RPP RLC
RPP RLC
RPP RLC
(RPP)
Di Susun Oleh
SUSI EKAYANTI, S.Pd
NIP. 19760721 200312N2 005
B. Kompetensi Inti
KI 1 Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Sikap Sosial
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3 : Pengetahuan
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
3.4.1.1 Dengan menceritakan contoh kehidupan sehari-hari, peserta didik mampu
menjelaskan pengertian induksi elektromagnetik dengan benar.
3.4.2.1 Dengan memberikan arahan lanjutan, peserta didik mampu menjelaskan
pengertian gaya gerak listrik induksi dengan benar.
3.4.3.1 Dengan memberikan penjelasan lanjutan, peserta didik mampu menyebut
factor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi dengan benar.
3.4.4.1 Dengan memberikan gambaran animasi, peserta didik mampu mendeskripsikan
bunyi Hukum Lenz dengan jelas.
3.4.5.1 Dengan memberikan arahan lanjutan, peserta didik mampu merumuskan
persamaan gaya gerak listrik induksi dengan tepat
3.4.6.1 Dengan memberikan persoalan, peserta didik mampu mengaplikasikan
persamaaan gaya gerak listrik induksi dalam menyelesaikan soal dengan benar.
4.4.1.1 Dengan melakukan percobaan, peserta didik mampu menyelidiki dan
mengamati peristiwa arus induksi pada kumparan dengan menggunakan
magnet dengan tepat.
Pertemuan 2
3.4.7.1 Dengan menayangkan video, peserta didik mampu menjelaskan pengertian
induktansi diri pada kumparan dengan benar.
3.4.7.2 Dengan melalui lembar kerja, peserta didik mampu menjelaskan macam-
macam induktor dengan benar.
3.4.8.1 Dengan memberikan arahan lanjutan, peserta didik mampu menentukan besar
gaya gerak listrik induktansi diri dengan benar.
3.4.9.1 Dengan memberikan persoalan, peserta didik mampu menentukan besar
induktansi pada Selenoida dan Toroida dengan tepat.
3.4.9.2 Dengan memberikan arahan lanjutan, peserta didik mampu menghitung besar
induktansi diri pada kumparan yang berbeda-beda bentuk.
3.4.10.1Dengan memberikan arahan lanjutan, peserta didik mampu menentukan besar
induktansi bersama dengan tepat
3.4.11.1Dengan memberikan arahan lanjutan, peserta didik mampu menentukan besar
energi yang tersimpan dalam induktor.
3.4.12.1 Dengan memberikan persoalan, peserta didik mampu menggunakan
persamaaan umum induktansi dalam menyelesaikan soal dengan benar.
3.4.12.2 Dengan memberikan percobaan, peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi induktansi dengan tepat.
4.4.3.1 Dengan memberikan percobaan, peserta didik mampu menyelidiki gejala gaya
gerak listrik induksi diri pada sebuah kumparan
Pertemuan 3
3.4.13.1Dengan memberikan pengamatan tentang aplikasi induksi elektromagnetik
siswa dapat menjelaskan aplikasi induksi elektromagnetik pada alat
teknologi dengan baik
3.4.14.1Melalui pengamatan video siswa dapat mengemukakan prinsip kerja
Generator listrik dengan benar.
3.4.15.1Melalui pengamatan video siswa dapat mengemukakan prinsip kerja Kepala
(Head) Kaset dengan benar.
3.4.16.1Melalui pengamatan video siswa dapat mengemukakan prinsip kerja
Transformator dengan benar.
3.4.3.1 Dengan arahan guru siswa dapat melakukan percobaan induksi
elektromagnetik (transformator) dengan benar
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Fakta
• Generator Listrik
• Kepala Kaset
• Dinamo
• Transformator
Konsep
• Fluks magnet
• Medan Magnet
• Induksi Magnet
• Gaya magnetic
Prinsip
• Hukum Faraday
• Hukum Lenz
• Kaidah tangan kanan
Prosedur
• Melakukan percobaan induksi elektromagnetik
Pertemuan 2
Fakta
• Ketika sakelar ditutup, lampu akan langsung menyala, sebaliknya pada saat sakelar
dibuka kembali ternyata lampu tidak langsung padam, tetapi melalui redup dahulu
baru padam.
Konsep
• Ggl induksi diri adalah ggl induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks
magnetik sendiri
• Induktansi merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang
menyebabkan timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat perubahan arus
yang melewati rangkaian (self inductance) atau akibat perubahan arus yang
melewati rangkaian tetangga yang dihubungkan secara magnetis (induktansi
bersama atau mutual inductance.
• Induktor merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang tersusun atas
lilitan kawat dan dapat menghasilkan medan magnet bila dialiri arus listrik dan
sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila di beri medan.
• Solenoida merupakan kumparan kawat yang terlilit pada suatu pembentuk silinder.
• Toroida adalah solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya menjadi
berbentuk lingkaran.
• Induksi timbal balik (induksi silang) adanya perubahan arus pada kumparan 1
(primer) akan menimbulkan ggl induksi pada kumparan 2 (sekunder) atau
sebaliknya
Prinsip
• Menurut hukum Lenz, timbulnya perubahan fluks magnetik akan menyebabkan
timbulnya ggl induksi yang arahnya selalu berlawanan yang menyebabkan
terjadinya perubahan fluks magnetik.
• Besarnya ggl induksi diri yang terjadi dapat dituliskan dalam persamaan :
𝑑𝑙
ℰ = −𝐿
𝑑𝑡
𝜇0 . 𝑁 2 . 𝐴
𝐿=
𝑙
• Energi yang tersimpan dalam kumparan dapat di tentukan dengan rumus
1
𝑊 = 𝐿𝐼 2
• 2 adalah
Besar induktansi silang/timbal balik
µ0 𝑁1𝑁2 𝐴
𝑀=
Prosedur 𝑙
• Model pembelajaran menggunakan model PBL dengan tahapan:
1) Orientasi pada masalah
2) Pengorganisasian kegiatan pembelajran
3) Penyelidikan mandiri dan kelompok
4) Pengembangan dan penyajian hasil
5) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
• Melakukan percobaan gaya garis litrik induksi diri pada kumparan.
- Menyediakan alat dan bahan
- Merangkai alat dan bahan sesuai gambar pada LKS
- Melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah yang di instruksikan
- Menuliskan data percobaan ke dalam tabel.
- Mendiskusikan hasil percobaan
- Mengkomunikasikan hasil diskusi
- Menyimpulkan hasil diskusi kelas
Pertemuan 3
Fakta
• Siswa melihat berbagai macam alat-alat yang menerapkan konsep induksi
elektromagnetik (generator, Kepala (Head) kaset, dan transformator)
Konsep
• Generator listrik
Generator adalah alat yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Terdapat dua jenis
generator, yaitu generator arus bolak-balik dan generator arus searah.
Generator arus bolak-balik (Generator AC)
Cara kerja generator tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kumparan yang diletakkan dalam medan magnetik diputar sehingga mengalami
perubahan jumlah garis gaya magnetik. Akibatnya, terjadi ggl induksi yang
mampu menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkannya berupa arus
bolak-balik (AC atau Alternating Current) karena setiap karbon akan
mendapatkan polaritas ggl induksi yang berubah-ubah (kutub positif dan kutub
negatif secara bergantian).
2) Untuk menyalurkan arus listrik yang diperoleh, kedua ujung kumparan dipasangi
cincin yang terpisah dan ditempelkan pada sikat karbon yang dihubungkan
dengan kabel penyalur.
Generator searah
Pada dasarnya, prinsip kerja generator arus searah sama dengan prinsip kerja generator
arus bolak-balik. Perbedaannya, pada generator arus searah dipasang komutator berupa
sebuah cincin belah. Fungsi komutator ini mengatur agar setiap sikat karbon selalu
mendapatkan polaritas ggl induksi yang tetap (sikat pertama positif dan sikat lainnya
negatif).
• Kepala (head) Kaset
Prinsip kerja induksi magnetic pada kepala kaset yaitu, suatu kaset magnetic bergerak
melalui sebuah kepala perekam(recording head) dan sebuah kepala playback. Kaset
tersebut terbuat dari plastic yang dilapisi dengan oksida besi (Fe 2O3) atau kromium
oksida (Cr2O3), suatu bahan ferromagnetic (mudah dijadikan magnet). Proses
perekaman menggunakan fakta bahwa suatu arus listrik yang melalui sebuah
electromagnet menghasilkan suatu medan magnet. Suatu gelombang bunyi yang dikirim
melalui microvon diubah ke arus listrik, diperkuat oleh amplifier dan dikirim lewat
melalui sebuah kumparan kawat yang mengitari inti besi yang berbentuk kue donat,
yang berfungsi sebagai kepala perekam. Cincin besi dan kawat berfungsi sebagai suatu
elektromagnet, dimana garis-garis medan magnetik dikandung secara utuh didalam
cincin besi kecuali pada titik dimana terdapat celah sempit. Disekitar celah ini medan
magnetiknya menjuntai lengkung keluar dari cincin dan memagnetkan partikel-partikel
besi oksida yang tertanam dalam kaset. Jadi ketika kaset bergerak melalui celah, kaset
menjadi magnet dalam suatu pola yang memproduksi ulang frekuensi dan intensitas
sinyal bunyi yang memasuki microfon.
Untuk menciptakan kembali sinyal bunyi, kaset dilewatkan melalui suatu recorder
dengan kepala playback dioperasikan (kepala perekam dimatikan). kepala persis sama
seperti kepala perekam, yaitu terdiri dari seutas kawat yang dililitkan mengitari inti besi
berbentuk donat dengan satu celah didalamnya.ketika kaset bergerak melalui kepala ini,
medan magnetik yang berubah pada kaset bergerak melalui kepala ini, medan magnet
yang berubah pada kaset menghasilkan garis-garis medan magnetik melalui kumparan
kawat. fluks magnetik yang berubah menginduksikan suatu arus dalam kumparan yang
berhubungan dengan arus dalam kepala perekam yang semula telah merekam bunyi
pada kaset. arus listrik yang berubah-ubah ini dapat diperkuat oleh amplifier dan
digunakan untuk menjalankan sebuah speaker (pengeras suara). jadi, playback
(memainkan kembali lagu atau pidato) adalah suatu contoh arus induksi yang
dibangkitkan oleh sebuah magnet yang bergerak.
• Transformator
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurukan
tegangan listrik arus bolak balik. Transformator terdiri dari kumparan primer,
kumparan sekunder, dan inti besi lunak tempat kumparan dililitkan. Kumparan primer
dihubungkan dengan sumber tegangan (jala-jala PLN) dan kumparan sekunder
dihubungkan dengan peralatan listrik (TV, kulkas,mesin cuci, dll).
a. Transformator Step-up
Transformator step-up berfungsi menaikkan tegangan listrik AC. Bagan sederhana
sebuah transformator step-up, ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Pada transformator
step-up jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns >Np).
primer
sekunder
Np Ns
b. Transformator Step-down
Transformator step-down berfungsi menurunkan tegangan listrik AC. Bagan
sederhana sebuah transformator step-down ditunjukkan pada di bawah ini. Pada
transformator step-down, jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan
sekunder (Np >Ns).
primer
sekunder
Np Ns
Persamaan trafo :
𝑉𝑠 Ns
= Np
𝑉𝑝
𝑃𝑠
h= 𝑥 100%
𝑃𝑝
Prosedur
• Model pembelajaran menggunakan model PBL dengan tahapan:
6) Orientasi pada masalah
7) Pengorganisasian kegiatan pembelajran
8) Penyelidikan mandiri dan kelompok
9) Pengembangan dan penyajian hasil
10) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
• Percobaan mempelajari prinsip kerja transformator
- Menyediakan alat dan bahan
- Merangkai alat dan bahan sesuai gambar pada LKS
- Melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah yang di instruksikan
- Menuliskan data percobaan ke dalam tabel.
- Mendiskusikan hasil percobaan
- Mengkomunikasikan hasil diskusi
- Menyimpulkan hasil diskusi kelas
F. Metode Pembelajaran
Pertemuan Metode Pendekatan Model
Ceramah, Diskusi, Tanya Problem Based
Ke-1 Saintifik
Jawab Learning
Percobaan, ceramah, Discoverry
Ke-2 Saintifik
diskusi Learning
Percobaan, Diskusi, Problem Based
Ke-3 Saintifik
ceramah, Tanya jawab Learning (PBL)
G. Media Pembelajaran
• Media pembelajaran berupa animasi dalam macromedia flash
• Media Microsoft Powerpoint
• LKS
H. Sumber Belajar
1. Bahan
➢ Penggaris, spidol, papan tulis
➢ LKS 1 (terlampir)
➢ LKS 2 (terlampir)
➢ LKS 3 (terlampir)
➢ Laptop dan Infocus
➢ Worksheet atau lembar kerja (siswa)
➢ Lembar penilaian
2. Sumber Belajar
➢ Buku Fisika SMA Kelas XII Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam, Sunardi: Yrama Widya
➢ Panduan contoh-contoh percobaan PUDAK scientific
➢ Buku refensi yang relevan,
➢ Hasil penelitian,
➢ Gambar,
➢ Lingkungan setempat
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1 (2 × 45 menit) Waktu
Pendahuluan 10menit
Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran
Stimulasi • Melakukan pembukaan • Peserta didik menjawab
dengan salam pembuka salam dan peserta didik
dan berdoa untuk memimpin doa
memulai pembelajaran bersama
• Memeriksa kehadiran • Peserta didik
peserta didik sebagai menyimak saat guru
sikap disiplin memeriksa kehadiran
Apersepsi
• Guru meminta peserta • Peserta didik
didik mengingat memberikan tanggapan
kembali Materi medan tentang materi medan
magnet. magnet
Motivasi a. Mengamati
• Sebagai penggalian • Peserta didik
konsepsi awal guru mengamati video yang
menanyangkan video ditayangkan
yaitu “bergerak nya
jarum galvanometer
saat dimasukkan batang b. Menanya
magnet di dalam • Perkiraan pertanyan
kumparan siswa :
• Guru memberikan Mengapa jarum
pertanyaan dasar untuk galvanometer bergerak ke
mengarahkan siswa kiri ke kanan saat batang
menghubungkan magnet di masukkan
masalah tersebut kedalam kumparan ?
dengan materi yang
akan diajarkan.
Kegiatan Inti 70menit
Identifikasi c. Mencoba
Masalah • Guru membagikan • Peserta didik duduk
peserta didik ke dalam berkelompok dan
kelompok dan menerima LKPD dari
membagikan LKPD guru
• Guru menjelaskan • Guru mendengarkan
langkah-langkah LKPD arahan guru
yang akan dikerjakan
Pengumpulan • Guru membimbing d. Menginformasikan
data peserta didik melakukan • Peserta didik
percobaan melakukan percobaan
• Guru menilai kinerja
peserta didik dalam kerja
kelompok
Pengolahan • Guru membantu dalam e. Mengasosiasikan
Data mengolah dan • Peserta mengolah dan
menganalisis informasi menganalisis informasi
yang didapat dari hasil untuk menjawab
percobaan pertanyaan pada LKPD
Pembuktian • Guru menyuruh wakil f. Mengkomunikasi
setiap kelompok • Peserta didik
mempresentasikan hasil mempresentasi hasil
percobaan kerja kelompok Perte
• Guru menilai hasil muan
percobaan yang 2
ditampilkan Ke – 2 (2 × 45 menit)
Pertemuan Waktu
Pendahuluan 10 menit
• Guru menanggapi hasil • Peserta didik
Sintaks
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran presentasi memberikan mengumpulkan hasil
Stimulasi • Melakukan pembukaan • kerja Peserta didik
kelompok/hasil
penguatan, pemahaman
dengan salam pembuka menjawab salam dan
atau mengklarifikasi
dan berdoa untuk presentasi
peserta didik
memulai pembelajaran. memimpin doa
miskonsepsi
bersama.
• Guru memberikan
Memeriksa soal • Peserta didik
kehadiran didik
peserta didik sebagai menyimak saat guru
menyelesaikan
latihan terkait persamaan
sikap disiplin memeriksa kehadiran
GGL Induksi secara pemecahan soal
Apersepsi dengan persamaan
individu
• Guru meminta peserta • Peserta didik
GGL Induksi
• Peserta didik latihan
soal
Motivasi a. Mengamati
• Sebagai penggalian • Peserta didik
konsepsi awal guru mengamati video yang
menanyangkan video ditayangkan
yaitu “pemnafaatan
induktansi diri dalam
kehidupan sehari-hari
dan Induktansi diri
yang terjadi dalam
rangkaian”.
70 menit
Kegiatan Inti
Identifikasi c. Mencoba
Masalah • Guru membagikan • Peserta didik duduk
peserta didik ke dalam berkelompok dan
kelompok dan menerima LKPD dari
membagikan LKPD. guru.
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
b. Pengetahuan
- Tes Tertulis Pilihan Ganda
- Penugasan
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama
Bentuk Instrumen
Jenis/Teknik Penilaian Pedoman Penskoran
dan Instrumen
a. Sikap Observasi terlampir terlampir
b. Pengetahuan Tertulis PG terlampir terlampir
c. Keterampilan Unjuk Kerja terlampir terlampir
b. Pertemuan Kedua
Bentuk
Pedoman
Jenis/Teknik Penilaian Instrumen
Penskoran
dan Instrumen
a. Sikap Observasi terlampir terlampir
b. Pengetahuan Tertulis Uraian terlampir terlampir
PG
c. Keterampilan Unjuk Kerja terlampir terlampir
c. Pertemuan Ketiga
Bentuk
Pedoman
Jenis/Teknik Penilaian Instrumen
Penskoran
dan Instrumen
Sikap Observasi terlampir terlampir
Pengetahuan Tertulis Uraian terlampir terlampir
PG
Penugasan terlampir terlampir
Keterampilan Unjuk Kerja terlampir terlampir