Pertemuan 1-Pengantar Ilmu Politik
Pertemuan 1-Pengantar Ilmu Politik
Pertemuan 1-Pengantar Ilmu Politik
Profile Tutor :
Nama : Yus Rama Denny Pekerjaan : -Dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tahun 2008-sekarang -Mahasiswa S3 di Chungbuk National University 2010sekarang FB : Yus Rama Denny Hp : 010-4148-0622 Email : yusramadenny@gmail. com
Ketentuan Penilaian : 50% Tutor dan 50% UAS Tugas I : Baca (setiap pertemuan) Tugas II : Presentasi (terkait Rincian penilaian tutor : 70% tugas, 30% partisipasi matakuliah) Tugas III : Terserah mahasiswa
Ketentuan Penilaian : 50% Tutor dan 50% UAS Tugas I : Baca (setiap pertemuan) Tugas II : Presentasi (terkait Rincian penilaian tutor : 70% tugas, 30% partisipasi matakuliah) Tugas III : Terserah mahasiswa
Peta Kompetensi
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian, definisi, bidang kajian, konsepkonsep, dan cangkupan ilmu politik,
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Ilmu politik sering disebut sebagai pengetahuan yang tertua diantara ilmu pengetahuan sosial.
Aristoteles India (500 SM) tokoh: Dharmasastra dan Arthasastra Cina (500 SM) Arab (11 M) tokoh: al-Marwardi karya tulis alAhkam as-Sulthaniyyah Indonesia (13 M) kitab Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi
masalah Public good (kebaikan bersama) yakni struktur ideal serta tentang keadilan. Plato (429-347 SM), ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang siapa yang memerintah dan kedudukan individu dalam lingkup kekuasaan yang dipegang. Aristoteles (384 322 SM), ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang asal dan tujuan terbentuknya negara.
Kekinian Kajian ilmu politik Andrew Heywood (1997) -Teori Politik (definisi, pemerintahan, sistim, ideologi, demokrasi, dan negara). -Bangsa-bangsa dan globalisasi (nasionalisme, politik subnasional, dan global) -Interaksi politik (ekonomi dan masyarakat, budaya politik dan legitimasi, perwakilan, pemilu, ke partaian) - Mesin pemerintahan (konstitusi, hukum, yudikatif, legislatif, eksekutif, birokrasi, militer, polisi). Ilmu politik meluas dari pendekatan instusional klasik ke -Kebijakan dan kinerja (proses kebijakan dan kinerja sistim)
Bidang Kajian Ilmu Politik : -Bidang pertama : teori politik merupakan bahasan sistimatika dan generelisasi-2 dari gejala politik ( menyangkut norma-norma kegiatan politik). -Bidang kedua : lembaga-lembaga politik ( mempelajari kinerja pemerintah berikut aparatnya) -Bidang ketiga : menonjolkan aspek sosiologi dan psikologi -Bidang keempat : hubungan internasional
masalah Public good (kebaikan bersama) yakni struktur ideal serta tentang keadilan. Plato (429-347 SM), ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang siapa yang memerintah dan kedudukan individu dalam lingkup kekuasaan yang dipegang. Aristoteles (384 322 SM), ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang asal dan tujuan terbentuknya negara.
Ilmu politik meluas dari pendekatan instusional klasik ke pendekatan baru (neo-institutionalism)bersinggungan dengan ilmu sosial lain
dan Inggris (Politics) yang bersumber dari bahasa Yunani (Politika-yang berhubungan dengan negara) dengan akar kata (Polites-warga negara dan Polis-negara kota).
Politik adalah proses pembentukkan kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan guna menggapai kehidupan yang baik.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
memperoleh kekuasaan atau teknik menjalankan kekuasaan. Menurut Kartini Kartono : aktivitas perilaku atau proses menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan di masyarakat. Menurut Lasswell : siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana caranya.
Ilustrasi Politik
Kekuasaan (power)
Pengambilan keputusan (decision making) dan
Kekuasaan (power)
Pengambilan keputusan (decision making) dan
NEGARA
Istilah : Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
NEGARA MEMILIKI DUA TUGAS: 1. MENGENDALIKAN DAN MENGATUR MASYARAKAT. 2. MENGORGANISIR DAN MENGINTEGRASIKAN KEGIATAN MANUSIA DAN GOLONGAN-GOLONGAN KE ARAH TERCAPAINYA TUJUAN-TUJUAN DARI MASYARAKAT SELURUHNYA.
WILAYAH PENDUDUK
PEMERINTAHAN KEDAULATAN
Kekuasaan (power)
Pengambilan keputusan (decision making) dan
KEKUASAAN
Kemampuan seseorang / sekelompok manusia
untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang / kelompok lain dengan sedemikian rupa sehingga tingkah lakunya seseuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu sendiri (Miriam Budiardjo, 1992:35). Kekuasaan sebagai dominasi, yaitu kemampuan untuk melaksanakan kemauan, walaupun orang lain menentangnya (C. Wright Mills, 1962:359-360).
1.MEMAKSA KEPADA WARGA NEGARA 2.MEMONOPOLI SUMBER-SUMBER KEBUTUHAN PUBLIK 3.MENETAPKAN SEBUAH PERATURAN ATAU KEBIJAKAN PUBLIK YANG MENGATUR SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NEGARA TANPA TERKECUALI.
Sedikit renungan
Kekuasaan (power)
Pengambilan keputusan (decision making) dan
Perilaku Politik
Perilaku politik (Politic Behaviour) : perilaku
yang dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajiban sebagai insan politik. Contoh prilaku politik :
Melalukan pemilihan wakil rakyat/pemimpin Mengikuti dan berhak menjadi insan politik (ikut
kehidupan bangsa, dan memelihara perdamaian dunia. Memberikan pemahaman secara integral tentang politik dan nilai yang terkandungnya. Memahami ilmu politik agar dapat mencapai kecerdasan politik.
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian, definisi, bidang kajian, konsepkonsep, dan cangkupan ilmu politik,
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Konsep-Konsep Politik
Arti Konsep : sesuatu yang digunakan untuk mengerti
dunia sekelilingnya atau suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum objek, fenomena, atau lainnya. Konsep politik menyangkut gejala politik. Beberapa konsep politik :
Masyarakat
Taqiyuddin An-Nabhani Yaitu
sekelompok manusia yang memiliki pemikiran, perasaan dan serta sistim/aturan yang sama. Dengan kesamaan tersebut manusia berinteraksi sesama berdasarkan kemaslahatan. (wikipedia) Harold J.L : sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk mencapai Negara keinginan bersama.
Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. 5 ciri negara menurut Andrew Heywood : memiliki kedaulatan, pengakuan sebagai institusi publik, kekuasan yang sah, dominasi yg didukung secara kohesif (kekeransan), asosiasi teritorial dengan batas-2 geografis secara yuridis dan diakui secara
Wilayah
Batas geografis dimana masih dapat
memaksaakan kekuasaannya baik menggunakan kekerasan fisik secara sah, jangkauan monopoli maupun memberlakukan perundangan mengikat. Wilayah negara tidak terbatas hanya daratan tapi juga udara diatasnya, dan laut dikeselilingnya.
Penduduk
Seseorang atau sekelompok orang yang karena
Kedaulatan
Fungsi negara : a. Penertiban untuk tujuan bersama b. Berusaha kesejahteraan rakyat c. Penyelenggaraan
merupakan kekuasaan tertinggi untuk membuat dan melaksanakan undang-undang dengan cara yang tersedia termasuk cara-cara kekerasan.
Kekuasaan
Kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan
/jasa) Normatif (tradisi, religiuitas, legitimasi dan wewenang) Personal (kharisma, daya tarik dan popularitas) Keahlian (informasi, intelegensi, pengetahuan)
Kekuasaan
mengakar Model karismatik : kualitas personal pemimpin Model legal-rasional : peraturan legal formal yang mendasari kekuasaan pemimpin. Model menurut Holmes : masih mengacu pada Max Weber + pengembangan (model eudemonic : karena keberhasilan kesejahteraan masyarakat)
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian, definisi, bidang kajian, konsepkonsep, dan cangkupan ilmu politik,
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Sistim Politik
Secara istilah : berbagai macam kegiatan dan proses
dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit (masy./negara). Drs. Sukarno : sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara. Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
Sistim Politik
Aristoteles membuat klasifikasi sistim politik klasik
(abad ke 4 SM) : siapa yang mendapat manfaat dan siapa yang memerintah.
Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer. Tirani: pemerintahan oleh seorang penguasa yang sewenang-wenang.
Aristokrasi dapat diterjemahkan menjadi sebuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh individu yang terbaik. Polity: kekuasaan pemerintahan yang dipegang oleh banyak orang dengan tujuan untuk kepentingan umum.
Institusi Tuntutan: Tuntutan dari perwakilan perwakilan Pelaksana harapan rakyat an Aturan
Pertimbangan
Kebijakan publik
Dukungan : kewajiban rakyat Dukungan dari perwakilan
yg digunakan dengan sudut pandang tertentu. Vernon van Dekye, pendekatan : kriteria untuk menyeleksi masalah dan data yang relevan. Ada 3 kelompok pendekatan :
Normatif/traditional : nilai yg diinginkan masyarakat Struktural : legal formal, institusional baru, struktur dan fungsi, struktur
dalam bentuk kelompok atau kelas. Prilaku : problem yang terkait dgn proses pembelajaran, motivasi, persepsi terhadap otoritas, dan perkembangan lain.
Pendekatan Tradisional
Negara menjadi fokus utama dengan menonjolkan
segi konsitusional dan yuridis. Bahasan pendekatan ini menyangkut misalnya : sifat UUD serta kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan lembaga-lembaga kenegaraan formal seperti parlemen, yudikatif, eksekutif, dll. Karenanya disebut juga pendekatan institusional atau legal-instutisional.
Pendekatan Perilaku
Esensi kekuasaan adalah untuk kebijakan umum. Tidak gunanya membahas lembaga-lembaga formal,
karena bahasan itu tidak banyak memberi informasi mengenai proses politik sebenarnya. Lebih bermanfaat bagi peneliti dan pemerhati politik untuk mempelajari manusia itu sendiri serta perilaku politiknya sebagai gejala yang benar bisa diamati. Perilaku politik menimbulkan regularities (keteraturan)
Perbedaan 2 pendekatan
tanpa kekerasan dan juga tidak mendukung kapitalisme. Menggunakan pertentangan antar kelas dalam metodenya. Rational choice : pilihan-pilihan yang rasional dalam pembuatan keputusan politik khususnya menjabarkan relevansi politik-ekonomi. Institusionalisme baru : negara dan institusinya sebagai unsur utama yang menentukan dan membatasi.
TERIMAKASI H