Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Dasar, Tujuan, Azas Pendidikan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

DASAR , TUJUAN , AZAS

PENDIDIKAN
Kelompok 2 :
1. Rachman Ibnu Nafis (20050524007)
2. M. Choirudin (20050524008)
3. Herdiansyah Wahyu Nugroho (20050524009)
4. Abdiel Simon Wijaksono Siagian (20050524010)
5. Ayu Rahmanda Leona Putri (20050524011)
Pengertian Pendidikan
• Menurut Undang-Undang Sisdiknas No 2 tahun 1989:
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.
• Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
• Menurut Bahasa Arab:
berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba yang memiliki makna mendidik atau
mengasuh. Jadi Pendidikan dalam Islam adalah Bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan
jasmani, rohani dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik.
• Menurut Bahasa Yunani:
berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya
membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar
anak.
• Secara umum, pendidikan dapat diartikan sebagai Suatu metode untuk mengembangkan
keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi
lebih baik.
DASAR PENDIDIKAN
• Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan
cara berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah,
sehingga meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang
tidak ditemui di sekolah. Hal ini lebih penting dikedepankan supaya menjadi
masyarakat berpendidikan.
• Adapun dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal telah dirumuskan antara
lain sebagai berikut:
• Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun 1950, Nomor 2 tahun
1945, Yang Berbunyi: Pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas asas-asas yang
termaktub dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar RI dan kebudayaan bangsa
Indonesia.
• Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang berbunyi: Dasar pendidikan
adalah falsafah negara Pancasila
• Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988 Bab IV bagian
pendidikan berbunyi: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila.
• Tap MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian Pendidikan yang
berbunyi: Pendidikan Nasional (yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
• Dengan demikian jelaslah bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun 1989 dan UU Sisdiknas No. 20
tahun 2003.
Dasar pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:
1. Religius: Merupakan elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok, disini ditanamkan nilai nilai agama
islam (iman, akidah dan akhlak) sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam pendidikan
2. Ideologis : Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni pancasila dan berdasarkan kepada UUD 1945.
Dan intinya adalah untuk mencerdaskan kehidupa bangsa.
3. Ekonomis : Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan
keluar dari segala bentuk kebodohan dan kemiskinan.
4. Politis: Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
5. Teknologis : Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bisa dikatakan
teknologi sangat memiliki peran dalam kemajuan dunia pendidikan.
6. Psikologis dan Pedagogis: Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah mengajarkan bagaimana cara
belajar, mendidik kejiwaan, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus-menerus
sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta didik, mengembangkan daya adaptasi
yang besar dalam diri peserta didik.
7. Sosial budaya: Mengacu kepada hubungan antara individu dengan individu lainnya dalam suatu
lingkungan atau masyarakat. Begitu juga hal nya dengan budaya, budaya masyarakat sangat berperan dalam
proses pendidikan, karena budaya identik dengan adat dan kebiasaan. Apabila sosial budaya seseorang itu
berjalan baik maka pendidikan akan mudah dicapai.
TUJUAN PENDIDIKAN
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan mencerdaskan individu dengan
lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang memiliki pendidikan dengan baik dapat memiliki
kreativitas, pengetahuan, kepribadian, mandiri dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.

Sesuai yang sudah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia, seperti:


1. UU No. 2 Tahun 1985
Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan,
sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggung jawab
terhadap bangsa.
2. UU No. 20 Tahun 2003
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional
adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
3. MPRS No. 2 Tahun 1960
Sesuai dengan MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia yang memiliki
jiwa Pancasila sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD
1945.
AZAS PENDIDIKAN
 Asas pendidikan memiliki arti hukum atau kaidah yang menjadi acuan kita dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan. Asas pendidikan merupakan suatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada
tahap perencanaan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus untuk pendidikan di Indonesia, terdapat beberapa
asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan itu. Diantara asas tersebut
adalah:
1. 5 Azas Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
2. Azas Tut Wuri Handayani
3. Azas Pendidikan Sepanjang Hayat
4. Azas Kemandirian dalam Belajar
5 Asas Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara

1. Asas kemerdekaan : Memberikan kemerdekaan kepada peserta didik , tetapi bukan kebebasan yang
leluasa dan terbuka (semau gue) , melainkan kebebasan yang dituntun oleh kodrat alam , baik dalam
kehidupan individu maupun sebagai anggota masyarakat.
2. Asas Kodrat Alam : Pada dasarnya manusia itu sebagai makhluk yang menjadi satu dengan kodrat
alam , tidak dapat lepas dari aturan main , tiap orang diberi keleluasaan , dibiarkan , dibimbing untuk
berkembang secara wajar menurut kodratnya.
3. Asas Kebudayaan : Berakar dari kebudayaan bangsa , namun mengikuti kebudayaan luar yang telah
maju sesuai dengan jaman. Kemajuan dunia terus diikuti , namun kebudayaan sendiri tetap menjadi
acuan utama (jati diri)
4. Asas Kebangsaan : Membina kesatuan kebangsaan , perasaan satu dalam suka dan duka , perjuangan
bangsa , dengan tetap menghargai bangsa lain , menciptakan keserasian dengan bangsa lain.
5. Asas Kemanusiaan : Mendidik anak menjadi manusia yang manusiawi sesuai dengan kodratnya
sebagai makhluk Tuhan
Azas Tut Wuri Handayani (Jika Dibelakang Mengikuti
Dengan Awas)
 Asas Tut wuri Handayani yang merupakan asas pendidikan Indonesia hingga saat ini bersumber
dari asas Pendidikan Taman Siswa. Asas ini dikumandangkan oleh Ki Hajar Dewantara. Asas
tutwuri handayani ini bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan
berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum. Dalam kegiatan pendidikan, peserta didik
diberi kesempatan untuk mencari, mempelajari, memecahkan masalah sendiri tanpa selalu harus
dicampuri, diperintah dan dipaksa. Seorang guru merupakan pimpinan yang berdiri di belakang
dengan bersemboyan “Tut Wuri Handayani” , Guru hanya wajib menyingkirkan segala sesuatu
yang merintangi jalan peserta didik serta bertindak aktif dan mencampuri tingkah laku atau
perbuatan anak apabila anak didik tidak dapat menghindarkan diri dari rintangan. Dengan cara
demikian, maka pendidikan akan terpusat kepada peserta didik. Dapat dikatakan bahwa asas
tutwuri handayani ini merupakan cikal bakal dari pendekatan atau cara belajar siswa aktif.
Azas Pendidikan Sepanjang Hayat
Asas belajar sepanjang hayat merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap pendidikan
seumur hidup. Dalam latar pendidikan seumur hidup, proses belajar mengajar disekolah
setidaknya mengemban sekurang-kurangnya dua misi, yakni membelajarkan peserta didik
dengan efisien dan efektif, dan serentak dan , meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar
mandiri sebagai basis dari belajar sepanjang hayat.

Kemampuan dan kemauan menggunakan sumber belajar yang tersedia di sekitarnya


itu akan memberikan peluang terwujudnya belajar sepanjang hayat. Masyarakat yang
mempunyai warga yang belajar sepanjang hayat akan menjadi suatu masyarakat yang
gemar belajar (Learning Society). Dengan kata lain , akan terwujudlah gagasan
pendidikan seumur hidup seperti yang tercermin di dalam sisitem pendidikan
nasional Indonesia
Azas Kemandirian Dalam Belajar
Baik asas Tut Wuri Handayani maupun belajar sepanjang hayat secara
langsung erat kaitannya dengan asas kemandirian dalam belajar.
Kemandirian dalam belajar dapat diartikan sebagai aktifitas belajar
yang berlangsung lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri,
dan tanggung jawab sendiri dari pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan


kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan guru,
namun guru selalu siap untuk ulur tangan bila diperlukan. Perwujudan asas
kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalam peran utama
sebagai fasilitator dan motivator. Salah satu pendekatan yang memberikan
peluang dalam melatih kemandirian belajar peserta didik adalah sitem
CBSA (Cara Belajar Siwa Aktif).

Anda mungkin juga menyukai