Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Anggaran Laba Rugi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

ANGGARAN LABA RUGI

O Kelompok 6
- ILHAM MUNIB BAHTIAR
- SARJONO
ANGGARAN LABA RUGI

Anggaran laba rugi adalah anggaran yang


merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan
pada suatu periode mendatang. Penyusunan
anggaran laba rugi untuk memberikan informasi
kepada pihak menejemen tentang perkiraan laba
atau rugi bersih yang akan di tanggung oleh
perusahaan dalam suatu periode anggaran.
Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam
penyusunan anggaran laba rugi diperoleh dari
anggaran-anggaran yang telah disusun sebelumnya.
.

O 1.      Apa itu Anggaran Laba Rugi ?


O Anggaran Laba Rugi adalah anggaran yang disusun untuk mengetahui
estimasi biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh, sehingga
dapat diketahui besaran laba/rugi dari usaha suatu perusahaan.
O 2.      Mengapa diperlukan Anggaran Laba Rugi ?
O Dengan adanya anggaran laba rugi ini manajemen dapat mengestimasi
biaya2 yang dikeluarkan (variable maupun tetap) dan besaran pendapatan
yang diharapkan agar dapat memperoleh laba dalam menjalankan
usahanya.
O Dengan adanya anggaran ini maka laba dari usaha akan diketahui dan
tentunya dapat memotivasi seluruh karyawan dengan adanya gambaran
keuntungan dari usaha tersebut.
O 3.      Apa akibat tidak disusunnya Anggaran Laba Rugi ?
O Apabila anggaran laba rugi tidak disusun maka manajemen akan kesulitan
dalam mengetahui biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan sehubungan
dengan usahanya, manajemen juga akan kesulitan dalam menentukan
besaran pendapatan yang akan diperolehnya, sehingga estimasi akan laba
atau rugi perusahaan tidak akan diketahui.
4.      Hal apa saja yang mempengaruhi saat penyusunan
Anggaran Laba Rugi?
-          Besaran penjualan dan harga jual dari anggaran penjualan
-          Pengahasilan perusahaan lainnya
-          Saldo awal persediaan barang jadi (unit maupun harga)
-          Saldo akhir persediaan barang jadi (unit maupun harga)
-          Pembelian (jika pada perusahaan dagang)
-          Biaya produksi yang mencakup (BBB, BTKL, dan BOP, (unit
maupun harga))
-          Beban operasi yang berkaitan dengan usaha
-          Perkiraan besaran kewajiban membayar pajak
-          Beban diluar usaha

 
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam menyusun anggaran laba
rugi adalah sebagai berikut:
 
Anggaran penjualan, menyediakan informasi tentang perkiraan nilai
penjualan dalam satu periode anggaran.
Anggaran produksi, menyediakan informasi tentang nilai persediaan awal dan
akhir barang jadi yang akan digunakan dalam perhitungan beban pokok
penjualan di anggaran laba rugi.
Anggaran biaya produksi, menyediakan informasi tentang biaya produksi
dalam satu periode anggaran, biaya produksi barang jadi meliputi biaya
pemakaian bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead produksi. Informasi ini diperlukan untuk menghitung beban pokok
penjualan dalam anggaran laba rugi.
Anggaran beban operasi, menyediakan tentang informasi perkiraan nilai
beban penjualan dan administrasi perusahaan.
Tarif pajak penghasilan badan, tarif pajak penghasilan badan diperlukan
untuk menentukan jumlah beban pajak penghasilan yang harus ditanggung oleh
perusahaan dalam satu periode dalam satu periode anggaran.
Anggaran kas, menyediakan informasi tentang beban bunga, pendapatan
bunga, dan beban piutang tak tertagih.
ANGGARAN LABA RUGI
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
O Anggaran laba rugi untuk perusahaan
manufaktur tidak banyak berbeda dengan
anggaran laba rugi untuk perusahaan dagang
dan jasa. Perbedaannya terletak pada
penentuan beban pokok penjualan yang sedikit
lebih rumit pada perusahaan manufaktur
dibandingkan dengan perusahaan jasa dan
dagang.
PT.Citra Sari Persada
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Mei 2006

Penjualan 2.000.000*
Beban Pokok Penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 200.000**
Biaya produksi
Bahan baku yang digunakan 500.000***
Tenaga kerja langsung 400.000****
Biaya overhead produksi 500.000*****
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual 1.600.000
.

Dikurangi persediaan akhir barang jadi 400.000******


Beban pokok penjualan 1.200.000
Laba kotor yang dianggarkan 800.000
Beban operasi
Beban penjualan 200.000*******
Beban administrasi 100.000 300.000
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 100.000 100.00.00
Laba sebelum pajak penghasilan 200.000
Perkiraan beban pajak penghasilan 80.000
Laba bersih yang dianggarkan 120.000
MENGHITUNG PERSEDIAAN AKHIR BARANG
JADI

O Salah satu informasi yang disajikan dalam anggaran


produksi adalah kuantitas persediaan barang jadi yang
akan dipegang oleh persediaan di akhir periode atau yang
bisa kita kenal sebagai persediaan akhir barang jadi.
Perhitungan biaya persediaan (cost flow assumption) yang
digunakan oleh perusahaan.

O Dua asumsi arus biaya persediaan yang dibahas adalah:


 
O FIFO (first in, first out) 
O Average
Metode FIFO mengasumsikan bahwa biaya persediaanbbarang
jadi yang diproduksi pertama kali dalam satu periode akan
menjadi beban pokok penjualan untuk barang jadi yang dijual
pertama dalam periode yang sama.
 
Jika perusahaan menggunakan metode FIFO, maka biaya
persediaan akhir barang jadinya berasal dari persediaan barang
jadi yang terakhir dibuat dalam suatu periode.
 
Metode Average mengasumsikan bahwa biaya persediaan akhir
barang jadi adalah biaya rata-rata yang diperoleh dari biaya
produksi yang dikeluarkan dalam suatu periode dan biaya
persediaan barang jadi awal yang sudah tersedia di awal periode.
 
Berikut ini adalah ilustrasi yang menyajikan perbedaan cara
perhitungan biaya persediaan akhir barang jadi dengan
menggunakan metode FIFO dan Average.
Contoh
Anggaran produksi PT.ABC untuk bulan juli 2008 adalah sebagai berikut.

Penjulan (unit) 1.600

Ditambah persediaan akhir barang jadi (unit) 400

Total barang jadi yang dibutuhkan (unit) 2.000

Dikurangi: persediaan awal barang jadi (unit) 200

Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 1.800


Total biaya persediaan barang jadi pada 1 juli 2008 adalah
Rp40.000.000 atau Rp200.000 per unit. Biaya produksi per
unit untuk setiap barang jadi yang diproduksi di bulan juli
2008 adalah Rp220.000
Berdasarkan anggaran produksi dan informasi tentang biaya
persediaan per unit PT.ABC, hitunglah biaya persediaan
akhir barang jadi dengan menggunakan metode arus biaya:
FIFO.
Average.
 
METODE FIFO
 
Langkah 1
 
jika menggunakan metode FIFO, maka biaya persediaan akhir
barang jadi berasal dari biaya barang jadi yang terakhir dibuat pada
suatu periode. Pada contoh PT. EFG, biaya produksi per unit barang
jadi untuk bulan juli sebesar Rp220.000 per unit sehingga untuk
setiap unit barang jadi yang ada di akhir bulam juli 2008 akan
memiliki biaya per unit sebesar Rp220.000.
 
Langkah 2
 
Dari anggaran produksi, diketahui bahwa jumlah persediaan barang
jadi (unit) adalah 400 unit. Jadi, total biaya persediaan akhir barang
adalah Rp88.000.000, yang diperoleh dengan mengalikan
persediaam barang jadi (400 unit) dengan biaya produksi per
unitnya (Rp220.000)
METODE AVERAGE
 
Langkah 1
 
Jika menggunakan metode average, kita harus menghitung terlebih
dahulu total biaya produksi untuk bulan juli dan total biaya
persediaan awal barang jadi.
Biaya produksi bulan juli Rp396.000.000 (Rp220.000 x 1.800 unit)
dan nilai keseluruhan persediaan barang jadi awal sebesar
Rp40.000.000 (200 unit x Rp200.000)
Kemudian, jumlahkan biaya produksi bulan juli (Rp396.000.000)
dengan total biaya persediaan awal barang jadi (Rp40.000.000)
untuk memperoleh total biaya persediaan barang jadi yang tersedia
untuk dijual di bulan juli.

Unit Biaya
Produksi bulan juli 1.800 Rp396.000.000
Persediaan barang jadi awal 200 Rp40.000.000
Persediaan barang jadi untuk dijual 2.000 Rp436.000.000
MENYUSUN ANGGARAN LABA RUGI

Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh PT Abadi Raya untuk
menyusun anggaran laba rugi bulan oktober 2008
1. Anggaran produksi bulan Oktober 2008 menyajikan informasi berikut
Penjualan dalam unit 6.000
Ditambah persediaan akhir barang jadi 1.800
Total barang yang dibutuhkan 7.800
Dikuragi persediaan awal barang jadi 1.400
Jumlah barang yang akan diproduksi 6.400
2. Harga jual barang jadi per unit selama bulan oktober 2008
diperkirakan sebesar Rp100.000
3. Perusahaan menggunakan metode rata-rata (average) dalam
menghitung biaya persediaan dan beban pokok penjualan
4. Total biaya persediaan barang jadi per 1 Oktober sebesar
Rp84.000.000

5. Biaya produksi selama bulan Oktober diperkirakan sebesar


Rp391.800.000
6. Pajak penghasilan diperkirakan sebesar 30%

7. Beban penjualan untuk bulan Oktober diperkirakan sebesar


Rp40.000.000

8. Beban umum dan administrasi untuk bulan Oktober


diperkirakan sebesar Rp.25.000.000
9. Beban bunga bulan Oktober diperkirakan sebesar Rp26.000.000
Langkah 1 
Buatlah format anggaran laba rugi PT Abadi Raya

PT. ABADI RAYA


Anggaran laba rugi
Untuk periode yang berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan
Beban pokok penjualan
Biaya produksi
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
Dikuragi persediaan akhir barang jadi
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban operasi
Beban penjualan
Beban administrasi
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga
Laba sebelum pajak penghasilan
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan
Langkah 2
 
Masukkan perkiraan nilai penjualan untukbulan Oktober ke dalam format anggaran penjualan.
Nilai penjualan diperoleh dengan mengalikan jumlah barang jadi yang diperkiralkan akan
dijual selama bulan Oktober dengan harga jual per unitnya.
Pada contoh ini, penjualan bulan Oktober sebesar Rp600.000.000 (Rp100.000 x 6.000 unit).

PT. ABADI RAYA


Anggaran laba rugi
Untuk periode yang berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan Rp 600.000
Beban pokok penjualan
Biaya produksi
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
Dikuragi persediaan akhir barang jadi
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban operasi
Beban penjualan
Beban administrasi
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga
Laba sebelum pajak penghasilan
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan
Langkah 3
Masukkan data-datang yang telah diberikan kepada contoh soal kedalam format anggaran laba
rugi. Informasi yang telah diberikan adalah biaya persediaan barang jadi awal, biaya produksi,
beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban bunga untuk bulan Oktober 2008

PT. ABADI RAYA


Anggaran laba rugi
Untuk periode yang berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan Rp 600.000
Beban pokok penjualan Rp 84.000.000
Biaya produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
Dikuragi persediaan akhir barang jadi
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban operasi
Beban penjualan Rp 40.000.000
Beban administrasi Rp 25.000.000
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga Rp 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan
Langkah 4
 
Hitung nilai persediaan akhir barang jadi, setelah itu hasilnya dimasukkan ke format
anggaran laba rugi
Berikut ini adalah perhitungan nilai persediaan akhir barang jadi dengan menggunakan
asumsi arus biaya rata-rata.

Unit Biaya (Rp)


Produksi bulan oktober 6.400 Unit Rp 391.800.000
Persediaan barang jadi awal 1.400 Unit Rp 84.000.000
Persediaan barang jadi untuk dijual 7.800 Unit Rp 474.800.000
Biaya rata-rata persediaan untuk dijual sebesar Rp61.000 (Rp475.800.000 ÷ 7.800 unit).

Adapun biaya persediaan akhir barang jadi adalah Rp109.800.000 (Rp61.000 x 1.800
unit).

Langkah 5 
Hitunglah beban pokok penjualan, laba kotor, laba operasi,
pendapatan (beban) lain-lain, dan laba sebelum pajak
penghasilan. Perhatikan operasi penambahan atau pengurangan
untuk memperoleh informasi-informasi di atas.
PT A badi R aya
Anggaran Laba Rugi
U n tu k P e r io d e y a n g b e r a k h ir p a d a 3 1 O k to b e r 2 0 0 8

Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
U n tu k P e r io d e y a n g b e r a k h ir p a d a 3 1 O k to b e r 2 0 0 8

Biaya produksi 391.800.000


Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual 475.800.000
Dikurangi: persediaan akhir barang jadi 109.800.000
Beban pokok penjualan 366.000.000
Laba kotor yang dianggarkan 234.000.000
Beban operasi
Beban penjualan 40.000.000
Beban administrasi 25.000.000 65.000.000
Laba operasi yang dianggarkan 169.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan 143.000.000
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan
Langkah 6
Hitunglah perkiraan beban pajak penghasilan yang diperoleh dengan mengalihkan laba
sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan badan.
Pada contoh ini, perkiraan pajak pengsilan badan adalah Rp42.900.000 (Rp143.000.000 x
30%)
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008

Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
Biaya produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual 475.800.000
Dikurangi: persediaan akhir barang jadi 109.800.000
Beban pokok penjualan 366.000.000

PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008

Laba kotor yang dianggarkan 234.000.000


Beban operasi
Beban penjualan 40.000.000
Beban administrasi 25.000.000 65.000.000
Laba operasi yang dianggarkan 169.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan 143.000.000
Perkiraan beban pajak penghasilan 42.900.000
Laba bersih yang dianggarkan
Langkah 7
 
Selesaikan penyusunan anggaran laba rugi dengan menghitung laba bersih yang
dianggarkan dengan mengurangkan laba sebelum pajak penghasilan dengan perkiraan
beban pajak penghasilan.
 
PT Abadi  Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008

Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
Beban produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual 475.800.000
Dikurangi: persediaan akhir barang jadi 109.800.000
Beban pokok penjualan 366.000.000
Laba kotor yang dianggarkan 234.000.000
Beban operasi
PT Abadi Raya
A nggaran L aba R ugi

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008

Beban penjualan 40.000.000


Beban administrasi 25.000.000 65.000.000
Laba operasi yang dianggarkan 169.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan 143.000.000
Perkiraan beban pajak penghasilan 42.900.000
Laba bersih yang dianggarkan 100.100.000

Anda mungkin juga menyukai