Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

1peran Mahasiswa Dalam Kebudayaan Kita Sebagai Seorang Mahasiswa Yang Aktif Dan Kreatif Tentunya Tidak Ingin Kebudayaan Kita Menjadi Pudar Bahkan Lenyap Karena Pengaruh Dari Budaya

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

1Peran mahasiswa dalam kebudayaan Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin

kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budayabudaya luar.Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah. 2problem atau masalah adalah ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang terjadi. masalah bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan pada siapa saja. ketika masalah muncul maka kekecewaan dan rasa tidak nyamanpun mendera diri kita. apabila suatu masalah tidak segera diselesaikan dengan baik maka akan menimbulkan masalah baru. masalah itu banayak jenisnya, ada masalah pribadi masalah kelompok , masalah sosial dan lain-lain.masalah yang terkadang luput dari pemikiran kita adalah masalah sosial, karena kita lebih banyak memikirkan diri kita dari pada orang lain yang berada di sekitar kita. menurut Soerjono Soeknto masalah sosial adalah ketidaksuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Masalah sosial muncul ketika terjadi perbedaan dalam masyarakat yang mengakibatkan kondisi masyarakat berada pada keadaan yang tidak seimbang.titik puncak menyebutkan suatu keadaan disebut masalah sosial adalah sudah munculnya keresahan sosial.Dalam masalah sosial terdapat dua kategori masalah sosial yaitu manifest sosial problem dan latent sosial problem. latent sosial problem adalah keadaan yang bertentangan atau berlawanan dengan nilai masyarakat tapi keberadaan masalah itu tidak di akui dan tidak da perhatian bahkan sudah dianggap bukan sebagai masalah lagi dalam hal ini masalah sosial itu sudah mengakar dan membudaya. Latent sosial problem terjadi karena masalah sosial yang kurang da perhatian yang lama kelamaan masalah sosial tersebut dianggap biasa. contoh latent sosial problem adalah pengangguran. mengapa penganguran di sebut masalah sosial yang latent? karena masalah penggangguran adalah masalah yang sudah lama muncul dan hadir di tenggah-tengah kehidupan kita samapi saat ini akan tetapi masalah itu tiadak ada perhatian bagi sebagian orang karena mereka menganggap masalah pengangguran adalah masalah pribadi orang bukan masalah sosial. solusi untuk mengatasi latent sosial problem adalah dengan meningkatkan kepekaan kita terhadap masalah sosial yang ada baik itu yang berdampak sempit maupun meluas karena apabila kita acuh tak acuh terhadap suatu masalah yang ada maka masalah lain akan bermunculan sehingga keresahan dalam masyarakat semakin terasa. 3Wujud Kebudayaan J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga gejala kebudayaan : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan : 1. 2. 3. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

1. Wujud IdeWujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat. 2. Wujud perilakuWujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa. 3. Wujud ArtefakWujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll. Unsur KebudayaanMengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bahasa Sistem Pengetahuan Organisasi Sosial Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Sistem Mata Pencaharian Sistem Religi Kesenian

4 Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat Individu, keluarga dan masyarakat adalah satu keasatuan yang tidak bisa dipisahkan, tanpa individu tak akan pernah ada keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu untuk membangun masyarakat yang berperadaban harus dimulai dari keluarga yang baik dan keluarga yang baik itu terdiri dari individu-individu yang berkualitas, memilki sumber daya manusia yang tinggi. Bila sebaliknya, yang ada hanyalah masyarakat yang amburadul. 5 Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.. Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdoa, beribadah, dll. Sedangkan jika di simpulkan ilustrasi perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur ada 19 item, yaitu: 1. Opini/Pendapat Orang Timur cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya/tujuannya tidak serumit yang dimaksud. Sangat berbeda dengan orang Barat, mereka langsung ke pokok masalah dan mereka nggak biasa basa-basi.

2. Waktu Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu. Berbeda dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu, sebab mereka paling enggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu. 3.Gaya Hidup. Orang Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap deket sama keluarga, makan kaga makan yang penting kumpul. Berbeda dengan orang Barat mereka cenderung individualis. 4.Hubungan. Karna orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, makanya situs jaring Facebook ataupun Friendster lebih banyak diminati oleh orang Timur, khususnya Indonesia. Berbeda dengan orang Barat mereka lebih individualis/sangat jarang menjalin hubungan dangan orang lain. Unsur yang mendorong berkembang pesatnya pemikiran multikulturalisme adalah a. Semakin banyak Negara yang menganut sistem demokrasi yang merupakan salah satu sistem yang menghargai hak asasi manusia b. Berkembangnya pandangan paternalistik pada masyarakat barat c. Berkembangnya pemahaman akan konsep manusia modern pada masyarakat timur d. Berkembangnya masyarakat yang hidup penuh toleransi antarsuku e. Struktur social yang kuat dan saling menghargai di antara anggotanya 12. Bales mengungkapkan ada tiga tahap pemecahan masalah untuk mewujudkan masyarakat multicultural, diantaranya adalah tahap membahas informasi dan saling tukar pendapat. Tahap ini lazim dikenal sebagai tahap a. Analisis b. Kontrol c. Orientasi d. Evaluasi e. Rekonsiliasi

Anda mungkin juga menyukai