PERCOBAAN Mikro p1
PERCOBAAN Mikro p1
PERCOBAAN Mikro p1
I. TUJUAN
Alat :
Bahan:
a. Aquadestilata
b. Biakan bakteri
c. Serbuk nutrien broth
d. Serbuk nutrient agar
Alat :
a. mikroskop
b. Kaca preparat
Bahan:
1. Pembuatan Media
Setelah steril, tabung nutrient agar dimiringkan pada sudut ±
45 º sampai membeku
VI. PEMBAHASAN
6.1 Pengecatan Gram
Teknik aseptic adalah teknik kerja yang bertujuan untuk menjaga dan
menghindari alat dan bahan uji dari kontaminan. Pada percobaan kali ini
bertujuan untuk dapat memindahkan biakan bakteri dari satu media ke
media lain secara aseptis dan mampu memahami pentingnya teknik aseptis
dalam bekerja di laboratorium mikrobiologi farmasi.
Pertama, dibuat media untuk menanam bakteri, yaitu media nutrien
agar dan nutrien broth. media nutrien agar yang ditempatkan pada tabung
dimiringkan sekitar 45⁰ agar terbentuk media agar miring, sedangkan yang
ditempatkan pada cawan dituang biasa dan semua media yang sudah
ditempatkan di tabung maupun di cawan segera ditutup agar terhindar dari
kontaminasi.
Bahan dasar nutrient agar dan nutrient broth yang sudah terbuat segera
dimasukan kedalam autoklaf selama 15 menit, untuk media cair dan media
agar miring dimasukkan kedalam tabung serta ditutup dengan kapas berlapis
aluminium foil, namun untuk media padat belum dimasukkan ke dalam
cawan. Pada proses sterilisasi dengan autoklaf cawan petridise dibungkus
dengan kertas payung dan diletakan pada posisi terbalik agar pada saat
sterilisasi dengan autoklaf cawan tidak basah terkena uap air dari autoklaf
tersebut. Prinsip autoklaf adalah terjadinya koagulasi yang lebih cepat dalam
keadaan basah dibandingkan dengan keadaan kering. Sterilisasi ini
menggunakan teknik pemanasan uap bertekanan tinggi pada suhu 121⁰C
selama 15 menit pada tekanan 1 atm. Hal ini bertujuan agar tidak hanya
bakteri saja yang mati tetapi bentuk vegetatifnya yaitu spora yang tahan
pemanasan.
Setelah sterilisasi dengan autoklaf, kemudian semua media dibawa ke
LAF ( Laminar Air Flow ) yaitu, tempat kerja untuk pemindahbiakan dan
pengujian mikroba. LAF termasuk jenis metode sterilisasi dengan cara
mengalirkan udara bersih secara horizontal maupun vertikal. Adapun cara
penngunaan dari LAF adalah lampu UV dinyalakan terlebih dahulu,
kemudian dibiarkan selama 30 menit. Selanjutnya lampu UV dimatikan
dan dinyalakan FAN dan LAMP. Fungsi dari LAF dalam praktikum ini
adalah untuk menanam media dan memindahkan media. Pastikan pada saat
memindahkan media di dalam LAF selalu dekat dengan sumber api
( bunsen ). Hal ini bertujuan untuk menjaga media tetap steril. Sebelum
digunakan untuk memindahbiakan baktri ose disterilkan dengan
membakarnya pada nyala api sampai membara dan didiamkan sebentar
sampai dingin, karena jika masih panas dikhawatirkan apabila langsung
digunakan untuk mengambil bakteri, bakteri tersebut akan mati.
Sterilisasi adalah setiap proses yang membunuh semua bentuk hidup
terutama mikroorganisme, terdapat tiga macam, yaitu sterilisasi secara
fisik, kimia, dan mekanik. Sterilisasi fisik contohnya pemanasan kering
dan pemanasan basah, pemanasan basah ialah yang dipergunakan dalam
praktikum kali ini, yaitu dengan menggunakan autoklaf. Sterilisasi kimia
ialah menggunakan bahan – bahan kimia yang bersifat antimikroba, antara
lain fenol dan derivatnya, alkohol, halogen beserta gugusannya, logam
berat dan gugusannya, detergent, aldehid, dan gasterilisator ( etilen oksid ).
Contoh sterilisasi mekanik ialah filtrasi, digunakan untuk bahan yang tidak
tahan pemanasan. Fiksasi ialah proses sterilisasi dengan cara pembakaran,
pemanasan ini lebih rendah suhunya daripada autoklaf, yaitu pada suhu 40
⁰C. Fungsi fiksasi yaitu, membunuh bakteri dan menghilangkan lipid, serta
memudahkan pengamatan.
Oleh :
JURUSAN FARMASI