SERLI 10620190014 Rancangan Strategi
SERLI 10620190014 Rancangan Strategi
SERLI 10620190014 Rancangan Strategi
SERLI (10620190014)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumaharjo No. 05 Panaikang
Email: serlisely002@gmail.com
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran Tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa Pembelajaran Tematik menawarkan model-model pembelajaran yang
menjadikan aktivitas pembelajaran itu relevan dan penuh makna bagi anak. Dalam
pembelajaran Tematik ini terdapat berbagai macam model pembelajaran yang bisa digunakan
oleh guru dalam menyampaikan tujuan.
Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang pendidik yang mampu berkualitas serta
diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi yang kita harapkan sesuai dengan
tujuan dan cita-cita bangsa. Untuk itu, guru tidak hanya cukup menyampaikan materi pelajaran
semata, akan tetapi guru juga harus pandai menciptakan suasana belajar yang baik, serta juga
mempertimbangkan pemakaian metode dan strategi dalam mengajar yang sesuai dengan materi
pelajaran dan sesuai pula dengan keadaan anak didik. Keberadaan guru dan siswa merupakan
dua faktor yang sangat penting di mana diantara keduanya saling berkaitan. Kegiatan belajar
siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, karena dalam proses pembelajaran guru
tetap mempunyai suatu peran yang penting dalam memberikan suatu ilmu kepada anak
didiknya. Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam menyelenggarakan pelajaran adalah
bagaimana menimbulkan aktivitas dan keaktifan dalam diri siswa untuk dapat belajar secara
efektif. Sebab, keberhasilan dalam suatu pengajaran sangat dipengaruhi oleh adanya aktivitas
belajar siswa. Salah satu cara untuk menimbulkan aktivitas belajar siswa adalah dengan
merubah kegiatan-kegiatan belajar yang monoton. Dari uraian di atas, maka dalam pembahasan
kali ini akan di bahas tentang pentingnya strategi pembelajaran tematik serta prosedur
merancang pembelajaran tematik yang baik dari berbagai sumber.
___________________
Wina Senjaya. 2008.Strategi Pembelajaran.
Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3.
PEMBAHASAN
________________________________
5
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung: PT
IMTIMA, 2007), hlm. 168.
6
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : PN Balai Pustaka, 1998), hlm. 203.
Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran terpadu, dan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan Siswa. Adapun Pendapat para Ahli yaitu:
1. Kegiatan pra-Pembelajaran
2. Penyajian Informasi
3. Partisipasi peserta didik
4. Tes
5. Tindakan lanjutan
Adapun menurut Gagne dan Briggs (1979) menyebutkan sembilan urutan kegiatan
pembelajaran, yaitu:
Dari beberapa pendapat Para Ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Strategi
Pembelajaran terkandung empat unsur, yaitu:
____________________
http://gurukreatif.wordpress.com/2011/08/30/strategi-pembelajaran-tematik/ (Diakses: Selasa,
20 April 2021).
http://yogiardiani.wordpress.com/2011/11/23/strategi-media-dan-evaluasi-pembelajaran-
tematik/
1. Strategi yang disusun didukung dengan teori-teori psikologi dan teori Pembelajaran.
2. Strategi yang disusun menunjukkan efektivitas dalam membuat siswa mencapai
tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga
tahapan kegiatan yaitu kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan pembukaan lebih kurang 5-10%
waktu pelajaran yang disediakan, kegiatan inti lebih kurang 80% dari waktu pelajaran yang
telah disediakan, sedangkan kegiatan penutup dilaksanakan dengan alokasi waktu lebih kurang
10-15% dari waktu pelajaran yang disediakan. Adapun tahap pelaksanaan Pembelajaran
Tematik, yaitu:
1. Kegiatan pendahuluan/awal/pembukaan
Kegiatan ini terutama dilakukan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk
mendorong siswa-siswi memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses
pembelajaran dengan baik, dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa-siswi agar secara
mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru.
Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini
dapat dilakukan penggalian anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh
kegiatan yang dapat dilakukan adalah berdoa sebelum belajar, bercerita, kegiatan
fisik/jasmani dan menyanyi.
2. Kegiatan inti/penyajian
Dalam kegiatan ini difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan kemampuan baca, tulis, dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat
dilakukan secara klasikal, kelompok kecil atau perorangan.
3. Kegiatan penutup/akhir dan tindak lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh kegiatan
penutup yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan, membaca ayat-ayat pendek al-qur’an, mendongeng,
membaca cerita/kisah-kisah teladan dari buku, pantomimer, pesan-pesan moral,
musik/apresiasi musik.
_______________________
Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3. Prestasi Pustaka, h.181.
Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Eds. 3. Prestasi Pustaka, h.183.
1. Waktu
Jumlah waktu dalam menit yang dibutuhkan oleh pengajar untuk menyelesaikan
setiap langkah pada urutan kegiatan pembelajaran. Menghitung jumlah waktu yang
digunakan oleh pengajar, penting artinya bagi pengajar sendiri dalam mengelola
kegiatan pembelajaran. Ia harus dapat membagi waktu untuk setiap langkah dalam
pendahuluan, penyajian, dan penutup. Bagi setiap pengelola pendidikan, penghitungan
jumlah waktu dapat menyeimbangkan antara bongkahan materi atau bahan pengajaran
dalam waktu yang akan digunakan, agar dapat mengatur jadwal waktu pertemuan dan
menentukan bobot dan jangka waktu program secara keseluruhan . Bagi siswa dapat
Menjadi petunjuk dalam mengelola waktu belajar-Nya, demikian pula pada pengajar
dapat menunjuk dan mengelola waktu mengajarnya.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran terdiri atas komponen pendahuluan, inti dan penutup. Sub
komponen dari masing-masing urutan komponen kegiatan pembelajaran bersifat
fleksibel pada setiap tema yang disajikan dalam pembelajaran tematik. Sub komponen
ini tergantung pada waktu, kondisi kelas dan lingkungan kelas, tema, dan tujuan yang
akan disajikan dalam kegiatan Pembelajaran Tematik.
a. Sub komponen Pendahuluan
Pendahuluan secara umum terdapat dalam tiga langkah, yaitu:
1) Penjelasan singkat tentang isi pelajaran dengan maksud siswa
mendapatkan gambaran tentang isi pelajaran yang akan dipelajari.
2) Penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan pengetahuan,
keterampilan, atau sikap yang telah dikuasainya atau relevansinya
dengan pengalaman dan pekerjaan anak sehari-hari tentang tema yang
akan disajikan.
3) Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
b. Sub komponen Penyajian terdiri dari tiga Pengertian pokok, yaitu:
1) Penyajian uraian yaitu penjelasan tentang materi pelajaran atau prinsip,
konsep, dan Prosedur yang akan dipelajari siswa.
2) Pemberian Contoh yaitu adalah benda atau kegiatan yang terdapat
dalam kehidupan siswa sebagai wujud dari materi pelajaran yang
sedang diuraikan.
3) Pemberian Latihan yaitu adalah kegiatan dalam rangka menerapkan
konsep atau Prosedur yang sedang dipelajarinya ke dalam praktik yang
relevan dengan pekerjaan atau kehidupan anak-anak kelas rendah.
c. Sub komponen Penutup
Sub komponen Penutup adalah sub komponen yang terakhir dalam urutan
kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan penutup dilaksanakan dengan langkah
menyimpulkan, tes format (lisan atau tulisan) umpan balik dan tindak lanjut.
3. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran berfungsi sebagai cara dalam menyajikan ini pelajaran kepada
siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk merancang strategi pembelajaran tematik,
harus memilih metode yang untuk setiap tujuan pembelajaran yang ingin dicapai karena
tidak semua metode Pembelajaran itu sesuai untuk semua tingkatan kelas. Beberapa
metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran tematik yaitu antara lain:
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Penampilan
4) Latihan
5) Simulasi
6) Bermain Peran
_______________________
http://bungamercywely.blogspot.com/2017/03/strategi-pembelajaran-tematik.html?(Diakses:
Selasa, 20 April 2021.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Menurut Dick and Carey (1985) bahwa Strategi Pembelajaran menjelaskan tentang
yumum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama
bahan-bahan tertentu untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada peserta didik. Strategi
pembelajaran tersebut merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi
pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan.
Pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi latihan dan dll.
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://bungamercywely.blogspot.com/2017/03/strategi-pembelajaran-tematik.html?(Diakses:
Selasa, 20 April 2021)