Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Pengembangan Sistem Irigasi Pertanian Be 34f469e9

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.

1, Februari 2022

PENGEMBANGAN SISTEM IRIGASI PERTANIAN BERBASIS INTERNET OF


THINGS (IoT)

Miftahul Walid 1, Hoiriyah 2, Ali Fikri 3


1,2
Teknik Informatika Universitas Islam Madura
3
Sistem Informasi Universitas Islam Madura
miftahul.walid@uim.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem manajemen irigasi pertanian memanfaatkan
teknologi berbasis internet of things (IoT), penelitian ini tidak hanya membangun sistem monitoring dan kontrol
namun juga membahas tentang manajemen jaringan komunikasi antara perangkat, sehinga bisa melakukan
komunikasi dengan baik, cepat dan menjangkau area luas, sistem juga dibekali antarmuka yang mudah
digunakan menggunakan aplikasi berbasis Mobile untuk memudahkan user dalam mengakses informasi dan
mengontrol sistem yang dibangun, penelitian ini juga menjelaskan tentang sistem penyimpanan data secara
realtime yang dapat divisualisasi sehingga memudahkan user membaca data yang dikirim oleh sensor, metode
yang diguanakan adalah metode waterfall, sistem ini mampu melakukan update data rata ± rata 1,8 detik/data
untuk aplikasi Blynk dan 6,4 detik/data pada Thingspeak. perbedaan ini tidak terlalu significant hanya berbeda
4,6 detik/data.

Keyword : Internet of Things; Pertanian; Irigasi; Blynk; Thingspeakss

1. PENDAHULUAN pengembangan teknologi yang mampu membantu


Hadirnya revolusi industri 4.0 telah direspon petani dan pihak terkait dalam mengoptimalkan
oleh pemerintah dengan dibuatnya roadmap distribusi air dalam sistem manajemen irigasi, oleh
industri di indonesia yang dikenal dengan nama karena itu dalam penelitian ini dikembangkan
³0DNLQJ ,QGRQHVLD ´ terdapat lima fokus sistem irigasi pertanian berbasis Internet of Things
industri yang dijadikan prioritas dalam roadmap (IoT) untuk menyelesaikan permasalahan.
tersebut, antara lain (1) makanan dan minuman, (2) Penelitian tentang sistem irigasi pertanian
tekstil dan pakaian, (3) otomotif, (4) elektronik dan telah banyak dilakukan, kontogiannis dkk, telah
(5) obat-obatan (kemenperin, 2018). Makanan, mengintegrasikan sistem kecerdasan buatan untuk
minuman dan pakaian sangat dipengaruhi oleh mengontrol servo yang berfungsi untuk buka tutup
produksi pertanian untuk menghasilkan bahan pintu irigasi (Kontogiannis, 2017). Penelitian lain
dasar, oleh karena itu dalam penelitian ini juga dilakukan, dimana sistem kontrol on/off
mengambil sektor pertanian sebagai objek pompa air memanfaatkan aplikasi web, sedangkan
penelitian, penelitian teknologi IoT dalam bidang untuk perangkat komunikasinya menggunakan
pertanian telah banyak dilakukan antara lain, modul ESP8266 (Patil, 2018). Dari beberapa
protipe sistem smart farming pada tanaman penelitian yang dilakukan di atas, perangkat
hidroponik dimana sistem yang dibuat dapat teknologi mikrokontroller yang digunakan adalah
melakukan monitoring pada tanaman hidroponik ESP8266 (Sen., 2020)(Ariyanto, 2021). yang hanya
dengan memanfaatkan sensor kelembaban dan memiliki satu pin analog sehingga terjadi
solenoid valve untuk mengatur manajemen air permasalahan ketika akan mengintegrasikan
(Makruf, 2019), sistem kontrol juga pernah beberapa sensor yang membutuhkan pin analog,
dikembangkan untuk menjaga kondisi temperatur, berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini
suhu, pH dan kelembaban tanah dalam kebun akan dikembangkan sistem manajeman irigasi
rumah kaca sehingga menghasilkan kondisi pertanian berbasis teknologi Internet of Things
ruangan yang stabil (Shenoy & Pingle, 2016). (IoT) dengan memanfaatkan mikrokontroller
Permasalahan yang sering terjadi di lapangan dengan modul ESP32 yang memiliki kelebihan
antara lain, sistem manajemen irigasi masih dalam penyediaan pin analog, sehingga akan
didominasi dengan menggunakan teknologi memudahkan dalam konfigurasi ketika
konvensional, segala sesuatu masih dikerjakan membutuhkan input analog yang lebih dari satu,
secara manual menggunakan tenaga manusia ( adapun komponen yang akan diintegrasikan ke
petugas ), seperti melakukan buka tutup saluran air, mikrokontroller antara lain, solenoid valve yang
mengetahui ketersediaan, dan distribusi air ke lahan berfungsi sebagai alat buka tutup air yang mengalir
pertanian tidak optimal permasalahan lain adalah ke lahan pertanian, sensor kelembaban tanah (Soil
luas lahan dan perbedaan jenis tanaman yang Moisture) digunakan untuk mengontrol selonoid
ditanam di setiap daerah pertanian mempengaruhi valve, sistem juga dilengkapi jaringan wireless
kebutuhan air yang harus dipenuhi, maka untuk melakukan komunikasi data dengan baik,
berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya dan menjangkau area pertanian yang sangat luas,

31
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022

antarmuka juga menjadi hal yang penting dalam PRLVWXUH VHQVRU • PDND ODPSX /(' PHUDK
penelitian ini dimana sistem antarmuka dibangun menyala dan buzzer berbunyi rendah menunjukkan
menggunakan platform berbasis Mobile yang kondisi tanah kering maka selenoid valve akan on
berbasis Client Server, antarmuka ini akan lebih dan lampu LED hijau akan hidup, jika nilai soil
memudahkan pengguna dalam mengakses dan moisture sensor < 300 maka lampu LED biru
mengontrol sistem yang dibangun. Sedangkan menyala menunjukkan kondisi tanah basah dan
untuk menajemen basisdata yang dibangun berjalan selenoid valve off (Candra & Maulana, 2019).
secara realtime dengan menggunakan Thingspeaks. Devraj Sen, dkk melakukan penelitian untuk
Adapun kontribusi dalam penelitian ini, pemecahan masalah kekeringan yang biasa
sistem yang dikembangkan memberikan informasi melanda India dan berfokus pada agro industri
secara mudah, cepat dan akurat tentang dimana irigasi merupakan tulang punggung dari
ketersediaan dan distribusi air ke lahan pertanian agro industri tersebut. Dalam penelitian tersebut
sehingga informasi tersebut bisa dijadikan dibangun sistem irigasi berbasis IoT dengan
penunjang keputusan oleh User. Teknologi ini juga menggunakan komponen arduino, ESP8266, soil
bisa menjadi refrensi atau rujukan pengembangan sensor, sistem ini menargetkan dapat melakukan
teknologi pertanian ke depan sehingga dapat penginderaan kualitas tanah, kelembaban dan
mewujudkan revolusi industri di indonesia yang memberikan nilai yang dibutuhkan menggunakan
dikenal dengan ³ 0DNLQJ ,QGRQHVLD ´ pompa motor. (Sen., 2020).
khususnya dalam bidang pertanian. Pada tahun 2021 penelitian tentang sistem
irigasi juga masih dilakukan oleh Puji A, dkk yang
2. TINJAUAN PUSTAKA diimplementasikan pada persawahan dengan
2.1. Riset Terkait tanaman kangkung dan jagung. Hal ini bertujuan
Beberapa penelitian tentang sistem irigasi untuk mengidentifikasi kelembaban tanah supaya
telah pernah dilakukan antara lain pada tahun 2017 tanaman kangkung dan jagung dapat tumbuh
telah dilakukan penelitian tentang sistem irigasi dengan subur sesuai dengan kelembaban yang
dimana sistem irigasi yang dibuat telah tertanam dibutuhkan oleh kedua tanaman tersebut.
sistem kecerdasan buatan yaitu dengan Komponen yang digunakan dalam sistem irigasi ini
menggunakan metode Fuzzy-NN, metode tersebut adalah soil moisture sensor, ESP8266, Arduino
berfungsi untuk mengatur kontrol pada servo IDE, motor servo, jumper dan power supply.
berdasarkan dari nilai input sensor kelembaban Adapun sistem kerja dari alat ini adalah dengan
tanah. teknologi jaringan komunikasi yang mengambil data kelembaban dengan sensor
dibangun dalam penelitian ini juga tidak kalah kelembaban tanah, setelah itu dikonversikan
penting, dimana peneliti membuat dua teknologi, menjadi data analog, data tersebut selanjutnya
(1) teknologi komunikasi yang digunakan adalah dibandingkan kesesuaiannya dengan program yang
3G UART Transponder yang dintegrasikan pada ada pada mikrokontroller ESP8266 selanjutnya
mikrokontroller dan menjadi alat komunikasi data dikirim ke Thingspeaks. Kemudian, dari data
antara mikrokontroller dengan sistem aplikasi yang telah dibandingkan dengan program
melalui jaringan internet. (2) teknologi komunikasi ditentukan apakah tanah tersebut kering atau basah,
yang digunakan adalah RFM96 LoRa Transponder jika tanah tersebut kering maka, motor servo akan
dimana teknologi merupakn teknologi single membuka aliran air. Servo akan berputar ke posisi
channel sehingga dibutuhkan dua RFM90 LoRa semula jika kondisi tanah telah sesuai dengan
yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima data kondisi yang dingin (Ariyanto, 2021).
(Kontogiannis dkk., 2017).
Penelitian tentang sistem irigasi juga pernah 2.2. Internet of Things (IoT)
dilakukan untuk mangatur on/off pada pompa air Teknologi Internet of Things (IoT) merupakan
dimana hal pengaturan tersebut dilakukan era baru dalam dunia internet yang dapat
berdasarkan data yang dihasilkan oleh sensor digambarkan dengan menghubungkan peralatan
kelembaban dan temperatur, wifi modul yang elektronik dengan jaringan komputer untuk
digunakan adalah ESP8266, berfungsi sebagai alat berintraksi dengan embedded sistem (Adriantantri
komunikasi yang akan mengirimkan data ke & Dedy irawan, 2019) IoT didasarkan pada
database, sedangkan sistem yang dibangun perangkat yang menyediakan aktivitas kontrol,
menggunakan aplikasi WEB, untuk kebutuhan daya penginderaan, aktuasi, dan pemantauan. Perangkat
pada mikrokontroller menggunakan baterai yang IoT dapat melakukan komunikasi data dengan
diintegrasikan dengan solar panel.(Patil, 2018). perangkat dan aplikasi lain yang terhubung, atau
Sistem manajemen distribusi air juga pernah diteliti mengumpulkan data dari perangkat lain dan
dengan menggunakan sensor kelembaban tanah dan memproses data baik secara lokal, mengirim data
ketinggian air yang disertai dengan lampu indicator ke server terpusat pada aplikasi berbasis cloud
berupa lampu LED yang terdiri dari 3 LED ( untuk memproses data, atau melakukan beberapa
merah, kuning dan hijau ) dan buzzer sebagai tugas lokal dan tugas lain dalam infrastruktur IoT
serine untuk memberika notifikasi. saat nilai soil berdasarkan batasan temporal dan ruang (yaitu

32
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022

memori, kemampuan pemrosesan, latensi pada sistem yang dibuat, terahir adalah proses
komunikasi, dan kecepatan, serta tenggat waktu). pemeliharaan diperlukan untuk menjaga sistem
Perangkat IoT dapat terdiri dari beberapa tetap dalam performance yang baik.
antarmuka untuk komunikasi ke perangkat lain,
baik kabel maupun nirkabel. Ini termasuk (1)
antarmuka I/O untuk sensor, (2) antarmuka untuk
konektivitas Internet, (3) antarmuka memori dan
penyimpanan, dan (4) antarmuka audio/video.
Perangkat IoT juga memiliki banyak jenis
perangkat, misalnya, sensor, smart watch, lampu
LED, mobil, dan mesin industri. Hampir semua
perangkat IoT menghasilkan data dalam beberapa
bentuk lain yang ketika diproses oleh sistem dapat
menghasilkan informasi yang berguna untuk
memandu pengguna dalam melakukan interakasi
baik secara lokal atau jarak jauh, Misalnya,
pemrosesan data sensor yang dihasilkan oleh
perangkat pemantauan kelembaban tanah di taman,
dapat membantu dalam menentukan jadwal
penyiraman yang optimal (Ray, 2018) Arena global
Internet of Things (IoT) sangat besar dan tumbuh
secara eksponensial. Mereka yang berada di dunia
digital baru-baru ini menyaksikan proliferasi dan
dampak perangkat yang mendukung IoT. IoT telah
memberikan peluang baru di arena teknologi
sambil membawa beberapa tantangan ke tingkat
perhatian yang lebih tinggi (Nord, 2019).

3. METODE PENELITIAN Gambar 1. Tahapan penelitian


Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode waterfall, yang bisa dilihat pada 3.2. Alat dan Bahan
gambar 1. Penelitian ini merupakan perkembangan Alat dan bahan yang digunakan dalam
dari penelitian sebelumnya yang telah penelitian ini antara lain mikrokontroller Lolin
menghasilkan prototipe yang masih berpotensi ESP32 VROOM 32D (Gambar 2), Selenoid Valve
untuk dikembangkan kearah lebih baik. (Gambar 3), Sensor Ultrasonic JSN-04T atau
3.1. Tahapan Penelitian sensor jarak ( Gambar 4), Pompa air (Gambar 5),
Tahapan dalam peneltian ini, pertama adalah Capatitive Soil Moisture Sensor atau sensor
Studi Literatur, hal ini dilakukan untuk selanjutnya kelembapan tanah (Gambar 6), dan Relay (Gambar
dilakukan Proses Analisa kebutuhan, bertujuan 7), untuk sistem basis data yang digunakan adalah
mencari dan mengumpulkan data, informasi, Thingspeaks, sedangkan untuk aplikasi
literatur, refrensi baik berupa buku, jurnal, makalah menggunakan Blynk.
dan literatur dalam bentuk lain untuk
mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam penelitian ini seperti pemilihan
mikrokontroller dan sensor yang handal dan tahan
terhadap segala kondisi serta aplikasi dan bahasa
pemrogram yang compitable dan mudah digunakan
dalam implementasi sistem. Berikutnya adalah
Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk Gambar 2. lolin ESP 32 VROOM 32D
membangun sistem, setelah itu dilakukan desain
sistem bertujuan untuk memperoleh gambaran
sistem atau prototipe yang akan dibangun sehingga
mempermudah peneliti untuk merancang sistem.
proses selanjutnya yaitu perancangan sistem
sebagai langkah penyusunan sistem secara
sistematis, kemudian dilakukan proses pembuatan Gambar 3. Selenoid Valve
atau pembanguan sistem, dilanjutkan dengan proses
uji coba bertujuan untuk mengetahui hasil dari
pembangunan sistem yang telah dibuat, jika
terdapat masalah maka perlu diadakan evaluasi

33
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022

Gambar 4. Sensor Ultrasonic JSN-SR04T

Gambar 8. Desain Manajemen Irigasi

Gambar 5. Pompa Air

Gambar 6. Capatitive Soil Moisture Sensor

Gambar 7. Relay

3.3. Desain dan Perancangan Sistem


Sistem ini merupakan pengembangan dari Gambar 9. Desain Komunikasi antar sistem
penelitian sebelumnya, teknologi yang digunakan
menggunakan teknologi Wireless Sensor Networks Pada gambar 9. Dijelaskan tentang proses
dan internet untuk komunikasi data dari komunikasi data, sensor bertugas untuk mengambil
mikrokontroller ke sistem database, pada gambar 8 data yang berupa ketinggian air dan kelembaban
dijelaskan tentang desain manajemen irigasi, tanah, data tersebut masih berupa data kontinyu
dimana terdapat pompa air yang berfungsi untuk yang kemudian dikonversi dalam bentuk data
mengisi air ke penampung air, kemudian terdapat digital oleh mikrokontroller (Modul ESP32),
sensor ultrasonic yang bertugas untuk selanjutnya data tersebut dijadikan sebagai nilai
memonitoring keberadaan air dalam penampung, acuan untuk melakukan kontrol atau perintah
hasil monitoring tersebut kemudian akan dijadikan terhadap pompa air dan solenoid valve. Selain itu
sebagai acuan untuk menghidupkan atau data tersebut dikirim ke server, dalam hal ini
mematikan pompa air. selanjutnya solenoid valve menggunakan Thingspeaks sebagai cloud server
berfungsi untuk buka tutup aliran air yang dialirkan karena kemampuannya untuk menyimpan data
dari penampungan ke ke daerah lahan pertanian, secara realtime, untuk menampilkan hasil
terahir adalah sensor kelembaban tanah bertugas monitoring oleh sensor dibuatkan aplikasi untuk
untuk memonitoring kondisi lahan pertanian, nilai memudahkan user dalam memonitoring sistem
kelembaban tersebut kemudian digunakan untuk yang dibuat. Apalikasi yang digunakan
mengontrol solenoid valve. menggunakan aplikasi Blynk karena kemudahan
dalam membuat tanpa harus memasukkan kode
program.

34
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022

berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan


pompa air. Terdapat dua Gauge, yang pertama
berfungsi untuk mengetahui level air di
penampungan air, kedua untuk monitoring
kelembaban.

4.2 Tampilan Thingspeaks


Thingspeaks merupakan platform Internet of
Things (IoT) yang dapat mengirim atau menerima
data dengan protokol komunikasi HTTP dan juga
dapat menampilkan data melalui halaman muka. Di
bawah ini ditampilkan hasil perekaman data
kelembaban pada Thingspeaks. Data perekaman
yang disimpan bisa didownload dalam bentuk
JSON dan CSV.

Gambar 10. Use Case Diagram

terdapat enam interaksi dalam sistem yang dibuat


(gambar 10), (1) proses penyimpanan data
ketinggian air, dan (2) kelembaban tanah di cloud,
(3) proses cek data ketinggian air, dan (4)
kelembaban tanah, (5) proses menghidupkan dan
mematikan pompa air, dan (6) solenoid valve

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 12. Visualisasi data pada Platform


4.1 Tampilan Aplikasi Blynk Thingspeaks
Dalam penelitian ini aplikasi yang digunakan
adalah Blynk, sebuah Tool yang disediakan untuk 4.3 Komunikasi Modul ESP 32 dengan Blynk
membuat aplikasi android langsung di smart phone, dan Thingspeaks
aplikasi ini biasa digunakan oleh penggunanya Berikut ini adalah program proses
untuk membangun sebuah aplikasi berbasis IoT, di mengintegrasikan library ESP32, Thingspeaks dan
bawah ini ditampilkan gambar dari aplikasi. Blynk. Selanjutnya dilakukan komunikasi dengan
internet melalui wifi dengan memasukkan SSID
dan Password WIFI, Token digunakan untuk
menghubungkan mikrokontroller dengan aplikasi
Blynk yang berfungsi sebagai pengenal atau alamat,
sedangkan Channel ID, Write dan Read Api Key
berfungsi sebagai alamat untuk update data pada
platform Thingspeaks.

Gambar 11. Tampilan Aplikasi

Terdapat dua tombol Switch, satu tombol yang


terhubung dengan solenoid Valve berfungsi untuk
mengalirkan dan memutus aliran air. satu tombol

35
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022

4.4 Tampilan Prototipe


Berikut gambar prototipe dari projek yang
dibuat, terdapat dua selenoid valve, yang terhubung
dengan dengan relay dengan menggunakan pin
GPIO 12 dan 14 pada Modul ESP32 , selanjutnya
ada pompa air terhubung dengan relay yang
terkoneksi dengan pin GPIO 13, sedangkan untuk
ultra sonic, sedangkan pin echo terhubung dengan
GPIO 5 dan pin triq terhubung dengan pin GPIO
18, pada sensor kelembaban terhubung dengan pin
GPIO 35. Untuk kebutuahan arus listrik, pin VCC
semua terhubung dengan pin VIN. Disini
dibutuhkan juga adaptor dengan voltase 12 volt
untuk menghidupkan solenoid valve dan 220 volt
water pump.

di bawah ini adalah program untuk


pengambilan data jarak air dalam penampungan
memanfaatkan sensor ultrasonic, karena alat yang
dibuat hanya berupa prototipe, maka jarak dibatasi
50cm atau setengah meter.

Gambar 13. Prototipe Rangkaian Alat

4.5 Hasil Percobaan


Gambar di bawah ini menunjukkan tampilan
dari nilai kelembaban pada serial monitor aplikasi
Arduino. IDE setelah dilakukan komunikasi antara
mikrokontroller dengan jaringan internet, dengan
Berikutnya adalah program untuk membaca tampilan tersebut menunjukkan komunikasi
nilai kelembaban tanah, dimana data yang berhasil.
diihasilkan oleh sensor dikonversi dalam bentuk
persentase.

Dibawah ini merupakan perintah untuk


melakukan update data pada webserver
Thingspeaks dengan menggunakan satu Channel
ID dan dua Field sedangkan aplikasi Blynk
menggunakan dua pin virtual yaitu V0 dan V1.

Gambar 14. Tampilan serial monitor

Gambar di bawah ini menunjukkan hasil


penyimpanan data kelembaban yang tersimpan
dalam webserver Thingspeaks, data ditersebut
dapat ditampilkan dengan beberapa visualisasi data,

36
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022

dapat berupa bentuk kurva, status maupun Thingspeaks, dimana rata ± rata perbedaan update
histogram. data adalah 4,6 detik/data.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Sistem ini bisa melakukan komunikasi data
dengan baik dan cepat, rata ± rata update data
aplikasi Blynk adalah 1,8 detik/data sedangkan
Thingspeaks memiliki nilai rata-rata 6,4/data detik,
perbedaan 4,6 detik/data tersebut tidak berpengaruh
secara signifikan.
Perpaduan antara platform Blynk dan
Thingspeaks bisa saling melengkapi, dimana Blynk
lebih cenderung dalam kemudahan membuat
aplikasi berbasis Mobile ( Android dan Mac OS),
Gambar 15. Visualisasi Data Kelembaban secara sedangkan Thingspeaks adalah webserver yang
realtime di Thingspeaks. bertugas untuk merekam data yang dihasilkan oleh
sensor.
Penelitian ini bisa dikembangkan dengan
mengintegrasikan kecerdasan buatan di dalamnya
sehingga bisa berjalan secara Autonomous dan juga
dengan menambahkan fitur ± fitur baru pada
aplikasi serta mengintegrasikan sensor ± sensor
baru yang lebih komplek untuk menghasilkan data
dan akurasi yang lebih baik dalam mengambil
keputusan.

Gambar 16. Visualisasi data Level air di DAFTAR PUSTAKA


Thingspeaks [1] Adriantantri, E., & Dedy irawan, J. (2019).
IMPLEMENTASI IoT PADA REMOTE
Perbandingan kecepatan update data antara MONITORING DAN CONTROLLING
aplikasi Blynk dan Thingspeaks dapat dilihat pada GREEN HOUSE. Jurnal Mnemonic, 1(1), 56±
table di bawah ini. 60.
https://doi.org/10.36040/mnemonic.v1i1.22
Tabel 1. Perbedaan kecepatan update data/detik [2] Ariyanto, P., Iskandar, A., & Darusalam, U.
Update Blynk Thingspeakss (2021). Rancang Bangun Internet of Things
1 1 6 (IoT) Pengaturan Kelembaban Tanah untuk
2 3 8 Tanaman Berbasis Mikrokontroler. Jurnal
3 2 9 JTIK (Jurnal Teknologi Informasi Dan
4 1 6 Komunikasi), 5(2), 112.
5 1 5 https://doi.org/10.35870/jtik.v5i2.211
6 1 7 [3] Candra, J. E., & Maulana, A. (2019). Smart
7 2 7 irrigation system. International Journal of
8 2 7 Engineering and Advanced Technology, 8(4),
9 1 8 411±416. https://doi.org/10.22161/eec.65.1
10 1 6 [4] kemenperin. (2018). ,QGRQHVLD ¶ V )RXUWK
11 2 6 Industrial Revolution Making Indonesia 4.0.
12 3 6 [5] Kontogiannis, S., Kokkonis, G., Ellinidou, S.,
& Valsamidis, S. (2017). Proposed Fuzzy-NN
13 2 5
Algorithm with LoRa Communication
14 4 8
Protocol for Clustered Irrigation Systems.
15 3 6
Future Internet.
16 1 5 https://doi.org/10.3390/fi9040078
17 1 5 [6] Makruf, M., Sholehah, A., & Walid, M.
18 2 6 (2019). Implementasi Wireless Sensor
19 2 7 Network (Wsn) Untuk Monitoring Smart
20 1 5 Farming Pada Tanaman Hidroponik
Rata 1,8 6,4 Menggunakan Mikrokontroller Wemos D1
Mini. JIKO (Jurnal Informatika Dan
Berdasarkan dari data di atas Blynk memiliki Komputer), 2(2), 95±102.
kecepatan update data yang lebih baik dari pada https://doi.org/10.33387/jiko.v2i2.1360

37
Jurnal MNEMONIC Vol 5, No.1, Februari 2022

[7] Nord, J. H., Koohang, A., & Paliszkiewicz, J. University - Computer and Information
(2019). The Internet of Things: Review and Sciences, 30(3), 291±319.
theoretical framework. Expert Systems with https://doi.org/10.1016/j.jksuci.2016.10.003
Applications, 133, 97±108. [10] Sen, D., Dey, M., Kumar, S., & Boopathi, C.
https://doi.org/10.1016/j.eswa.2019.05.014 S. (2020). Smart Irrigation Using IoT.
[8] Patil, S., Shelke, R., & Kadam, A. (2018). International Journal of Advanced Science,
Irrigation Automation Using IoT. Ideas and Innovation in Technology, 5(2),
International Journal for Research in 467±471.
Engineering Application & Management [11] Shenoy, J., & Pingle, Y. (2016). IOT in
(IJREAM), 3(12), 179±182. Agriculture. IEEE, 1456±1458.
[9] Ray, P. P. (2018). A survey on Internet of
Things architectures. Journal of King Saud

38

Anda mungkin juga menyukai