Sejarah Romawi
Sejarah Romawi
Sejarah Romawi
The Bath ini memiliki beberapa pilihan tempat pemandian antara lain Frigidarium (Air
dingin) dengan natatio (kolam besar), tepidarim (kolam hangat), dan caldarium (kolam panas). Air
disuplay oleh Aqueduct Markianusmelalui kanal kecil yang disebut Aqua Antoniana. Terdapat
system yang kompleks dibawah gedung ini, jaringan aliran air, juga system pembuangan limbah.
Desain dari bangunan ini sangat romawi, terlihat dari kesimetrisan bentuk bangunan, ditambah
dengan adanya pola-pola lengkungan, yang ditemukan oleh bangsa Etruska, dibeberapa bagian
ruangannya. Juga terdapat dome. Selain itu pilar-pilar dan kolom dari gambar ilustrasi terlihat
modifikasi dari bentukan gaya yunani. Lebih dikenal sebagai Diorik, Ionik, dan Quarantian.
Dindingnya juga terdiri dari batu dan beton, yang merupakan karakter kubus. Pembuatan lengkung
busur, ditunjang oleh rangka kayu/ bekisting sampai beton mengeras. Sedangkan beton merupakan
bahan bangunan yang bisa diproduksi secara masal, uniform dan sederhana.
Konstruksi - 216–235
Pembangunan pemandian mungkin diprakarsai oleh
kaisar Septimius Severus dan diselesaikan pada masa
pemerintahan putranya, Caracalla . Pemandian ini diresmikan
pada tahun 216 M. Pemandian tersebut terletak di daerah selatan
kota, Regio XII, di mana anggota keluarga Severan menugaskan
pekerjaan konstruksi lainnya: via nova menuju pemandian dan
Septizodium di dekat Bukit Palatine . Lokasi yang dipilih untuk
pemandian ini dulunya milik perkebunan taman luas yang
dikenal sebagai horti Asiniani , yang dikembangkan oleh Gayus
Asinius Pollio pada masa pemerintahan Agustus . Kelompok
patung Banteng Farnese yang kemudian dipindahkan ke
Pemandian Caracalla sudah ada di situs tersebut pada masa
Pollio, yang mengimpornya untuk dipajang di tamannya.
Perkebunan Pollio diambil alih oleh Caracalla untuk
membangun pemandiannya dan struktur yang ada dihancurkan
hingga ke lantai dasar mereka, diisi dengan tanah dan
dimasukkan ke dalam fondasi kompleks pemandian baru.
Pengerjaan dekorasi tambahan dilanjutkan di bawah penerus
Caracalla, Elagabalus dan Severus Alexander . Pemandian
tersebut kemungkinan besar selesai pada 235. Renovasi
selanjutnya dilakukan di bawah Aurelian (setelah kebakaran)
dan oleh Diocletian . Di bawah Konstantinus Agung , caldarium
telah dimodifikasi. Bangunan itu dipanaskan oleh hypocaust ,
sistem pembakaran batu bara dan kayu di bawah tanah untuk
memanaskan air yang disediakan oleh saluran air khusus.
Pemandiannya gratis dan terbuka untuk umum
Dimensi utama
Jumlah bahan
Pozzolana : 341.000 m 3 (12.000.000 cu kaki)
Kapur cepat : 35.000 m 3 (1.200.000 kaki kubik)
Tuff : 341.000 m 3 (12.000.000 cu kaki)
Basal untuk pondasi: 150.000 m 3 (5.300.000 kaki kubik)
Potongan bata untuk menghadap: 17,5 juta
Batu Bata Besar: 520.000
Kolom marmer di blok tengah: 252
Marmer untuk kolom dan dekorasi: 6.300 m 3 (220.000 kaki kubik)
- Ruang utama (ditengah) lebih - Ruang utama dikelilingi gang (aisle ) - Pada bagian ujung bangunan
tinggi daripada ruang lainnya. terdapat ceruk ( apse)
BASILIKA TRAJAN(ULPIA)
Basilika Trajan(Ulpia) di Roma
( 98-112 M) dibangun oleh
Apollodorus dari Damascus,
didalam Forum Trajan. Pada masa ini
kaisar yang memerintah adalah Forum
Kaisar Marcus Ulpius Traianus Trajan
atau yang lebih dikenal sebagai
Kaisar Trajan Kaisar Trajan.
Basilika
Trajan
portico
Dinding dengan bahan-bahan dari
pasir, kapur, silica, batu dan air.
Konstruksi dinding batu yang
sederhana atau biasa disebut
“cyclopean”, kemudian diolah
menjadi banyak segi atau
“polygonal”. Hingga kemudian
didapatkan konstruksi dinding
dengan susunan batu yang dibentuk
menjadi blok-blok sehingga
konstruksinya disebut rectangular.
kolom komposit adalah gaya
kolom yang menggabungkan ion
dan perintah Korintus
arsitektur.dengan Dekorasi daun
gaya Korintus menggabungkan
dengan gulir desain yang menjadi
ciri gaya ionik.
Kolom Tuscan:kolom
Romawi yang paling
sederhana adalah Tuscan,
yang merupakan adaptasi
dari gaya Yunani Doric.
Kuil Pantheon Roma
Pantheon adalah sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil
berbentuk bulat di pusat kota Roma. Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa
pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun 126 M. Hadrian membangun kuil ini
untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi. Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani
yang berarti Rumah Semua Dewa. Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai
1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia.
Rotunda
Rotunda adalah bangunan
interior berbentuk bulat yang
memiliki diameter 43,3 m dan
dibuat dari pualam.
Portico
Di depan portico terdapat 16 buah tiang
berwarna merah yang terbuat dari granit
yang menyokong atap. Tiang-tiang
bergaya Corynthian ini masing-masing
tingginya 11,8 meter, diameter 1,5 meter
dan berat 60 ton dan berasal dari
Denah
Alexandria, Mesir.
Portico
Di depan portico terdapat 16 buah tiang
berwarna merah yang terbuat dari granit yang
menyokong atap. Tiang-tiang bergaya
Corynthian ini masing-masing tingginya 11,8
meter, diameter 1,5 meter dan berat 60 ton
Lantai
Lantai pada rotunda ini
menggunakan Marmer berwarna
sehingga membuat ruangan
tersebut tetap dingin atau nyaman
Teater Marcellus
Teater Marcellus di Roma (23-13 SM) adalah satu dari bangunan jenis ini di tengah-tengah
kota Roma. Tepat penonton (auditorium) berdenah setengah lingkaran, panggung berlatar
belakang unit sebagai latar belakang dan ruang-ruang peralatan dan persiapan pementasan.
2
4
5 7
8
Denah
1
6
1. Panggung 5. Kolidor
2. Atap panggung 6. Bangunan panggung
3. Orkestra 7. Jalan keluar
4. Aditus maximus 8. Barisan kolom
Material
Teater ini sebagian besar dibangun dari tufa , dan permukaan beton
dengan bebatuan dengan pola yang dikenal sebagai opus reticulatum ,
seluruhnya dilapisi dengan travertine putih.
Jaringan lengkungan, koridor, terowongan, dan jalur landai
yang memberikan akses ke interior teater Romawi
semacam itu biasanya dihiasi dengan layar kolom aktif
dalam ordo Yunani: Doric di pangkalan, ionik di tengah.
Tingkat pertama memiliki lima puluh dua lengkungan terbuka yang didukung oleh kolom dalam Ordo Doric
Desain kolom
Yang kedua menampilkan lengkungan dengan kolom ionik
Desain kolom
ARCHITRAVE SAMA HALNYA
DENGAN FRIEZE NAMUN TERLETAK PADA BAGIAN
BAWAH
KETERANGAN DENAH
60M
60M
KUIL ASLI MUNGKIN
BERUKURAN HAMPIR 60 MX 60
M (200 KAKI X 200 KAKI),
MESKIPUN PERKIRAAN INI
DIPERDEBATKAN DENGAN
PANAS OLEH BEBERAPA AHLI.
TANGGA
SETIAP DEWA TRIAD MEMILIKI RUANG TERPISAH
KETERANGAN PINTU MASUK
PINTU 1 : RUANGAN DEWA JUNO REGINA DI KIRI (ENTRANCE)
3
PINTU
2
PINTU
U1
PINT
KETERANGAN DEWA TRIAD
PIN
T U3
MINERVA
2
PINTU
N TU1
PI
JUPITER OPTIMUS MAXIMUS
JUNO REGINA
KETERANGAN KOLOM
KOLO
KUIL INI DI DOMINASI OLEH KOLOM M
DORIC, PADA KUIL INI TERDAPAT 24 BUAH
KOLOM YANG MENGELILINGI KUIL
TERSEBUT.
KETERANGAN KOLOM
KOLO
M
JENIS KOLOM
YANG
DIGUNAKAN
ADALAH DORIC
GAMBAR MAKET KUIL JUPITER OPTIMUS MAXIMUS
CAPITOLINUS PADA MASA ROMAWI KUNO
GAMBAR MINIATUR KUIL JUPITER
OPTIMUS MAXIMUS CAPITOLINUS
GAMBAR DEKORASI FRAGMEN KUIL
JUPITER OPTIMUS MAXIMUS
CAPITOLINUS
KUIL YANG
TERGOLONG
DALAM
KATEGORI
BERDENAH
SEGI EMPAT
SELAIN KUIL
JUPITER
OPTIMUS
MAXIMUS
JUGA NAOS-NYA MEMPUNYAI TIGA KAMAR. KETERANGAN BANGUNAN
NAMUN KONSTRUKSI BAGIAN DEPAN BER-
BEDA DENGAN KUIL JUPITER DAN KUIL-KUIL
YUNANI PADA UMUMNYA, TIDAK
MEMPUNYAI PEDIMENT TYMPANUM,
FRIEZE, MAUPUN ARCHITRAVE.
PORTICO DAN PODIU
M ATAU SEMACAM
PANGGUNG DI MANA
BAGIAN UTAMA KUIL
BERDIRI, MERUPAKAN
BAGIAN DARI MODEL
KUIL ETRUSCAN YANG
SUDAH ADA SEJAK
ABAD VII SM
KETERANGAN KOLOM
JENIS KOLOM
YANG
DIGUNAKAN
ADALAH DORIC
GAMBAR ANIMASI KUIL JUNO SOSPITA
GAMBAR BEKAS RERUNTUHAN KUIL
JUNO SOSPITA
GAMBAR BEKAS RERUNTUHAN KUIL
JUNO SOSPITA
GAMBAR BEKAS RERUNTUHAN KUIL
JUNO SOSPITA
GAMBAR BEKAS RERUNTUHAN KUIL
JUNO SOSPITA
GAMBAR BEKAS RERUNTUHAN KUIL
JUNO SOSPITA
GAMBAR BEKAS
RERUNTUHAN
KUIL JUNO
SOSPITA
GAMBAR
MAKET
KUIL JUNO
SOSPITA
KUIL ANTONIUS DAN
FAUSTINA
Kuil Antonius dan faustina
DENAH
Didalam
14.50 dinding
pelengkung
5.50 terdapat
Relief
“pendewaan”
pada Titus.
(Senatus Populusque Romanus divo Tito divi Vespasiani filio Vespasiano Augusto)
artinya "Senat dan Rakyat Romawi (menganugerahkan kepada) yang kudus Titus, putra
Vespasian Augustus."
Spandrel di bagian atas kiri dan kanan gerbang itu
memuat personifikasi kemenangan sebagai
perempuan-perempuan bersayap.
Didepan dan belakang. Masing-masing terdapat empat kolom model
Korintien, berfungsi sepenuhnya sebagai hiasan. Kolom-kolom menyangga
semacam entablatur, lengkap dengan cornice (penghias diatas tembok), bukan
berfungsi sebagai balok, namun juga sebagai ornamen.
PELENGKUNG SEPTIMUS SERVERUS
Pelengkung Septimus Serverus ini berada di
ujung barat laut Forum Romawi. Lengkungan
kemenangan marmer putih yang didedikasikan
pada tahun 203 M untuk memperingati
kemenangan Parthia Kaisar Septimius Severus
dan kedua putranya, Caracalla dan Geta, dalam
dua kampanye melawan Partia dari 194/195 M
dan 197–199 M.
23.30
Satu berukuran
besar (tengah)
yang diapit
lengkungan yang
berukuran kecil di
kiri-kanan.
20.82
15.24
12.20
7.70
2.30 6.80
Di atas entablatur dahulu ada patung seluruhnya perunggu dari Kaisar dengan kedua
anaknya yang mengendarai chariot berkuda enam dan prajurit-prajuri di sebelah kanan
dan kiri
MEMPUNYAI DELAPAN KOLOM SILINDRIS, MONOLIT, BERDIRI DIATAS PEDESTEL
Kolom-kolom menyangga
semacam entablature, dimana
pada friz-nya terdapat prasasti.
2.07
1.01
Pelengkung Trajan
didirikan dalam
rangka memberi
penghargaan kepada
Kaisar ketika berhasil
membangun
pelabuhan di kota
Ancona.
PELENGKUNG
TRAJAN
144 M
Pada masing-masing sisi terlebar atau depan dan belakang, terdapat 4 kolom
dengan corak Korintien, seperti hiasan pada hampir semua pelengkung Romawi.
18.59 m
3.05 m
Prasasti sisi kota (identik di kedua sisi) dan bagian dekorasi yang menggambarkan
prosesi kemenangan
Dibawah arch pada bagian tengah atapnya yang dilapisi
dengan ornamen arsitektur Corinthian menampilkan
sosok cantik yang memahkotai Kaisar
Lengkungan ini
ditugaskan oleh
Senat Romawi
untuk memperingati
kemenangan
Constantine atas
Maxentius pada
Pertempuran
Jembatan Milvian
pada 312 M.
PELENGKUNGAN CONSTANTINE
Pada bagian muka dan belakang terdapat masing-masing empat buah kolom dengan
hiasan kepala Korintien
20.64 m
25 m
Di atas setiap kolom, dapat dilihat patung besar yang mewakili orang Dasia, yang berasal dari
Trajan.
Panel relief, relief bulat, dan Panel relief, relief bulat, dan
dekorasi di lengkungan kiri dekorasi di lengkungan kanan
PELENGKUNG TIBERIUS
Sejarah penaklukan bangsa Roma atas hampir seluruh wilayah Eropa, meninggalkan tidak sedikit monument
dimana-mana, termasuk Pelengkung Tiberius di Orange, Perancis (30 SM).
]
dengan monument lain
dikemukakan di-depan sisi
terpanjang pada tinggi.
Pada konstruksi semacam
entablature yang relatif
tebal, dibuat molding atau
cornice di tengah-tengah.
Sehingga kelihatanseperti
entablature-nya
bertumpuk.
sangat kaya akan ornamen, terutama yang berupa relief
. Hiasan berupa pediment, menghias bagian tengah frieze
AQUA CLAUDIA
Berhenti beroperasi
selama 9 tahun pada
masanya.
Panjang sekitar 72 km
• 15,20km pelengkung berderet
• 45km melintasi lembah
Tinggi rata-rata 30m
Tepat di atas gapura terdapat saluran air 1,3 x 2,4
m ('Aqua Claudia'), dan di beberapa bagian
ditutup oleh saluran air lain dengan ukuran yang
sama ('Anio Novus').
STYLE : YUNANI/ROMAWI
K
U
I
L
V
E
S
T
A
Semua kuil untuk Vesta berbentuk bulat, dan memiliki pintu masuk
menghadap ke timur untuk melambangkan hubungan antara api
Vesta dan matahari sebagai sumber kehidupan.
Kuil Vesta merupakan tempat kegiatan pemujaan kuno sejauh abad
ke-7 SM. Dengan bentuk melingkar diperkirakan kuil vesta
merupakan sisa-sisa dari kuil kuno Latin atau Etruscan.
Animasi 3d
Kuil Vesta
Dinding tidak menyatu dengan kolom, sehingga
membentuk semacam teras keliling. Meskipun kecil, kuil
Dinding &
kolom tidak ini merupakan cikal bakal dari konstruksi kubah lebih
menyatu besar pada kuil-kuil Romawi hingga gereja-gereja pada
zaman Bisantine (Byzantine).
Penghancuran pertama kuil dilakukan oleh Galia pada 390 SM.
kehancuran kedua pada 241 SM mungkin dimulai karena adanya
kebakaran di kuil itu sendiri. Kebakaran juga terjadi lagi pada 210
SM dan lagi pada awal abad pertama SM.
Kuil Vesta tetap utuh sampai
Renaissance. Pada 1549 M,
kuil Vesta dihancurkan dan
marmernya digunakan kembali
untuk membangun gereja dan
istana kepausan.
Site dari Kuil Vesta yang
sudah dihacurkan
KUIL SATURNUS
(284 M)
9meter dari
tanah
Lereng: tanah
landai/miring
Atap-atap bangunan dihiasi dengan
patung-patung sementara tempat kudus
menyimpan patung emas Saturnus, dihiasi
gading.
Kuil Saturnus dibangun dalam bentuk
pseudoperipter, karena kedua kolom
belakang dan samping tidak
sepenuhnya selesai dan hampir
setengah menonjol di luar tembok.
Panjang struktur persegi panjang
adalah 40, dan lebarnya - 20 meter
Kuil Saturnus dulu