School Work, biomonitoring">
Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kel 4 Biomonitoring

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

BIOMONITORIN

G TANAH
Kelompok 8:

Febriana Puji Rahayu / 1513-062


Afra Basyirah

Fitriana Ilma Farida

/ 1513-074

Garnish Septiani Fidarliyan / 1513-076

/ 1513-064

Muhammad Ichsan Al Farisy


066

Annisa Khaira Nasution

/ 1513-

/ 1513-068

Hanifah Hasuri

/ 1513-078

Alkautsar Alivvy

/ 1513-082

PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana

penurunan kualitas

tanah mengalami

yang disebabkan oleh berbagai macam faktor


yang dapat mengubah lingkungan tanah alami.

TANAH KUALITAS TINGGI


Dapat mengakomodasi pemasukan air
Menahan dan memasok air
Tahan terhadap degradasi
Menunjang pertumbuhan

KEUNTUNGAN PENILAIAN
KUALITAS TANAH
Penting sebagai sumberdaya untuk evaluasi dan kebijakan
Berguna dalam mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan degradasi

KUALITAS TANAH DARI


SUDUT PANDANG

Konsumen
Konsumen

Kualitas
Kualitas tanah
tanah mungkin
mungkin berarti
berarti makanan
makanan yang
yang sehat,
sehat, tidak
tidak mahal,
mahal, dan
dan tersedia
tersedia
dalam
dalam jumlah
jumlah yang
yang banyak.
banyak.
Orang
Orang yang
yang Berkecimpung
Berkecimpung dalam
dalam Bidang
Bidang
Pertanian
Pertanian
Kualitas
Kualitas tanah
tanah berarti
berarti lahan
lahan dengan
dengan produktivitas
produktivitas yang
yang tinggi,
tinggi, memberlanjutkan
memberlanjutkan atau
atau
meningkatkan
meningkatkan produktivitas
produktivitas

KENYATAAN SAAT INI


Penurunan kapasitas produksi tanah disebabkan

Erosi tanah
Polusi udara
Kultivasi
Land clearing
Salinasi
Desertification

Tekstu
r

Kelembapa
n

Karakteristi
k Fisik
Tanah

Kepadata
n

BIOMONITORING TANAH; FISIKA


PHYSICAL BIO-INDICATOR
Bio-indikator (Nematoda)

Kandunga
n materi
organik

Tersebar di berbagai tipe


tanah = tingkat adaptasi
tinggi
Integrator monitoring
fisika, kimia, dan biologi
Menyokong struktur tanah
Komponen penting dalam
jaringan makanan yang
berkorelasi dengan proses
ekologis tanah; siklus
nitrogen, dekomposisi

BIOMONITORING
TANAH;
KIMIA

Zat kimia beracun atau polutan dapat didefinisikan sebagai substansi yang memiliki efek

berbahaya pada organisme yang diukur kadar konsentrasi pencemarannya.

Pengukuran konsentrasi;
PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbon)
PCDD (Poly Chlorinated Dibenzo-p-Dioxin)
PCDF (Poly Chlorinated Dibenzo Furan)
Logam berat (Cu, Cd, Hg, Zn dan Cr [III] )
DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane)
TEL (Tetra Ethyl Lead)

Bioindikator;

Earthworm; E. fetida, Eudrilus eugeniae, Perionyx excavatus

Salmonella sp.

BIOMONITORING TANAH; BIOLOGI


Biomonitoring tanah merupakan pengujian kualitas
tanah untuk memonitor kualitas lingkungan tanah
yang telah terpolusi

Secara biologis, melalui penentuan organisme yang


dikatagorikan sebagai bioindikator

Dengan menentukan bioindiaktor dari berbagai ekosistem


dapat ditentukan tingkat kualitas tanah

BIOINDIKATOR TANAH; BIOLOGI


Menentukan adanya sekelompok atau komunitas organisme
dimana keberadaan atau perilakunya menunjukan kualitas
tanah sehingga dapat digunakan uji kuantitatif.
(Ellenberg, 1991)
Sensitif terhadap variasi pengelolaan
Berkorelasi baik dengan fungsi tanah yang menguntungkan
Dapat dipahami dan berguna untuk pengelolaan lahan
Mudah diukur dan tidak mahal
Dapat digunakan dalam menguraikan proses-proses di dalam ekosistem
(Doran dan Zeiss,
2000)

BIOINDIKATOR TANAH

Fauna Tanah sebagai bioindikator tanah dibagi menjadi tiga berdasarkan


ukuran tubuhnya, yaitu :
1. Mikrofauna, fauna tanah yang ukuran tubuhnya berkisar antara 20-200 mikron,
termasuk didalmnya adalah Protozoa, Acarina, Nematoda, dan Rotifera.
2. Mesofauna, fauna tanah yang ukuran tubuhnya antara 200mikron- 1cm, termasuk
didalamnya Acarina, Collembola, Nematoda, Rotifera, Archnida, Larva serangga, dan
Isopoda.
3. Marofauna, fauna yang ukuran tubuhnya lebih dari 1cm, termasuk di dalamnya
Megascolesidae, Insecta, dan Vertebrata Kecil
(Wallwork, 1970).

Nematoda

Isopoda

Cacing tanah

PENGUKURAN KUALITAS
TANAH

Penilaian kualitas tanah dapat menggunakan Indeks Kualitas


Tanah
menggunakan
Metode
Indeks
Penjumlahan
(Andrews et al., 2004), dengan rumus sebagai berikut :

Pencemaran lingkungan
memiliki implikasi yang
serius terhadap kesehatan
masyarakat yang ditandai
dengan perubahan sifat fisik,
kimia dan biologi.

BIOMONITORING

Dibutuhkan data mengenai kualitas dan


kuantitas untuk menentukan jumlah dan
jenis polutan lingkungan.

Logam berat secara alami terdapat


di tanah. Kontaminasi berasal dari
sumber-sumber lokal.

Perubahan pada lingkungan seperti kualitas udara dapat


dicerminkan status fisiologis tanaman yang telah
berinteraksi dengan lingkungan seperti konsentrasi unsur
tanaman.

Tempat :
4 lokasi berbeda untuk
mempelajari jenis dan
kepadatan polutan tanah.
1. Universitas Khorasgan.
2. Pusat Kota Isfahan.
3. Daerah pabrik baja.
4. Desa Bagh-Bahadoran.

Robinia psudo acacia L.


Tujuan : Untuk mengetahui
kinerja daun akasia sebagai
biomonitor
untuk
menentukan polusi udara
dan tanah (Cd, Cu, Fe, Mn,
Pb dan Zn) di lokasi yang
berbeda (industri dan non- Waktu :
Juli dan Agustus 2010
industri).

Pengambilan sampel :
- Sampel tanah (20 sampel) dari kedalaman 0 - 10
cm.
- Sampel disiapkan dengan bahan organik
menggunakan metode destruksi-akselerasi
pencernaan basah oleh Owen Plank (1992).
- pH sampel tanah diukur dengan pH meter (Model
262).
- Penentuan enam elemen (Fe, Zn, Pb, Cu, Mn dan Cd)
menggunakan spektrometri serapan atom (AAS).
- Pengambilan sampel acak dari 5 pohon (1 m).
- Setiap sampel dicampur dan dibagi menjadi dua
bagian yang sama.
- Salah satu sub-sampel dicuci dengan air suling dan
yang lainnya tidak dicuci.
- t-test dilakukan untuk membandingkan jumlah ratarata logam berat.
- uji F (ANOVA) untuk membandingkan lokasi
pengambilan sampel yang berbeda dan logam berat
yang terdapat pada daun dan tanah yang dicuci.

HASIL
Nilai pH pada setiap tanah sama, alkaline
Terdapat beberapa logam berat yang berfungsi bagi tanaman (Mn, Fe,

Cu,Zn,Cd)

Metode Pencucian; terjadi perbedaan konsentrasi logam

KESIMPULAN
Alasan utama mengapa tanaman memiliki konsentrasi logam berat yang tinggi
dikarenakan tanaman tersebut terletak di daerah perindustrian dan di pinggir
jalan kota.
Daun akasia tidak representatif dalam menampilkan data biomonitoring
pencemaran logam berat.

JURNAL #2

PENGGUNAAN
PUPUK/PESTISI
DA KIMIA

meningkatkan
kandungan logam
berat dalam tanah

dampak terhadap
kualitas tanaman
dan lingkungan

tanah, air dan produk tanaman (biomassa) tercemar logam berat dan
pestisida

Kadmium (Cd) merupakan logam yang lebih mudah


diakumulasi oleh tanaman dibandingkan dengan ion logam
berat sebelumnya
lainnya
penelitian
..respon biologis meliputi tingkat
nekrosis
daun,
penurunan
panjang akar, berat kering akar,
nisbah tajuk akar, berat kering
batang, dan kadar klorofil daun
akibat
adanya
akumulasi
logam berat Cd dan Pb pada
tanaman enceng gondok.
Kholidiyah, 2010.

..menunjukan gejala klorosis


dan kerdil (stunting) pada
pemberian dosis kadmium
sebesar 32 mg/kg pada
sawi hijau dan sawi putih.Susana & Susanti, 2011.

Lokasi sampel: Pertanian kentang Pangalengan Jawa Barat. Lokasi sampling diambil berdasarkan perbedaan
ketinggian tanah yaitu pada bagian yang lebih tinggi (Atas) dan bagian yang lebih rendah (Bawah).

Pada tiap lokasi sampling


diambil 3 sampel tanaman
dan 1 sampel tanah.
(Kentang varietas Granola)

Parameter : kandungan
klorofil, biomassa (2 minggu
sekali), kandungan logam
kadmium dalam tanah dan
umbi kentang

Sampel tanah diambil pada


awal, pertengahan tanam,
menjelang panen, dan pada
saat panen

Sampel umbi kentang


untuk pengukuran logam
diambil pada pertengahan
tanam dan pada saat
panen

Kandungan kadmium dalam sampel tanah dan umbi kentang dengan


menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).

Kandungan Kadmium dalam Tanah, Pupuk Kandang, dan Pestisida

Kandungan kadmium meningkat dibandingkan dengan kandungan kadmium pada


awal tanam
Hasil pengukuran kandungan logam cadmium menunjukan dalam pupuk kandang ayam yang
digunakan pada pertanian kentang ini mengandung kadmium.
Peningkatan logam kadmium dalam tanah juga dapat berasal dari pupuk fosfat yang digunakan.
(Bahan baku batuan fosfat yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dapat mengandung
logam berat kadmium.)
Pemberian pestisida juga dapat meningkatkan logam kadmium dalam tanah.

Hasil pengukuran kandungan kadmium dapat mencapai 4,22 ppm.


Nilai ini telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan.
Nilai ambang batas kadmium dalam tanah pertanian menurut
Puslitbangtanak (2003) adalah 2 ppm, sedangkan menurut Alloway
(1995) batas kritis Cd dalam tanah sebesar 3 ppm.
Jumlah normal kadmium di tanah seharusnya berada di bawah 1
ppm.
Penyerapan logam kadmium oleh tanaman dapat dipengaruhi oleh pH
tanah. Bahan organik dalam tanah dapat menurunkan pH tanah.
Jika logam kadmium terdapat dalam jumlah banyak maka pH akan
berpengaruh terhadap absorpsi kadmium oleh tanaman.
Pengaturan pH ke arah asam akan meningkatkan serapan kadmium
oleh tanaman.

Kandungan Kadmium dalam Umbi Kentang

Rata-rata kandungan kadmium dalam umbi kentang menunjukkan adanya


peningkatan akumulasi logam kadmium pada umbi hasil panen.
Pada awal tanam atau 26 hari setelah tanam kandungan kadmium dalam umbi
kentang < 0,01 ppm.
Pada saat panen, rata-rata kandungan kadmium dalam umbi kentang mencapai
0,078 ppm.
Kandungan ini telah melampaui batas aman logam kadmium dalam kelompok
sayuran yang ditetapkan Codex Alimen-tarius Commision (CAA), yaitu sebesar
0,05 ppm.

KANDUNGAN KLOROFIL
25

20

15
Lokasi Atas
Lokasi Bawah

10

0
4

10

BIOMASSA TANAMAN

Berat Kering

BERAT BASAH
500

60

450
50

400
350

40

300
Lokasi Atas

250

Lokasi Atas

30

Lokasi Bawah

Lokasi Bawah
200

20

150
10

100
50

0
4

0
4

10

10

KESIMPULAN
Kandungan klorofil pada tanaman kentang menunjukkan sedikit peningkatan
setiap minggunya, dari 4 hingga 10 MST. Berat kering dan berat basah
tanaman juga mengalami peningkatan dari 4 hingga 10 MST. Adanya logam
kadmium
yang diserap oleh tanaman kentang dapat menghambat
pembentukan klorofil pada daun tanaman kentang. Pembentukan klorofil
yang terhambat dapat mempengaruhi biomassa tanaman.

ALHAMDULILLAH ,
TERIMAKASIH YA ALLAH

Anda mungkin juga menyukai