Disritmia Letal
Disritmia Letal
Disritmia Letal
3. Flutter.
Sering dikenal dengan flutter arterial karena flutter ventrikel biasanya mengikuti setengahnya
seperti perbandingan 2 : 1. 3 : 1 & 4 : 1. Flutter merupakan irama ektopik atrium cepat dengan
frekuensi 250 - 350 X / menit. Frekuensi cepat menimbulkan gelombang EKG seperti gigi
gergaji atau picket fence. Gelombang flutter secara parsial tersembunyi didalam QRS atau
gelombang T. penyebab flutter adalah jantung koroner, cor-pulmonarle dan jantung reumatik.
Jika frekuensi ventrikel cepat, dilakukan masase sinus karotid (stimulasi / manuver vagal) yang
akan meningkatkan derajat block AV.
4. Fibrilasi aterial.
Sebagai gangguan irama ektopik atrium yang cepat dengan frekuensi atrium 400 - 650 X / menit.
Respon ventrikuler biasanya 140 - 170 X / menit atau tergantung kondisi AV junction.
Penyebabnya adalah CHF, RHD, Post op jantung terbuka dengan kelainan paru, penyakit otot
atrium dan distensi atrium dengan penyakit nodus sinus. Fibrilasi menyebabkan CO berkurang
dimana HR cepat mengakibatkan berkurangnya pengisian ventrikel dan hilangnya efektifitas
kontraksi atrium.
5. AV Block derajat 1 sampai 3
Heart block merupakan suatu keadaan gangguan konduksi di AV node dan interval PR adalah
waktu yang dibutuhkan oleh impuls listrik untuk menjalar dari atrium ke AV node - bundle his cabang ventrikel. Interval PR normal berkisar (0,12 - 0,20 detik).
AV Block derajat 1
Terjadi perpanjangan interval PR yaitu > 0,20 detik sampai 0,24 detik, tetapi setiap gelombang P
masih diikuti kompleks QRS. Gangguan terjadi pada konduksi proksimal bundle his yang
disebabkan oleh intoksikasi digitalis, peradangan, degenerasi dan variasi normal.
Biasanya tidak membutuhkan terapi apa-apa.
AV Block derajat 2
Dibagi dalam 2 type yaitu :
a. Mobitz type 1 ( wenckebach block)
Wenckebach block merupakan perpanjangan interval PR yang progresif kegagalan impuls yang
intermiten sehingga impuls tidak dapat sampai ventrikel akhirnya kompleks QRS tidak muncul.
Mobitz type 1 ini terjadi karena blokade impuls di proksimal bundle his oleh karena penekanan
vagal reflek, digitalis dan iskemik miokard sampai gangguan haemodinamik.
b. Mobitz type 2
Yaitu merupakan berkurangnya denyut ventrikel (dropped beat) tetapi interval PR tetap sama.
Kekurangan denyut ventrikel bisa tidak teratur dan blokade terjadi pada distal bundel his.
Penyebabnya adalah IMA, miokarditis dan degeneratif. Mobitz type 2 sering menimbulkan
serangan sinkope dan membutuhkan pemasangan pace maker.
AV Block derajat 3
Ini adalah bentuk blokade jantung yang komplit yaitu tidak adan impuls atrium yang mencapai
ventrikel sehingga ventrikel berdenyut sendiri berasal dari nodus ventrikel sendiri. Gambaran
EKG memperlihatkan gelombang P teratur dengan frekuensi 60 - 90 X / menit, sedangkan