Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Beton, Mortar, Pasta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1.

Pasta
Pasta adalah campuran air dengan semen. Pasta ini berfungsi sebagai:
a. Pengisi pori-pori diantara butiran-butiran agregat halus
b. Bersifat sebagai perekat/pengikat dalam proses pengerasan
Fungsi tersebutlah yang dapat menyebabkan saling terekatnya butiran2 agregat
dengan kuat dan terbentuklah suatu massa yang kompak/padat.

Proses Pembuatan Pasta Semen


2. Mortar
Mortar sebenarnya adalah campuran semen, air, pasir namun ada yang
berpendapat bahwa mortar adalah bahan bangunan berbahan dasar semen yang
digunakan sebagai perekat untuk membuat struktur bangunan. Perbedaan mortar
dengan semen adalah pada mortar adalah semen siap pakai yang komponen
pembentuknya umumnya adalah semen itu sendiri, filler, dan berbagai jenis additif
yang sesuai. Seperti kita tahu, dalam proses penggunaan semen oleh tukang,
biasanya kita melihat tukang mencampur semen, pasir ayak, kapur (lime), bata
merah halus (opsional), dan air. Pencampuran ini tentunya selalu tidak pernah
seragam dan juga hanya berdasarkan intuisi si tukang. Adanya mortar tentunya
merubah konsep cara pencampuran seperti itu karena mortar adalah Semen
Instant siap pakai, hanya tambah air, aduk, kemudian langsung bisa dipakai. Jenisjenis mortar Di Indonesia telah diperkenalkan beberapa jenis mortar, yaitu antara
lain :
a. Tile Adhesive (Perekat Keramik) Ada vertikal (dinding) dan horizontal (lantai), dan
juga ada perekat keramik baru diatas keramik lama (tanpa membongkar keramik
lama)

b. Tile Grout Sebagai pengisi nat (celah) antar keramik


c. Thin Bed Untuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan
d. Skim Coat Untuk pelapis dinding baru
e. dll
Keuntungan Mortar:
a. Diproduksi di pabrik sehingga kualitas dan kuantitasnya dapat dipercaya jika
dibanding dengan pembuatan di lapangan
b. Mudah, tinggal ditambah air saja
c. Adanya penambahan bahan additif pada mortar dapat menanggulangi terjadinya
lantai terangkat, dinding pecah-pecah/retak, dll.

Proses Pembuatan Mortar


3. Beton
Beton adalah campuran dari semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar
(kerikil) serta kadang-kadang ditambahkan bahan tambah yang sangat bervariasi
mulai dari bahan kimia tambahan, serat, sampai bahan buangan non-kimia pada
perbandingan tertentu. Campuran tersebut apabila dituang dalam cetakan
kemudian dibiarkan maka akan mengeras seperti batuan. Nah pengerasan ini
tidak terjadi dengan tiba2 tetapi dikarenakan terjadinya reaksi kimia antara air dan
semen yang berlangsung selama waktu yang panjang dan berakibat campuran
tersebut selalu bertambah keras setara dengan umurnya.
Adapun kebaikan beton adalah:

a. Harga relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan dasar
lokal, kecuali jika menggunakan Semen Portland
b. Mempunyai kuat tekan tinggi dan sifat tahan terhadap pengkaratan atau
pembusukan oleh kondisi lingkungan.
c. Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk dan
ukuran apapun.
d. Jika dikombinasikan dengan tulangan baja dapat digunakan sebagai struktur
berat.
e. Beton segar dapat disemprotkan dipermukaan beton lama yang retak maupun
diisikan kedalam retakan beton dalam proses perbaikan.
f. Beton segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk dituang pada
tempat-tempat yang posisinya sulit.
g. Tahan aus dan tahan bakar, sehingga biaya perawatan tergolong rendah.
Kejelekan beton adalah:
a. Kuat tarik rendah sehingga mudah retak.
b. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika
basah.
c. Beton keras mengembang dan menyusut jika terjadi perubahan suhu.
d. Sulit kedap air secara sempurna.
e. Bersifat getas.

Beton Mini biasa untuk pengganjal

Anda mungkin juga menyukai