Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Ionic Liquid

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

IONIC LIQUID

nama kelompok :
1. Anggit Anindya P
2. Mita Septiani
3. Novalisa Putri (1717011051)
4. Davincent Andreas L
5. Rana Aprilia R
Pengertian
Ionic liquid adalah suatu cairan yang terdiri dari
ion positif dan ion negatif. Ionic liquid umumnya
adalah garam-garam dari kation organik seperti
tetraalkilamonium, tetraalkilfosfonium, N
alkylpyridinium, 1,3-dialkilimidazolium dan
Trialkilsulfonium. Sifat-sifat ionic liquid
tergantung pada kation dan anion yang menjadi
penyusunnya.
Kelebihan
• tak menguap
• stabil terhadap panas hingga 300 C
• larut dalam berbagai senyawa organik,
inorganik, dan organometalik
• sifat-sifat seperti polaritas, hidrofilik atau
lipofilik dapat disesuaikan.
Campuran ionik pada temperatur batas

Ionic liquid juga diklasifikasikan sebagai garam


yang memiliki titik leleh < 100 C. Berdasarkan
titik leleh ionic liquid seperti maka dikenal adanya
ionic liquid suhu kamar (room temperature ionic
liquid/RTIL). RTIL adalah jenis ionic liquid yang
menjadi fokus pengembangan karena berwujud
cair pada suhu kamar.
Jenis kation menentukan :
• Densitas
• Viskositas
• dan sifat lipofilik atau hidrofilik suatu ionic
liquid.
*Semakin panjang rantai alkil, maka viskositas semakin
tinggi. Sifat hidrofobik/lipofilik ionic liquid juga
meningkat dengan semakin panjangnya rantai alkil .
Jenis anion menentukan :
• sifat asam, basa atau netral dari suatu ionic
liquid.
• Anion seperti Cl, AlCl4, HSO4, BF4, PF6
menghasilkan ionic liquid yang bersifat asam.
• Anion seperti asetat memberikan ionic liquid
yang bersifat basa.
Reaksi
• Ionic liquid dalam reaksi transesterifikasi
Ionic liquid dapat berperan sebagai katalis dalam reaksi
transesterifikasi/esterifikasi. Jenis ionic liquid yang
digunakan adalah yang bersifat asam. (Nomor 3,13,14dan15)

Mekanisme katalisis ionic liquid dalam transesterifikasi


dan esterifikasi serupa dengan katalis asam seperti asam
klorid dan asam sulfat yang dapat menghasilkan yield
ester atau FAME yang tinggi (>90%). Hanya, kondisi
operasi katalis ionic liquid belum sebaik katalis asam
konvensional. Katalis dapat berupa senyawa seperti
lipase/logam, peningkatan kecepatan reaksi dengan katalis
enzim dalam ionic liquid diasumsikan karena fleksibilitas
protein enzim untuk berubah dalam media organik.

• ionic liquid juga mempercepat reaksi dengan berperan


sebagai pelarut. (Nomor 5 dan 8)
APLIKASI
1. produksi bioalkohol
Pelarutan selulosa dan lignoselulosa dalam ionic liquid
mampu mempercepat reaksi hidrolisa dan meningkatkan
konversi selulosa dan lignoselulosa menjadi gula. Ionic
liquid juga diaplikasikan sebagai pelarut dalam proses
pemurnian alkohol Kelebihan ionic liquid dibanding
pelarut lain seperti telah diuraikan sebelumnya adalah
tidak menguap dan polaritasnya dapat didesain menurut
kebutuhan. Hal ini dapat meningkatkan selektifitas ionic
liquid sebagai pelarut terhadap alkohol.
2. Penanganan Gas
ILS telah dipertimbangkan untuk berbagai aplikasi industri. Sifat
mereka dari tekanan uap rendah, stabilitas termal, dan solvasi untuk
berbagai macam senyawa dan gas membuatnya menarik dalam
penyimpanan gas dan aplikasi penanganan.
3. Pengolahan batubara
ILS khususnya imidazolium telah ditemukan efektif dalam
pretreatment batubara sebelum digunakan dalam aplikasi
seperti pirolisis dan gasifikasi. Pretreatment dengan cairan
ionik menyebabkan 'pembengkakan' struktur batubara,
memungkinkan gasifikasi yang lebih baik.
4. Pengeditan Farmasi
Menyadari bahwa sekitar 50% dari obat-obatan komersial adalah
garam organik, bentuk cairan ionik dari sejumlah obat-obatan telah
diselidiki. Menggabungkan kation aktif secara farmasi dengan anion
aktif farmasi mengarah ke cairan Ionik Ganda Aktif di mana tindakan
dari dua obat digabungkan. ILS dapat mengekstrak senyawa spesifik
dari tanaman untuk aplikasi farmasi, nutrisi dan kosmetik, seperti
artemisinin obat antimalaria dari tanaman Artemisia annua.
5. Pengolah Selulosa
Penaikan harga dari selulosa, yaitu konversi ke bahan kimia yang
lebih berharga, telah dicapai oleh penggunaan cairan ionik. Produk
perwakilan adalah ester glukosa, sorbitol , dan alkilgikosida.
6. Pemrosesan ulang bahan bakar nuklir
IL1-butil-3-methylimidazolium klorida telah diteliti sebagai media
elektrolit yang tidak berair untuk pemulihan uranium dan logam lain
dari bahan bakar nuklir bekas dan sumber lainnya

Anda mungkin juga menyukai