Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

05 Metode Analisa Dampak

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Metode Analisa Dampak

PRIANA SUDJONO

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Metode Analisa Dampak

Dampak diartikan sebagai perubahan apapun pada kondisi fisik-


kimia-biologi-budaya dan sosiologi (kompleks).

Metode analisa dampak diperlukan untuk memastikan bahwa


semua faktor lingkungan yang perlu dianalisa tidak terlewatkan.

Salah satu kegunaan lain dari metode analisa dampak adalah


untuk evaluasi pemecahan masalah (mitigation measures)
menyediakan informasi untuk memfasilitasi partisipasi
masyarakat.
Tiga Fungsi AMDAL

Dickert (1974) membagi tiga fungsi


AMDAL adalah:
Identifikasi Prediksi Evaluasi
Deskripsi kondisi lingkungan Identifikasi lingkungan yang Penentuan (determination)
yang ada berubah dan penting untung-rugi terhadap suatu
Menentukan komponen Perkirakan besaran dan/atau kelompok masyarakat yang
proyek perubahan tata ruang terpengaruh oleh proyek
Mendefinisikan lingkungan Estimasikan kemungkinan Spesifikasi dan
yang berubah karena proyek dampak yang akan terjadi pembandingan berbagai
Pada dasarnya, identifikasi pada skala waktu pilihan proses proyek dalam
menjawabkan hubungan hubungannya dengan biaya
antara komponen proyek dan efek proyek
dengan komponen lingkungan
Kriteria Penilaian Metode Analisa Dampak

Drobny & Smith (1973) menetapkan 10 kriteria penilaian metode analisa


dampak:

Mampu mendeteksi
Komprehensif Fleksibel dampak yang Objektif, tidak bias
ditimbulkan proyek

Menggunakan
Menggunakan
Input para ahli pemikiran yang Menilai besaran
kriteria-kriteria
difasilitasi diterima dampak
yang sudah ada
masyarakat

Menilai dampak Mendeteksi


keseluruhan lingkaran sensitif
Metodologi AMDAL

Warner (1973) mengklasifikasikan


lima metode:
Check list Matriks
Simple check Interactive
list matrix
Deskripsi Moore impact
Scaling check matrix
Overlay
Ad-hoc list Stepped Network
technique Scaling matrix
weighting
check list
(metode
pembobotan)
Pengertian Tiap Metode (1)

Ad-hoc Menyatakan ahli-ahli dengan sedikit panduan tetapi dapat mencapai


kriteria AMDAL seperti pada Undang-Undang.

Dipakai dalam perencanaan dengan mempergunakan peta-peta.

Overlay
Dengan demikian, lahan atau pun lingkungan dalam ruang dapat
dengan mudah teridentifikasi.
Metode ini tidak dapat mengkuantifikasi dampak. Dampak sekunder
maupun tersier tidak dapat teridentifikasi. Pengembangan metode ini
dengan komputer telah berlangsung.

Check Menampilkan tipe-tipe dampak dalam kaitannya dengan kategori


proyek.
List faktor lingkungan (untuk suatu alternatif proyek), dampak

list lingkungan, pernyataan dampak, dan evaluasi dampak.


Check list dapat ditambahkan pula magnitude & importance dampak.
Pengertian Tiap Metode (2)

Pada dasarnya serupa dengan check list.


Matriks Aktivitas proyek di sumbu x, dan faktor
lingkungan terkena dampak di sumbu y.

Pengembangan matriks dengan


menyertakan cause-condition-effect.
Network Network memungkinkan identifikasi
kumulatif atau efek tidak langsung (tidak
mungkin dilakukan oleh metode lain)
Kriteria Evaluasi Metode AMDAL (1)

Smith (1974) mempergunakan 10 kriteria untuk mengevaluasi metode


AMDAL:

Komprehensif
Metode AMDAL harus mencakup dampak pada elemen hidup dan non-hidup. Demikian pula
hubungan keduanya.
Fleksibel
Metode harus dapat dipakai pada project berbagai ukuran dan skala karena masing-masing
ukuran dan skala proyek memberi dampak yang berbeda.
Mendeteksi dampak secara benar
Dampak yang sebenarnya adalah perubahan lingkungan karena adanya proyek tersebut,
bukan suatu perubahan lingkungan yang memang akan terjadi secara alamiah.
Objektif
Metode tidak menghasilkan kesimpulan yang bias, tidak terpengaruh oleh kondisi politik.
Prosedur objektif dan konsisten menghasilkan dasar-dasar kuat yang dapat di update,
diperbaiki dan dimodifikasi sehingga hasil studi AMDAL dapat dipergunakan sebagai alat
pengambilan keputusan.
Kriteria Evaluasi Metode AMDAL (2)

Menerima input dari berbagai ahli


Subjektifitas selalu ada dalam evaluasi lingkungan. Oleh karenanya, pendapat para ahli diperlukan dalam
pengambilan keputusan (judgement).

Mempergunakan cara-cara terbaik terutama dalam teknik analisa

Mempergunakan kriteria pasti dalam menetapkan nilai besaran (magnitude) dan


pentingnya (impotance) dampak

Menilai besaran (magnitude) dampak secara benar


Penilaian ini harus spesifik untuk suatu paramater (misal BOD, COD, temperatur).

Menilai dampak secara keseluruhan


Penilaian dampak pada masing-masing proses/bahan buangan disatukan untuk penilaian dampak secara
keseluruhan.

Memperhatikan dampak suatu hal tertentu yang bersifat sangat membahayakan, misal
adanya bahan buangan beracun yang dilepaskan ke alam.
Interaction Matrix (1)

100 actions
Leopold (1971)
88 environmental items

actions
M = magnitude + impact
environmental

1 - 10
M 5

small impact large impact


I

intermediate impact

I =importance dari interaksi dihubungkan dengan siginificance atau penilaian konsekuensi


1 - 10

subjektif tim interaksi tidak penting interaksi sangat penting


Interaction Matrix (2)

Kegiatan proyek (actions)

K10
Komponen lingkungan

L8 M
I
Moore Impact Matrix

Environmental impact harus berdasar pada penentuan dampak lingkungan langsung pada kepentingan
manusia. Contoh, kegiatan manufacturing berdampak pada penggunaan lingkungan pantai oleh manusia

Aktivitas manufaktur
Peningkatan penduduk
4 konstruksi dan operasi 1
st
perubahan 1

Perluasan infrastruktur, Perubahan dalam


service, industri baru 6 konsentrasi fisik-kimia 2
perubahan 2nd, 3rd

Dampak pada ekologi


Dampak estetika
pantai 7 3

Efek pada sosial-lingkungan hidup manusia Dampak ada pemakaian lingkungan pantai oleh
(interaksi, pola kerja, gaya hidup) 5 manusia (termasuk kesehatan manusia) 8

Matriks interaksi Moore: setiap sub region memiliki 4 tingkat skala pengukuran, yaitu diabaikan, rendah,
moderate, tinggi.
Check List

Simple check list


Suatu list parameter tanpa adanya petunjuk bagaimana parameter
tersebut diukur dan diartikan besarannya.
Descriptive check list
Termasuk identifikasi parameter lingkungan dan petunjuk
pengukurannya.
Scaling check list
Serupa dengan descriptive check list dilengkapi dengan cara pengukuran
skala.
Scaling-weighting check list
Scaling check list ditambah informasi tentang peran atau kepentingan
masing-masing parameter satu terhadap yang lain.
Contoh Metode Check List

Sebuah list dampak potensial dari proyek transportasi

Tahap planning dan design


Dampak pada ketidakpastian ekonomi dan sosial di sekitar rencana proyek

Tahap konstruksi
Bising

Tahap operasi
Langsung
Pencemaran air

Tidak langsung
Pola pengembangan

Descriptive Check List

Dikatakan descriptive check list sebab setiap faktor


lingkungan dijelaskan dengan rinci bersamaan dengan
informasi data pengukuran dan interpretasinya.

Interaksi dibagi menjadi:


Dampak potensial harus nilai (assess) setiap adanya kegiatan proyek.
Dampak biasanya ada, tetapi bisa juga tidak ada dampak. Ini
tergantung pada suatu keadaan tertentu.
Dampak terjadi pada saat-saat tertentu yang telah dapat
diperkirakan. Kejadian ini harus dianalisis dengan
mempertimbangkan situasi saat itu.
Tidak ada tanda-tanda terjadinya dampak penting.
Scaling Check List

Skala untuk scaling check list ialah -5 sampai +5

Proyek Jalan Tol


Rating alternatif
Faktor lingkungan Definisi/Penjelasan Keterangan
1 2 3
Kualitas udara Pengaruh pada masa depan 0 0 Dampak kecil

Pencemaran udara +2 +1

dst
Scaling-Weighting Check List (1)

Disertakan skala masing-masing parameter dan nilai tentang pentingnya (importance) masing-
masing parameter.

Battele membagi lingkungan menjadi:


Empat kategori: ekologi, pencemaran, estetika dan kepentingan manusia.

Dampak lingkungan dilukiskan dalam unit-unit yang sama (commensurate unit), yaitu:
Transformasi nilai parameter ke dalam skala kualitas lingkungan.
Nilai pentingnya (importance weight) setiap parameter, PIU. Misalnya:
Parameter A = 1; B = 0,5; C = 0,1
1
Faktor A = 100 = 63
1,6
0,5
Faktor B = 100 = 31
1,6
0,1
Faktor C = 100 = 6
1,6
Unit dampak lingkungan, EIU.
EIU = EQ PIU
kemudian jumlahkan masing-masing kategori.
Scaling-Weighting Check List (2)

Environmental Quality (EQ) number

0,8

0,6

0,4

0,2

0 10
jumlah spesies/1000 makhluk
Expert Systems AMDAL

Interpretasi interaksi antara buangan


dan lingkungan memerlukan ahli dari
berbagai disiplin ilmu.

Expert Systems, Knowledge-Based


Consultations Systems, menghubungkan
data dengan final destination.
Leopold Matrix

Leopold Matrix project action

environmental component dan estimasi magnitude & importance

small & large of impacts significance of the consequences of


the interaction

Kelemahan Leopold Matrix:


Hanya mendeteksi orde I dari dampak
Tidak berhasil mengungkapkan dampak non-ekologi,
seperti sosial, ekonomi, dan visual effetcs.
Leopold Matrix perlu perbaikan!
Sorensen

Network analysis yang dikembangkan dari suatu


seri condition changes dapat mengidentifikasi
dampak orde I, II, dan seterusnya. Tetapi:
Tidak mengukur relative importance
Jika detail dampak harus dianalisa, network menjadi sangat
sulit untuk dikembangkan dan sangat kompleks
Komputer perlu dikembangkan dengan
memanfaatkan database yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai