Presentations">
Kel 9 Pengembangan Pengalaman Belajar
Kel 9 Pengembangan Pengalaman Belajar
Kel 9 Pengembangan Pengalaman Belajar
(13130050)
Deni Saputro
(13130063)
(13130039)
e.
f.
g.
h.
3 DR. Wina Sanjaya, 2009, Strategi Pembelajaran Berorienasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:
Kencana.
2. Tahap Instruksional
Tahap kedua adalah tahap pengajaran atau tahap inti yakni tahapan
memberikan pengalaman belajar pada siswa. Tahap instruksional akan sangat
tergantung pada strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Secara umum dapat
didefinisikan beberapa kegiatan yaitu:
a. Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa.
b. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu.
c. Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi.
d. Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaliknya diberikan contoh-contoh
konkret.
e. Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap
pokok materi yang sangat diperlukan.
f. Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi.4
3. Tahap Penilaian dan Tindak Lanjut
Tujuan tahap ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahap
kedua (Instruksional).
Ketiga tahap ini, merupakan satu rangkaian kegiatan yang terpadu, tidak
terpisahkan satu sama lain. Guru dituntut untuk mampu dan dapat mengatur waktu
dan kegiataan secara fleksibel, sehingga ketiga rangkaian tersebut diterima oleh
siswa secara utuh.
Pengalaman langsung akan sangat bermanfaat karena siswa mengalami
sendiri sehingga kemungkinan kesalahan prsepsi akan dapat dihindari. Namun
4 Ibid.
pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan
dalam pembelajaran.
Killen mengemukakan bahwa guru harus mampu memilih strategi yang
dianggap cocok dengan keadaan. Oleh sebab itu guru perlu memahami prinsipprinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai berikut;
1. Berorientasi pada Tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama, segala
aktivitas guru dan siswa mestilah diupayakan untuk mencapai suatu tujuan.
2. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar
merupakan berbuat memperoleh pengalaman tertentusesuai dengan tujuan
yang di harapkan.
3. Individualitas
Mengajar adalah usaha yang dilakukan untuk mengembangkan prilaku setiap
individu siswa, walaupun kerja kelompok namun pada dasarnya yang ingin
kita capai adalah perubahan prilaku setiap siswa.
4. Integritas
Mengajar merupakan sebuah usaha untuk mengembangkan kepribadian
siswa. Belajar bukan hanya untuk mengembangkan kemampuan kognitif saja,
akan tetapi juga meliputi aspek afektif dan juga apek psikomotorik.
Penggunaan Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Penggunaan metode pembelajaran ini dapat diartikan sebagai cara
menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atu penjelaan langsung
kepada sekelompok siswa.
2. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
mempraktekan dan mempertujukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi
atau benda tertentu, baik sebenarnyaatau hanya sekedar tiruan.
3. Metode diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada
suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan
suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan.
4. Metode Simulasi
7 http://www.setyonug.web.id/2011/01/pengembangan-pengalaman-belajar.html.
Daftar Rujukan
DR. Wina Sanjaya, 2009, Strategi Pembelajaran Berorienasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana.
http://www.setyonug.web.id/2011/01/pengembangan-pengalaman-belajar.html.