbuhi beberapa pohon palem, namun terkadang merupakan sebidang tanah subur  yang luas sehingga bisa menghidupi hingga dua juta orang penduduk. Adapun hewan yang biasa digunakan sebagai sarana tranportasi di wilayah ini adalah Unta, yang mampu bertahan tidak minum berhari-hari di daerah gersang dan panas.
Air di Timur Tengah
     Kini di Timur tengah yang tanahnya tandus, air tidak lagi menjadi masalah. Air tidak hanya diperoleh dari oasis, tapi dapat diperoleh dengan menggunakan teknologi yang canggih, meskipun untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang tinggi. Ada dua tehnik yang digunakan untuk memperoleh air, yaitu melalui penyulingan air laut (Desalinasi) dan pengeboran air tanah. Biasanya pengeboran air tanah dilakukan bersamaan dengan pengeboran Minyak bumi.
Air Zamzam
   Ada sebuah oasis di Mekkah yang tidak pernah kering. Oasis ini dikenal dengan nama Zamzam. Umat Islam percaya bahwa keberadaan air Zamzam terkait dengan kisah Siti Hajar istri Nabi Ibrahim AS. Disebutkan bahwa setelah melahirkan Nabi Ismail AS, Siti Hajar meninggalkan Ismail untuk mendapatkan air. Setelah beberapa lama mencari dan tidak mendapatkan air, ia kembali ke Ismail. Ketika melihat anaknya, Tuhan telah menunjukkan kekuasaannya, yakni secara tidak terduga gerakan kaki Ismail menyebabkan tanah yang tersentuh kakinya memancarkan air. Air itu dikenal dengan nama air Zamzam. Sumber mata air Zamzam kini dimanfaatkan oleh penduduk Mekah dan disalurkan ke kota-kota lain di Arab Saudi.
 Oasis Umm-Al Maa, Libya


Kamis, 31 Maret 2016

PERAIRAN DARAT : DANAU, RAWA, AIR TANAH

    Pengertian Danau adalah suatu massa air yang menempati daerah cekungan yang luas namun tidak seluas lautan dan dikelilingi oleh daratan. Danau ada yang airnya tawar dan ada yang airnya asin. Danau berair asin umumnya terdapat di daerah beriklim arid atau kering karena aktivitas penguapan yang terjadi sangat besar, sedangkan penambahan airnya tidak terlalu banyak. Contoh Danau Laut Mati di Israel dan Danau Laut Kaspia di perbatasan Rusia-Kazastan-Turkmenistan-Iran-Ajerbaijan.
    Jenis-jenis danau menurut proses terjadinya dibedakan menjadi 6 jenis yaitu :
  1. Danau Tektonik yaitu danau yang terjadi sebagai akibat adanya peristiwa tektonik pada kulit Bumi seperti gempa, patahan atau lipatan pada permukaan tanah. Contoh Danau Poso, Tempe, Tondano, Towoti di sulawesi, serta Danau Singkarak, Maninjau dan Danau Air tawar di Sumatera.
  2. Danau Vulkanik atau danau kawah yaitu danau yang terjadi karena aktivitas vukanik dan magma seperti yang terdapat pada kawah-kawah Gunung berapi di Indonesia, misalnya : Danau Kalimutu, Kawah Bromo, Kawah Batur, Kawah Kelud dan Kawah Ijen.
  3. Danau Tekto-Vulkanik adalah danau yang terjadi karena gabungan dua kekuatan yang terjadi bersama-sama, yaitu tektonik dan Vulkanik. Contoh Danau Toba di Sumatera Utara.
  4. Danau Es atau danau Glasial adalah danau yang terjadi karena erosi Gletser. Pencairan es akibat erosi ini akan mengisi cekungan-cekungan yang dilalui sehingga terbentuklah danau. Contoh danau ini banyak terdapat di perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada, misalnya Danau Superior, Michigan dan Danau Ontario.
  5. Danau Karst atau danau Doline adalah danau yang terdapat di daerah kapur dan terbentuk akibat proses erosi atau pelarutan batu kapur sehingga mengakibatkan cekungan yang kemudian terisi oleh air. Contoh Danau Karst di daerah Pegunungan Kapur di Yogyakarta.
  6. Danau buatan atau Waduk adalah danau yang sengaja dibuat manusia dengan cara membendung sungai. Waduk banyak terdapat di Pulau Jawa misalnya Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur membendung aliran Sungai Citarum, Waduk Kedung Ombo dan Gajah mungkur membendung sungai Bengawan solo dan waduk Riam Kanan dan Kiri di Kalimantan Selatan yang membendung aliran Sungai Barito.
Ekosistem Danau
 Selain Danau Air permukaan juga meliputi rawa yaitu daerah di dataran rendah yang selalu tergenang air. Air yang menggenangi rawa ini dapat berasal dari air hujan, air sungai, maupun air tanah. Jenis Rawa ada 2 macam yaitu :
  1. Rawa yang senantiasa tergenang air. Rawa ini tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalu tergenang. Ciri-ciri rawa yang airnya senantiasa tergenang adalah sbb:
  • Airnya masam atau payau, kadar keasaman air atau PH mencapai 4,5, berwarna merah dan kurang baik untuk tanaman, serta tidak dapat dimanfaatkan untuk air minum.
  • Tidak banyak organisma baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan hidup di rawa yang airnya masam
  • Bagian dasar rawa umumnya tertutup oleh gambut yang tebal.
         2. Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian. Rawa ini memiliki pintu pelepasan air .
    • Airnya tidak terlalu masam
    • Banyak organisme hidup disini, seperti cacing tanah, Ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa seperti Eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.
    • Dapat diolah menjadi lahan pertanian     
     Air terjun membentuk Telaga
        Selain Rawa air permukaan juga meliputi Air Tanah yaitu sekumpulan air yang terdapat di bawah permukaan tanah. Air tanah tanpa tekanan disebut air tanah Freatik misalnya sumur timba. Sedangkan air Tanah yang bertekanan atau keluar dengan sendirinya disebut air tanah Artesis misalnya sumur Artesis. Jenis air Tanah dibedakan atas beberapa macam antara lain :
    a. Berdasarkan wilayahnya terdiri atas :
    1. Wilayah air tanah yang masih dipengarauhi oleh udara luar. Wilayah ini terdapat di bagian teratas permukaan Bumi, yaitu dimana masih terdapat lapisan tanah yang mengandung air dan umumnya banyak dimanfaatkan oleh tumbuh-tumbuhan. 
    2. Wilayah jenuh air. Wilayah ini dikenal pula dengan wilayah kedalaman sumur dan jenis tanah/batuan.
    3. Wiayah kapiler air. Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah air tanah yang masih dipengaruhi udara dan wilayah jenuh air. Air tanah di wilayah ini diperoleh dari proses kapilerisasi atau perambatan air ke atas dari wilayah jenuh air.
    4. Wilayah air tanah dalam. Di wilayah ini terdapat air diantara dua lapisan tanah/batuan yang kedap air.
    b. Berdasarkan letaknya terdiri atas :
    1. Air tanah permukaan (Freatik) yaitu air tanah yang terdapat di atas lapisan betuan yang kedap air (lapisan Impermeable) dan paling dekat dengan permukaan bumi. Contoh : air sumur, air sungai, air danau dan air rawa.     
    2. Air tanah dalam (Artesis) yaitu air tanah yang terdapat di lapisan batuan tembus air dan berada di antara dua lapisan kedap air.     
                                                                             Rawa                                                                           
    c. Berdasarkan sumbernya terdiri atas :
    1. Air tanah yang berasal dari Atmosfer (Meteoric Water) yaitu air tanah yang berasal dari resapan air hujan dan es atau salju yang mencair.
    2. Air tanah yang berasal dari dalam bumi, terdiri dari tiga macam yaitu :
    • Air Turbir (Air fosil) yaitu air tanah yang tersimpan didalam batuan sedimen dan terjebak di dalam batuan sedimen sejak awal terbentuknya.
    • Air Juvenil yaitu air yang berasal dari magma dan apabila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas tertentu.
    • Air Vados, yaitu air tanah yang berasal dari Atmosfer atau curah hujan. 



    Kamis, 17 Maret 2016

    MENGENAL JENIS-JENIS DAN TIPE-TIPE SUNGAI

        Sungai adalah alur panjang di atas permukaan Bumi atau di dalam tanah yang berfungsi menampung dan mengalirkan air hujan atau mata air dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pada umumnya, sebagian air hujan yang turun ke permukaan tanah mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan akibat gaya berat, akhirnya melimpah ke danau atau ke laut.
     Animasi sungai
    Adapun Tipe atau jenis sungai di permukaan Bumi adalah sebagai berikut :
    A. Tipe sungai berdasarkan asal airnya terdiri atas :
    1.  Sungai Hujan adalah sungai yang airnya berasal hanya dari air hujan. Sungai ini pada musim hujan volume airnya banyak, tetapi pada musim kemarau volume airnya sedikit. Contoh : Hampir semua sungai di Indonesia misalnya Musi, Batang Hari, Citarum, Bengawan Solo, Kapuas Dll
    2.  Sungai Salju adalah sungai yang airnya berasal dari salju atau Gleter yang mencair. Sungai ini terdapat di lereng Gunung bersalju dan umumnya terdapat di negara yang beriklim dingin.Misalnya di Swiss dan Austria.
    3.  Sungai Campuran adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan dan dari salju yang mencair, misalnya Sungai Digul dan Sungai Mamberamo di Papua.      
    B. Tipe sungai berdasar besar atau kecilnya aliran air (Keadaan air sungai)
    1. Sungai tetap atau sungai Permanen yaitu sungai yang alirannya tetap sepanjang tahun dan tidak terpengaruh oleh musim. Contohnya adalah Sungai Mamberamo di Papua yang airnya berasal dari salju, mata air dan curah hujan
    2. Sungai Periodik yaitu sungai airnya banyak dan alirannya deras pada musim hujan, tetapi pada musim kemarau airnya berkurang dan alirannya kecil. Contoh : S.Bengawan Solo
    3. Sungai Episodik yaitu sungai yang airnya banyak pada musim hujan, tetapi pada musim kemarau airnya tidak adasehingga sungainya senantiasa kering. Contoh : Sungai-sungai di P.Flores dan Sumba Nusa Tenggara Timur.
    C. Tipe Sungai berdasarkan arah aliran menuruni lereng
    1. Sungai Konsekuen yaitu sungai utama yang arah alirannya sesuai dengan arah kemiringan lereng daratan.
    2. Sungai Subsekuen yaitu anak sungai Konsekuen yang arah alirannya tegak lurus dengan sungai Konsekuen.
    3. Sungai Obsekuen yaitu anak sungai Subsekuen yang arah alirannya berlawanan dengan sungai konsekuen.
    4. Sungai Resekwen yaitu anak sungai Subsekuen yang arah alirannya sejajar dengan sungai Konsekuen.
    D. Tipe Sungai berdasarkan Pola alirannya
    1. Pola Dendritis terdapat di daerah yang berstruktur batuan homogen dan tidak terdapat penahan yang dapat mempengaruhi pola sungai sehingga lirannya bergerak ke segala penjuru.
    2. Pola Rectangular terdapat di daerah yang banyak lembah luas dan besar dan menyerupai bentuk empat persegi panjang bergabung atu sama lain.
    3. Pola Trelis terdapat di daerah yang lapisan batuan bawah berkondisi lipatan panjang serta berlereng sangat curam
    4. Pola Radial terdiri dari dua jenis yaitu memusat dan menyebar 
    • Pola Sentrapugal yaitu menyebar di daerah gunung dan aliran airnya mengalir keluar dari satu lokasi 
    • Pola Sentripetal yaitu  memusat dan terdapat di daerah penyaluran air bentuk radial menuju suatu depresi tetapi lebih mengarah ke pusat.
     Sungai Salju (Gletser)
     Sungai yang berkelok-kelok (Meander)
     Pola Aliran Sungai
     Bagan Penampang Sungai dari Hulu menuju Laut

    Kamis, 31 Desember 2015

    40 SUNGAI TERPANJANG DI DUNIA

    Daftar 40 Sungai Terpanjang di Dunia

    No
    Nama Sungai
    Panjang (Mil)
    Muara
    1
    Nile
    4,160
    Laut Tengah
    2
    Amazon
    4,000
    Samudra Atlantik
    3
    Yang Tse Kiang
    3,960
    Laut Cina Timur
    4
    Hoang Ho
    3,400
    Laut Kuning
    5
    Ob-Irtys
    3,360
    Teluk Ob
    6
    Amur
    2,740
    Selat Tatar
    7
    Lena
    2,730
    Laut Leptev
    8
    Congo
    2,720
    Samudra Atlantik
    9
    Mekong
    2,600
    Laut Cina Selatan
    10
    Niger
    2,590
    Teluk Guinea
    11
    Yenisei
    2,540
    Laut Kara
    12
    Parana
    2,490
    Rio De Plata
    13
    Missisippi
    2,340
    Teluk Meksiko
    14
    Missouri
    2,320
    Sungai Missisippi
    15
    Muray-Darling
    2,310
    Samudera Hindia
    16
    Volga
    2,290
    Laut Kaspia
    17
    Punes
    2,100
    Sungai Amazon
    18
    Medeira
    2,010
    Sungai Amazon
    19
    Sao Fransisco
    1,990
    Samudera Atlantik
    20
    Yukon
    1,980
    Laut Bering
    21
    Rio Grande
    1,900
    Teluk Meksiko
    22
    Brahmaputra
    1,800
    Teluk Benggala
    23
    Indus
    1,800
    Laut Arab
    24
    Danube
    1,780
    Laut Hitam
    25
    Japura
    1,750
    Sungai Amazon
    26
    Euphrat
    1,700
    Teluk Persia
    27
    Zambesi
    1,700
    Samudera Hindia
    28
    Tocantins
    1,680
    Sungai Para
    29
    Orinoco
    1,600
    Samudera Atlantik
    30
    Amu-Darya
    1,580
    Laut Aral
    31
    Paraguay
    1,580
    Sungai Parana
    32
    Ural
    1,580
    Laut Kaspia
    33
    Gangga
    1,560
    Teluk Benggala
    34
    Salween
    1,500
    Laut Andaman
    35
    Arkanssas
    1,460
    Sungai Missisippi
    36
    Colorado
    1,450
    Teluk Kalifornia
    37
    Dnieper
    1,420
    Laut Hitam
    38
    Negro
    1,400
    Sungai Amazon
    39
    Syir
    1,370
    Laut Aral
    40
    Irawady
    1,340
    Teluk Benggala


    1. Sungai Nil di bagian Hulu, Afrika Tengah
    1. Sungai Nil di bagian aliran Tengah, Afrika Utara-Tengah
    2. Sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan
    3. Sungai Yang Tse Kiang, Cina, Asia Timur
    4.Sungai Hoang Ho , Cina, Asia Timur
    5. Sungai Ob-Irtysh, Rusia, Asia Utara
    6. Sungai Amur, Rusia, Asia Timur Laut
    7. Sungai Lena, Rusia,Asia Utara
    8. Sungai Congo, Afrika Tengah
    9. Sungai Mekhong, Asia Tenggara
    10. Sungai Niger, Nigeria Afrika Barat
    11. Sungai Yenisai, Rusia Asia Utara
    12. Sungai Parana, Argentina, Amerika Selatan
    13. Sungai Missisippi, Amerika Serikat, Amerika Utara
    14. Sungai Missouri, Amerika Serikat, Amerika Utara
    15. Sunagi Murray-Darling, Australia Selatan, Australia
    16. Sungai Volga, Rusia, Eropa Timur
    17. Sungai Punes, Brazil, Amerika Selatan
    18. Sungai Madeira, Brazil, Amerika Selatan
    19. Sungai Sao Fransisco, Venezuela, Amerika Selatan
    20. Sungai Yukon, Alaska -Canada , Amerika Utara
    21. Sungai Rio Grande, Meksiko-AS, Amerika Tengah
    22. Sungai Brahmaputra, India, Asia Selatan
    23. Sungai Indus, Pakistan, Asia Selatan
    24. Sungai Danube, Eropa Timur
    25. Sungai Japura, Brazil, Amerika Selatan
    26. Sungai Euphrath, Iraq, Asia Barat Daya
    27. Sungai Zambesi, Afrika Tengah
    28. Sungai Tocantins, Argentina, Amerika Selatan
    29. Sungai Orinoko, Venezuela, Amerika Selatan
    30. Sungai Amu-Darya, Asia Tengah
    31. Sungai Paraguay, Amerika Selatan
    32. Sungai Ural, Rusia-Kazakstan, Eropa Timur
    33. Sungai Gangga, India, Asia Selatan
    34. Sungai Salween, Myanmar, Asia Tenggara
    35. Sungai Arkanssas, Amerika Serikat, Amerika Utara
    36. Sungai Colorado, Amerika Serikat, Amerika Utara
    37. Sungai Dnieper, Eropa Timur
    38. Sungai Negro, Brazil, Amerika Selatan
    39. Sungai Syr Darya, Asia Tengah
    40. Sungai Irawaddy, Myanmar, Asia Tenggara
    Sudut lain Sungai Syr Darya, Kazakstan, Asia Tengah