Sak0233 12 Angka Indeks-Ok
Sak0233 12 Angka Indeks-Ok
Sak0233 12 Angka Indeks-Ok
PERTEMUAN 12
ANGKA INDEKS
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
1. Angka Indeks
Angka indeks adalah suatu bentuk analisis data statistik yang ditunjukan
untuk mengukur besarnya fluktuasi, pada perkembangan harga di berbagai
macam komoditas, selama kurun waktu tertentu. Peranan angka indeks dalam
analisis perekonomian sangat besar, karena ternyata angka indeks bisa
digunakan untuk mengetahui besarnya laju deflasi maupun inflasi di suatu
negara tertentu.
Angka indeks menjadi sebuah indikator yang sangat penting, dalam
menentukan kebijakan yang akan di ambil dalam pemerintah, karena angka
indeks bisa mengatasai solusi dari permasalahan ekonomi. Angka indeks disini
dapat mengetahui bagaimana perkembangan produksi suatu produk masa
sekarang, dibandingkan tahun lalu, sehingga pemerintah setempat bisa
mengambil kebijakan dalam mengembangkan produksi produk tersebut. Oleh
karena itu, masalah pertumbuhan penduduk bisa diatasi dengan tepat oleh
pemerintah, tentunya dengan pemahaman angka indeks tersebut.
Perhitungan angka indeks tidak akan jauh dari kata waktu atau tahun lalu,
dalam hal ini di sebut sebagai tahun dasar atau base periods. Artinya adalah
waktu atau tahun yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan
perkembangan harga, yang berfungsi sebagai tahun atau waktu pembanding.
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan tahun dasar, yaitu
sebagai berikut :
a) Tahun dasar sebaiknya dipilih pada perekonomian dalam kondisi yang relatif
stabil.
b) Pemilihan jarak antara tahun dasar dengan tahun yang sekarang, tidak
terpaut cukup jauh.
c) Dalam menentukan tahun dasar, perlu diperhatikan peristiwa yang penting,
sebagai contoh kenaikan BBM, tarif listrik ataupun yang lainnya.
Dimana :
IA = indeks harga tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeks
Po = harga tahun dasar
Contoh Soal 1 :
Penyelesaian :
Pada tabel data di atas, jadi angka indeks harga pada tahun 2004 bisa dicari
dengan cara :
IA = 1.500/1.300 x 100
= 115,38%
Sehingga bisa disimpulkan bahwa suatu harga pada tahun 2004, telah
mengalami kenaikan sebesar 15,38%.
Dimana:
IA = indeks kuantitas tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeks
Qo = kuantitas tahun dasar
Contoh Soal 2 :
Penyelesaian :
Berdasarkan data yang disebutkan di atas, bisa diselesaikan pada angka
indeks kuantitas di tahun 2004 menjadi :
IA = 1000/800 x 100
= 125%
Sehingga bisa disimpulkan di tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar
25%.
Dimana:
IA = angka indeks nilai
Contoh Soal 3 :
Jika diketahui harga suatu barang pada tahun 2005 sebesar 50.000 per kg,
pada tahun 2006 meningkat menjadi 60.000 per kg. Hitunglah angka
indeks harga barang tersebut pada tahun 2006!
Penyelesaian :
Dimana:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang
Contoh Soal 4 :
Penyelesaian :
Berdasarkan data tabel di atas, maka angka indeks harga pada tahun 2004
dapat dihitung dengan cara:
Sehingga bisa disimpulkan bahwa pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga
10,61%.
e. Metode Laspeyres
Dimana:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Contoh Soal 5 :
Macam Harga Kuantitas Pn x Qo Po x Qo
Barang 2003 (Po) 2004 (Pn) 2003 2004
(Qo) (Qn)
A 200 300 50 100 15.000 10.000
unit unit
B 300 350 100 100 35.000 30.000
unit unit
C 500 500 200 250 100.000 100.000
unit unit
D 100 50 300 450 15.000 30.000
unit unit
E 200 300 150 100 45.000 30.000
unit unit
Total 210.000 200.000
Penyelesaian :
Berdasarkan data tabel di atas, angka indeks Laspeyres bisa dihitung
dengan cara sebagai berikut :
IL = 210.000/200.000 x 100
= 105%
Artinya bisa disimpulkan bahwa terjadi kenaikan harga sebesar 5% di
tahun 2004.
f. Metode Paasche
Dimana :
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Contoh Soal 6 :
Macam Harga Kuantitas Pn x Qn Po x Qn
Barang 2003 (Po) 2004 (Pn) 2003 2004
(Qo) (Qn)
A 200 300 50 100 30.000 20.000
unit unit
B 300 350 100 100 35.000 30.000
unit unit
C 500 500 200 250 125.000 125.000
unit unit
D 100 50 300 450 22.500 45.000
unit unit
E 200 300 150 100 30.000 20.000
unit unit
Total 242.500 240.000
Penyelesaian :
Dari data yang telah ada di atas, angka indeks Paasche bisa dihitung
dengan cara :
IP = 242.500/240.000 x 100
= 101,04%
Dimana:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche
Contoh Soal 6 :
Contoh Soal 7 :
Macam Harga Kuantitas Pn x (Qo + Qn) Po x (Qo + Qn)
Barang 2003 (Po) 2004 (Pn) 2003 2004
(Qo) (Qn)
A 200 300 50 100 45.000 30.000
unit unit
B 300 350 100 100 70.000 60.000
unit unit
C 500 500 200 250 225.000 225.000
unit unit
D 100 50 300 450 37.500 75.000
unit unit
E 200 300 150 100 75.000 50.000
unit unit
Total 452.500 440.000
Penyelesaian :
Berdasarkan data di atas, angka indeks Marshal Edgewarth bisa dihitung
dengan cara berikut ini :
INDEKS BERANTAI
1) Angka indeks yang dicari selalu dibandingkan dengan satu periode
waktu dari waktu yang akan dihitung angka indeksnya, sehingga
kenaikan harga tiap tahun dapat diketahui.
2) Tahun 2005 harga per kwintal beras naik 0,4% dari harga pada tahun
2004.
3) Tahun 2006 harga per kwintal beras naik 15,2% dari tahun 2005.
4) Tahun 2007 harga per kwintal beras naik 8,4% dari tahun 2006.
Bisa dilihat bahwa ketika upah nominal termasuk tinggi, maka tidak
selalu mencerminkan tingkat hidup yang lebih baik. Terlebih apabila
perkembangan tingkat harga barang, termasuk kebutuhan pokok juga naik.
Karyawan atau pegawai akan lebih senang jika menerima gaji kecil tetapi daya
beli besar, dibandingkan gaji besar namu yata beli relatif kecil.
Besar kecilnya upah nyata ini sangat bergantung pada angka indeks
biaya hidup, atau angka indeks harga konsumen. Indeks harga konsumen tidak
sana dengan biaya hidup, artinya disusun berdasarkan harga sekelompok
barang tanpa memasukan semua jenis biaya, seperti pajak. Biaya hidup sendiri
lebih ditentukan pada selera dan gaya hidup dibandingkan dengan harga.
Rumus untuk menghitung upah nyata melalui proses deflasi adalah sebagai
berikut :
C. LATIHAN SOAL
a) Hitunglah Angka indeks kuantitas, Angka indeks harga, dan Angka indeks
nilai dari tabel diatas!
a) Hitunglah Angka indeks harga, Angka indeks kuantitas dan Angka indeks
nilai dari tabel diatas!
b) Hitunglah angka indeks menggunakan Metode Laspeyres, Metode
Paasche, Metode Drobisch and Bowley, Metode Irving Fisher, dan
Metode Marshal Edgewarth dari tabel diatas!
D. DAFTAR PUSTAKA
Supranto, J. (2009). Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2, Edisi Ketujuh, Erlangga,
Jakarta.