Legal forms">
Ayat-Ayat Pendidikan
Ayat-Ayat Pendidikan
Ayat-Ayat Pendidikan
9 Votes
Pendidikan Islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam yang didasarkan pada
Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad saw. Dari kedua sumber tersebut, para
intelektual muslim kemudian mengembangkannya dan mengklasifikannya kedalam
dua bagian yaitu: Pertama, akidah untuk ajaran yang berkaitan dengan keimanan;
kedua, adalah syariah untuk ajaran yang berkaitan dengan amal nyata (Muhammad
Syaltut). Dan sebagai tambahan adalah fisafat sebagai alat bantuk dalam berpikir
manusia untuk selalu mengembangkan pengetahuan yang sudah di miliki. Filalsafat
tersebut digunakan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi dan
bagaimana menyelesaikan masalah tersebut tanpap mengakibatkan masalah yang
lebih besar. Tentu saja dalam perkembangan yang dilakukan oleh manusia tidak
akan terlepas dari perintah dan larangan agama, karena dalam hal ini agama
memrupakan sumber yang paling utama dan mmenduduki kedudukan yang tertinggi
yang disusul kemudian adalah filsafat, kemudian ilmu pengetahuan.
Oleh karena pendidikan (formal, nonformal dan informal) termasuk amalan yang
nyata dan harus dilakukan, maka pendidikan tercakup dalam bidang syariah. Bila
diklasifikasikan lebih lanjut, termasuk dalam sub bidang muamalah.
Pengklasifikaksian ini tidak terlepas dari adanya tanggung jawab yang wajib bahwa
pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang nantinya akan menyangkut
kebutuhan orang banyak (social masyarakat). Dengan demikian maka jelaslah bahwa
sebaik-baik orang adalah dia yang mampu memberikan kontribusi pada masyarakat
sekitanya. Dan perintah ajarkanlah ilmu walau satu ayat.
Dalam Al-Quran (Q.S. 31: 12-15) yang artinya: Dan sungguh, telah Kami Berikan
hikmah kepada Luqman, yaitu, Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa
bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya
sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya, Maha Terpuji. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada
anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku! Janganlah
penyayang dan lemah lembut, santun dan berakhlak mulia kepada anak didiknya
dan siapa saja yang menunjukan profesionalisasi pada Kompetensi Personal
Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi paedagogis yang baik
sebagaimana Allah mengajarkan al-Quran kepada Nabi-NYA.
Kaitan ayat ini dengan aspek pendidikan bahwa seorang pendidik hendaknya:
Menuntun anak didiknya. Dalam hal ini menerangkan bahwa peran seorang guru
adalah sebagai fasilitator, tutor, tentor, pendamping dan yang lainnya. Peran
tersebut dilakukan agar anak didiknya sesuai dengan yang diharapkan oleh
bangsa neraga dan agamanya.
2.
Memberi tahu kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi dalam menuntut ilmu.
Hal ini perlu, karena zaman akan selalu berubah seiring berjalananya waktu. Dan
kalau kita tidak mengikutinya, maka akan menjadikan anak yang tertinggal.
3.
pengalaman yang kita lakukan maupun dari pengalaman orang lain lakukan
selayaknya dijadikan sebagai ibrah untuk menuju yang lebih baik.
2.
Melakukan pembelajaran, penelitian, dan percobaan (eksperimen) dengan
menggunakan akalnya untuk sampai kepada kesimpulan bahwa tidak ada yang
kekal di dunia ini, dan bahwa di balik peristiwa dan ciptaan itu, wujud satu
kekuatan dan kekuasaan Yang Maha Besar. Pemikiran ini adalah tujuan akhir
dari semua yang dikerjakan oleh setiap manusia.
8.
Surat al-Alaq ayat 1-5
Yang artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang Menciptakan.
Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan-mulah
Yang Maha Mulia. Yang Mengajar (manusia) dengan pena. Dia Mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 80: 1 5).
Ayat diatas dikaitan dengan pendidikan adalah sebagai berikut:
1.
Iqra` bisa berarti membaca atau mengkaji. sebagai aktivitas intelektual dalam
arti yang luas, guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi
segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra`
haruslah dengan bismi rabbika
2.
Kata al-qalam adalah simbol transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
nilai dan keterampilan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kata ini
merupakan simbol abadi sejak manusia mengenal baca-tulis hingga dewasa ini.
Proses transfer budaya dan peradaban tidak akan terjadi tanpa peran penting
tradisi tulismenulis yang dilambangkan dengan al-qalam.
Hubungan agama dan iptek? Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang
mendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis paradigma yaitu:
1.
mahluk ciptaan Allah dimaksud yaitu Jin, Malaikat, dan Manusia (Adam
Alaihissalam) sebagai mahasiswa nya, sedangkan Allah SWT bertindak sebagai
Maha Guru nya. Setelah selesai PBM maka Allah SWT mengadakan evaluasi
kepada seluruh mahasiswa ( jin, malaikat, dan manusia) dengan cara bertanya dan
menyuruh menjelaskan seluruh materi pelajaran yang diberikan, dan ternyata Adam
lah (dari golongan manusia) yang berhasil menjadi juara dalam ujian tersebut.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat baik berupa pengetahuan ataupun
pengalaman yang membangun dalam kehidupan kita. Akhirnya dengan segala
kerendahan hati, apabila terdapat kesalahan dari kata-kata maupun maksud yang
kurang bener, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Wallahu alam bissowab
Tentang
iklan-iklan ini
Terkait
DALIL AL-QUAN TENTANG PENDIDIKANdalam "ISLAM"
MAKNA DAN HAKIKAT NUZULUL QURANdalam "ISLAM"
MAKNA HIDAYAHdalam "CORETAN TINTA"
Artinya: Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan
anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang
benar. (An-Nisa: 9)
Qaulan sadida yang dimaksud dalam ayat ini adalah konsep pendidikan secara detail yang terstruktur
dan tepat sasaran, sesuai dengan konsep pendidikan dalam nilai-nilai islam.
Visi pendidikan generasi islam tidak pernah setengah-setengah, langsung pada tujuan utama yakni:
Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota ayun wajalna lil muttaqiina imaama
>> misi pendidikan islam, untuk menjadi muttaqin, karena muttaqin adalah misi paling tinggi, orang
muttaqin adalah sebaik-baiknya manusia. Yang diinginkan oleh Allah bukan sekadar bertakwa tetapi
juga menjadi pemimpin yang bertakwa. Maka islam bertujuan untuk memunculkan generasi
pemimpin.
Dalam doa tadi, faktor pasangan menjadi salah satu penentu. Kunci pendidikan yang sukses berawal
dari orang tua. Jika posisi menjadi suami, maka carilah istri dengan semangat dan fiqrah yang sama.
Maka dengan kunci ini, keluarga akan mendapatkan pola asuh sesuai dengan nilai-nilai islam.
Desain pendidikan ini tidak main-main, karena meneruskan fungsi nabi dan rasul untuk menjadi
khilafah. Dua fungsi khilafah itu adalah :
Imarah (memakmurkan)
Riayah (memelihara)
Pendidikan adalah sesuatu yang santat tegas pesannya dalam Al-quranul karim. Sederhananya, misi
pendidikan islam adalah mengembalikan asal tujuan diciptakannya manusia: untuk menjadi hamba
Allah (QS. Adz-Dzariat: 56) yang tugasnya adalah beribadah dan menjadi khalifah. Manusia
diciptakan dengan segala bentuk kelemahan, namun disamping itu, manusia diharapkan akan
menjadi orang dengan kemampuan berpikir yang cerdas. Oleh karena itu manusia harus memberi
asupan-asupan yang kuat dalam pemikirannya agar sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Ulul albab, oleh Yusuf Qardhawi adalah manusia cerdas yang memiliki kemampuan berpikir yang
produktif. Dalam definisi kurikulum 2013, berarti generasi diharapkan menjadi problem solver.
Karakteristik ulul albab:
191.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci
Engkau, maka peliharalah Kami dari siksa neraka.
192.
Ya Tuhan Kami, sesungguhnya Barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka,
maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang
penolongpun.
Ada aktivitas dzikir yang memompa hubungan dengan Allah yaitu dengan aktivitas berpikir, bertafakur
tentang apa yang terjadi di bumi, khairunnas anfauhum linnas. Menjadi manusia yang bermanfaat
hanya mungkin tercapai jika orientasinya adalah penyelesaian masalah.
Hakikat pendidikan islam:
1.
2.
3.
4.
5.
Menjadi khalifah.
Pesan-pesan dalam Al-Quran mengenai pendidikan:
1.
Kisah Nabi Adam AS memulai peradaban dengan ilmu langsung dari Allah SWT untuk
membangun peradaban manusia bahkan melebihi kemampuan malaikat, >> talim
2. Kisah Zulqarnain vs Yajuj Majuj, menemukan solusi atas perselisihan yang membuat banyak
penderitaan. Solusinya ternyata menciptakan dinding metal, membendung makar yang durhaka.
Memadukan besi dan tembaga untuk membangun benteng. Ini adalah kemajuan teknologi yang
disebutkan dalam Al-quran. Setelah itu terwujud peradaban baru.
3. Kisah Nabi Yusuf AS >> kekeringan setelah tujuh tahun, mengharuskan adanya rekayasa yang
cerdas, untuk mengatasi paceklik, dalam Alquran, diceritakan bahwa Nabi Yusuf memberanikan diri
untuk menyelesaikan masalah krisis pangan di negerinya.
4. Kisah Nabi Muhammad SAW yang memerangi jahiliyah
5. Kisah perang Ahdzab >> perang strategi parit, keterampilan Salman Al Farisi dengan membuat
khandaq. Lagi-lagi Alquran berbicara tentang keterampilan dan kecerdasan berpikir.
6. Penaklukan konstantinopel >> Muhammad Al Fatih, panglima yang menaklukan musuh dengan ilmu
dan teknologi. Sampai sekarang pun jejaknya masih ada di instanbul
7. Peradaban emas islam >> banyaknya ilmuwan islam yang mencerahkan peradaban dunia
8. Untuk menghadapi kesombongan Yahudi >> Al-Baqarah
Permasalahan kita saat ini mengenai pendidikan
Mislead antara penddikan dengan tujuan dan nilai islam.
Mislead link antara pendidikan dan permasalah ummat
Miskin pemberdayaan potensi siswa
Miskin sumber, media dan metode pembelajaran
Miskin pendidikan akhlak
Miskin tenaga pendidikan
Lemah implementasi kebijakan.
Buktinya: makin banyak kasus-kasus yang menyayat moralitas, terkait dengan pornografi dan tindak
pidana semakin sadis yang terjadi belakangan ini.
Kondisi realita indonesia:
2.
Birrul walidain
3.
Menegakkan shalat
4.
5.
Hari pembalasan
6.
Akhlak.
Kalau kita sebagai mayoritas di negara ini meginginkan pemimpin-pemimpin yang peduli aspirasi
keummatan. Fakta bahwa muslim profesional yang peduli masalah ummat harus diperbanyak, itulah
muttaqin. Hal itu hanya bisa dilalui dengan aktivitas pendidikan.
Oleh karena itu kita perlukan dakwah berbasis pendidikan untuk menggerakkan seluruh elemen dan
komponen negara dan ummat untuk merumuskan kebijakan pendidikan yang tepat :
Mengembangkan lembaga kependidikan ummat > sekolah, madrasah, pesantren, perguruan tinggi
dan majelis taklim yang sesuai dengan konsep pendidikan dalam islam.
Memobilisasi gerakan pendanaan pendidikan ummat
Meluaskan jaringan dan membangun kemitraan berbasis kemaslahatan dan kemajuan pendidikan,
ada kerajutan silaturahim dengan institusi atau gerakan dakwah lainnya.
Q1. Orang-orang non-islam membuat media yang sangat menarik, bagaimana agar kita juga bisa
membuat media pendidikan anak yang menarik?
A1. Yang namanya sesuatu yang jauh dari nilai islam, memang biasanya menarik. Ingat kisah Adam
dan Hawa? Bagaimana setan membuat Adam dan Hawa tertarik dengan peristiwa yang
menyesatkan. Sesuatu yang menjerumuskan itu biasanya menarik tapi mengandung kesesatan,
sesuatu yang benar itu biasanya melelahkan. Pada anak-anak seyogyanya kita bicara masalah
subtansi, tantangan kita adalah mendesain pendidikan untuk anak-anak dengan cara memikat tanpa
instrumen material, tapi pada figur dan lingkungan, berinteraksi dengan alam, guru yang berkarakter
tegas dan berwibawa tapi penuh perhatian. Tidak perlu terobsesi dengan media, tapi bukan berarti
kita tidak kreatif.
Q2. Penyelenggaraan pendidikan islam yang mahal, makanya masyarakat umum memilih pendidikan
umum, sd yang gratis. Bagaimana hal strategis untuk membangkitkan masjid-masjid yang bermanfaat
untuk pendidikan?
A2. Mahal? Aktivitas apapun memerlukan biaya, pengorbanan. Begitu juga dengan sekolah. Dan
pengorbanan itu yang membuat kesan mahal. Memang perlu ada kebijakan yang berkait dengan
pendidikan. Kalau dari negara belum ada, maka kita bergerak pada tataran horizontal.
Memaksimalkan fungsi subsidi silang, misalnya. Yang kita perlu yakini, semya hal itu perlu
pengorbanan. Itu termasuk bentuk jihad dalam pemberdayaan ummat.
Wallahu alam bishshawwaab
website: mesjidui.ui.ac.id
Youtube channel: bit.ly/mesjidui
Twitter: @masjidUI