Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Lintas Diare

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

TATALAKSANA DIARE

dr. Aironi Irsyahma


PUSKESMAS GEDONGTATAAN 2015

DIARE penyebab KEMATIAN utama BAYI & BALITA

Perlu Peran Aktif Ibu Ibu Perlu Tahu

APA
SEBAB
BAHAYA
DIARE

Penyakit yang diderita balitanya

Mengapa balita bisa terkena diare

Tanda-tanda bahaya diare


Jelaskan bahwa ibu harus membawa balitanya
kembali segera ke petugas jika balitanya
mengalami tanda-tanda bahaya diare

APA-Penyakit yang diderita Balitanya ?


DIARE
Suatu kondisi dimana seseorang B.A.B. dengan konsistensi lembek / cair /
bahkan berupa air saja dengan frekuensinya 3 x atau lebih dalam 1 hari
Berdasarkan lamanya maka diare dibagi menjadi 2 yaitu:
DIARE AKUT adalah diare yang berlangsung < 14 hari
DIARE KRONIS / PERSISTEN adalah diare yang berlangsung > 14 hari
Berdasarkan Diare Bermasalah dibagi menjadi 2 yaitu:
Disentri, yaitu diare dengan darah dan lendir dalam feses.
Diare kronis / persisten

SEBAB-Mengapa balita bisa terkena diare ?

Infeksi seperti bakteri,


virus, parasit

Penurunan daya tahan


tubuh

Faktor lingkungan dan


perilaku

1. INFEKSI (KUMAN-KUMAN PENYAKIT)


Contoh perilaku yang dapat berakibat terjadinya penyebaran kuman penyebab diare
Memberi MP ASI terlalu dini (usia < 6 bulan) mempercepat bayi kontak terhadap kuman
Menggunakan botol susu terbukti meningkatkan risiko diare karena sulit membersihkan botol
Menyimpan makanan pada suhu kamar & tidak ditutup dengan baik
Minum air/menggunakan air yang tercemar
Tidak mencuci tangan setelah BAB, atau membersihkan BAB anak
Membuang tinja (termasuk tinja bayi) sembarangan.

2. PENURUNAN DAYA TAHAN TUBUH


Tidak memberikan ASI kepada bayi sampai usia 2
tahun (atau lebih). Karena dalam ASI terdapat antibodi
yang dapat melindungi bayi dari kuman penyakit

Kurang gizi/malnutrisi terutama anak yang kurang gizi


/buruk akan mudah terkena diare

Imunodefisiensi/Imunosupresi, terinfeksi oleh virus


(seperti campak, AIDS)

3. FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU


Penyakit diare adalah penyakit yang berbasis lingkungan
yang faktor utama dari kontaminasi air atau tinja
berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat.
Kuman menyebar melalui makanan /minuman yang
tercemar atau kontak langsung dengan tinja penderita
(Feces-oral)

BAHAYA -Tanda-tanda bahaya diare ?


1. DIARE TANPA DEHIDRASI
Kehilangan cairan < 5% Berat Badan penderita diare.
2. DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
Kehilangan cairan 5 -10% Berat Badan penderita diare.
3. DIARE DEHIDRASI BERAT
Kehilangan carian > 10% Berat Badan penderita diare

1. DIARE TANPA DEHIDRASI


Kehilangan cairan < 5% Berat Badan

Tanda tandanya:

Balita tetap aktif,


Memiliki keinginan untuk minum seperti biasa
Mata tidak cekung
Turgor kembali segera

2. DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG


Kehilangan cairan 5-10% Berat Badan

Tanda-tandanya:

Gelisah atau rewel


Mata cekung
Ingin minum terus/rasa haus meningkat
Turgor kembali lambat

3. DIARE DEHIDRASI BERAT


Kehilangan carian>10% Berat Badan

Tanda-tandanya:

Lesu/lunglai, tidak sadar


Mata cekung
Malas minum
Turgor kembali sangat lambat 2 detik

Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE)

ORALIT

ZINC

MAKAN

ANTIBIOTIK

NASIHAT

Untuk mencegah
dehidrasi

Mengurangi
parahnya diare,
mengurangi
durasi dan
mencegah
berulangnya diare
2 sampai 3 bulan
ke depan

Teruskan
pemberian ASI
pada bayi 0 - 6
bulan. Balita> 6
bulan, berikan
ASI dan MP ASI

Antibiotik diberi
hanya Selektif
pada penyakit
kolera, diare
berdarah

Segera kembali ke
petugas kesehatan
jika menemukan
tanda bahaya

MENCEGAH TERJADINYA DEHIDRASI

BERIKAN ASI LEBIH SERING DAN LEBIH


LAMA bagi BAYI YANG MASIH MENYUSUI
(bayi 0 - 24 bulan atau lebih)

Masukkan satu bungkus ORALIT dalam


200 cc air minum

Berikan 1/2 gelas larutan ORALIT


setiap BAYI (< 1TAHUN) mencret

Berikan 1 gelas larutan ORALIT setiap


BALITA (USIA > 1 TAHUN )mencret

Tindakan Pencegahan Dehidrasi


Berikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya bagi yang masih menyusui
(bayi 0 24 bulan).
Pemberian ORALIT sampai diare berhenti

Memberikan CAIRAN RUMAH TANGGA, contoh: kuah sayur, air tajin, kuah sup.
Jika tidak tersedia ORALIT & cairan rumah tangga di rumah, bisa dengan
memberikan air minum
Segera membawa balita diare ke sarana kesehatan

ZINC-MENGURANGI PARAHNYA DIARE


Berdasarkan hasil penelitian WHO pemberian
ZINC membantu :

20% anak diare lebih cepat sembuh


20% risiko diare lebih dari 7 hari berkurang
18% 59% mengurangi jumlah tinja
Meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko
diare berikutnya pada 2-3 bulan ke depan.

Berikan obat zinc sekali sehari selama 10 hari


berturut meskipun diare sudah berhenti
untuk efektifitas zinc

ZINC tersedia dalam kemasan:


1. Tablet
2. Bubuk dalam sachet
3. Sirup dalam botol

Larutkan tablet dalam 1 sendok air minum atau ASI

Umur kurang dari 6 bulan : 1/2 tablet /hari

Umur lebih dari 6 bulan : 1 tablet /hari


Dosis obat ZINC (1 tablet = 20 mg)

MELANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN


Memberikan makanan selama diare akan membantu anak
tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya BB
Sering sekali balita diare tidak mendapat asupan makanan
sesuai umur dan bergizi sehingga anak menjadi kurang gizi.

Bagi ibu yang menyusui bayinya, dukung ibu agar tetap menyusui
bahkan meningkatkan pemberian ASI selama diare dan masa
penyembuhan
Dukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6
bulan, jika bayinya sudah diberikan makanan lain atau susu formula.
karena ASI memiliki antibodi yang penting untuk meningkatkan
kekebalan tubuh bayi.
(MP ASI) sesuai umur pada bayi 6 24 bulan dan sejak balita berusia
1 tahun sudah dapat diberikan makanan keluarga secara bertahap.
Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2
minggu untuk membantu pemulihan berat badan anak.

ANTIBIOTIK SELEKTIF
Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi, seperti diare
berdarah, diare karena kolera
Pemberian antibiotik yang tidak tepat akan berisiko
Menimbulkan resistensi kuman
Membunuh flora normal yang justru dibutuhkan tubuh

KUNJUNGAN SEGERA
Nasihati ibu untuk segera membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila:
Berak cair lebih sering
Muntah berulang
Sangat haus
Makan dan minum sangat sedikit
Timbul demam
Berak berdarah
Tidak membaik dalam 3 hari

Rencana Terapi A

Rencana Terapi A

Rencana Terapi B

Rencana Terapi B

Rencana Terapi C

Rencana Terapi C

Perilaku Sehat Pencegahan Diare


Memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 24 bulan
Memberikan MP ASI sesuai umu (6-24 bulan)
Memberikan minum menggunakan air yang direbus matang dan menggunakan air
bersih
Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
Buang air besar di jamban
Membuang tinja bayi dengan benar
Memberikan imunisasi campak

Anda mungkin juga menyukai