Pengembangan Sistem Irigasi Pertanian Be 34f469e9
Pengembangan Sistem Irigasi Pertanian Be 34f469e9
Pengembangan Sistem Irigasi Pertanian Be 34f469e9
1, Februari 2022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem manajemen irigasi pertanian memanfaatkan
teknologi berbasis internet of things (IoT), penelitian ini tidak hanya membangun sistem monitoring dan kontrol
namun juga membahas tentang manajemen jaringan komunikasi antara perangkat, sehinga bisa melakukan
komunikasi dengan baik, cepat dan menjangkau area luas, sistem juga dibekali antarmuka yang mudah
digunakan menggunakan aplikasi berbasis Mobile untuk memudahkan user dalam mengakses informasi dan
mengontrol sistem yang dibangun, penelitian ini juga menjelaskan tentang sistem penyimpanan data secara
realtime yang dapat divisualisasi sehingga memudahkan user membaca data yang dikirim oleh sensor, metode
yang diguanakan adalah metode waterfall, sistem ini mampu melakukan update data rata ± rata 1,8 detik/data
untuk aplikasi Blynk dan 6,4 detik/data pada Thingspeak. perbedaan ini tidak terlalu significant hanya berbeda
4,6 detik/data.
31
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022
antarmuka juga menjadi hal yang penting dalam PRLVWXUH VHQVRU • PDND ODPSX /(' PHUDK
penelitian ini dimana sistem antarmuka dibangun menyala dan buzzer berbunyi rendah menunjukkan
menggunakan platform berbasis Mobile yang kondisi tanah kering maka selenoid valve akan on
berbasis Client Server, antarmuka ini akan lebih dan lampu LED hijau akan hidup, jika nilai soil
memudahkan pengguna dalam mengakses dan moisture sensor < 300 maka lampu LED biru
mengontrol sistem yang dibangun. Sedangkan menyala menunjukkan kondisi tanah basah dan
untuk menajemen basisdata yang dibangun berjalan selenoid valve off (Candra & Maulana, 2019).
secara realtime dengan menggunakan Thingspeaks. Devraj Sen, dkk melakukan penelitian untuk
Adapun kontribusi dalam penelitian ini, pemecahan masalah kekeringan yang biasa
sistem yang dikembangkan memberikan informasi melanda India dan berfokus pada agro industri
secara mudah, cepat dan akurat tentang dimana irigasi merupakan tulang punggung dari
ketersediaan dan distribusi air ke lahan pertanian agro industri tersebut. Dalam penelitian tersebut
sehingga informasi tersebut bisa dijadikan dibangun sistem irigasi berbasis IoT dengan
penunjang keputusan oleh User. Teknologi ini juga menggunakan komponen arduino, ESP8266, soil
bisa menjadi refrensi atau rujukan pengembangan sensor, sistem ini menargetkan dapat melakukan
teknologi pertanian ke depan sehingga dapat penginderaan kualitas tanah, kelembaban dan
mewujudkan revolusi industri di indonesia yang memberikan nilai yang dibutuhkan menggunakan
dikenal dengan ³ 0DNLQJ ,QGRQHVLD ´ pompa motor. (Sen., 2020).
khususnya dalam bidang pertanian. Pada tahun 2021 penelitian tentang sistem
irigasi juga masih dilakukan oleh Puji A, dkk yang
2. TINJAUAN PUSTAKA diimplementasikan pada persawahan dengan
2.1. Riset Terkait tanaman kangkung dan jagung. Hal ini bertujuan
Beberapa penelitian tentang sistem irigasi untuk mengidentifikasi kelembaban tanah supaya
telah pernah dilakukan antara lain pada tahun 2017 tanaman kangkung dan jagung dapat tumbuh
telah dilakukan penelitian tentang sistem irigasi dengan subur sesuai dengan kelembaban yang
dimana sistem irigasi yang dibuat telah tertanam dibutuhkan oleh kedua tanaman tersebut.
sistem kecerdasan buatan yaitu dengan Komponen yang digunakan dalam sistem irigasi ini
menggunakan metode Fuzzy-NN, metode tersebut adalah soil moisture sensor, ESP8266, Arduino
berfungsi untuk mengatur kontrol pada servo IDE, motor servo, jumper dan power supply.
berdasarkan dari nilai input sensor kelembaban Adapun sistem kerja dari alat ini adalah dengan
tanah. teknologi jaringan komunikasi yang mengambil data kelembaban dengan sensor
dibangun dalam penelitian ini juga tidak kalah kelembaban tanah, setelah itu dikonversikan
penting, dimana peneliti membuat dua teknologi, menjadi data analog, data tersebut selanjutnya
(1) teknologi komunikasi yang digunakan adalah dibandingkan kesesuaiannya dengan program yang
3G UART Transponder yang dintegrasikan pada ada pada mikrokontroller ESP8266 selanjutnya
mikrokontroller dan menjadi alat komunikasi data dikirim ke Thingspeaks. Kemudian, dari data
antara mikrokontroller dengan sistem aplikasi yang telah dibandingkan dengan program
melalui jaringan internet. (2) teknologi komunikasi ditentukan apakah tanah tersebut kering atau basah,
yang digunakan adalah RFM96 LoRa Transponder jika tanah tersebut kering maka, motor servo akan
dimana teknologi merupakn teknologi single membuka aliran air. Servo akan berputar ke posisi
channel sehingga dibutuhkan dua RFM90 LoRa semula jika kondisi tanah telah sesuai dengan
yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima data kondisi yang dingin (Ariyanto, 2021).
(Kontogiannis dkk., 2017).
Penelitian tentang sistem irigasi juga pernah 2.2. Internet of Things (IoT)
dilakukan untuk mangatur on/off pada pompa air Teknologi Internet of Things (IoT) merupakan
dimana hal pengaturan tersebut dilakukan era baru dalam dunia internet yang dapat
berdasarkan data yang dihasilkan oleh sensor digambarkan dengan menghubungkan peralatan
kelembaban dan temperatur, wifi modul yang elektronik dengan jaringan komputer untuk
digunakan adalah ESP8266, berfungsi sebagai alat berintraksi dengan embedded sistem (Adriantantri
komunikasi yang akan mengirimkan data ke & Dedy irawan, 2019) IoT didasarkan pada
database, sedangkan sistem yang dibangun perangkat yang menyediakan aktivitas kontrol,
menggunakan aplikasi WEB, untuk kebutuhan daya penginderaan, aktuasi, dan pemantauan. Perangkat
pada mikrokontroller menggunakan baterai yang IoT dapat melakukan komunikasi data dengan
diintegrasikan dengan solar panel.(Patil, 2018). perangkat dan aplikasi lain yang terhubung, atau
Sistem manajemen distribusi air juga pernah diteliti mengumpulkan data dari perangkat lain dan
dengan menggunakan sensor kelembaban tanah dan memproses data baik secara lokal, mengirim data
ketinggian air yang disertai dengan lampu indicator ke server terpusat pada aplikasi berbasis cloud
berupa lampu LED yang terdiri dari 3 LED ( untuk memproses data, atau melakukan beberapa
merah, kuning dan hijau ) dan buzzer sebagai tugas lokal dan tugas lain dalam infrastruktur IoT
serine untuk memberika notifikasi. saat nilai soil berdasarkan batasan temporal dan ruang (yaitu
32
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022
memori, kemampuan pemrosesan, latensi pada sistem yang dibuat, terahir adalah proses
komunikasi, dan kecepatan, serta tenggat waktu). pemeliharaan diperlukan untuk menjaga sistem
Perangkat IoT dapat terdiri dari beberapa tetap dalam performance yang baik.
antarmuka untuk komunikasi ke perangkat lain,
baik kabel maupun nirkabel. Ini termasuk (1)
antarmuka I/O untuk sensor, (2) antarmuka untuk
konektivitas Internet, (3) antarmuka memori dan
penyimpanan, dan (4) antarmuka audio/video.
Perangkat IoT juga memiliki banyak jenis
perangkat, misalnya, sensor, smart watch, lampu
LED, mobil, dan mesin industri. Hampir semua
perangkat IoT menghasilkan data dalam beberapa
bentuk lain yang ketika diproses oleh sistem dapat
menghasilkan informasi yang berguna untuk
memandu pengguna dalam melakukan interakasi
baik secara lokal atau jarak jauh, Misalnya,
pemrosesan data sensor yang dihasilkan oleh
perangkat pemantauan kelembaban tanah di taman,
dapat membantu dalam menentukan jadwal
penyiraman yang optimal (Ray, 2018) Arena global
Internet of Things (IoT) sangat besar dan tumbuh
secara eksponensial. Mereka yang berada di dunia
digital baru-baru ini menyaksikan proliferasi dan
dampak perangkat yang mendukung IoT. IoT telah
memberikan peluang baru di arena teknologi
sambil membawa beberapa tantangan ke tingkat
perhatian yang lebih tinggi (Nord, 2019).
33
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022
Gambar 7. Relay
34
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022
35
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022
36
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022
dapat berupa bentuk kurva, status maupun Thingspeaks, dimana rata ± rata perbedaan update
histogram. data adalah 4,6 detik/data.
37
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022
[7] Nord, J. H., Koohang, A., & Paliszkiewicz, J. University - Computer and Information
(2019). The Internet of Things: Review and Sciences, 30(3), 291±319.
theoretical framework. Expert Systems with https://doi.org/10.1016/j.jksuci.2016.10.003
Applications, 133, 97±108. [10] Sen, D., Dey, M., Kumar, S., & Boopathi, C.
https://doi.org/10.1016/j.eswa.2019.05.014 S. (2020). Smart Irrigation Using IoT.
[8] Patil, S., Shelke, R., & Kadam, A. (2018). International Journal of Advanced Science,
Irrigation Automation Using IoT. Ideas and Innovation in Technology, 5(2),
International Journal for Research in 467±471.
Engineering Application & Management [11] Shenoy, J., & Pingle, Y. (2016). IOT in
(IJREAM), 3(12), 179±182. Agriculture. IEEE, 1456±1458.
[9] Ray, P. P. (2018). A survey on Internet of
Things architectures. Journal of King Saud
38