Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Sistem Syaraf Dan Indra Pada Invertebrata

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

Syaraf dan Indra pada

invertebrata
a. Snail
b. Fasciola hepatica
c. Euglena
Snail
a. Snail
SISTEM SARAF
sistem saraf pada pila terdiri dari sepasang
ganglia, commisures, dan unit penghubung
1. Ganglia
sekelompok se tubuh dalam sistem saraf
perifer. Merupakan neuron sensorik yang
mengumpulkan informasi saraf dari sistem
somatosensori dan neuron motor, yang
mentrasfer informasi ke otot.
Sistem saraf pada pila
Ganglia juga merupakan agregasi sel syaraf,
diantaranya berupa :
a. Cerebral ganglia
sepasang ganglia trianguler, yang terletak di
anterior pada sisi dorso lateral dari buccal mass
b. Buccal ganglia
merupakan satu pasang bagian yang berukuran
kecil, terletak di kedua sisi buccal mass dan
kerongkongan dan sebagian tertanam di otot
c. Pleuro pedal ganglia
merupakan satu pasang bagian yang
berukuran besar, triangular ganglionik mass
berada pada sisi ventral lateral dari buccal
mass. Dibentuk oleh peleburan pleural bagian
luar dan pedal ganglion bagian dalam. Bagia
kanan pada peluro pedal ganglionik juga
terdiri dari infra intestinal ganglion yang
tergabung dengan pleuro pedal ganglia.
d. Supra intestinal ganglion
merupakan ganglion yang tidak berpasangan,
terletak di belakng sinus sebalah kiri pleuro
pedal ganglionic mass

e. Visceral ganglia
merupakan ganglionic masstunggal yang
mewakili 2 ganglia yang menyatu, dan terletak
dibagian bawah dari visceral mass
2. Commissures
syaraf penghubung antara 2 ganglia yang
sama, terdapat 3 jenis :
a. Cerebral commisures
sebuah pita saraf yang tebal ag
menghubungkan 2 cerebral ganglia
b. Buccal commisures
meruapakan saraf yeng meghubungkan 2
buccal ganglia dengan posisi melintang pada
sisi bagian ventral dari esophagus
c. Pedal Commisures
2 pita syaraf yang tebal yang terletak satu
diatas yang lain dari buccal syaraf dan
menghubungkan 2 pedal ganglia bersamaan
3. Connectives
syaraf yang menghubungkan 2 anglio yang
berbeda
a. two cerebro buccal connectives
terhubung di kedua sisi dari cerebral
ganglion dan buccal ganglion
b. Two cerebro pleural connectives
merupakan suatu penghubung, di kedua sisi,
cerebral dan bagian luar pelural ganglion dari
pleuro pedal ganglionik mass

c. Two cerebro pedal connectives


merupakan suatu penghubung, serebral dan
bagian dalam pedal ganglion dari pleuro pedal
ganglionic mass
d. Pleuro infra intestinal conective
juga disebut infra instinal nerve, hal ini merupakan
syaraf ang menghubungkan antara pleural ganlion dari
pleuro pedal mass sebelah kiri dan infra intestinal
ganglion, yang tergabung dalam pleuro pedal mass
sebalah kanan

e. Infra intestinal visceral connetive


menjalar dibawah intestin, merupakan syarafyang
panag yang menghubungkan bagian visceral ganglion
dengan infra intestinal dari sebalah kanan dari pleuro
pedal infra intestinal anglionic mass
f. Supra intestinal viscera
menjalar dibawah intstine, syaraf ini berbentuk
rampig yang menghubungkan visceal ganglion
dengan supra intestinal ganglion
g. Supra intestinal pleural connective
juga disebut syaraf supra intstinal,
menghubungkan supra intestinal ganglion dengan
bagan pleural dari pleuro pedal infraintestinal
ganglionic mass sebelah kanan
h. Zygoneury
merupakan syraf yang menghubungkan antara
bagian pleural dari pleuropedal ganglionic mass
sebelah kiri dan supra intestinal ganglion
Penjalaran syaraf ke berbagai bagian
tubuh
Berbagai ganglia menjalarkan sarafnya untuk
mensuplai bagian tertentu pada tubuh :
1. Setiap cerebral ganglion mengeluarkan saraf,
untuk mensuplai kulit pada moncongnya,
tentacle, mata, dan statocyst posterior
2. Buccal ganglion, dari masing” sisi, mengirim
saraf untuk mensuplai buccal mass, radular
sac, kelenjar saliva, esophagus dan
oesophageal
3. Pedal ganglia mengeluarkan saraf, pada
bagaian anterior maupun posterior untuk
mensuplai pada bagian kaki. Statocyst ], pada
setiap sisi, juga dihubungkan oleh jaringan ikat
di setiap pedal ganglion
4. Pleural ganglion sebelah kiri mensuplai
dinding parietal, mantel opharadium, left
nuchal lobe, otot kolumelar, dan bagian
anterior dari insang
5. pleural ganglion sebelah kanan mensuplai
dinding parietal, epitaenia, right nuchal lobe,
organ kopulasi, otot kolumellar, dan rektum
6. supra intestinal ganglion mengeluarkan saraf
yang besar untuk mensuplai mantel dan bagian
anterior dari ctenidium, yang mana dihubungkan
dengan pleural ganglion sebalah kanan yang
mengirim beberapa syaraf ke dinding parietal.
7. saraf yang berasal dari ganglion viceral mensuplai
organ ginjal, organ genital, pericardium, perut,
usus, dan kelenjar pencernaan.
Sense organ
Siput sangat sensitif, karena sel-sel sensorik
didistribusikan ke seluruh kepala, kaki dan
berbagai bagian tubuh lainnya. organ “perasa”
khusus mencakup satu osphradium dan mata
berpasangan, statokista, palpium labial dan
tentakel
Fasciola hepatica

Fasciola hepatica atau disebut juga Cacing


hati merupakan anggota dari Trematoda
(Platyhelminthes). Cacing hati mempunyai
ukuran panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 - 1,5
cm
Pada bagian depan terdapat
mulut meruncing yang
dikelilingi oleh alat pengisap,
dan ada sebuah alat pengisap
yang terdapat di sebelah
ventral sedikit di belakang
mulut, juga terdapat alat
kelamin. Bagian tubuhnya
ditutupi oleh sisik kecil dari
kutikula sebagai pelindung
tubuhnya dan membantu saat
bergerak.
Sistem syaraf Fasciola hepatica
System saraf cacing hati berupa system
saraf tangga tali. Otak terletak di bagian
kepala. Otak tersusun oleh ganglion-ganglion
otak yang terdiri dari dua lobus. Dari otak
muncul serabut-serabut saraf kea rah anterior
menuju ke kepala, dan lateral menuju ke
aurikel.
• Di samping itu ada 2 tali saraf
ventral yang memanjang
sepanjang tubuh dan berakhir ke
ujung posterior. Masing-masing
tali saraf ventral itu terletak pada
kira-kira sepertiga bagian dari
tebi tubuh. Ke dua tali saraf
ventral dihubungkan satu dengan
yang lain oleh komisura-komisura
transversal, dan pada masing-
masing tali saraf muncul serabut
saraf ke tepi tubuh. Adanya
komisura-komisura transversal
menyebabkan system saraf
berbentuk tangga tali.
• Pada cacing hati terdapat satu cincin
saraf yang mengelilingi esophagus.
Pada cicnci saraf tersebut terdapat
dua pasang ganglion serebral kea rah
dorsoventral dan satu pasang
ganglion ventral yang terletak di
bawah esophagus. Pada ganglion-
ganglion itu muncul serabut-serabut
saraf kecil kea rah anterior. Ke arah
posterior terdapat 3 pasang tali saraf
longitudinal yang muncul dari
ganglion-ganglion tersebut yaitu tali
saraf dorsal, lateral, dan ventral.
• Tali saraf lateral berkembang sangat
baik dan memanjang sampai ujung
posterior. Tali-tali saraf itu dihubungkan
satu sama lain oleh banyak komisura
transversal. Pada tali saraf juga muncul
serabut-serabut saraf kea rah lateral,
dan beberapa serabut saraf itu
membentuk pleksus. Sel-sel saraf
biasanya berbentuk bipolar. Karena
sifatnya yang parasit cacing hati tidak
memiliki organ sensori, kecuali alat
yang berbentuk bulbus yang berfungsi
sebagai tango reseptor (penerima
rangsangan berupa sentuhan) atau alat
peraba yang berada diseluruh
permukaan integument.
Sense organ Fasciola hepatica
• Trematoda disebut sebagai cacing isap karena cacing ini memiliki alat
pengisap.
• Alat pengisap terdapat pada mulut di bagian anterior
• Alat hisap (Sucker) ini untuk menempel pada tubuh inangnya makanya
disebut pula cacing hisap.
• Pasa saat menempel cacing ini mengisap makanan berupa jaringan atau
cairan tubuh inangnya.
• Dengan demikian maka Trematoda merupakan hewan parasit karena
merugikan dengan hidup di tubuh organisme hidup dan mendapatkan
makanan tersedia di tubuh inangnya.
• Trematoda dewasa pada umumnya hidup di dalam hati, usus, paru-paru,
ginjal, dan pembuluh darah vertebrata .Ternak , Ikan , Manusia
• Trematoda berlindung di dalam tubuh inangnya dengan melapisi
permukaan tubuhnya dengan kutikulaPermukaan tubuhnya tidak memiliki
silia. Contoh Trematoda adalah cacing hati (Fasciola hepatica).
Euglena
Euglena viridis pada bagian anterior dekat
akhir kerongkongan terdapat stigma (titik
mata merah) yang tersusun atas protoplasma
yang banyak mengandung granulla
haematocrhrom. Diduga stigma berfungsi
sebagai mata yang primitive. Pendapat ini
didasarkan adanya lensa berupa butir-butir
para amilum pada bagian anterior. Hewan
kecil ini dapat mendeteksi kekuatan dan arah
cahaya
Euglena lebih suka lokasi dengan cahaya
moderat dan menjauh dari kegelapan dan
cahaya terang. Euglena viridis mungkin
menggunakan reseptor ini untuk menjaga diri
dalam cahaya yang mereka gunakan untuk
fotosintesis. Euglena viridis menggunakan
fotosintesis untuk energi meskipun mereka
bisa makan makanan padat (seperti binatang),
jika mereka disimpan di kegelapan.
soal
1. Sebutkan 5 janis ganglia pada sistem syaraf
pada pila
2. Jelaskan maksud dari sistem saraf tangga tali
pada Fasciola hepatica
3. Jelaskan sense organ pada euglena

Anda mungkin juga menyukai