Destilasi
Destilasi
Destilasi
Oleh
Yayang Asmara Kristriana Salean
NIM.1203051009
Komang Widiadnyana
NIM.1303051010
I.
TUJUAN
1. Dapat memisahkan campuran ethanol dan aquadest dalam sampel
2. Mengetahui kemurnian ethanol hasil destilasi
II.
PRINSIP PERCOBAAN
Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada
tekanan tertentu.
III.
TEORI
Destilasi merupakan metode pemisahan dan pemurnian dari cairan yang
memiliki titik didih lebih rendah akan lebih banyak (fraksi mol dan tekanan
uapnya lebih besar). Komposisi uap dan cairan terhadap suhu tersebut dapat
digambarkan dalam suatu grafik diagram fasa berikut ini.
Jika uap dipindahkan dari campuran cairan, maka pada suatu waktu tertentu,
komposisi campuran cairan akan berubah. Fraksi mol cairan yang memiliki titik
didih lebih tinggi akan meningkat di dalam campuran. Karena komposisi
campuran cairan berubah, maka titik didih akan berubah. Biasanya yang diukur
adalah suhu uap. Plot berbagai jenis kurva pemanasan ditunjukkan pada grafik di
bawah ini
Selain
perbedaan
titik
didih,
bulat, statif dan klem penjepit, termometer, kondensor, selang, gelas beaker dan
erlenmeyer.
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu aquades dan etanol.
V.
PROSEDUR
Disiapkan alat-alat untuk melakukan pemisahan dengan metode destilasi
HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Massa (gram)
47,165
82,936
35,771
58,416
11,251
VII.
PEMBAHASAN
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
dibandingkan nilai tersebut. Hal ini dapat diasumsikan bahwa destilat yang
didapatkan mempunyai kemurnian lebih dari 100%. Namun hal tersebut tidak
mungkin terjadi. Dengan kata lain terjadi kesalahan pada percobaan tersebut.
Adapun kemungkinan kesalahan yang terjadi yaitu pada saat proses penetapan
volume destilat. Hal ini karena sedikit saja volume destilat berubah maka akan
sangat mempengaruhi nilai densitas yang didapatkan yang dampaknya akan
mempengaruhi persen kemurnian destilat yang didapatkan.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :
DAFTAR PUSTAKA
Soebagio, dkk. 2002. Kimia Analitik II. Universitas Negeri Malang. Malang
Anonim. 2014. Destilasi. Tersedia pada: http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi.
Diunduh pada tanggal 9 Desember 2014,
Lampiran 1
PERHITUNGAN
Dik Vcamp = 40 mL
mcamp = 35,771 g
Vdestilat = 20 mL
mdestilat = 11,251 g
camp =
=
massa camp
V camp
35,771 g
40 mL
= 0,8943 g/mL
Karena densitas yang didapatkan tidak sama dengan yang di tabel yaitu
berkisar pada 0,8892 0,9013 sehingga dilakukan interpolarisasi :
0,89430,8892 x 70
=
0,90130,8892 6070
0,0051 x70
=
0,0121 10
0,4215=
x70
10
-4,215 = x 70
X = 70 4,215
= 65,785 %
destilat =
=
massa destilat
V destilat
11,251 g
20 mL
= 0,56255 g/mL
Berdasarkan tabel persen kemurnian etanol besarnya densitas destilat yang
didapatkan nilai densitas yang tidak berada pada tabel. Untuk kemurnian yang
100% densitas etanol dari tabel yaitu 0,7932 nilai ini lebih kecil dari densitas yang
didapatkan.
Lampiran 2