Instruction manuals, cara mengelola keuangan usaha">
Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Cara Mengelola Keuangan Usaha

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Cara mengelola keuangan usaha?

Berikut kami sampaikan tips cerdas mengelola keuangan usaha Kegiatan mengelola keuangan usaha, sering membuat para pengusaha kalang kabut. Mereka selalu merasa omset yang diperolehnya sudah cukup besar, tapi kenapa labanya selalu habis tanpa sisa dikas usaha? Mungkin hal ini juga sering Anda alami ketika memulai usaha baru. Kebanyakan para pemula, tidak memisahkan antara uang usaha dan uang pribadi. Sehingga uang usaha termakan untuk keperluan sehari-hari, dan uang pribadi ikut digunakan untuk operasional usaha. Keadaan seperti itulah yang menjadi tantangan besar bagi para pengusaha, agar mereka bisa mengatur keuangan usaha dengan baik dan mengontrol semua pemasukan maupun pengeluaran usahanya. Untuk itu sebelum Anda terjerat dengan permasalahan uang yang semakin rumit, mari kita bahas bersama tips cerdas mengelola keuangan usaha yang mudah-mudahan bisa membantu Anda. . !isahkan keuangan usaha dengan uang pribadi Anda "al ini yang masih sering dilupakan para pemula, mereka menganggap usahanya masih kecil jadi belum perlu memisahkan uang pribadi mereka dengan uang usaha. !adahal itu menjadi salah satu kesalahan utama yang bisa mengganggu arus kas usaha. Sebab dengan menggabungkan kedua uang tersebut, maka Anda akan kesulitan dalam mengontrol pemasukan maupun pengeluaran usaha. #leh karena itu, sekecil apapun usaha Anda sebaiknya pisahkan uang usaha dan uang pribadi. Agar Anda dapat mencatat semua transaksi usaha dengan rapi. $. %entukan besar prosentasi keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha Seperti berapa persen uang yang digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang Anda tetapkan, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang digunakan untuk pengembangan usaha. Biasanya besar prosentase yang ditentukan masing-masing pengusaha tidak sama. &ang terpenting cara tersebut, bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha sesuai dengan porsi yang sudah ditentukan dia'al memulai usaha. Sebagai contoh, Anda bisa mencoba membagi porsi ()*()*()* ). !orsi () persen untuk gaji, () persen lagi untuk operasional perusahaan, seperti se'a kantor, biaya listrik, telepon, +a,, transportasi, dan lain sebagainya. -alu () persen lainnya untuk mengembangkan usaha, dan sisa ) persen untuk tabungan pribadi. .adi, misalnya pemasukan sebesar /p $) juta, /p 0 juta 1() persen2 langsung dipotong di a'al untuk disishkan sebagai gaji, /p 0 juta untuk biaya operasional, /p 0 juta untuk biaya pengembangan usaha, dan /p $ juta untuk tabungan pribadi. !ola pembagian dengan struktur jumlah persentase ini tidak mutlak. Anda boleh menentukan sendiri. &ang perlu diperhatikan adalah kedisiplinan dalam membagi berdasar nilai yang sudah disepakati di a'al. 3engan cara ini, Anda akan lebih mudah mengatur keuangan usaha. (. Buatlah pembukuan dengan rapi. Adanya pembukuan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi keuangan, baik pemasukan, pengeluaran, serta hutang dan piutang yang dimiliki usaha. Selain itu pembukuan yang rapi juga akan mempermudah Anda untuk menge4aluasi perkembangan usaha. Bila memungkinkan dan punya cukup dana, Anda bisa menggunakan so+t'are akuntansi untuk pencatatan keuangan usaha. 3engan so+t'are ini, pencatatan keuangan bisa dilakukan lebih pro+esional dan rapi. 3engan begitu, Anda juga tidak memiliki celah untuk seenaknya mengambil uang usaha untuk kebutuhan pribadi.

5. Sebisa mungkin kurangi resiko dari hutang usaha Mengembangkan usaha dengan cara berhutang, memang diperbolehkan. 6amun berhati-hatilah dengan hutang Anda, sebab bila kondisi keuangan usaha kurang baik. Adanya beban cicilan hutang, hanya akan memperburuk keadaan usaha Anda. Untuk itu jika pemasukan yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan usaha, sebisa mungkin kurangi resiko berhutang. Sebelum memulai bisnis pastikan Anda memiliki 7sarang telur8 untuk menyimpan dana darurat. "al ini penting untuk memastikan tidak semua aset Anda terikat dalam bisnis dan meminimalisir resiko lingkaran hutang. 9. Selalu kontrol arus kas usaha Anda Bila arus kas Anda lancar, maka segala ke'ajiban yang harus dibayar perusahaan juga bisa terpenuhi. Sebagian besar peluang usaha akan terganggu segala operasionalnya, jika kas usaha yang ada tidak berjalan lancar. 0. .angan Mudah %ergoda :nilah poin yang utama sebagai bentuk usaha mendisiplinkan diri. 3an, memang kunci utama mengatur keuangan usaha adalah disiplin dalam mematuhi porsi persentase yang kita atur untuk keuangan usaha dan pribadi. ;odaan biasanya sering datang saat sedang banyak order. Barang-barang tadinya belum terlalu penting jadi seperti <minta dibeli=. Ada kalanya, saat uang masuk dalam jumlah besar, tiba-tiba kita merasa butuh ini dan itu. Salah satunya, membeli baju dengan alasan agar terlihat lebih pantas saat bertemu klien. Memang tidak ada salahnya memenuhi keinginan itu. 6amun dengan catatan, Anda mesti bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Sebelum membeli sesuatu dengan alasan usaha, tanyakan dulu, apakah itu merupakan kebutuhan mendesak atau keinginan yang bisa ditunda. 6ah, ja'aban ini yang akan membantu Anda menentukan ke mana uang bisa digunakan.

By bursamuslim > 1 day 23 hours 31 mins ago http*??+orum.bursamuslim.com?bisnis-online?cara-mengelola-keuangan-usaha?

Anda mungkin juga menyukai