Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Komponen Pengembangan Wilayah Dan Kota

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Komponen

Perkembangan
Kota &
Wilayah
KOMPONEN
PERKEMBANGAN KOTA
DAN WILAYAH
 Bagaimana kota berkembang?
 Kota & wilayah adalah ruang
 Perkembangan sangat tergantung pada perkembangan isi
ruang tersebut yaitu manusia dan aktivitasnya.
 Bagaimana manusia dan aktivitasnya mempengaruhji
perkembangan wilayah dan kota?
KOMPONEN PERKEMBANGAN KOTA

 Kota adalah sebuah sistem yang didalamnya ada beberapa


eleman yang saling terkait antara yang satu dan yang lain.
 Elemen fisik keruangan berinteraksi dengan elemen aktivitas
manusia  hasil buatan manusia atau lingkungan buatan
(built environment)
KOTA SEBAGAI SEBUAH SISTEM
KEMUNGKINAN PERKEMBANGAN
PERKOTAAN
 Intensifikasi perkotaan terjadi jika ruang yang ada tidak
mungkin lagi menampung perkembangan kota. Limitasi
alamiah  kelerengan curam, morvologi bervariasi, rawan
bnecana dll
 Ekstensifikasi perkotaan jika tersedia ruang yang cukup
luas di wilayah sekitar sehingga perambatan perkembangan
masih bisa dikomodasi dalam ruang yang tersedia
 Invasi (kota-kota baru) pemicunya selaian ketidakcukupan
ruang juga perkembangan sosial ekonomi masyarakat kota.
Contoh Jakartabumi serpong damai, cikarang, karawaci
sentul dll
MODEL PROSES
PERKEMBANGAN
KOTA
KOMPONEN PERKEMBANGAN WILAYAH

 Pendekatan perkembangan wilayah :


 Balanced growth  Ada keseimbangan antar faktor yang memicu
perkembangan wilayah
 Unbalanced Growth  Perkembangan wilayah merupakan hasil
ketidakseimbangan antar faktor
 Wiliam Alonso (1980) wilayah berkembang atau tidak
dipengaruhi 5 elemen pokok yaitu:
 Tahapan perkembangan
 Ketimpangan sosial
 Ketimpangan wilayah
 Konsentrasi geografis
 Transisi demografis
TAHAPAN PERKEMBANGAN WILAYAH

 Tradisional  keterbatasan teknologi serta keberadaan strata


sosial yang sangat kuat
 Prakondisi tinggal landas wilayah mulai melakkan investasi
ke dalam wilayah tertinggal sehingga mulai terjadi
keseimbangan antar wilayah
 Tinggal landas ditandai dengan adanya investasi baru dan
proyek skala besar  menciptakan multiplier effect yang
besar
 Kematangan proses industrialisasi berjalan dengan stabil;
akumulasi kapitas sudah berjalan sehingga roda ekonomi
berjalan sebagaimana yang diharapkan
 Konsumsi masa wilayah sudah mampu melakukan ekspor
barang dan jasa yang sebelummnya diimpor
KRITERIA & CONTOH TAHAPAN
PERTUMBUHAN
 Proses
perkembangan
wilayah
berlangsung pada
jangka waktu yang
cukup lama.
 Perkembangan
wilayah
memerlukan
kebijakan wilayah
yang berbeda pula.
TAHAP PERKEMBANGAN RUANG
WILAYAH
 Friedmann (1966) struktur ruang wilayah  perwujudan fisik
dari perkembangan aspek sosial, ekonomi dll. Ada
kecenderungan polarisasi ruanng wilayah pada tahap awal
perkembangan dan semakin menurun dengan perkembangan
kematangan struktur ekonomi wilayah.
 Wilayah pada awalnya tidak terintegrasi (saling terpisah
perkembangannnya) setelah berkembang akan terintegrasi,
meskipun kemudian muncul tipe wilayah :
 Wilayah inti (core regions)
 Wilayah transisi maju (forward transitional regional)
 Wilayah transisi mundur (backward transitional regional)
 Wilayah perkembangan baru (resources frontier)
 Wilayah khusus (special region)
Buku Wajib
Djunaedi, A. (2014), Pengantar Perencanaan
Wilayah Dan Kota, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Pontoh, N.K., Kustiwan, I., (2009) Pengantar Terimakasih
Perencanaan Perkotaan, ITB Press, Bandung.
Djunaedi, A. (2012), Proses Perencanaan
Wilayah Dan Kota, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Mulyanto, H.T. (2008) Prinsip-prinsip
Pengembangan Wilayah, Graha Ilmu,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai