Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Seni Budaya Nusantara

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 51

3.

4
SENI BUDAYA
NUSANTARA
Setelah mempelajari bab ini,
siswa diharapkan mampu:
1. Memahami pengertian seni
budaya Nusantara
2. Memahami dan
menjelaskan jenis jenis
seni budaya Nusantara,
serta
3. Memahami dan
menjelaskan elemen
elemen yang ada dalam
seni budaya Nusantara
Bersyukur yuk…
Berdasarkan cara menikmatinya seni dapat dipisahkan
menjadi tiga, yaitu seni audio, visual dan audiovisual. Bagi
yang berkebutuhan khusus, tidak semua seni dapat mereka
nikmati. Orang yang tidak dapat melihat akan merasa
nyaman ketika menikmati seni audio, seperti
mendengarkan music, atau seni yang di dalamnya ada
bunyi yang dapat didengarnya. Bagi tunarungu, bentuk
seni rupa dan sebagianseni pertunjukan (tari, pantomime,
teater gerak, film dll) masih dapat mereka nikmati. Kita
yang mempunyai anggota tubuh yang sempurna bias
menikmati segalamacam jenis seni, lantas, apakah kita
masih pantas berkeluh kesah dan tak mensyukuri hidup
ini?
A. Pengertian Seni Budaya Nusantara

Secara umum, seni merupakan semua hal yang tercipta dari manusia dengan adanya unsur
keindahan dan dapat memunculkan suatu emosi dari orang yang melihatnya.
Istilah seni berasal dari kata Sansakerta yakni dari kata sani, yang bermakna pemujaan,
persembahan dan pelayanan yang erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian.
Pendapat Para
Ahli Mengenai
Pengertian Seni
Menurut Brace (1954) Seni
adalah pemanfaatan budi dan
akal untuk menghasilkan karya
yang membahagiakan jiwa dan
spiritual manusia.
Menurut Aristoteles, seni adalah bentuk yang
pengungkapan dan penampilannya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan, serta meniru alam.
Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah
hasil keindahan sehingga dapat menggerakan
perasaan indah orang yang melihatnya. Oleh
karena itu perbuatan manusia yang dapat
mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan
itu seni.
Menurut Kahler (1964) Seni
adalah suatu penjelajahan
manusia dalam menciptakan
realitas baru diluar
kemampuan akal dan disajikan
dalam bentuk perlambangan.
Menurut Langer (1964) Seni
adalah kegiatan untuk
menciptakan sesuatu yang
dapat dipahami oleh perasaan
manusia, misalnya lukisan,
patug arsitektur, musi, drama,
tari, film dan lain sebagainya.
Menurut Parker (1964) Seni
adalah ekspresi pengalaman
yang nyata dan memiliki nilai
yang berdri sendiri yang dapat
ditangkap oleh pancaindera.
Menurut Soemardjo (2000)
seni adalah wujud yang
terindera atau merupkan benda
yang dapat dilihat, didengar
atau keduanya.
Adapun budaya diartikan sebagai cara hidup sekelompok orang atau masyarakat
dengan cara turun temurun dan dapat berkembang secara dinamis. Berdasarkan
pengertian pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Seni Budaya Nusantara
adalah beragam bentuk kesenian dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di
masing masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Seni budaya di masyarakat ada yang berhubungan langsung dengan sesame
manusia, tetapi ada pula yang tidak berhubungan langsung. Seni yang
menghubungkan dengan pelaku dan penikmat seni secara langsung adalah seni
pertujukan. Seain seni pertunjukan ada pula kondisi ketika seorang pencipta karay
seni berhubungan langsung dengan para penikmat karya seni, misalnya ketika ia
terlibat dengan diskusi yang membicarakan hasil karyanya.
Adapula jenis seni yang unik karena terjadi melalui lintas hubungan dan lintas
kepentingan. Contohnya untuk menambah kepercayaan diri saat tampil di depan
public, seseorang membutuhkan penata rias, rambut, dan busana.
B. Jenis-jenis Seni Budaya Nusantara
1. Seni Rupa

Merupakan hasil karya manusia yang dapat dinikmati oleh pancaindera manusia, khsuusnya
indera penglihatan dan indera perabaan. Seni rupa dapar berbentuk dua dimensi ataupun tiga
dimensi. Dalam karya seni rupa terdapat unsur titik, garis, bidang/ruang, warna, gelap terang, dan
tekstur. Contoh hasil karya seni rupa yaitu seni murni dan seni terapan. Seni rupa murni adlah
karya seni yang dibuat dengan mengutamakan sisi keindahan atau sisi estetikanya saja. Sementara
itu seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki kegunaan
praktis atau dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh hasil karya seni rupa
terapan adalah perabot yang terbuat dari kayu, logam, rotan, bamboo tekstil, keramik, dll.
2. Seni Musik

Adalah cabang seni yang menggunakan medium suara atau nada ntuk mengungkapkan ekspresi
jiwa manusia. Jadi seni music merupakan karya seni yang ditangkap oleh indera pendengaran
(telinga). Adapun music adalah bunyi yang mengandung unur-unsur tertentu yang dierima oleh
semua orang, baik individual maupun golongan masyarakat yang berbeda-beda berdasarkan
sejarah, lokasi, budaya, dan selera masing-masing. Bunyi adalah elemen utama music yang
didasarkan atas getaran yang teratur dalam jangka waktu tertentu. Getaran ini disebut dengan
frekuensi yang memiliki satuan hertz (Hz). Selain frekuensi terdapat pula pulsa/pulse dan irama
atau rytme. Pulsa berarti keteraturan ketukan dalam durasi waktu tertentu sedangkan ritme atau
irama dalam music adalah penanda atau pembentuk keanekaragaman.
Untuk menjadi sebuah music, bunyi membutuhkan beberapa syarat:
a. Nada
Adalah elemen music yang memiliki kadar tinggi rendah tertentu. Nada yang sudah disusun
berderet, tetapi belum mengeandung arti musical disebut tangganada.
b. Melodi
Merupakan hasil interaksi antara nada dan ritme. Tanpa melodi suatu lagu tidak dapat
diidentifikasi karena melodi adalah unsur yang paling menentukan bahwa lagu yang satu berbeda
dengan lagu yang lain. Di dalam melodi terdapat dua bagian,
1. Motif
Adalah satuan terkecil pembentuk melodi biasanya terdiri atas beberapa ketukan saja.
2. Frase
Adalah perluasan dari motif jika motif terdiri atas beberapa ketukan, frase terdiri dari beberapa
birama. Adanya frase dan motif membentuk melodi.
c. Harmoni
Adalah hubungan nada-nada yang disusun secara vertical, yakni dari atas ke bawah, sehingga jika
dibunyikan bersamaan akan berpadu secara selaras atau harmonis. Harmoni berbeda dengan
melodi yang disusun secara horizontal.
d. Notasi music
Adalah catatan yang dibuat untuk menentukan pemain music, composer, penyanyi dan profesi
yang berhubungan dengan music lainnya dalam membawakan lagu atau karya musik,. Notasi
musik juga berfungsi sebagai bentuk dokumentasi atas suatau karya musik. Notas musik terdiri
atas dua macam yakni notasi angka dan notasi balok. Keduanya mempunyai ciri berbeda dalam
penulisannya. Notasi angka berbentuk angka yang menggunakan gari, titik, nol seagai penanda
anjang pendeknya nada dan menjadi tanda istirahat. Sementara itu notasi balok ditulis di paranada
yang terdiri atas 5 garis horizontal. Notasi balok berbentuk seperti grafik, yakni semakin tinggi
tempatnya, semakin tinggi nadanya. Dalam paranada terdapat symbol atau lambing untuk
menentukan kunci yaitu kunci G, F, dan C.
Kenapa disebut kunci G?
Bagaimana dengan kunci F, dan C? Silahkan kalian amati dan kemudian boleh memberikan jawaban lewat japri.
Di Indonesia seni musik terwujud dalam bentuk lagu
daerah dan alat musik tradisional Indonesia. Pada awalnya
seni musik di Indonesia kental dengan nuansa
kedaerahan, misalnya musik karawitan yang identic
dengan budaya Jawa dan Sunda. Pada era penjajahan dan
era pasca kemerdekaan mulai berkembang jenis musik
yang terpengaruh budaya luar, seperti musik gambus yang
terpengaruh oleh budaya Arab dan musik keroncong
terpengaruh budaya Portugis. Pada masa-masa selanjutnya
berkembang jenis musik lainnya seperti pop, rock dan
dangdut. Pada masa kini, jenis musik di Indonesia semakin
kaya dan terus berkembang.
3. Seni Tari
Adalah salah satu cabang seni yang menjadikan tubuh manusia sebagai medianya. Unsur
utamanya adalah gerak, sedangkan unsur pendukunya adalah ritme/irama. Selain mengolah
gerakan tubuh, tari juga mengolah irama dan rasa. Tarian merupakan bentuk penghormatan
terhadap seni gerak. Gerak sendiri adalah bahasa tertua yang pernah ada jauh sebelum manusia
mengenal bahasa lisan dan aksara. Dengan adanya gerak manusia dapat mengenal kehidupan,
mengungkapkan keinginan dsb. Setelah manusia mengenal eradaban, unsur unsur pendukung tari
lainnya uncul seperti tata rias, tata busana dan tata iringan. Semua definisi tari tidak ada yang
meninggalkan kata gerak karena gerak memang unsur utama tari. Melalui hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa tari merupakan susunan gerak anggota badan manusia yang ekspresif, indah,
berirama, selaras, dengan iringan musik, serta dilengkapi dengan tata rias dan busana yang
Secara garis besar gerakan dalam tari dibagi menjadi dua, yakni:
1. Gerak murni yakni gerak yang tidak mempunyai arti tertentu dan hanya mementingkan segi
keindahan atau segi artistic.
2. Gerak maknawi adalah gerak yang memunyai arti atau makna tetapi sudah mengalami
distorsi (perubahan atau perombakan) dan stilasi (penghalusan) gerak maknawi juga dikenal
dengan istilah gesture.
Dalam sebuah tarian kedua gerak tersebut sudah seharusnya ada, karena tanpa ada salah satu dari
keduanya nilai tari akan terasa kurang maknanya. Tari yang berisi gerak maknawi saja hampir
sama dengan pantomime. Sementara itu tari yang berisi gerak murni saja membuat pesan yang
hendak disampaikan panata tari sulit terungkap.
Selain gerak murni dan gerak maknawi, adapula gerak representasional (representative) dan
gerak non representasional (abstrak). gerak representasional adalah gerak yang mudah
dimengerti oleh penonton karena menggambarkan sesuatu yang jelas. Sementara itu gerak non
representasional adalah gerak yang tidak jelas menggambarkan sesuatu. Kalau dicermati gerak
representative dan nonrepresentatif adalah cara penyampaian pesan tarian.
Kalau pesannya mudah dimengerti oleh
penikmatnya disebut representasional,
biasanya banyak menggunakan gerak Sebuah gerakan tari tercipta karena
maknawi, sedangkan yang tidak mudah didukung oleh tenaga, ruang dan waktu.
ditangkap pesannya adalah tipe Gerak membutuhkan tenaga. Penari yang
nonrepresentasional, banyak baik dapat mengatur tenaganya sehingga
menggunakan gerak murni, dan symbol- tidak akan kehabisan tenaga usai menari.
symbol yang hanya dimengerti oleh
pembuatnya/koreografinya.
Unsur Pendukung Tari

Tata Rias dan Busana Tata Busana Tata Lampu


• Tata rias dalam seni tari adalah upaya • Untuk tari modern, umumnya kostum • Tari tradisional kebanyakan
untuk mengubah hal naturan menjadi yang digunakan adalah kostum yang menguanakan lampu general yang
estetis atau untuk menyamarkan dibuat dari bahan ringan dan tidak berfungsi untuk menerangi tempat
kekurangan. Selain tata rias, tata mengganggu gerak par apenari. Untuk pentas dengan sinar yang merata.
rambut juga memegang peranan tari tradisional, tata rias ataupun tata Permainan lampu yang berlebihan
penting. Selain meningkatkan segi busananya sudah memiliki ketentuan seperti penggunaan lampu kedip
estetis, tata rambut juga dapat tersendiri secara turun temurun, justru mengganggu, baik bagi
menunjukkan suatu periode sejarah, harus diikuti dan idak dapat diubah penonton maupun penari.
misalnya tata rambut zaman secara sembarangan. Jika ada elemen
Majapahit berbeda dengan dengan yang diubah esensi tari tradisional
tata rambut zaman Mataram Kuno. tersebut akan terganggu atau bahkan
hilang.
4. Seni Teater
Adalah cabang seni yang didalamnya terdapat cabang cabang seni lainnya, seperti seni peran, seni gerak, seni rupa
dan seni suara/bunyi yang saling berkolaborasi. Teater berasal dari bahasa Yunani, yakni theatron yang memiliki
makna gedung pertunjukkan. Namun pada perkembangannya kata teater bermakna lebih luas yakni segala sesuatu
yang dipertunjukan di depan banyak orang. Jadi teater secara sederhana dapat dimaknai sebagai pertunjukan.
Contoh contoh teater tradisional dari berbagai daerah adalah ketoprak, wayang orang, ludruk, mamanda, cak,
dagelan dan dulmuluk. Teater juga dapat dimaknai sebagai realitas fiktif diatas panggung yang dibawakan oleh
actor (baik actor rill maupun boneka) dan dihadiri penonton secara langsung.
Selain dugunakan untuk menyebut bentuk pertunjukan, istilah teater juga digunakan untuk menyebut tempat
pemutaran film ataupun kelompok yang berkegiatan atau berolah seni peran. Diantaranya adalah Teater Koma,
Teater Populer, Teater Alam, Teater Gandrik, Teater Garasi dan Teater Mandiri. Teater juga dipakai untuk
menyebut kegiatan yang mendalami olah vocal, olah tubuh, dan olah peran. Hal ini semakin menjukkan luasnya
makna teater saat ini.
Unsur-Unsur Pembentuk:

• Adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Di dalam naskah, termuat nama-nama tokoh, dialog, serta keterangan yang
terkait keadaan panggung yang diperlukan (setting). Tidak jarang di dalamnya terdapat keterangan yang lebih lengkap,
Naskah/Lakon seperti keterangan terkait blocking, tata busana, tat alampu, tata panggung dan tata suara (musik pengiring/ilustrasi.)

• Adalah pemimpin dalam pementasan. Sutradara bertugas memilih naskah, embuat tafsir maskah, memilih dan melatih serta
mengoordinasikan setiap bagian.
Sutradara

• Adalah orang yang mempergakan cerita dan menghidupkan naskah diatas panggung. Pemain dalam pementasan teater juga
dikenal dengan istilah actor atau aktris.
Pemain

• Adalah unsur yang paling penting. Sebagus apapun persiapan pementassan, apabila tidak ada penontonpementasan
tersebut tidk dapat dilaksanakan. Alasannya adalah unsur teater sejatinya akan ditujukan pada penonton.
Penonton
Unsur Pendukung:

Tata Panggung
• Adalah wujud dari gambaran kejadian saat lakon dipentaskan. Bukan hanya
dekorasi, tetapi juga tata letak perabot yang akan digunakan pemeran saat
pementasan berlangsung. Panggung di Indonesia secara umum ada 2 jenis
yakni panggung arena dan panggung proscenium. Panggung arena
membuat penonton dapat melihatnya setidaknya dari tiga arah. Sementara
itu panggung proscenium/panggung bingkai adalah panggung yang hanya
dapat dilihat dari satu arah.
Tata Rias dan Busana
• Berfungsi mempertegas karakter dan menambah
aspek dramatic. Tata busana bertujuan untuk
memperjels karakter, memudahkan penonton
dalam membedakan tokoh serta menampilkan
symbol-symbol watak.
C. FUNGSI SENI BUDAYA NUSANTARA
1. Seni Sebagai Ungkapan Perasaan

Seni dapat berfungsi sebagai media mengugkapkan perasaan atau kegelisahan, keinginan dsb. Melalui seni
seseorang dapat mencurahkan pemikiran perasaan dan imajinasinya sesuka hati. Bentuk seni yang ia hasilkan
pun dapat membawa pesan kepada para penikmat karyanya. Melalui karya tersebut, para penikmat karya
akan turut merasakn perasaan dan pesan yang hendak disampaikan oleh seniman yang bersangkutan.
2. Seni Sebagai Pemersatu

Berkesenian tidak memandang ras, agama, suku bangsa, warna kulit, jenis kelamin, apalagi status social dan
ekonomi. Dalam berkesenian kedudukan semua orang sama, semua pemain duduk bersila dan duduk sama
rendah. Jika melukis, semua pelukis sama sama menggunakan kuas dan cat. Jika menari semua penari sama
sama bergerak.
3. Seni Sebagai Sarana Pemujaan, Ungkapan Permohonan,
Ucapan Syukur Terhadap Semesta Alam dan Penciptanya, serta
Kelengkapan Acara dan Upacara

Pada masa lalu semua tarian, nyanyian bahkan lakon merupakan sarana upacara. Saat ini asih ada daerah
yang masih melestarikannya. Tarian di Bali justru masih sangat kental digunakan dalam uacara keagamaan
seperti tari Pendet dan Tari Kecak. Sementara itu beberapa tarian di daerah Jawa dijadikan tarian khusus
sebagai suguhan ketika keluarga raja menikah. Diantaranya Bedhaya Sangaskara untuk daerah Yogyakarta.
Sementara itu tari Bedhaya Ketawang disuguhkan pada acara ulang tahun penobatan raja di d kasunanan
Surakarta. Ada tradisi begalan di Banyumas yang sering ditampilkan dalam acara pernikahan sama halnya
dengan tradisi palang pintu di budaya Betawi. Bentuk seni juga dapat dilakukan sebagai ungkapan rasa
syukur karena panen melimpah atau untuk meminta kesuburan kepda Sang Pencipta ketika musim cocok
tanam tiba.
4. Seni Sebagai Sarana Komunikasi antara Seniman dan
Penikmat seni.

Sebuah pementasan dan pameran dapat diselenggarakan secara bersamaan. Dalam hal ini tidak hanya
menampilkan pameran, tetapi juga pertunjukkan tar dan musik. Ada pula pementasan teater yang terselenggara
untuk membangun komunikasi antaar pelaku seni. Kedua contoh tersebut menunjukan bagaimana seni
menghubungkan seniman, penikmat seni, dan pelaku seni lainnya. Komunikasi yang terbangun antara seniman
dan penikmat karya merupakan keuntungan bagi kedua belah pihak dan emmicu peningkatan kualitas berkarya.
5. Seni Sebagai Persembahan yang Didedikasikan kepada
seseorang atau Lembaga

Sebuah karya seni kadang diciptakan seniman untuk dipersembahkan kepada Negara, raja atau lembaga tertentu.
Pada ranah tari, sebuah tarian yang dipersembahkan kepada raja akan menjadi yasan dalem atau milik raja.
Karya seni rupa seperti lukia atau patung biasanya diserahkan seniman untuk menjadi koleksi museum, lembaga
Negara, yayasan, atau koleksi pribadi. Sementara itu dalam seni musik terdapat jenis agu himne yang dibuat
untuk menunjukkan penghargaan kepada seseorang.
6. Seni Sebagai Sarana Pemenuhan Kebutuhan Pokok (Bernilai
Ekonomis)

Seni dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti seni kriya. Karena memiliki nilai guna, karya
seni kriya bernilai ekonomis atau dapa membawa keuntungan material bagi yang membuatnya.
7. Seni Sebagai Sarana Aktualisasi Diri Kreator dan Peraganya

Kadang seniman berpentas atau berkarya untuk proyek non profit, untuk aktualisasi diri dan sebagai eksistensi.
Contohnya seniman seniman yang berkontribusi pada festival-festival seni dan pameran-pameran kolektifyang
tidak berfokus pada keuntungan komersial.
8. Seni Sebagai Sarana Pembentukan Karaterdan Belajar Tata
Krama

Dengan memperlajari seni secara otomatis seseorang akan ikut mempelajarai tradisi yang menjadi latar belakang
lainnya seni tersebut. Dengan mempelajari seni tradisi ia akan mempelajari tentang tata krama dan aturang di
daerah tersebut.
9. Seni Sebagai SaranaTerapi Untuk Kesehatan Mental

Beberapa anak dengan gangguan mental diminta dokter untuk melakukan aktivitas seni seperti menari, bermain
musik, berteater atau melukis. Dengan mempelajari seni mereka akan semakin percaya diri, senang dan dihargai.
Bahkan untuk mereka yang tidak berkebtuhan khusus mengikuti pementasann atau pameraan juga akan
menimbulkan sensasi bahagia tersendiri. Melalui contoh tersebut, terlihat bahwa sei membawa dampak yang
sangat baik bagi perkembangan dan kesehatan mental.
10. Seni Sebagai Pengisi Acara

Banyak acara yang menjadikan seni musik atau seni tari sebagai pengisi selingan. Adapula yang menjadikan
drama tari dan teater tradisional (misalnya wayang kulit, lenong atau ketoprak)sebagai puncak sebuah acara.
10. Seni Sebagai Hiburan

Pada hakikatnya seni memiliki fungsi untuk memberikan perasaan senang dan puas bagi siapapun yang
menghayatiya. Bagi masyarakat yang penat dengan aktivitas rutin sehari-hari seni dapat menjadi pelepas stress.
10. Seni Sebagai Pertunjukan Khusus atau Pameran

Beberapa seniman sering mengadakan pameran seni rupa atau foto di galeri-galeri seni rupa bahka terkadang di
mall dengan tujuan mendekatkan karya sang seniman kepada masyarakat pencinta seni. Ada pula beberapa
seniman yang membuat pergelaran tunggal atau sanggarnya
Seni merupakan semua hal yang tercipta dari
manusia dengan adanya unsur keindahan dan
sesuatu tersebut dapat memunculkan suatu emosi
dari orang yang melihatnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai