School Work">
Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Proyek Digital

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

PROYEK TEKNIK DIGITAL

Automatic Air Conditioner Vacuum

Disusun oleh :

Caterine Puspita Sabadtina

2014-2-010 ( TMK/02 )

Ignatius Gagas Putro Prabowo

2014-2-023 ( TMK/06 )

Reynaldy Krisna Perdana

2014-2-036 ( TMK/12 )

POLITEKNIK ATMI SURAKARTA


TAHUN AKADEMIK
2015/2016
Kata Pengantar
Halaman | i

Ucapan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
kasih dan berkat-Nya kami dapat menyelesaikan proyek teknik digital kami yang
berjudul Automatic Air Conditioner Vacuum . Laporan ini bertujuan untuk
mendampingi serta melengkapi detail dari proyek kami.
Dalam menyusun laporan serta proyek, kami banyak mendapat referensi,
saran, serta bimbingan dari berbagai pihak. Karena itu dengan segala hormat dan
kerendahan hati perkenankan kami untuk mengucapkan terima kasih kepada :
Instruktur laboraturium teknik digital : Alexander Arianto Amd. dan
Angela Padma Dewi Amd.
Teman-teman shift A1 dan B2.
Semua pihak yang secara tidak langsung membantu kami dalam
menyelesaikan proyek serta laporan.
Dalam penyusunan proyek ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
yang kami buat baik sengaja maupun tidak disengaja, karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami
mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak menutup diri terhadap
segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat konstruktif. Semoga
penyusunan laporan dan proyek ini dapat bermanfaat bagi kami, institusi
pendidikan dan masyarakat luas.

Surakarta , 1 November 2015

Penyusun

Halaman | ii

DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................
..........................i
KATA
PENGANTAR .............................................................................................
...........ii
DAFTAR
ISI.....................
.......................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang..............................................................................
..1
B.
Tujuan........................................
..1
C.
Manfaat............
...........2
D.
RumusanMasalah............................................
...2
E.
BatasanMasalah..............................................
.....2
BAB II DASAR TEORI
A.

Teori

Komponen.

......................3

Halaman | iii

BAB III PEMBAHASAN


A.

Diagram

Alir........................................................................................... 10
B.

SistemKerja.

11
C.

Rangkaian..

...13
BAB IV PENUTUP
A.

Kelebihan..

...18
B.

Kekurangan....

......18
C.

Hambatan...

..18
D.
Kesimpulan
.18
DAFTAR
PUSTAKA
19
LAMPIRAN
.20

Halaman | iv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Conditioner (AC) adalah alat yang digunakan untuk pendingin
ruangan. AC telah banyak dipasang mulai dari gedung-gedung besar,
sekolahan, rumah-rumah, dan sebagainya. AC menggunakan gas Freon atau
yang terbaru menggunakan gas Hidrokarbon sebagai media pendinginannya.
Seringkali AC bermasalah saat bekerja sehingga menyebabkan AC tidak
dingin.

Salah satu penyebabnya yaitu gas pendingin pada AC sudah

kedaluarsa. Untuk mengatasinya AC harus diganti gas pendinginnya dengan


yang baru.
Untuk menggantikan gas pendingin AC tentunya diperlukan proses
pengosongan dan pengisian pada AC tersebut. Proses pengosongan

gas

pendingin AC disebut proses vacuum. Proses vacuum membutuhkan waktu


yang lama dan katup dibuka tutup secara manual oleh operator. Bangunan
dengan jumlah AC yang banyak akan menjadi masalah karena waktu yang
dibutuhkan semakin lama. Operator seringkali mengabaikan instruksi kerja
agar proses vacuum cepat selesai dengan membuka katup secara langsung. Hal
ini menyebabkan kerusakan pada komponen kompresor AC atau ledakan pada
kompresor.
Dengan berdasarkan latar belakang ini penulis menciptakan suatu
teknologi yang membuat proses vacuum lebih efisien dan mengurangi resiko
kecelakaan kerja.
B. Tujuan
1. Meningkatkan efisiensi bekerja pada proses vacuum.
2. Membantu prosedur yang dilakukan operator sesuai Instruksi Kerja
proses vacuum.

C. Manfaat
1. Menambah produktivitas kerja.
2. Mengurangi resiko kecelakaan kerja.
3. Meminimalisir kemungkinan kerusakan komponen AC.

Halaman | 1

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana operator bisa melakukan pekerjaan lebih efisien?
2. Bagaimana agar operator terhindar dari resiko kecelakaan kerja?
E. Batasan Masalah
1. Selang waktu membuka dan menutup katup saat proses vacuum
tidak dapat dirubah.
2. Lama proses vacum tidak dapat dirubah.
3. Bila kehilangan sumber daya di tengah proses, maka proses
4.
5.
6.
7.

diulangi dari awal.


Memakan banyak tempat pada rangkaiannya.
Tidak ekonomis.
Rangkaian pada proyek hanya berupa prototipe.
Daya menggunakan listrik DC 5 volt.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Komponen
1. Protoboard

Untuk meletakkan komponen rangkaian prototype.


2. Resistor

Halaman | 2

Digunakan untuk memperkecil tegangan LED, transistor ,


seven segmen, dan NE555.
3. Push Button

Digunakan untuk mempercepat rangkaian couter lama


nyala waktu vacuum.
4. Relay

Digunakan untuk saklar solenoid valve, outdoor AC, dan


pompa vacuum.
5. Light Emiting Diode ( LED )

Halaman | 3

Digunakan untuk ilustrasi katup selenoid, pompa vacuum,


dan outdoor AC. Indikator untuk komparator dan clock NE555.
6.

Seven Segment

Digunakan untuk menampilkan bilangan desimal dari timer


vacuum, minimum pressure bar, indikator proses selesai.
7. Kapasitor

Digunakan pada rangkaian NE555 dan mengatur lama


clock pada NE555.
8. Transistor D667

Digunakan sebagai fungsi saklar untuk relay karena output


dari IC tidak mampu untuk mangaktifkan relay.

Halaman | 4

9. Limit Switch

Digunakan untuk tombol minimum pressure bar dan


menyalakan proses vacuum.
10. Potensio

Digunakan untuk menyimbolkan sensor preasure gauge dan


mengatur kecepatan clock NE555.
11. Trimpot

Digunakan untuk mengatur kecepatan clock NE555.


12. IC 7490

Digunakan untuk counter pada rangkaian timer 10 menit


dan pressure bar.
13. IC 7448

Digunakan untuk penerjemah pada output 7490 kebentuk


desimal dan ditampikan ke seven segment.
Halaman | 5

14. IC 7485

Digunakan sebagai komparator untuk membandingkan


pressure bar yang dicapai dengan minimum pressure bar yang
diinginkan.
15. IC NE555

Digunakan untuk clock pada rangkaian timer 10 menit dan


pewaktu buka tutup selenoid valve.
16. IC 7476

Digunakan untuk rangkaian switch dan memory.


17. IC 7474

Digunakan sebagai rangkaian switch.


18. IC 7473

Halaman | 6

Digunakan sebagai rangkaian switch


19. IC 0804

Digunakan sebagai Analog to Digital Converter

yang

menerjemahkan sinyal analog pressure gauge ke sinyal digital


dalam bentuk angka biner.
20. IC 74175

Digunakan untuk rangkaian register dari indikator proses.


21. IC 7404

Digunakan sebagai gerbang logika not pada rangkaian


timer 10 menit dan preset.
22. IC 7408

Halaman | 7

Digunakan sebagai gerbang logika and pada rangkaian


timer 10 menit dan preset.
23. IC 7432

Digunakan sebagai gerbang logika pada rangkaian timer 10


menit dan preset.
24. Dioda Rectifier

Digunakan untuk menghiangkan listrik statis pada coil


relay.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Flowchart
Start
Setting Jenis Oli

Halaman | 8

Ultrasound sensor
Hasil dari
Ultrasound sensor

Volume Tidak Terpenuhi

Komparator
Volume Terpenuhi
Tekan Tombol
Lock
Data Disimpan
Setting Jenis
Oli Terkunci

Setting Jenis
Oli Terkunci
Setting Volume
Oli
Tekan Tombol
Lock
Data Disimpan
Setting Volume Oli
Terkunci
Tekan Tombol
Start
Proses Penuangan
Pompa Menyala
Dan
Katup solenoid
terbuka
Halaman | 9

Volume Output Belum


tercapai

Komparator
Volume output
tercapai
Volume output
tercapai
Pompa mati
dan
katup menutup
Reset
Finish

B. Sistem Kerja
Sistem kerja dari rangkaian ini sebenarnya hanya memanfaatan
detak clock, IC Counter, IC Analog to Digital Converting, IC Register,
gerbang logika, komparator, gerbang saklar elektronik (transistor), dan
yang terakhir relay.
Rangkaian harus diberi daya dari power supplay sebesar 5 VDC.
Rangkaian siap digunakan dengan indikator lampu ON menyala.
Dalam rangkaian minimum preasure bar, operator

harus

Halaman | 10

memasukkan nilai minimum preasure bar yang inginkan dengan menekan


tombol minimum preasure bar menggunakan limit switch. Saat limit
switch ditekan dan dilepas akan membuat clock sehingga pada IC 7490
akan counting dari nilai 0 sampai 9, karena nilai minimum preasure bar
yang dapat diinputkan hanya nilai 0 sampai 3 maka dibutuhkan rangkaian
reset logika 4 dengan gerbang logika.
Rangkaian control valve akan berjalan saat tombol start yang
menggunakan limit switch pada rangkaian control valve ditekan. Hal ini
menyebabkan IC 7476 pertama akan membuat clock dan akan membuat
toggle pada IC7476 kedua yang menyebabkan transistor aktif dan
mengaktifkan relay. Pada solenoid valve merah akan membuka secara
continou dan solenoid valve biru akan membuka dan menutup sesuai
dengan clock dari NE555. Karena clock dari NE555 akan mngaktifkan
relay yang terhubung ke solenoid valve biru. Tekanan gas pendingin akan
menurun sedikit demi sedikit. Saat bersamaan lampu indikator proses
vacuum akan menyala
Rangkaian preasure gauge akan mendeteksi penurunan tekanan gas
pendingin pada AC yang terletak pada input solenoid valve biru. Sinyal
dari preasure gauge adalah sinyal analog maka harus menggunakan IC
0804 untuk menerjemahkan ke sinyal digital dalam bentuk bilangan biner.
Rangkaian komparator akan membandingkan output rangkaian
preasure gauge dengan rangkaian minimum preasure bar dengan IC 7485.
Jika output rangkaian preasure gauge nilainya sama atau kurang dari nilai
rangkaian minimum preasure bar akan mengaktifkan relay yang membuat
selenoid valve merah menutup dan solenoid valve biru akan membuka
secara continou. Kemudian relay akan mengaktifkan pompa vacuum dan
rangkaian timer.
Pada rangkaian timer clock dari IC NE555 masuk ke inputan clock
counter satuan detik IC7490. Kemudian counter akan berdetak hingga
menghasilkan looping 0-9, kemudian pada saat counter 9 ke 0 output biner
ke-4 akan di masukkan ke dalam input clock counter berikutnya. Sehingga
pada saat counter 9-0 counter berikutnya juga akan berdetak. Agar counter
puluhan dapat reset pada bilangan 6 maka dibutuhkan gerbang logika
AND untuk mereset counter pada IC counter detik puluhan. Gerbang
Halaman | 11

logika AND juga dapat membuat detak clock untuk input counter menit,
apabila couter menit counter 9 ke 0 maka akan mereset couter yang
berakibat counter berhenti. Sehingga relay pompa vacuum akan mati dan
kedua solenoid valve akan menutup penuh. Proses vacuum telah selesai
dan akan menyalakan lampu indikator selesai. Setelah itu semua rangkaian
dapat dimatikan sumberdayanya.

C. Rangkaian Automatic Air Conditioner Vacuum


1. Rangkaian Control Valve

Halaman | 12

2. Rangkaian ADC,Preasuren Gauge dan Komparator.

3. Rangkaian Timer Vacuum

Halaman | 13

4. Rangkaian Control Pompa Vacuum

Halaman | 14

5. Rangkaian clock dengan NE555

Halaman | 15

BAB IV
PENUTUP
A. Kelebihan rangkaian
1. Alat ini portable
2. Mudah digunakan
3. Dapat digunakan untuk berbagai jenis Air Conditioner ( AC )
B. Kekurangan rangkaian
1. Memakai komponen dan protoboard yang banyak.
Halaman | 16

2. Rangkain menggunakan tempat yang banyak.


C. Hambatan dalam pembuatan rangkaian
1. Komponen relay yang digunakan tidak ada di lab digital.
2. Komponen sering terlepas dari protobord.
D. Kesimpulan
Automatic Air Conditioner Vacuum akan membantu pekerjaan
operator menjadi lebih efisien selama proses vacuum. Selain itu alat ini
akan meminimalisir resiko kecelakaan kerja pada operator yang
seringkali mengabaikan Instruksi Kerja proses vacuum.

Daftar Pustaka
http://tokobatavia.com/wp-content/04/resistor-560-ohm-18-watt-va270x0.html
http://yosmedia.blogspot.co.id/2009/08/mengenal-ic-timer-555.html
http://komponenelektronika.biz/pengertian-kapasitor.html
http://komponenelektronika.biz/pengertian-resistor.html
http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/
http://www.elektronikabersama.web.id/saklar-mikro-atau-micro-switch.html
http://cikampekdigital.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-fungsi-ic-7485.html
http://fajar-el-ridikc.blogspot.com/#ixzz3ocAv0b1v
http://komponenelektronika.biz/pengertian-dioda.html
http://elektronika-dasar.web.id/adc-analog-to-digital-convertion-ic-0804/
http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
http://jamdigital-b4.blogspot.co.id/74ls90-adalah-counter-sederhana-yakni.html
http://elektronikadigitalcikampek.blogspot.co.id/2014/11/rangkaian-ic-7448.html
http://kakakenyot.blogspot.co.id/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_26.html
http://mranggaprayoga.blogspot.co.id/ic-7400-7408-7432-7447-7404.html
https://electrosome.com/wp-content/uploads/2012/12/Push-Button-Switch.jpg
http://www.dccconcepts.com/imagesdml-rldps-content-w.jpg
http://naturescreationsinc.com/wp-content/uploads/2014/03/led-lights.jpg
http://www.tandyonline.co.uk/me25d08d6e5fb8d27136e95/7/-/7-segment-led.png
http://komponenelektronika.biz/uploads/2013/12/Pengertian-Kapasitor.jpg
http://g01.s.alicdn.com/kf/S8050-Small-Power-Transistor-TO-92.jpg_220x220.jpg
http://3.imimg.com/data3/YP/XH/MY-3059229/limit-switch-250x250.jpg
Halaman | 17

https://ecs7.tokopedia.net/260201_df7e6c02-83cb-496f-82db-4d5d92c9e94e.png
http://www.sayal.com/images_c/RMGM1.JPG
http://4.bp.blogspot.com/gAwFjCjFPKI/s1600/hXNV7H1407210373.png

LAMPIRAN
1. Rangkaian Total

2. Rangkaian Minimum Preasure Bar, Analog to digital Converting, dan


Halaman | 18

Komparator.

3. Rangkaian Control Valve

4. Rangkaian Pompa Valve dan Indikator Selesai

Halaman | 19

5.Rangkaian Timer

6. Rangkaian Gerbang Logika Timer dan Clock.

Halaman | 20

7. Sample Product

Halaman | 21

Anda mungkin juga menyukai