Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Monera

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Biologi Dasar

MONERA

Nama kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.

WIDYA IMASTUTI UTAMI 120210103011


WINDA ALFIANTI
120210103068
RISKA HAQI ABADI 120210103100
YENNY RAHMA 120210103101
VIDYAN SANGGARA 120210103107
MOHAMMAD EFENDI
120210103109

EUBACTERIA DAN
ARCHAEBACTERIA

Organisme utama yang termasuk dalam kingdom Monera


adalah Eubacteria dan Archaebacteria yang merupakan
organisme prokariotik.
Bakteri terdapat di setiap jenis lingkungan yang ada di
bumi, mulai dari dasar laut, di dalam batuan karang, dan
daratan.
Bakteri berukuran hanya 0,210 m

EUBACTERIA

Reproduksi dengan cara pembelahan biner (aseksual)


dan paraseksual (seksual) dilakukan dengan cara
transformasi, transduksi , dan konjugasi.
Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan
dinding selnya mengandung peptidoglikan
Habitatnya di lingkungan ekstrim seperti pada mata
air panas,kawah atau gambut, dinding selnya tidak
mengandung peptidoglikan
Dapat membentuk endospora yang berfungsi
melindungi bakteri dari kondisi lingkungan yang tidak
menguntugkan
Dapat menyekresikan lendir ke permukaan dinding
selnya untuk perlindungan

1.

2.

Transformasi :
perpindahan sebagian
materi genetik berupa
DNA dari sel bakteri
yang satu ke sel
bakteri yang lain
Konjugasi adalah
bergabungnya dua bakteri
(+ dan ) dengan
membentuk jembatan
untuk pemindahan materi
genetik. Artinya, terjadi
transfer ADN dari sel
bakteri donor ke sel
bakteri penerima melalui
ujung pilus.

3.

Transduksi: pemindahan materi genetik bakteri ke


bakteri lain dengan perantaraan virus.

1. Sitoplasma
terbelah oleh
sekat yang
tumbuh
tegak lurus.
2. Tumbuhnya
sekat akan
diikuti oleh
dinding
melintang.

3. Terpisahnya
kedua sel anak
yang identik. Ada
bakteri yang
segera berpisah
dan terlepas
sama sekali.
Sebaliknya, ada
pula bakteri yang
tetap
bergandengan
setelah
pembelahan,
bakteri demikian
merupakan
bentuk koloni.

Spiral (spirilium)

Batang (basil)

Bulat (kokus)

Spiral (spirilum) : Koma (vibrio), Spiral,


Spiroseta.
Batang (basil) : Basil tunggal,
Diplobasil,
dan Streptobasil.
Bulat (kokus)
: Monokokus,
Diplokoskus,
Streptokokus,
Tetrakokus,
Sarkina, Stafilokokus.

1.DINDING BAKTERI GRAM (+)


Bakteri gram (+) memiliki peptidoglikan yang jauh lebih banyak
dibandingkan dengan gram (-) sehingga dindingnya menjadi lebih tebal
(50% sementara Gram negatif sekitar 10-15%).
Dinding sel pada kebanyakan bakteri gram (+) juga memiliki polisakarida
yang disebut asam teikoat.
Asam teikoat yang merupakan polimer gliserol dan ribitol fosfat menempel
pada peptodoglika atau membran sitoplasma. Fungsi asam teikoat (muatan
negatif) adalah :
1. untuk transport ion positif dari dan keluar sel
2. penyimpanan fosfor

2. DINDING BAKTERI GRAM (-)


Strukturnya lebih kompleks daripada dinding bakteri gram (+).
Dinding bakteri gram (-) memiliki membran luar yang mengelilingi lapisan
peptidoglikan dan rongga periplasma yang terdapat diantara membran
sitoplasma dan membran luar.
Membran luar pada sel gram (-) berperan sebagai barrier selektif senyawasenyawa yang masuk dan keluar sel.
Selain itu juga menyebabkan efek toksik pada hewan yang terinfeksi.
Membran luar mengandung lipopolisakarida (karbohidrat yang berikatan
dengan lipid).

JUMLAH DAN LETAK FLAGELLA


1. Atrich: bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia
coli
2. Monotrich: mempunyai satu flagel salah satu
ujungnya. contoh: Vibrio cholera
3. Lopotrich: mempunyai lebih dari satu flagel pada
salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
4. Ampitrich: mempunyai satu atau lebih flagel pada
kedua
ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
5. Peritrich: mempunyai flagel pada seluruh
permukaan tubuhnya.
contoh: salmonella typhosa

A. Bakteri heterotrof
kelompok bakteri yang tidak dapat menyintesis
makanannya sendiri.
1.

2.

3.
4.

Bakteri parasit : bakteri yang mendapatkan zat


makanan dari organisme lain yang ditumpanginya.
Contoh : borrelia recurrentis
Bakteri saprofit : bakteri yang kebutuhan makanannya
diperoleh dari sisa organisme yang telah mati. Contoh :
Methanobacterium
Bakteri patogen : bakteri yang menimbulkan penyakit
pada hospes/ inangnya. Contoh : clostridium tetani
Bakteri apatogen : bakteri yang tidak menimbulkan
penyakit pada hospes. Contoh : Escherichia coli

B. Bakteri Autotrof
Kelompok bakteri yang mampu
menyintesis makanannya sendiri.
1.Fotoautotrof : energi untuk menyintesis
makanan berasal dari cahaya. Pigmen
ungu, merah, atau kuning pada bakteri
ungu disebut bakteriopurpurin.
2.Kemoautotrof : energi untuk
menyintesis makanan berasal dari
bahan kimia. Contoh : nitrosomonas,
nitrosococcus, nitrospira.

Aerob obligat, menggunakan O2 untuk


respirasi selular dan tidak dapat tumbuh
tanpa oksigen.
Anaerob obligat, teracuni oleh O2 dan
hidup melalui fermentasi atau respirasi
anaerobik.
Anaerob fakultatif, menggunakan O2 jika
molekul tersebut ada namun juga dapat
melaksanakan respirasi anaerobik atau
fermentasi dalam lingkungan anaerobik.

Prokariota dapat memetabolisme nitrogen


dalam berbagai bentuk.
proses fiksasi nitrogen yaitu pengubahan
nitrogen atmosferik (N2 ) menjadi
amonia(NH3 ) yang dilakukan oleh
Sianobakteria dan Metanogen (kelompok
archaea).

Pada sianobakteri berbentuk filamen Anabaena,


sel-sel yang disebut heterosit hanya
melaksanakan fiksasi nitrogen, sementara sel-sel
yang lain melaksanakan fotosintesis.
Sel-sel
fotosintesis

heterosit

No
.

Nama bakteri

Penyakit yang ditimbulkan

1.

Salmonella typhosa

Tifus

2.

Shigella dysenteriae

Disentri basiler

3.

Vibrio comma

Kolera

4.

Haemophilus influenza

Influensa

5.

Xanthomonas oryzae

Menyerang pucuk batang padi

6.

Mycobacterium tuberculosis

TBC paru-paru

7.

Clostridium tetani

Tetanus

8.

Brucella abortus

Brucellosis pada sapi

9.

Neiseria gonorrhoeae

Gonorrhaeae (kencing nanah)

10.

Treponema pallidum

Sifilis atau Lues atau raja singa

11.

Bacillus anthracis

Antraks

Archaebacteria
Ciri-cirinya
merupakan organisme prokariotik
Hidup pada habitat ekstrim
Reproduksi dengan pembelahan
biner, pembelahan ganda,
pembentukan tunas dan fragmentasi

A. Metanogen
1. Metabolisme energi khasnya membentuk gas metana
(CH4 ) dengan mereduksi karbondioksida (CO2 )
2. Bersifat anaerobik dan kemosintetik
3. Hidup di lumpur, rawa dan tempat-tempat yang
kekurangan oksigen
4. Memperoleh makanan dengan membusukkan sisa-sisa
tumbuhan yang mati lalu menghasilkan gas metana
5. Tumbuh dengan baik padaa suhu 980 dan akan mati pada
suhu dibawah 840
6. Contohnya metanogen yang bersimbiosis dengan rumen
herbivora serta saluran pencernaan rayap (Ruminococcus
albus, Succimonas amylolitica)

B. Termofil ekstrem
Metabolismenya dengan mengoksidasi
sulfur
Hidup di tempat asam dan bersuhu
tinggi (45-1100C) antara lain lubang
vulkanis, kawah vulkanis dan mata air
bersulfur.
Contohnya sulfolobus yang hidup di
mata air sulfur Yellowstone National
Park, Amerika

Peranan archaebacteria
Mengatasi pencemaran, misalnya
tupahan minyak
Pada industri makanan, beberapa
enzim archaebacteria untuk mengubah
pati jagung menjadi dekstrin
Meningkatkan kemampuan sabun cuci
dan detergen pada suhu dan pH tinggi
dengan menambahkan enzim dari
archaebacteria

Perbedaan antara bakteri dan


arkaea Bakteri Arkaea
Bakteri

Peptidoglikan Lipid
membran
Kepekaan antibiotik
tertentu

Bakteri arkaea
Tidak ada rantai C
bercabang

adarantaiC
tidakbercabangdihamba
t
Unik

Tidak dihambat

SekuenrRNA

RNA polimerase

Kecil dan sederhana


beberapasama
denganeukariotkomplek
s, miripeukariot

Intron

Tidak ada

Ada pada gen tertentu

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai