Estimasi Cadangan Batugamping Dengan Metode Triangular Grouping Dibandingkan ...
Estimasi Cadangan Batugamping Dengan Metode Triangular Grouping Dibandingkan ...
Estimasi Cadangan Batugamping Dengan Metode Triangular Grouping Dibandingkan ...
GROUPING
DIBANDINGKAN
DENGAN
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari penelitian nanti diharapkan diperoleh kesimpulan metode yang paling
sesuai untuk perhitungan cadangan di PT. Semen Cibinong (Persero) Pabrik Cilacap,
Jawa Tengah, dari dua metode yang akan diteliti (metode triangular grouping dan
metode block system) dengan cara melakukan kegiatan penelitian terhadap data-data
hasil eksplorasi yang mencakup beberapa hal diantaranya : struktur geologi, kondisi
topografi, kedudukan endapan batugamping dan tebal tanah penutup dari endapan
tersebut.
D. RUMUSAN MASALAH
Mencari data-data yang akurat melalui pengamatan langsung terhadap
kondisi struktur geologi daerah dan keadaan topografi endapan batugamping serta
melakukan penelitian terhadap data hasil pemboran inti, tebal endapan batugamping,
recovery, nisbah pengupasan, hingga melakukan perhitungan terhadap besarnya
cadangan endapan batugamping tersebut.
E. PENYELESAIAN MASALAH
Dalam hal ini dapat mengacu pada beberapa hal diantaranya :
1. Dasar Teori
A. Pengertian Cadangan
Sebenarnya dalam pengertian cadangan ada istilah reserve & recaurces
menurut Mc Kelvey (1974), mengadakan klasifikasi dan batasan
mengenai pengertian tersebut
dari pemercontohan
bersistem,
jarak-jarak
sebagai
proyeksi.
Titik-titik
percontoh
dan
( an 1 an ) h
( a1 a2 ) h
( a2 a3 ) h
...
2
2
2
h = lebar kompartemen
a1 a
2
a3 a4 a5
a6
a7
a8
a9
a10
a11
Gambar 1
BENTUK TRAPESIUM
( A x L)
3
L
3
A A
1
A1 4 Am
6
5). Rumus Prismoida.
A2
A1 x A2
Keterangan : Am = Luas rata-rata antar penampang, yaitu penampangpenampang tambahan untuk membantu mengkontruksi bentuk endapan.
X1
X2
0 10
X3
X4
X5
50m
b. Kotak Menghitung
a1 a
2
a3 a4 a5
a6
a7
a8
a9
a10
a11
Gambar 3
METODE MENENTUKAN LUAS SAYATAN ENDAPAN
TIDAK TERATUR
10
Metode ini membagi daerah yang akan hitung cadangannya atas blok-blok
yang sama luasnya. Blok umumnya berbentuk bujur sangkar dengan
panjang sisi + 1/2 - 1/3 jarak lubang bor.
Cadangan dihitung dengan menjumlahkan tonase masing-masing blok, dan
kadar rata-rata blok diperoleh dengan cara pembobotan inverse distance.
Sebaran yang tidak mempunyai data ( blok A1 ) yang terletak di antara
blok-blok yang mempunyai data.
9
8
13
18
A1
19
14
20
10
11
15
16
21
22
Gambar 4
PEMBUATAN BLOK BUJUR SANGKAR
6
12
17
23
11
2. data-data
a. Data-data yang berhubungan dengan daerah penelitian, yang meliputi antara
lain:
3. Analisa
Analisa yang dilakukan terhadap data-data yang diambil tersebut diatas yang
diantaranya :
Analisa geologi, topografi, litologi
Analisa data hasil pemboran (misal : kadar dan penyebarannya).
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Studi Literatur
Dalam hal ini dilakukan dengan menggabungkan antara teori dengan data-data
di lapangan, adapun bahan-bahan diperoleh dari Instansi yang terkait dengan
penelitian ini dan perpustakaan kampus dan daerah yang mana dapat berupa :
12
a. Literatur
b. Brosur-brosur
c. Peta dasar, peta geologi, topografi dan litologi
2. Penelitian Langsung di lapangan
Hal ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
a. Observasi lapangan
Yaitu dengan melihat langsung kondisi lapangan daerah penelitian, luas
serta kesampaian daerah serta mencocokkan dengan data-data yang diperoleh.
b. Penentuan titik pengamatan
Yaitu dengan menentukan batas-batas penyebaran lubang bor yang diamati
sesuai dengan data-data yang diperoleh.
c. Cek kembali perumusan masalah
Yaitu dengan menyesuaikan data-data yang diperoleh agar apa yang telah di
dapat sesuai dengan yang dibutuhkan untuk masalah yang akan dipecahkan.
3. Pengambilan Data
Dalam penelitian ini pengambilan data diperoleh dari :
Perpustakaan,
baik
perpustakaan
kampus
UPN
Veteran
maupun
perpustakaan daerah.
4. Akuisisi Data
Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data, diantaranya :
13
5. Mengolah Data
Macam pengolahan data dipergunakan rumus-rumus sebagai berikut :
a. Jumlah sampel
Dalam hal ini jumlah persampel yang akan diambil dipakai distribusi
student yaitu :
4 x t 2 x R2
I2 xd2
(T 2 / M )
M 1
1/ 2
S S 2 S 2 S3
S S n
... n 1
V 1
2 x L1 2 x L2
2 x Ln
14
G. JADWAL KEGIATAN
Waktu
No
Kegiatan
1 Studi Pustaka
Agustus
1 2 3 4
September
1 2 3 4
Oktober
1 2 3 4
Nopember
1 2 3 4
2 Pengamatan
3 Pengambilan Data
4 Pengolahan Data
5 Pembuatan Draft
H. DAFTAR PUSTAKA
1. Chairul Nas, Estimasi Cadangan Mineral, Departemen Pertambangan dan
Energi, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Pusat Pengembangan
Tenaga Pertambangan, 1994.
2. Kresno, Konsep Perhitungan Varian Estimasi Menggunakan Peubah Terregional
, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, 1991.
3. Marangin S. Soetaryo S., Pengantar Pertambangan Indonesia, LIPI, Jakarta,
1992.
4. Randu, J. M, An Introduction To Geostatistical Methods of Mineral Evaluation,
South African Institute of Mining and Mettalurgycal, Johannesburg,
1981.
15
16
17
18