Sistem Pencernaan Pada Hewan
Sistem Pencernaan Pada Hewan
Sistem Pencernaan Pada Hewan
Disusun Oleh :
Cahya Himawan
(E1A014007)
o Kerongkongan
sekum yang banyak mengandung bakteri. proses fermentasi pada sekum tidak
seefektif fermentasi yang terjadi dilambung. Akibatnya,kotoran kuda, kelinci, dan
marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada
sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada
lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk
simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino.
2. Sistem Pencernaan pada Invertebrata
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata terjadi secara intrasel, seperti
pada protozoa, porifera, dan coelenterata, pencernaannya terjadi pada komponen
khusus seperti vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. Pada cacing
parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya belum sempurna dan tidak
memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara penyerapan langsung
melalui kulit.
A. Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah
Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang
sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi
molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan
makanan dikeluarkan melalui anus.
B. Sistem Pencernaan Pada Serangga
Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan
makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus
sampai anus.Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.