Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Ekosistem Terumbu Karang Fix

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

EKOSISTEM TERUMBU

KARANG
Nada Nadhifa Nisrina (3415160322)
Riska Fitriyanti (3415160657)
 Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem
yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini
memiliki produktivitas organik yang sangat tinggi.
Demikian pula dengan keanekaragaman biota yang
ada didalamnya.
Definisi  Komponen biota yang terpenting dari terumbu karang
Ekosistem ialah hewan kerangka batu, hewan yang tergolong
Scleractina yang kerangkanya terbuat dari bahan
Terumbu kapur.
Karang  Ekosistem terumbu karang dapat ditemui di perairan
jernih. Terumbu karang terbentuk sebagai hasil dari
kegiatan berbagai hewan laut seperti kerang, siput,
cacing, Coelenterata dan alga kapur (Halimeda).
 Ekosistem ini dapat kita temukan di pantai sebelah
barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, serta pantai utara Sulawesi dan Maluku.
 Laut Temperatur Tinggi
Laut yang memiliki terumbu karang biasanya memiliki
temperatur lebih dari 20 derajat celcius. Terumbu karang
menyukai laut dengan suhu stabil. Hal tersebut menjadi
Karakteristik alasan bahwa satu per delapan terumbu karang dunia ada
di Indonesia.
Ekosistem  Laut Kadar Garam Tinggi
Terumbu Terumbu karang menyukai laut dengan kadar garam yang
Karang tinggi. Hal tersebut berhubungan dengan pembentukan
kapur oleh koral dan alga.
 Intensitas Cahaya Tinggi
Terumbu karang pada umumnya berada di laut dengan
kedalaman yang masih terjangkau sinar cahaya matahari.
Kedalaman ditemukannya terumbu laut kurang lebih
hingga 50 meter dibawah permukaan laut.
 Iklim dan Cuaca Stabil
Indonesia adalah salah satu negara dengan iklim tropis
dimana mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Terumbu
Karakteristik karang dapat bertahan diiklim yang tidak ekstrim.

Ekosistem  Arus Terus Bergerak

Terumbu Terumbu karang hanya akan ditemukan di laut dengan ombak


yang terus bergerak. Terumbu karang memiliki fungsi untuk
Karang memecah gelombang. Keberadaan terumbu karang akan
membantu pantai terhindar dari abrasi.
 Terbentuk karena Ribuan Hewan Polip
Terumbu karang terbentuk karena adanya ribuan polip yang
memancarkan warna menarik. Polip-polip tersebut awalnya
tunggal, namun kemudian berkembang menjadi koloni-koloni
yang indah.
 Terdapat Banyak Organisme Laut
Jika kita mengunjungi terumbu karang, kita akan
Karakteristik menemukan berbagai hewan laut yang saling bersimbiosis.
Terumbu karang berguna sebagai habitat para mahluk
Ekosistem hidup di laut.
Terumbu  Menghasilkan CACO3
Terumbu karang bisa menghasilkan CACO3 atau zat kapur.
Karang Jika koral mengalami kematian akan mengeras membentuk
kapur.
 Berwarna Menarik
Terumbu karang memiliki warna yang mencerminkan
kondisi laut tersebut. Semakin cerah maka semakin bersih
laut tersebut.
 Sebagai sumber makanan
Didalam terumbu karang hidup berbagai jenis biota
kecil dan plankton yang merupakan makanan dari
ikan-ikan yang ukurannya lebih besar besar yang
hidup di sekitar terumbu
Fungsi  Sebagai pelindung
Ekosistem Terumbu karang memberikan perlindungan bagi
Terumbu hewan-hewan yang tinggal didalamnya seperti sponge,
ikan -ikan kecil, ubur-ubur, bintang laut, udang, kuda
Karang laut, dan lain-lain.
 Sebagai habitat asli biota laut
Terumbu karang merupakan habitat dan tempat
tinggal yang baik bagi 25% dari biota yang ada di laut.
Karena didalamnya terdapat sumber makanan dan
memberikan perlindungan bagi biota yang hidup
didalamnya.
 Sebagai penghalang gelombang besar
Terumbu karang dapat menjadi penghalang gelombang
besar yang datang ke daerah pantai. Dengan adanya
Fungsi terumbu karang, gelombang besar menjadi lebih kecil
atau terhalang seluruhnya sehingga, masyarakat dapat
Ekosistem bermukim di daerah sekitar pantai.
Terumbu  Sebagai objek wisata
Karang Keindahan yang ada pada ekosistem terumbu karang
ini ditambah dengan biota – biota cantik yang ada
disekitarnya dapat dijadikan objek wisata bahari yang
saat ini cukup dikagumi oleh wisatawan lokal ataupun
mancanegara. Dan hal ini tentu saja akan
meningkatkan nilai ekonomi daerah.
 Sebagai sumber obat-obatan
Fungsi Di dalam terumbu karang banyak terdapat bahan-
Ekosistem bahan kimia yang dapat dijadikan obat bagi manusia.

Terumbu  Sebagai bahan baku industri dan perhiasan

Karang Pada karang yang cukup keras seperti karang batu,


dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan
juga dapat dijadikan perhiasan ataupun asesoris yang
bernilai tinggi.
Organisme
Ekosistem
Terumbu
Karang

Terumbu karang mendukung sekitar 25% spesies laut.


• 4.000 spesies ikan (di Indonesia sekitar 1900 sp.),
• 700 spesies karang,
• Ribuan tumbuhan dan hewan lainnya.
Terumbu karang ini terdiri dari beberapa jenis.
Beberapa jenis dari terumbu karang adalah
sebagai berikut:

1. Pectinia lactuca
Jenis terumbu karang ini adalah terumbu karang yang berbentuk
seperti bunga, indah sekali. Terumbu karang jenis ini akan banyak
kita jumpai di laut yang memiliki kedalan 3 hingga 15 meter.
Terumbu karang ini memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
 Koloni submasif, yang membentuk dinding- dinding dengan tinggi
yang relatif seragam.
 Biasanya berwarna abu- abu, hijau dan juga coklat
 Sama seperti jenis terumbu karang lainnya, terumbu karang ini
juga terdapat di perairan Indonesia, Filiphina, Papua Nugini, dan
juga Australia.
 Terumbu karang ini dapat kita jumpai di banyak perairan dangkal
pada umumnya, sekaligus mempunyai arus yang deras.

Organisme Ekosistem Terumbu Karang


2. Lobophyllia hemprichii
Jenis terumbu karang ini akan banyak kita jumpai di laut
dengan kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Mempunyai koloni kecil yang membentuk seperti helm
Koloni yang besar mempunyai ukuran 5 meter
Polip tebal dan menyerupai seperti daging
Jenis terumbu karang ini tersebar di wilayah perairan
Indonesia, Jepang, Madagaskar, Tanzania, Filiphina,
Papua Nugini, dan juga Australia.

Organisme Ekosistem Terumbu Karang


3. Lobophyllia corymbosa
 Jenis terumbu karang ini akan banyak kita jumpai di lau
dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Mempunyai koloni kecil yang membentuk plat
 Koloni yang besar mempunyai ukuran 2 meter
 Polip tebal dan menyerupai seperti daging
 Jenis terumbu karang ini tersebar di wilayah perairan
Indonesia, Jepang, Solomon, Tanzania, Filiphina, Papua
Nugini, dan juga Australia.sama seperti Pectinia
Paeonia, terumbu karang ini dapat kita jumpai di reef
slopes bagian atas.

Organisme Ekosistem Terumbu Karang


Chaetodon decussates Pomacantus semisirculatus,

Organisme Ekosistem Terumbu


Karang

 – Jenis-jenis ikan hias, misalnya:


Amphiprion sp., Pomacantus
semisirculatus, Balistoides conspiculum,
dan sebagainya. Bahkan ada laporan yang
menyatakan bahwa Chaetodon decussates
pernah ditemukan di Bintan Utara sekitar
tahun 2002
.

Balistoides conspiculum Amphiprion sp.


ikan baronang atau lingkis (Siganus canaliculatus)

Organisme Ekosistem Terumbu Karang

Jenis-jenis ikan pelagis yang bernilai ekonomi


misalnya: ikan ekor kuning (Caesio cuning), ikan
bawal putih (Pampus argenteus), ikan baronang
atau lingkis (Siganus canaliculatus), baronang
tulis (Siganus vermiculatus), dan sebagainya.
Ikan baronang tersebut juga dapat dijumpai di Bawal putih (Pampus argenteus)
habitat padang lamun mengingat makanan
mereka adalah rumput laut jenis Enhalus
acoroides dan Halophyla.

ikan ekor kuning


ikan lencam (Lethrinus sp.)

Organisme Ekosistem Terumbu Karang


Glacilaria sp.
 Jenis-jenis ikan demersal yang bernilai ekonomi
misalnya: ikan kerapu (Epinephelus sp.), ikan lencam
(Lethrinus sp.), ikan kakap merah (Lutianus sp.).

– Berbagai jenis kerang-kerangan (Bivalvia) dan
Molusca/Gastropoda.
– Berbagai jenis ganggang laut misalnya Eucheuma
spinosum, Glacilaria spp., Hypnea spp.

ikan kerapu (Epinephelus sp.)


 Suhu
Terumbu karang dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik pada perairan yang memiliki suhu rata-
rata 230 sampai 25° C.
Faktor-faktor  Salinitas
yang Presentase salinitas air yang baik untuk kehidupan
Mempengaruhi terumbu karang adalah 30% sampai 35%.
Ekosistem  Cahaya dan Kedalaman
Terumbu Karang Cahaya dan Kedalaman berperan penting untuk
kelangsungan proses fotosintesis zooxantellae yang
terdapat di jaringan karang yang merupakan
pembentuk utama dari terumbu karang itu sendiri.
Umumnya terumbu karang berkembang pada
kedalaman 25 meter dengan intensitas cahaya 15%
sampai 20% dari intensitas di permukaan.
 Gelombang
Gelombang dapat memberikan pasokan air segar,
oksigen, plankton, dan membantu menghalangi
terjadinya pengendapan pada koloni atau polip
karang. Tetapi jika gelombang terlalu besar maka
Faktor-faktor akan merusak struktur terumbu karang.
yang  Arus
Mempengaruhi Arus berdampak baik pada ekosistem terumbu karena
arus membawa nutrien dan bahan-bahan organik yang
Ekosistem diperlukan oleh karang dan zooxanthellae. Tetapi arus
Terumbu Karang juga berdampak buruk karena arus dapat
menyebabkan sedimentasi di perairan terumbu
karang dan menutupi permukaan karang sehingga
berakibat pada kematian karang.
 Sedimen
Sedimen merupakan faktor pembatas yang potensial
terhadap persebaran ekosistem terumbu karang.
Thanks For
Your Attention

Anda mungkin juga menyukai