BAB VII Tekanan Kapiler
BAB VII Tekanan Kapiler
BAB VII Tekanan Kapiler
64
65
gas dengan padatan. Kombinasi dari semua tegangan permukaan yang aktif
akan menentukan tekanan kapiler dan kebasahan dari batuan porous.
Tekanan kapiler ( Pc ) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang
ada antara permukaan dua fluida yang tidak bercampur ( cairan-cairan atau
gas-cairan ) sebagai akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang
memisahkan mereka ( Amyx, J. W. 1960 ). Perbedaan tekanan dua fluida ini
adalah perbedaan tekanan antara fluida non wetting fasa ( Pnw ) dengan fluida
wetting fasa ( Pw ) atau :
Pc Pnw Pwf
Tekanan kapiler mempunyai dua pengaruh yang penting dalam reservoir
minyak atau gas, yaitu :
1) Mengontrol distribusi fluida di dalam reservoir
2) Merupakan mekanisme pendorong minyak dan gas untuk bergerak
atau
Pc
2. .cos
. g. h
r
Dimana :
Pc
= tekanan kapiler
dua fluida
= perbedaan densitas dua fluida
g
= percepatan gravitasi
66
Pump cylinder
2)
Measuring screw
3)
4)
Picnometer lid
5)
Sampel holder
6)
Observation window
7)
Pump scale
8)
Mecrometer dial
9)
Pressure hoss
10)
11)
12)
13)
Vacum gauge
14)
Pressure control
15)
16)
Pump plunger
17)
Yoke stop
18)
Travelling yoke
67
Gambar
7.1
Mercury Injection Capillary Pressure Apparatus
68
69
70
7.3.2 Bahan
1)
Fresh core
2)
Gas
71
72
CD
= Inflektion point
73
7) Gerakkan pump scale dan handwheel dial pada pebacaan 0,000 cc.
8) Putar bleed valve, maka gas / udara mengalir ke sistem sampai
level mercury turun 3 5 mm dibawah upper reference mark.
9) Putar pompa sampai permukaan mercury mencapai tanda paling
atas dan usahakan konstan selama 30 detik
10) Baca dan catat tekanan ( low pressure gauge ) dan volume skala
serta handwheel dial ( miring ke kiri ) untuk mengganti 0 5 cc
graduated interval pada skala
11) Step 8, 9, dan 10 diulang untuk beberapa kanaikan tekanan. Jika
tekanan telah mencapai 1 atm buka nitrogen valve. Jika sistem
telah mencapai limit pada 0 -2 atm gauge, gauge diisolasi dari
sistem dan gunakan 0 150 atm gauge.
12) Step 11 diulangi sampai tekanan akhir didapat
Catatan : Fluktuasi thermometer 1 2 oC
13) Jika tes telah selesai, nitrogen valve ditutup. Tekanan sistem
dikurangi sampai mencapai tekanan atm dengan mengeluarkan
gas lewat bleed valve.
14)
7.5.
1
0,1
0
0.15
0.15 - x
10
0.15 0
0.9
0.15 - x
0.15
74
x = 0.015 cc
No. 2
4
2.5
1
X
0.25
0.15
4 2.5
41
0.25 - x
0.25 0.15
1.5
0.25 - x
0.1
x = 0.2 cc
No. 3
4
3.5
1
X
0.25
4 3.5
0.15
0.25 - x
41
0.25 0.15
0.5
0.25 - x
0.1
x = 0.233 cc
75
No. 4
9
6.5
4
X
0.35
0.25
9 6.5
0.35 - x
94
0.35 0.25
2.5
0.35 - x
0.1
x = 0.3 cc
No. 5
9
7.5
4
X
0.35
0.25
9 7.5
0.35 - x
94
0.35 0.25
1.5
0.35 - x
0.1
x = 0.32 cc
76
Actual
Indicato
No
Pressure
(atm)
Correct
Pressure
(atm)
Indicator
Pressure
Volume
Volume of Volume
of
Mercury
Correction
Mercury
Injection
(cc)
Injection
Mercury
Saturatio
n (%)
(cc)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0,1
0,15
25,103
0,015
25,088
83,627
2,5
2,55
22,5
0,2
22,3
74,333
3,5
3,55
17,5
0,233
17,267
57,557
4,05
15
0,25
14,75
49,167
6,5
6,55
13
0,3
12,7
42,333
7,5
7,55
10,333
0,32
10,013
33,377
10,5
10,55
9,1
0,362
8,738
29,127
15
15,05
0,4
8,6
28,667
22
22,05
8,64
0,435
8,205
27,35
35
35,05
8,6
0,48
8,12
27,067
58
58,05
7,89
0,508
7,382
24,607
70
70,05
7,6
0,517
7,083
23,61
75
75,05
7,4
0,521
6,879
22,93
80
85
80,05
85,05
7
6,95
0,525
0,528
6,475
6,422
21,583
21,407
77
16
17
18
19
20
90
90,05
6,9
0,532
6,368
21,227
95
95,05
6,7
0,536
6,164
20,547
105
105,05
6,5
0,55
5,95
19,833
115
115,05
6,4
0,575
5,825
19,417
120
120,05
6,3
0,59
5,71
19,033
Pressure (atm)
0
1
4
9
15
25
35
40
50
60
100
110
120
125
128
130
131
132
133
134
135
136
137
Volume (cc)
0,0
0,15
0,25
0,35
0,40
0,45
0,48
0,49
0,50
0,51
0,54
0,56
0,59
0,62
0,64
0,67
0,69
0,71
0,74
0,77
0,80
0,83
0,87
78
139
140
0,99
1,0
7.6. Pembahasan
Pada percobaan ini membahas mengenai tekanan kapiler yang
diberikan kepada suatu formasi batuan reservoir. Tekanan kapiler merupakan
perbedaan tekanan yang ada antara permukaan dua fluida yang tidak
tercampur, sebagai akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang
memisahkan fluida tersebut. Tekanan kapiler menyebabkan penyebaran
distribusi pada reservoir.
Ada dua grafik yang akan dibahas pada bab ini, yaitu:
Grafik 7.1 Hubungan Correct Pressure (atm) dan Mercury Saturation (%)
79
140
120.05
115.05
120
105.05
100
80
95.05
90.05
85.05
80.05
75.05
70.05
60
58.05
40
35.05
22.05
15.05
10.55
7.556.55
4.053.55
20
0
10
20
30
40
50
60
2.550.15
70 80 90
80
160
140
140
137 139
136
135
134
133
132
131
130
128
125
120
110
100
120
100
pressure (atm)
80
60
40
20
0
0
0
1 4
0.2
60
50
40
35
25
15
0.4
0.6
0.8
volume (cc)
volume yang
terdapat dalam batuan, maka semakin besar pula pressure yang diberikan
kepada batuan tersebut. Seperti halnya pada grafik, ketika volume pada
batuan sebesar 0,15 cc, maka pressure yang diberikan adalah sebesar 1 atm.
Dan ketika volume dinaikkan menjadi 0,25 cc, pressure yang diberikan juga
bertambah besar yaitu 4 atm.
7.7 Kesimpulan
1) Penentuan tekanan kapiler dari suatu sampel formasi dapat dikatakan lebih
cepat dan efisien pada distribusi saturasi fluidanya, dari sumur.
2) Indicator pressure berbanding terbalik dengan mercury saturation yaitu
dengan berkurangnya indicator pressure akan meningkatkan mercury
saturation.
1.2
81